Peneyrahan Kacamata untuk Santri " SAJADAH"
Kacamata untuk Santri: Menebar Jernih di Dunia Pesantren
14/11/2024 | adminSiang tadi, sinar matahari mengiringi langkah-langkah kecil para santri yang berbaris rapi di halaman Pondok Pesantren Al-Muayyad, An-Nafi'iyah, dan Al-Adliyah. Suasana berbeda terasa di antara canda dan tawa mereka, hari ini, mata mereka bersiap menatap dunia dengan pandangan yang lebih jernih. Melalui program "Kacamata untuk Santri," Baznas Sidoarjo membawa hadiah berharga untuk kesehatan mereka, melanjutkan ikhtiar menjaga kesehatan mata santri di bawah naungan program Sajadah (Santri Jatim Sehat dan Berkah).
Program ini bermula dari sebuah musyawarah panjang di bulan Agustus lalu, ketika Baznas Sidoarjo bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat pondok pesantren. Dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi tentang betapa pentingnya kesehatan mata bagi para santri yang setiap harinya berkutat dengan kitab-kitab suci dan ilmu pengetahuan. Keluhan mata yang buram dan mata yang sering terasa gatal mulai menjadi perhatian, hingga akhirnya terumuskanlah program pemeriksaan mata yang melibatkan 14 santri di tiga pesantren.
Di awal program, para santri telah menjalani pemeriksaan awal untuk mendeteksi adanya trachoma—infeksi mata yang kerap menyerang anak-anak dan berpotensi menyebabkan kebutaan. Setelah hasil pemeriksaan menunjukkan perlunya alat bantu baca, Baznas Sidoarjo pun tak tinggal diam. Mereka berkomitmen memberikan bantuan kacamata agar para santri dapat belajar dengan optimal tanpa terhalang masalah penglihatan.
Hari ini, 14 November 2024, tim dari Baznas Sidoarjo kembali hadir di ketiga pondok tersebut. Masing-masing santri yang membutuhkan menerima kacamata sesuai dengan resep mata mereka. Suasana haru dan kebahagiaan terlihat jelas di wajah para santri saat mencoba kacamata baru mereka. Bagi mereka, ini bukan hanya sekadar alat bantu, melainkan jalan baru untuk melihat dunia ilmu yang lebih luas dan terang.
Kepedulian Baznas Sidoarjo dalam program Sajadah ini bukan hanya soal memberikan kacamata. Ini adalah bentuk keberlanjutan dari upaya mereka dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan santri, yang kelak akan menjadi penerus bangsa dan penyebar nilai-nilai kebaikan. Di antara tangan-tangan yang menjulurkan kacamata, terdapat harapan besar bahwa dengan penglihatan yang lebih baik, semangat belajar mereka pun akan semakin membara.
Pengurus pondok pesantren turut menyampaikan rasa terima kasih mereka. Mereka sadar bahwa kesehatan mata adalah fondasi penting dalam menuntut ilmu. “Kacamata ini adalah amanah dari masyarakat yang harus kami manfaatkan dengan baik,” ujar salah satu pengasuh pondok. Dengan pandangan yang lebih jernih, para santri pun siap melangkah lebih jauh dalam mengukir prestasi.
Program “Kacamata untuk Santri” adalah sebuah refleksi dari semangat gotong royong dan kepedulian bersama. Melalui dukungan dari Baznas Sidoarjo dan partisipasi aktif masyarakat, para santri kini memiliki pandangan yang lebih baik, tak hanya secara fisik tetapi juga dalam memandang masa depan.