Pimpinan Baznas Usai Terima Penghargaan

Baznas Sidoarjo Aktif Berpartisipasi Dukung Inklusi Sosial, Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Alun-Alun

14/12/2024 | admin

Baznas Sidoarjo berkomitmen mendukung terciptanya dunia yang lebih inklusif dan setara. Kami hadir untuk memastikan kaum disabilitas mendapatkan ruang yang layak di masyarakat,” ungkap Ketua Baznas Sidoarjo, Gus Jazuk, saat Baznas usai dapatkan penghargaan dalam puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Jumat (13/12) di Alun-Alun Kota Delta. Dengan mengenakan seragam biru cerah, Gus Jazuk berdiri bersama tiga pimpinan Baznas lainnya, menandai  komitmen dan kiprah Baznas dalam mendorong kesetaraan sosial di Kabupaten Sidoarjo.

 

Gelaran puncak HDI 2024 menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Sidoarjo dalam menciptakan ruang inklusi bagi masyarakat penyandang disabilitas. Acara yang dimulai sejak pagi ini dipadati berbagai kegiatan kreatif seperti lomba melukis, fashion show, hingga pameran karya seni hasil kreativitas penyandang disabilitas. Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi momentum strategis untuk melanjutkan upaya konkret terhadap pemenuhan hak-hak disabilitas. "Kebijakan sekecil apa pun harus memperhatikan kebutuhan saudara-saudara kita yang disabilitas," ujar Fenny.

 

Baznas Sidoarjo tak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, tetapi juga menerima penghargaan atas partisipasi aktif mereka dalam berbagai agenda inklusi sepanjang tahun 2024. Peran Baznas dimulai dari awal tahun hingga puncak acara HDI ini. Program-program mereka, seperti bantuan sosial dan penguatan fasilitas inklusif, mendapat apresiasi dari Pemkab Sidoarjo. Gus Jazuk menambahkan, "Partisipasi ini merupakan bentuk dedikasi Baznas untuk memastikan kaum disabilitas memiliki hak yang sama dan tetap dihormati martabatnya."

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi, menyebut langkah konkret lainnya berupa penguatan pendidikan inklusif. Data menunjukkan 26,60 persen sekolah dasar di Sidoarjo kini memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas, disusul tingkat SMP sebesar 32,64 persen. Melalui UPTD Layanan Disabilitas, berbagai program kreatif seperti lomba seni dan pameran bakat digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap talenta kaum disabilitas. "Kami ingin mereka memiliki ruang dan akses yang sama untuk berkembang," tegas Tirto.

 

Tak kalah menarik, demo memasak bersama Indonesian Chef Association turut memeriahkan acara. Di sela-sela kegiatan, pengunjung dapat menyaksikan keunikan Re-Painting Bicycle bertema "Roda Warna Keberagaman," di mana sepeda-sepeda dihias sebagai simbol keberagaman yang harmonis. Penampilan pemenang lomba pun menjadi highlight, memperlihatkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi hambatan dalam berkarya.

 

UPTD Layanan Disabilitas melalui akun resminya juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung kebijakan inklusi. Acara puncak ini menjadi bukti bahwa Sidoarjo telah menorehkan prestasi sebagai daerah peduli disabilitas, dengan 331 lembaga pendidikan sudah menerapkan sistem inklusi. Dari tingkat PAUD hingga SMP, peran aktif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain. "Kami ingin Sidoarjo menjadi pionir dalam membangun dunia yang lebih inklusif," ungkap Tirto lagi.

 

 

Puncak acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba dan institusi pendukung seperti Baznas. Dengan semangat yang sama, Gus Jazuk mengakhiri dengan pesan optimis: "Kita semua harus bersatu untuk mewujudkan dunia di mana tidak ada satu pun yang tertinggal. Baznas akan selalu berada di garda depan untuk saudara-saudara kita.

KABUPATEN SIDOARJO

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12