Penyerahan Bantuan

BAZNAS Sidoarjo Bantu Pasien TBC Tulang Belakang Lanjut yang Terhambat Biaya

07/07/2025 | sudrab

Sidoarjo, 07 Juli 2025,Di tengah perjuangan melawan penyakit TBC tulang belakang yang dideritanya sejak 2023, Wiji Lestari (33) dan suaminya, Abdul Baiturrochman (34), mendapat angin segar. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan biaya kesehatan untuk meringankan beban pengobatan pasangan ini, yang sempat terhenti akibat tunggakan BPJS.

 

Wiji didiagnosis menderita TBC tulang belakang kompleks disertai abses (kantong nanah) besar sepanjang 23 cm di area pinggang. Penyakit ini telah dua kali memaksanya menjalani operasi dan memerlukan pengobatan rawat jalan intensif selama minimal 1,5 tahun. Namun, kondisi ekonomi keluarga—yang menggantungkan hidup dari berjualan kopi Rochman di warung PCNU Sidoarjo—membuat terapi terputus.

 

“Sejak 2023, istri saya rutin kontrol ke RSUD Notopuro. Tapi sempat mandek karena masalah biaya,” ujar Rochman, saat tim BAZNAS Sidoarjo mendatangi rumah kontrakan mereka di Celep, Sidoarjo Kota. Ia mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan: “Alhamdulillah, semoga ini menjadi jalan kesembuhan untuk istri saya.”

 

Perjuangan di Balik Diagnosis Berat

Penyakit Wiji bukanlah kondisi biasa. Selain merusak tulang belakang, abses besar di tubuhnya berisiko menyebabkan kelumpuhan jika tak ditangani tepat waktu. Dokter menyatakan ia masih memerlukan obat harian, fisioterapi, dan kontrol rutin—dengan biaya yang selama ini menjadi beban psikologis pasangan ini.

 

M. Sofwan, Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo, menegaskan bahwa bantuan ini adalah respons atas kerentanan ekonomi-medis keluarga Wiji-Rochman. Meski tercatat sebagai warga Sukorejo, Buduran, pasangan ini harus mengontrak rumah sederhana demi mendekati akses pengobatan. “Kami akan pantau perkembangannya. Bila perlu, ada intervensi lanjutan,” tegas Sofwan, usai menyerahkan bantuan.

 

Kolaborasi untuk Keberlangsungan Pengobatan

Bantuan BAZNAS ini bukan sekadar solusi finansial jangka pendek, melainkan pemulihan harapan. Wiji kini bisa kembali menjalani terapi obat dan rehabilitasi fisik—kunci utama mencegah kecacatan permanen.

 

“Ini bukti bahwa zakat mampu menjadi penyelamat bagi yang terpinggirkan oleh sistem,” tambah Sofwan. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen mendampingi keluarga penerima manfaat hingga pengobatan tuntas, sekaligus mengajak masyarakat mendukung program kesehatan bagi dhuafa.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12