istimewa

Kisah Pilu Pak Sariono dan Dua Anaknya di Wonoayu

23/12/2024 | admin

Pagi yang redup di sebuah rumah sederhana di Desa Plaosan, Wonoayu, Sidoarjo. Di sanalah Pak Sariono, 84 tahun, menghabiskan hari-harinya dalam kegelapan. Bukan karena ia memilih demikian, tapi karena takdir telah mengambil penglihatannya sejak sepuluh tahun silam.

 

Ketika matahari merangkak naik, dua sosok yang terbaring di sampingnya adalah bukti bahwa hidup terkadang memberikan ujian berlapis. Kedua anaknya, 43 dan 40 tahun, terlahir dengan kondisi polio yang membuat mereka tak bisa bergerak bebas seperti orang kebanyakan. Tiga jiwa yang saling menguatkan, namun juga saling bergantung.

 

Hingga beberapa waktu lalu, ada sosok perempuan tangguh yang menjadi penopang keluarga ini. Sang istri, dengan ketegaran dan kegigihan, menghidupi keluarganya dengan mencari nafkah. Namun kini, ia telah berpulang, meninggalkan kekosongan yang terasa mencekik di rumah mungil itu.

 

Para tetangga yang setiap hari bergantian membawakan makanan menuturkan, kondisi keluarga ini sungguh memprihatinkan. Tanpa penghasilan tetap dan kemampuan untuk bekerja, mereka bertiga mengandalkan kebaikan hati warga sekitar untuk bertahan hidup. Sebuah kondisi yang membuat siapapun yang melihatnya akan merasakan sesak di dada.

 

Menyaksikan kondisi keluarga ini, BAZNAS Sidoarjo bergerak cepat. M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS, bersama Kepala Desa Plaosan, Mulyadi, mengunjungi kediaman Pak Sariono pada Senin (23/12/2024). Mereka datang membawa harapan dalam bentuk bantuan biaya hidup.

 

"Ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kepedulian kita sebagai sesama," ujar Sofwan sambil menyerahkan bantuan tersebut. Matanya berkaca-kaca melihat kondisi keluarga yang hidupnya penuh keterbatasan ini. Mulyadi menambahkan, bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga Pak Sariono.

 

 

Di tengah hiruk pikuk kota Sidoarjo yang terus berkembang, masih ada sudut-sudut kehidupan yang membutuhkan uluran tangan. Kisah Pak Sariono dan kedua anaknya menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap pembangunan, masih ada saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian dan kepedulian. BAZNAS Sidoarjo hadir sebagai jembatan kemanusiaan, menghubungkan mereka yang mampu dengan mereka yang membutuhkan.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12