Beasiswa Riset (ist)

Beasiswa Riset BAZNAS: Jawaban untuk Kebutuhan Darurat Peneliti Muda Indonesia

20/08/2025 | sudrab

SIDOARJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi meluncurkan Beasiswa Riset 2025, sebuah terobosan untuk mendukung inovasi dan literasi anak bangsa. Program yang digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Selasa (19/8) ini tidak hanya bertujuan membantu mahasiswa dan peneliti merampungkan studi, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dengan penuh semangat menyoroti potensi besar zakat yang belum sepenuhnya tergali. “Zakat di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan dan riset. Jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan, akan lahir kekuatan besar untuk membiayai riset strategis,” ujarnya.

 

“Kalau ada kekuatan dana yang besar dalam rangka untuk membiayai riset yang besar, insya Allah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang besar,” tegas Kiai Noor, memberikan harapan bagi masa depan riset nasional.

 

Namun, di balik optimisme itu, terselip keprihatinan yang mendalam. Kiai Noor mengungkapkan fakta yang memilukan tentang betapa besarnya kebutuhan yang belum terpenuhi. “Dari laporan yang kami terima, ada ratusan ribu mahasiswa yang berharap UKT-nya bisa dibayarkan. Yang kami penuhi hanya 36 ribu mahasiswa. Ini masih kecil sekali dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan,” ucapnya dengan nada haru.

 

Fenomena ini, menurutnya, memperlihatkan bahwa Indonesia masih tertinggal dari negara-negara Barat yang memiliki dana sangat besar untuk membiayai penelitian-penelitian strategis. Padahal, secara potensi, membiayai riset umat Islam sangat mungkin dilakukan.

 

Apresiasi tinggi datang dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. Ia menyambut gembira program Beasiswa Riset BAZNAS ini. “Kami sangat mengapresiasi BAZNAS yang sangat perhatian sedemikian besar pada aktivitas riset, khususnya bagi para mahasiswa. Ini sejalan dengan program yang ada di BRIN yaitu program Degree by Research,” katanya.

 

Saidah Sakwan, MA., Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, menjelaskan bahwa beasiswa ini diarahkan untuk memperkuat peran peneliti muda sebagai bagian dari pencapaian Asta Cita BAZNAS. “Alhamdulillah kita dapat melanjutkan upaya kita untuk memperkuat peneliti muda dalam ikhtiar membangun peradaban keilmuan. Beasiswa ini ditujukan untuk melayani kebutuhan darurat para peneliti muda,” jelas Saidah.

 

Sejak pertama kali digulirkan pada 2019, program ini telah melahirkan 1.104 alumni yang tersebar di berbagai bidang, mulai dari Zakat dan Filantropi Islam, STEM, Kesehatan, hingga disiplin ilmu lain penunjang kesejahteraan umat. Pada 2025 ini, BAZNAS menargetkan dapat membiayai 230 penerima sarjana, 70 magister, 70 doktoral, serta 15 kelompok riset.

 

Program Beasiswa Riset BAZNAS 2025 tidak sekadar tentang angka, tetapi tentang memberi napas dan kesempatan bagi setiap ide brilian anak bangsa yang selama ini terbentur dana. Ini adalah bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi pilar penopang kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Indonesia.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12