Pemberian santunan di SDN Banjasari Buduran
Maulid Nabi, Berbagi Bahagia: Santunan untuk Yatim dan Dhuafa di Tiga Sekolah Dasar
20/09/2024 | adminSidoarjo, 19 September 2024 – Dalam suasana yang penuh kebahagiaan dan rasa syukur, Tiga sekolah dasar di Kabupaten Sidoarjo, SDN Persawahan , SDN Wunut Porong dan SDN Banjarsari Buduran, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya sebagai momentum untuk mengenang keluhuran akhlak Rasulullah, acara ini juga menjadi ajang berbagi dengan anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa, berkat dukungan penuh dari Baznas Kabupaten Sidoarjo.
Di SDN Banjarsari, ratusan siswa berkumpul dengan penuh antusiasme. Mereka memulai hari itu dengan lantunan diba’an, menghidupkan suasana penuh khidmat. Ibu Yuyun Ayuma, S.Pd., selaku ketua acara, menegaskan pentingnya meneladani akhlak Nabi dalam sambutannya. "Ini adalah momentum untuk menularkan semangat kebaikan. Dengan berbagi, kita memperkuat nilai kepedulian yang diajarkan Rasulullah SAW," ujarnya.
Puncak acara adalah pembagian santunan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Baznas Kabupaten Sidoarjo berperan besar dalam mewujudkan kebahagiaan di hari tersebut. Di bawah naungan Baznas, santunan tersebut menyentuh hati banyak siswa yang selama ini jarang merasakan kebahagiaan serupa. "Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Baznas. Ini adalah bukti nyata kepedulian mereka kepada pendidikan dan kesejahteraan anak-anak kami," kata Ibu Siti Atiulloh, Kepala SDN Banjarsari.
Sementara itu , saat di SDN Wunut , acara maulid yang dihadiri oleh wakil 1 Baznas Sidoarjo em luqman hakim menyampaikan komitmen baznas Sidoarjo.
“Kami di Baznas Sidoarjo terus berusaha hadir di tengah masyarakat, terutama saat-saat seperti ini. Membantu yatim dan dhuafa adalah tanggung jawab kita bersama, dan ini adalah bagian kecil dari upaya kami untuk terus memperkuat tali silaturahmi serta kepedulian sosial di Sidoarjo,” ungkap Luqman Hakim dengan nada penuh semangat.
Acara berlanjut dengan dongeng interaktif dari Kak Ipung di SDN Banjarsari, yang tak hanya menyuguhkan kisah Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menyelipkan pertunjukan sulap. Siswa-siswi terpana, tertawa, dan belajar dalam suasana yang ceria. Tak hanya sekadar mendengarkan, mereka juga aktif berinteraksi, menjadikan peringatan Maulid Nabi tahun ini lebih hidup dan bermakna.
Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, pesan kebersamaan dan kepedulian terus hidup di hati generasi muda kita. Karena pada akhirnya, berbagi adalah bagian dari cinta kepada Nabi. Dan, seperti yang diingatkan oleh Luqman Hakim, "Ini bukan hanya soal santunan. Ini tentang membangun masyarakat yang lebih peduli, lebih saling mendukung, sebagaimana Rasulullah selalu mengajarkan kita."