Gunting Pita seremonial Serah Terima Rumah Yang Usai di Rehab Pasca Kebakaran
Rumah Baru, Asa Baru: Serah Terima Rumah untuk Korban Kebakaran di Sidokare
04/11/2024 | adminSidoarjo, 04 November 2024 – Gemuruh langkah maju membahana di RT 44 RW 12, Dusun Kuthuk, Kelurahan Sidokare, Kecamatan Kota, ketika Baznas Sidoarjo meresmikan serah terima rumah untuk Tomi, seorang pekerja kontrak cleaning service yang kehilangan tempat tinggalnya dalam kebakaran pada 25 September 2024 lalu. Rumah seluas 72 meter persegi itu ludes dilahap api akibat korsleting listrik, mengubah kenangan bertahun-tahun menjadi abu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kolaborasi tanpa pamrih dari berbagai pihak mewarnai penanganan pasca bencana ini. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN bahu-membahu mengembalikan harapan Tomi dan keluarganya. Istri Tomi, Syifa'ul Ummah (42), yang sebelumnya berdagang kue dan minuman ke sekolah-sekolah sekitar, mendapatkan bantuan rombong dan modal usaha untuk melanjutkan usahanya yang terhenti akibat musibah itu.
"Saya tidak menyangka akan menerima bantuan sebesar ini. Perhatian yang diberikan oleh semua pihak membuat saya merasa kuat dan optimis kembali," kata Syifa'ul Ummah, dengan mata berkaca-kaca. Dengan rombong baru dari YBM PLN, ia siap memulai kembali usaha kecilnya, yang menjadi tulang punggung keluarga.
Acara serah terima ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis, yang akrab disapa Gus Jazuk. Di depan deretan tamu undangan dan tetangga yang berkumpul, Gus Jazuk menekankan pentingnya gotong royong dalam menghadapi musibah. "Kita harus terus mengedepankan kebersamaan. Membantu sesama bukan sekadar tanggung jawab sosial, tapi panggilan hati," ujarnya, dengan senyum hangat yang menenangkan suasana.
Kebersamaan dan dukungan moril yang diberikan bukan sekadar menjadi penanda selesainya rehabilitasi rumah, tetapi awal baru bagi Tomi dan keluarga. Kini, rumah yang dulu berdiri kokoh di atas tanah seluas 72 meter persegi telah kembali, membawa serta semangat baru yang membara.
YBM PLN, melalui program UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di lingkungan perusahaan listrik negara, memainkan peran krusial dalam mendukung pemulihan ekonomi keluarga ini. Penyerahan rombong usaha dilaksanakan seusai pemotongan pita, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis dokumen bantuan usaha. "Dengan modal dan rombong ini, saya berdoa semoga usaha kami berjalan lancar dan bisa kembali memberikan kehidupan yang layak bagi keluarga," tutur Syifa'ul Ummah.
Di ujung acara, Gus Jazuk menutup dengan pesan inspiratif, "Harapan selalu ada bagi mereka yang berani bertahan. Dan di sini, di Sidokare, kita melihat bukti nyatanya." Kegiatan ini bukan hanya tentang serah terima rumah, tetapi tentang menyemai kembali asa yang hampir padam.
