Gus Tanzil saat khutbah jum'at masjid Nurul Huda dusun kepetingan desa sawohan Buduran Sidoarjo

Menembus Sungai, Menyapa Dusun Tersembunyi: Kiprah Baznas Sidoarjo di Kepetingan

08/11/2024 | admin

Jumat, 8 November 2024, menjadi hari yang bermakna bagi masyarakat Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Baznas Sidoarjo melalui program "Sidoarjo Taqwa" kembali mengirimkan seorang khatib ke dusun terpencil ini. Misi ini bukan sekadar melaksanakan salat Jumat, tetapi juga menjadi penghubung spiritual bagi masyarakat Kepetingan yang harus ditempuh melalui perjalanan sungai selama sekitar 45 menit. Perjalanan berliku yang ditempuh setiap dua minggu ini membawa kehadiran sosok-sosok berilmu untuk menyebarkan kebaikan dan pesan moral bagi warga di wilayah yang penuh dengan tantangan aksesibilitas ini.

 

Hari ini,KH Agus Tanzilul Furqon atau yang akrab disapa Gus Tanzil, naik ke atas mimbar kayu yang sederhana di masjid kecil dusun itu. Beliau menyampaikan khotbahnya dengan penuh hikmat, mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik.” Ia juga mengingatkan tentang pentingnya perkataan yang benar dengan mengutip ayat Al-Qur’an, agar umat selalu berada dalam bimbingan kebaikan. Kehadirannya bukan sekadar khotib, namun juga simbol kehadiran agama dan nilai-nilai mulia dalam kehidupan masyarakat terpencil ini.

 

Gus Tanzil bukanlah sosok asing bagi masyarakat Sidoarjo. Sebagai cucu dari KH Romli Syarif, ulama kharismatik yang pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Ulum, Candi, beliau melanjutkan estafet kepemimpinan yang diwariskan oleh ayahnya, KH Firdaus Romli. Saat ini, Gus Tanzil tak hanya memimpin pondok pesantren Adil Makmur, namun juga aktif sebagai Sekretaris MUI Kabupaten Sidoarjo. Kehadirannya di Kepetingan menambah makna bagi program Baznas Sidoarjo, menghubungkan masyarakat dengan tokoh yang memahami tradisi keagamaan dan dekat dengan hati mereka.

 

Dusun Kepetingan memang memiliki pesona tersendiri. Lokasinya yang terisolasi menjadikan perjalanan ke sana penuh tantangan. Jalur darat hanya bisa diakses dengan sepeda motor saat musim kemarau karena sempitnya pematang tambak yang lebarnya hanya 30 cm. Namun, perjalanan melalui jalur sungai menjadi pilihan utama. Sungai selebar 20 meter yang dilewati menuju dusun ini dipenuhi pohon rindang di kanan-kiri yang daunnya menjuntai ke permukaan air, menghadirkan pemandangan hijau yang eksotis. Suasana alami ini sekilas mengingatkan pada keindahan sungai-sungai di pedalaman Kalimantan.

 

Kepetingan juga memiliki daya tarik lain yang jarang diketahui banyak orang, yakni Makam Dewi Sekardadu. Sebagai salah satu tempat wisata religi, makam ini menyimpan kisah sejarah tentang Dewi Sekardadu, putri Raja Blambangan pada abad ke-14. Sayangnya, keterbatasan akses membuat makam ini jarang dikunjungi, hanya ramai pada momen-momen tertentu. Padahal, tempat ini sangat cocok bagi para peziarah yang ingin menikmati wisata dengan nuansa religi dan sejarah.

 

Keberadaan program Sidoarjo Taqwa yang digagas Baznas Sidoarjo adalah angin segar bagi masyarakat Kepetingan. Dengan adanya khatib yang dikirim secara rutin, warga merasa lebih terhubung dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral. Tidak hanya menjadi bagian dari ibadah rutin, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi warga untuk mendapatkan pembinaan spiritual yang biasanya sulit mereka akses. Program ini tidak hanya menghidupkan suasana spiritual di Kepetingan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa agama dan nilai-nilai kebaikan dapat hadir bahkan di tempat-tempat yang terpencil.

 

Dusun Kepetingan, dengan segala keterbatasannya, mengajarkan kita arti ketekunan dan kepedulian. Masyarakat di sana tetap menjalankan ibadah dengan penuh semangat, meski untuk mendapatkan pembinaan agama harus menunggu dua minggu sekali. Keberadaan Baznas dan para khatib yang berdedikasi seperti Gus Tanzil menjadi inspirasi bahwa setiap langkah kecil dalam menyebarkan kebaikan mampu menerangi hati, bahkan di pelosok-pelosok yang jarang dijamah.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ