Penyaluran Bantuan

BAZNAS Sidoarjo Berikan Santunan untuk Keluarga Balita Hanania Candi Pari Porong

25/08/2025 | sudrab

SIDOARJO - Dalam suasana haru yang menyelimuti rumah sederhana di Dusun Candipari, Kecamatan Porong, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo bersama jajaran pejabat daerah memberikan santunan kepada keluarga Hanania Fatin Majida, balita berusia dua tahun sepuluh bulan yang meninggal dunia dan menjadi berita viral karena dugaan kendala sistem pelayanan kesehatan, Senin (25/8/2025).

 

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo M. Nasich ini melibatkan sejumlah pejabat kunci, termasuk M. Ilhamuddin selaku Wakil Ketua IV BAZNAS Sidoarjo, Ach Saleh (Wakil Ketua III BAZNAS Sidoarjo), Kepala Dinas Sosial M. Misbah, Kepala Dinas Kesehatan dr. Laksmie, Kepala Puskesmas Kedungsolo, serta Kepala Desa Candipari.

 

"Kami datang tidak hanya untuk memberikan santunan, tetapi juga untuk menunjukkan kepedulian terhadap tragedi yang seharusnya bisa dihindari," ungkap M. Nasich saat menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp 1,5 juta dan paket sembako kepada keluarga yang tengah berduka.

 

Tragedi Hanania mencuat ke permukaan setelah keluarga mengalami penolakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimilikinya di klinik swasta, sehingga berujung pada keterlambatan rujukan yang fatal. Hasan Bisri, ayah Hanania yang berprofesi sebagai sopir, dan Siti Nur Aini, sang ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, terpaksa menanggung beban ganda: kehilangan buah hati sekaligus tekanan finansial yang mencekik.

 

"Kondisi ekonomi keluarga ini memang sangat pas-pasan. Mereka sangat bergantung pada KIS, namun justru mengalami penolakan saat paling membutuhkan," kata M. Ilhamuddin, menjelaskan latar belakang pemberian santunan ini.

 

Ketua DPRD Sidoarjo menambahkan bahwa kunjungan ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi sistem pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan. "Tidak boleh ada lagi keluarga yang harus kehilangan anggota keluarganya karena hambatan administratif atau diskriminasi ekonomi," tegas M. Nasich.

 

M. Ilhamuddin dari BAZNAS Sidoarjo menegaskan komitmen lembaganya untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan. "Ini bukan hanya soal santunan sesaat, tetapi bagaimana kita bisa mencegah tragedi serupa terulang kembali. BAZNAS akan terus memantau dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan," jelasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, keluarga Hanania mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Namun, mereka tetap berharap agar tragedi serupa tidak terulang pada keluarga lain.

 

Kunjungan yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga pesan moral tentang pentingnya sistem kesehatan yang inklusif dan berkeadilan. BAZNAS Sidoarjo melalui program Peduli Mustahiq ini menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di saat-saat paling sulit.

 

Tragedi Hanania menjadi pengingat bahwa akses kesehatan yang merata bukanlah privilese, melainkan hak dasar setiap warga negara yang harus diperjuangkan bersama.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12