Ahmad hamdani Kabid Distribusi Sesaat Usai serahkan Bantuan
Jumat Berkah Desa Mulyodadi Wonoayu
15/11/2024 | adminDi bawah bayangan pepohonan Desa Mulyodadi, Jumat pagi itu , 15 November 2024 terasa berbeda. Tim dari Baznas Sidoarjo datang membawa harapan bagi lima warga desa yang hidup dalam keterbatasan. Ahmad Hamdani, Kepala Bidang Distribusi Baznas Sidoarjo, menyapa mereka satu per satu, mengetuk pintu rumah-rumah sederhana yang berderet di sepanjang tepian sungai. Hari itu, Hamdani tidak sekadar membawa amplop bantuan; ia membawa kehangatan dan perhatian yang tulus.
Salah satu penerima bantuan hari itu adalah Ibu Gemi, seorang nenek berusia 90 tahun. Usia yang senja tak mengurangi semangatnya menjalani kehidupan di desa kecil ini. Dengan tubuh yang ringkih namun penuh kebijaksanaan, Ibu Gemi menerima bantuan dari Hamdani dengan senyum yang menenangkan hati. Saat Hamdani menyerahkan amplop bantuan, ia dengan lembut mencium tangan Ibu Gemi, sebuah tanda hormat kepada wanita yang telah melalui sembilan dekade hidup dalam berbagai suka dan duka. “Ini sedikit bantuan dari kami, Bu. Semoga bisa meringankan,” ucap Hamdani dengan suara penuh empati.
Momen itu terasa begitu dalam. Bagi Ibu Gemi, bantuan dari Baznas bukan sekadar materi, melainkan bukti bahwa masih ada yang peduli. Di usianya yang hampir seabad, perhatian dan penghormatan dari orang-orang seperti Hamdani adalah hadiah yang tak ternilai. "Alhamdulillah, Mas. Terima kasih sudah jauh-jauh ke sini," katanya lirih, sambil menguatkan genggaman tangannya pada amplop yang diterimanya.
Selain Ibu Gemi, Bapak Parsan dan Ibu Bunah juga menjadi penerima bantuan pada hari itu. Mereka, yang sudah lama berjuang dalam keterbatasan, terlihat terharu menerima perhatian dan dukungan. Hamdani mengatakan bahwa Baznas Jawa Timur selalu berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. “Kami berharap ini bisa sedikit meringankan beban Bapak dan Ibu,” kata Hamdani dengan nada tulus.
Namun, tidak semua warga dapat ditemui. Ibu Tiami, salah satu penerima manfaat yang juga membutuhkan bantuan, sedang tidak berada di rumah saat tim datang. Meski demikian, Hamdani mencatat dan berjanji akan kembali lagi di lain waktu. "Kami akan pastikan bantuan ini sampai ke tangan Ibu Tiami, tak perlu khawatir," ujarnya meyakinkan warga yang menyaksikan dari kejauhan.
Dalam momen yang singkat namun penuh makna itu, Hamdani merasakan beratnya perjuangan hidup warga Desa Mulyodadi. Di wajah mereka, ia melihat keteguhan hati meskipun hidup dalam kekurangan. “Setiap Jumat Berkah ini adalah pengingat bagi kami, bahwa masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan. Ini bukan sekadar rutinitas, tapi amanah yang harus kami jaga dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya dalam hati.
Kisah ini mungkin hanya sepenggal dari ribuan cerita serupa yang terjadi di berbagai sudut negeri. Bantuan ini mungkin tak mampu menyelesaikan seluruh masalah mereka, namun kehadiran Baznas setidaknya menghadirkan harapan. Jumat Berkah ini menjadi bukti bahwa di balik setiap amplop yang disalurkan, ada kepedulian dan ketulusan yang menyala, menguatkan semangat mereka untuk terus melangkah.