Before-After
BAZNAS Sidoarjo Hadirkan Harapan Baru Untuk Pak Adi Suseno
04/07/2025 | sudrabSidoarjo, 4 Juli 2025 – Di balik setiap rumah yang direnovasi BAZNAS Sidoarjo, tersimpan cerita perjuangan dan harapan baru bagi mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Salah satu kisah yang menyentuh hati datang dari Sawotratap, Gedangan, rumah Bapak Adi Suseno, pria 51 tahun yang telah mengalami perubahan hidup drastis sejak kecelakaan kerja pada 2018 lalu.
Sebelumnya, Adi yang biasa dipanggil Seno, adalah mekanik kendaraan tronton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selama 25 tahun. Namun kecelakaan itu mengubah segalanya. Terpaksa kembali ke rumah dan tinggal sendiri dengan kondisi rumah yang sangat tidak layak, beratap asbes dan berdinding triplek, Seno harus berjuang sendirian menghadapi kesepian dan keterbatasan ekonomi.
Rumah berukuran 5x6 meter tersebut tak memiliki MCK, dan kawat plastik menggantung sebagai penahan rembesan air saat hujan turun. Meski semangatnya tetap membara, penghasilannya sebagai “polisi cepek” yang membantu kelancaran lalu lintas di desa setempat tak cukup memperbaiki keadaan.
Namun, di tengah himpitan masalah itu, datang secercah harapan. Pada 3 Juni 2025, kunjungan Ibu Mimik Idayana, Wakil Bupati Sidoarjo, menjadi titik balik. Melihat langsung kondisi rumah Seno dan berdialog mendalam, Ibu Mimik bersama Baznas Sidoarjo sepakat mengupayakan bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai harapan nyata untuk Seno.
BAZNAS Sidoarjo, di bawah kepemimpinan M. Chasbil Azis Salju Sodar atau Gus Jazuk, segera Bergerak cepat,untuk kepedulian mereka terhadap kehidupan layak bagi setiap warga. “Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan rumah yang nyaman dan aman,” tegas Gus Jazuk.
Setelah proses panjang dan kerja keras, pada Kamis, 3 Juli 2025, pekerjaan rehab rumah Pak Adi Suseno resmi tuntas. Tim pelaksana BAZNAS bersama staf monitoring turun langsung ke lokasi, memastikan semua berjalan sesuai standar dan harapan. Meskipun Pak Adi sedang dinas sebagai polisi cepek jauh dari rumah, staf pelaksana Ach Richie mewakili baznas menyatakan, “Pak Adi sedang bertugas, namun progres rehab sudah selesai. Beliau akan kembali untuk tanda tangan Berita Acara Serah Terima (BAST) sebagai bukti tuntasnya pekerjaan ini.”
Transformasi rumah tersebut sungguh dramatis. Dari bangunan rapuh dan memprihatinkan, kini berdiri rumah baru bercat hijau segar, dengan atap pelindung dan pintu serta jendela modern yang membuatnya menjadi tempat tinggal yang layak dan penuh harapan. Foto before-after memperlihatkan perubahan signifikan yang bukan hanya membenahi fisik, tapi juga mengembalikan martabat dan semangat hidup Seno.
Kisah Pak Adi Suseno ini bukan hanya tentang bedah rumah, tapi tentang hadirnya kepedulian dan peran filantropi untuk mengangkat kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan. BAZNAS Sidoarjo membuktikan bahwa dengan tindakan nyata dan kolaborasi, masa depan yang lebih baik bisa diwujudkan satu rumah, satu harapan.
