Suasana WBS
Warung Berkah Sedekah BAZNAS Sidoarjo Digelar di Makam Auliya' Sono, Warga Antusias Sambut Program Gratis
19/08/2025 | sudrabSIDOARJO - Halaman parkir Makam Auliya' Sono di Gupusjat 2 Sidokerto, Buduran, berubah menjadi pusat kegiatan sosial yang meriah pada Selasa (19/8/2025). BAZNAS Kabupaten Sidoarjo menggelar program Warung Berkah Sedekah (WBS) dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80, yang langsung disambut antusias oleh ratusan warga setempat.
Sejak pukul 09.00 WIB, lokasi kegiatan sudah dipenuhi warga dari berbagai kalangan. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga, bapak-bapak, hingga anak-anak terlihat berbondong-bondong menuju lokasi yang telah dipasang tenda besar bertuliskan BAZNAS. Antrian panjang terbentuk dengan tertib, menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat terhadap program ini.
"Kegiatan sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh warga," ungkap Ibu Rusmiati Jono, salah satu warga Desa Sidokerto yang menjadi peserta kegiatan. Ekspresi syukur terpancar jelas dari wajahnya saat menerima paket makanan gratis yang telah disiapkan panitia.
Em Luqman Hakiem, S.Th.I., Wakil Ketua I BAZNAS Sidoarjo, memastikan distribusi 300 paket makanan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. "Program WBS ini merupakan wujud nyata dari komitmen BAZNAS untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan," jelasnya sambil memantau langsung jalannya kegiatan.
Kehadiran anggota Gupusjat 2 Puspalad turut memperkuat suksesnya acara ini. Kapten Sulaiman, Dari Gupusjat 2 Puspalad, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin di lokasi sini," ujarnya dengan penuh harapan.
Pemilihan lokasi di halaman parkir Makam Auliya' Sono bukan tanpa alasan. Lokasi ini dianggap strategis karena mudah diakses oleh warga dari berbagai penjuru desa, sekaligus memiliki nilai spiritual yang kuat bagi masyarakat setempat. Hal ini terbukti dari tingginya partisipasi warga yang datang tidak hanya untuk menerima bantuan, tetapi juga untuk bersilaturahmi dan memperkuat ikatan sosial.
Para tokoh masyarakat Kecamatan Buduran juga turut hadir memberikan dukungan moral. Kehadiran mereka semakin menguatkan legitimasi program ini sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap sesama. Atmosfer kegotongroyongan terasa kental, di mana tidak ada sekat antara pemberi dan penerima—semua bersatu dalam semangat berbagi kebaikan.
Program WBS yang berlangsung hingga siang hari ini tidak hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan solidaritas di tengah masyarakat. Keberhasilan acara ini membuktikan bahwa filantropi Islam melalui BAZNAS mampu menjadi jembatan yang menghubungkan hati-hati yang peduli dengan mereka yang membutuhkan bantuan.
