Kondisi Atap Rumah
Kolaborasi BAZNAS-TKSK Kecamatan Balongbendo: Harapan Baru Bagi Keluarga Cahya Hidayat
15/07/2025 | sudrabSidoarjo - Selasa pagi yang cerah, 15 Juli 2025, menjadi saksi bisu dari sebuah misi kemanusiaan yang mengharukan. Tim Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Balongbendo yang dipimpin Sherly, bersama perwakilan Pemerintah Desa Singkalan, melakukan kunjungan lapangan ke rumah Bapak Cahya Hidayat di Dusun Tado, Desa Singkalan RT 2 RW 1. Kunjungan yang berlangsung selama 50 menit ini merupakan bagian dari program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diinisiasi BAZNAS Sidoarjo.
Di balik dinding-dinding yang mulai rapuh dan atap yang dimakan rayap, tersimpan kisah perjuangan sebuah keluarga yang tidak pernah menyerah. Bapak Cahya Hidayat, sang pemilik rumah, kini harus menanggung beban hidup yang tidak ringan setelah mengalami PHK pada tahun 2017. Penghasilannya yang hanya mengandalkan kerja sebagai buruh tani sesekali, membuat kondisi ekonomi keluarga semakin terpuruk.
Kondisi rumah yang roboh lebih dari setengah tahun lalu semakin memperparah situasi. Atap yang penuh rayap dan struktur yang sangat rapuh menciptakan ancaman serius bagi keselamatan penghuni. Ironisnya, rumah tersebut kini ditempati oleh kakak Bapak Cahya Hidayat beserta keluarganya, sementara sang pemilik terpaksa tinggal di rumah mertua untuk merawat mertuanya yang sedang sakit.
Beban ekonomi semakin bertambah berat dengan empat anak yang harus dinafkahi. Anak pertama terpaksa putus kuliah karena ketiadaan biaya, sementara tiga anak lainnya masih bersekolah. Istri Bapak Cahya Hidayat pun hanya sesekali mendapat pekerjaan sebagai buruh cuci dan setrika. Kakaknya yang menempati rumah tersebut juga menghadapi tantangan serupa dengan istri yang menderita diabetes.
Meskipun telah menerima bantuan BLT-DD, BPNT, dan memiliki jaminan kesehatan KIS, kondisi rumah yang tidak layak huni tetap menjadi persoalan mendesak yang memerlukan penanganan segera.
Achmad Richie, Staf Pelaksana Program Rehab RTLH BAZNAS Sidoarjo, mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin. "Dukungan dari para petugas TKSK sangat berkontribusi pada kecepatan dan ketepatan program rehabilitasi RTLH kami. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk lebih memahami kondisi riil masyarakat dan memberikan bantuan yang tepat sasaran,InsyaAllah bulan depan,sekalian berkas administrasinya kita selesaikan,karena bulan ini slot RTLH sudah tidak ada," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kunjungan lapangan ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS Sidoarjo dalam mewujudkan program rehabilitasi rumah yang tidak hanya fokus pada aspek fisik bangunan, tetapi juga mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi keluarga penerima manfaat. Melalui sinergi dengan TKSK, diharapkan bantuan yang diberikan dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Keluarga Cahya Hidayat kini menanti dengan penuh harapan realisasi program rehabilitasi yang akan mengubah nasib mereka. Rumah yang layak huni bukan hanya sekedar tempat berlindung, tetapi juga fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.
