Infografis
BAZNAS Sidoarjo: Rumah Layak, Hidup Bermartabat
11/07/2025 | sudrab109 Keluarga Merasakan Kehangatan Rumah Baru di Semester Pertama 2025
Sidoarjo, 11 Juli 2025 – Di balik angka-angka yang tertera pada peta sebaran program Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH), tersimpan cerita-cerita kehidupan yang berubah. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo berhasil menyelesaikan 109 unit rumah layak huni pada semester pertama 2025, memberikan harapan baru bagi keluarga-keluarga yang selama ini tinggal dalam kondisi yang memprihatinkan.
Pencapaian ini bukan sekadar deretan angka statistik. Setiap unit rumah yang direnovasi mewakili satu keluarga yang kini dapat tidur dengan tenang, anak-anak yang dapat belajar dengan nyaman, dan orangtua yang tidak lagi khawatir akan atap yang bocor saat hujan deras.
"Upaya BAZNAS Sidoarjo tak sekedar menciptakan hunian aman dan nyaman, tapi lebih dari itu. Program RTLH kami adalah bagian integral dari upaya membangun lingkungan dan sanitasi sehat," ungkap M. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab dipanggil Gus Jazuk, Ketua BAZNAS Sidoarjo.
Kecamatan Tulangan menjadi saksi bisu transformasi terbesar dengan 12 unit rumah yang berhasil direnovasi. Sementara daerah lain seperti Tarik dan Wonoayu masing-masing mencatat 10 unit, menunjukkan pemerataan program yang merata di seluruh wilayah Sidoarjo.
Yang membuat program ini semakin bermakna adalah perhatian detail terhadap aspek sanitasi. Sebanyak 47 unit jamban sehat turut dibangun sebagai bagian integral dari program RTLH. Keputusan ini menunjukkan visi holistik BAZNAS Sidoarjo yang memahami bahwa rumah layak huni tidak hanya soal dinding dan atap, tetapi juga lingkungan yang sehat dan higienis.
Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci sukses program ini. BAZNAS Provinsi Jawa Timur berkontribusi 5 unit rumah yang tersebar di Kecamatan Tarik (2 unit), Sedati (2 unit), dan Porong (1 unit). Dukungan korporat seperti JNE Express Sidoarjo yang mendonasikan zakat karyawannya turut memperkuat gerakan filantropi ini.
"Kami berharap makin banyak kontribusi dari pihak lain, baik korporat maupun lembaga lain, untuk semester berikutnya," harap Gus Jazuk dengan optimisme yang menghangatkan hati.
Setiap paku yang dipukul, setiap genteng yang dipasang, dan setiap cat yang diaplikasikan dalam program ini membawa pesan yang sama: tidak ada yang terlupakan dalam masyarakat yang peduli. BAZNAS Sidoarjo telah membuktikan bahwa zakat bukan hanya kewajiban ritual, tetapi juga instrumen perubahan sosial yang nyata.
Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, program RTLH BAZNAS Sidoarjo mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan mengulurkan tangan kepada sesama. Ketika 109 keluarga kini dapat menjalani hidup dengan lebih bermartabat, sesungguhnya seluruh masyarakat Sidoarjo turut merasakan kehangatan yang sama.
