Before - After

Lima Keluarga Rasakan Keajaiban Transformasi Rumah: BAZNAS Sidoarjo Wujudkan Hunian Layak bagi Mustahik

22/08/2025 | sudrab

Program RTLH Berhasil Ubah Kehidupan Warga dari Lima Desa, Kolaborasi Strategis dengan JNE Tingkatkan Dampak Positif

 

SIDOARJO – Air mata kebahagiaan mengalir di pipi Bapak Suharto (62) saat melihat rumahnya yang dulunya hampir roboh kini berdiri kokoh dengan dinding hijau segar. "Alhamdulillah, sekarang saya tidak khawatir lagi kalau hujan deras," ungkapnya dengan suara bergetar menahan haru saat menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) dari BAZNAS Sidoarjo, Jumat (22/8/2025).

 

Suharto adalah salah satu dari lima kepala keluarga yang merasakan dampak nyata program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Monitoring akhir yang dilaksanakan Achmad Richie, Staff Pelaksana BAZNAS Sidoarjo, membuktikan kesuksesan program yang telah mengubah drastis kondisi hunian lima keluarga mustahik di berbagai wilayah kabupaten.

 

Kolaborasi Strategis Menghadirkan Perubahan

 

Transformasi rumah Bapak Suharto di Desa Sidokerto Buduran menjadi bukti nyata efektivitas kolaborasi strategis BAZNAS Sidoarjo dengan mitra JNE. Rumah yang sebelumnya memiliki dinding retak parah dan atap bocor kini telah berubah total dengan struktur kokoh dan tampilan yang memukau.

 

"Sinergi dengan JNE dalam proyek ini membuktikan bahwa kolaborasi antar lembaga dapat menghadirkan perubahan nyata," tegas Richie saat melakukan monitoring di lokasi. Program ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik bangunan, tetapi mengembalikan martabat keluarga penerima manfaat.

 

Momentum Bersejarah di Lima Lokasi

 

Perjalanan monitoring berlanjut ke Desa Trosobo Taman, di mana Bapak Arkan (65), pekerja serabutan, menerima kejutan luar biasa. Rumahnya yang dulunya berventilasi minim dengan lantai tanah kini bertransformasi menjadi hunian modern berlantai keramik dengan pencahayaan memadai.

 

"Saya tidak pernah bermimpi bisa tinggal di rumah sebagus ini," kata Arkan sambil menggenggam erat dokumen BAST. Ekspresi serupa terpancar dari Ibu Kusmiati di Kelurahan Krian, seorang janda dengan tiga anak yang sebelumnya tinggal dalam kondisi memprihatinkan.

 

Perhatian Khusus Pemerintah Daerah

 

Yang membanggakan, dua lokasi program RTLH—rumah Ibu Kusmiati di Krian dan Ibu Ida Ruhayati di Desa Karangpuri Wonoayu—masuk dalam agenda sidak Bupati Sidoarjo beberapa waktu lalu. Hal ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah terhadap program penanganan kemiskinan dan transparansi pengelolaan bantuan sosial.

 

Ibu Ida Ruhayati, Menyampaikan Rasa syukur dan terima kasih , “ Matur suwun , Alhamdul;illah , rumah kami dapat bantuan ini ,”cetusnya dengan senyum lebar saat menandatangani dokumen serah terima.

 

Dampak Berkelanjutan

 

Monitoring terakhir di kediaman Ibu Sulasni, Desa Sedengan Mijen Krian, menunjukkan hasil renovasi yang memuaskan meski pemilik rumah sedang tidak berada di lokasi. Tetangga sekitar memberikan testimoni positif tentang perubahan yang terjadi dan menyampaikan rasa terima kasih atas nama Ibu Sulasni.

 

"Program RTLH ini membuktikan bahwa BAZNAS Sidoarjo tidak hanya berhasil memperbaiki kondisi fisik bangunan, tetapi juga mengembalikan harapan dan martabat keluarga penerima manfaat," pungkas Richie.

 

Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi strategis, pengawasan ketat pemerintah daerah, dan komitmen lembaga filantropi dapat menghadirkan perubahan bermakna bagi masyarakat yang membutuhkan. Lima keluarga ini kini memiliki tempat tinggal layak yang akan menjadi fondasi masa depan lebih baik bagi generasi selanjutnya.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12