Istri Bapak Sujadi Sumokali

BAZNAS Sidoarjo Assessment RTLH, Wujudkan Harapan Baru untuk Keluarga Kurang Mampu

02/07/2025 | sudrab

SIDOARJO – Di tengah teriknya sinar matahari Juli, tim BAZNAS Sidoarjo bergerak dengan tekad bulat menuju pelosok desa. Misi mereka bukanlah sekadar kunjungan biasa, melainkan langkah konkret mewujudkan mimpi keluarga-keluarga kurang mampu untuk memiliki hunian yang layak. Selasa (1/7), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo memulai serangkaian assessment atau penilaian kelayakan administrasi dan teknis untuk program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) pada bulan Juli 2025.

 

Langkah pertama membawa mereka ke rumah sederhana di Desa Sumokali, Candi. Sujadi, buruh pabrik kayu berusia paruh baya, menyambut kedatangan tim dengan senyum tulus meski mata berkaca-kaca. Rumah yang ditinggalinya bersama istri tercinta ini sudah berkali-kali menjadi korban banjir. Meski telah berusaha meninggikan rumah secara mandiri, keterbatasan dana membuatnya terpaksa menghentikan pembangunan. Lantai tanah yang becek saat hujan menjadi saksi bisu perjuangan keluarga ini.

 

"Setiap musim hujan, kami khawatir air akan masuk lagi. Sudah beberapa kali kami berusaha memperbaiki, tapi apa daya, kemampuan terbatas," ujar Istri Sujadi yang mewakilinya karena masih bekerja, dengan suara bergetar.

 

Perjalanan dilanjutkan ke Desa Kalidawir, Tanggulangin, tempat tinggal Kamli (75). Kakek renta yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas ini hidup sebatang kara di rumah yang hampir roboh. Kebaikan hati tetangga kanan-kiri menjadi andalan untuk sekadar mendapat sesuap nasi setiap harinya. Kondisi rumahnya yang memprihatinkan menggugah hati siapa saja yang melihat.

 

Tidak berhenti di situ, tim BAZNAS Sidoarjo juga melakukan assessment di Desa Panggreh, Jabon, sebagai tindak lanjut sidak Bupati beberapa waktu lalu. Rumah Adinda Naila Putri, atlet Porprov Sidoarjo yang mengalami cedera patah tulang, menjadi perhatian khusus. Putri penjahit sepatu dan tas ini tinggal bersama ibunya di rumah yang membutuhkan perbaikan mendesak, terutama bagian atap yang sudah tidak layak.

 

"Assessment ini merupakan langkah awal yang sangat krusial dalam program RTLH kami. Kami memastikan setiap aspek, baik administrasi maupun teknis, benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan," ungkap Achmad Richie, Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo yang mendampingi tim assessment.

 

Richie menambahkan, "Melalui program ini, BAZNAS Sidoarjo berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memastikan setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah masyarakat tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan mustahik."

 

Program rehabilitasi RTLH BAZNAS Sidoarjo bukan sekadar renovasi fisik bangunan, melainkan upaya memulihkan martabat dan memberikan harapan baru bagi keluarga-keluarga yang selama ini terpinggirkan. Dengan assessment menyeluruh ini, BAZNAS memastikan setiap bantuan yang diberikan akan menghadirkan perubahan bermakna dalam kehidupan penerima manfaat.

 

Kehangatan senyum para penerima manfaat saat menerima surat assessment menjadi motivasi tersendiri bagi tim BAZNAS Sidoarjo untuk terus berkarya nyata dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12