Operasi Airdrop , Saat Bantuan di turunkan dari Pesawat
Operasi Air Drop: BAZNAS RI Kirim 80 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Bertepatan HUT RI Ke-80
18/08/2025 | sudrabSidoarjo - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia berhasil melaksanakan operasi bantuan kemanusiaan dengan menerjunkan 80 ton paket bantuan langsung ke wilayah Gaza melalui mekanisme airdrop pada Minggu (17/8/2025). Operasi yang bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 ini menandai tahap awal dari total 800 ton bantuan logistik yang disiapkan masyarakat Indonesia untuk meringankan krisis kemanusiaan di Palestina.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa operasi airdrop tersebut merupakan wujud nyata solidaritas bangsa Indonesia terhadap penderitaan saudara-saudara di Gaza. "Alhamdulillah, pada 17 Agustus 2025 waktu setempat bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina telah berhasil diterjunkan di Jalur Gaza melalui airdrop," ungkap Kiai Noor dalam keterangan pers yang diterima Senin (18/8/2025).
Dalam melaksanakan misi kemanusiaan ini, BAZNAS RI menerapkan protokol keamanan berlapis untuk memastikan bantuan tiba dengan selamat di tangan penerima. Setiap paket bantuan dilengkapi dengan sistem pengamanan khusus, termasuk parasut yang dirancang khusus untuk menjamin keselamatan selama proses penjatuhan dari udara.
"Bantuan berupa bahan makanan seberat 80 ton ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan," jelas Kiai Noor. Bantuan yang disalurkan meliputi berbagai kebutuhan pokok berupa bahan pangan yang telah disesuaikan dengan kondisi darurat di wilayah Gaza.
Keberhasilan operasi airdrop ini tidak lepas dari kolaborasi strategis antara BAZNAS RI dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sinergi kedua institusi ini memungkinkan terlaksananya misi kemanusiaan yang kompleks dan memerlukan koordinasi tingkat tinggi, mulai dari persiapan logistik, pengamanan paket bantuan, hingga eksekusi operasi udara.
Operasi ini juga menunjukkan kapabilitas Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan internasional yang memerlukan dukungan teknologi dan logistik canggih. Mekanisme airdrop dipilih sebagai solusi optimal mengingat kondisi geografis dan situasi keamanan di wilayah Gaza yang tidak memungkinkan distribusi bantuan melalui jalur darat atau laut.
Timing pelaksanaan operasi bantuan yang bertepatan dengan HUT RI ke-80 memberikan makna simbolis yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Kiai Noor menekankan bahwa misi kemanusiaan ini merupakan refleksi nilai-nilai kemerdekaan Indonesia yang tidak hanya berdimensi nasional, tetapi juga universal.
"Pelaksanaan bantuan atas kerja sama BAZNAS RI dan TNI ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang tengah merayakan 80 tahun kemerdekaan, sebagai simbol persaudaraan tanpa batas," tegas Kiai Noor.
Bantuan 80 ton yang berhasil disalurkan merupakan tahap awal dari komitmen jangka panjang BAZNAS RI dalam membantu penanganan krisis kemanusiaan di Gaza. Dari total 800 ton bantuan yang telah terkumpul dari donasi masyarakat Indonesia, BAZNAS RI berencana melanjutkan tahap-tahap berikutnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
Operasi ini juga menegaskan peran strategis lembaga zakat nasional dalam diplomasi kemanusiaan Indonesia di kancah internasional. BAZNAS RI terus berkomitmen untuk menyalurkan amanah masyarakat Indonesia guna meringankan penderitaan sesama, khususnya dalam situasi krisis kemanusiaan yang memerlukan respons cepat dan terkoordinasi.
Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam misi kemanusiaan lanjutan dapat menyalurkan donasinya melalui kanal-kanal resmi BAZNAS , Termasuk BAZNAS Sidoarjo .
