BAZNAS Sidoarjo Menyapa yang Rentan
22/10/2025 | Penulis: sudrab
Penyerahan Bantuan
Kunjungan Langsung ke Rumah Lansia di Tanggulangin Wujud Nyata Kepedulian Lembaga Zakat
SIDOARJO – Di balik hiruk-pikuk aktivitas perkotaan, ada kehidupan yang bergerak dalam keheningan. Ibu Hami, lansia berusia 85 tahun yang tinggal di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, adalah salah satu dari sekian banyak wajah kerentanan yang sering luput dari perhatian. Namun pada Rabu (22/10/2025), BAZNAS Sidoarjo membuktikan bahwa tidak ada satu pun anak bangsa yang boleh terlupakan—bahkan di pelosok kampung sekalipun.
Pagi itu, M. Shofwan, Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo, memulai perjalanan lapangannya menuju rumah Ibu Hami. Perjalanan yang ditempuh bukan sekadar bagian dari tugas administratif, melainkan bentuk komitmen lembaga zakat untuk menjangkau langsung mereka yang paling membutuhkan. Dengan membawa data mustahik dan paket bantuan, Shofwan mengarungi jalan-jalan desa yang masih basah oleh embun pagi, membawa harapan bagi keluarga yang telah lama menanti uluran tangan.
Setibanya di rumah Ibu Hami, gambaran kesederhanaan hidup langsung terlihat. Rumah kayu dengan dinding yang mulai lapuk dan atap genteng yang memudar menjadi saksi bisu perjuangan hidup seorang lansia dan keluarganya. Di dalam ruangan yang redup, Ibu Hami duduk di kursi kayu tua. Kondisi fisiknya yang ringkih, terutama pendengarannya yang kini sangat berkurang, membuat komunikasi menjadi tantangan tersendiri. Namun matanya yang berbinar memancarkan kehangatan dan kesabaran—sebuah ketabahan yang terbentuk dari delapan dekade mengarungi kehidupan.
"Ibu Hami adalah sosok yang sangat sabar. Meski kondisi kesehatannya menurun, beliau tidak pernah mengeluh. Pendengaran beliau memang sudah sangat berkurang, sehingga saya harus berbicara lebih keras dan perlahan," ujar Shofwan menjelaskan kondisi mustahik yang dikunjunginya.
Dari percakapan dengan anak Ibu Hami, terungkap bahwa sang ibu kini sepenuhnya bergantung pada bantuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari—mulai dari makan, minum, hingga aktivitas sederhana seperti berjalan ke kamar mandi. Kondisi kesehatan yang terus menurun, ditambah keterbatasan ekonomi keluarga, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup yang layak, apalagi untuk biaya pemeriksaan kesehatan rutin.
Setelah melakukan asesmen mendalam terhadap kondisi keluarga, Shofwan menyerahkan bantuan tunai dan bantuan biaya hidup yang diharapkan dapat meringankan beban Ibu Hami dan keluarganya. Selain itu, BAZNAS Sidoarjo juga mencatat kebutuhan jangka panjang seperti bantuan pangan rutin, peralatan bantu dengar, serta dukungan biaya kesehatan untuk pemeriksaan berkala,dan potensi BAZNAS untuk bisa membantunya secara optimal.
"Kami tidak hanya memberikan bantuan materiil, tapi juga ingin memastikan bahwa mereka merasakan kepedulian nyata. Setiap kunjungan adalah upaya kami untuk mengembalikan martabat dan memberikan harapan kepada mereka yang terpinggirkan," tambah Shofwan.
Momen penyerahan bantuan menjadi sangat emosional. Mata Ibu Hami berkaca-kaca, tangannya yang keriput menggenggam tangan Shofwan dengan gemetar. Tidak banyak kata yang terucap, namun pelukan singkat dan tatapan penuh syukur itu berbicara lebih banyak dari ribuan kalimat. Bagi keluarga ini, bantuan BAZNAS bukan hanya soal materi, tetapi juga pengingat bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi kesulitan hidup.
Kunjungan lapangan seperti ini menjadi bagian integral dari program pendistribusian zakat BAZNAS Sidoarjo. Lembaga ini terus berkomitmen untuk menjangkau mustahik di berbagai pelosok daerah, memastikan bahwa dana zakat yang diamanahkan masyarakat tersalurkan tepat sasaran kepada mereka yang paling membutuhkan.
Kisah Ibu Hami adalah cerminan dari ribuan lansia dan keluarga rentan lainnya yang hidup dalam keheningan, tanpa sorotan publik, namun dengan perjuangan yang luar biasa. BAZNAS Sidoarjo, melalui program-program kemanusiaannya, berupaya menjembatani kesenjangan antara yang berkecukupan dan yang berkekurangan—mengingatkan kita semua bahwa dalam setiap zakat yang ditunaikan, ada doa yang terkabul dan harapan yang dihidupkan kembali.
Berita Lainnya
Jeda Perang, Harapan Datang: 37 Ribu Paket Bantuan BAZNAS RI Tembus Gaza!
Memugar Martabat: Ketika Zakat Mengubah Remah Menjadi Harapan Baru di Gedangan
Langkah Amil BAZNAS Sidoarjo: Menyentuh Hati, Membawa Berkah di Tengah Keterbatasan
Serah Terima Hasil Rehab RTLH BAZNAS: Dari Reruntuhan Menjadi Rumah yang Berdinding Harapan
PULIHKAN PONPES AL-KHOZINY: DARI DONASI SISWA KEBERKAHAN YANG BERGERAK BERSAMA
Salurkan Via Transfer Bank, BAZNAS Sidoarjo Pastikan Bantuan Tepat Sasaran dan Bermartabat

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
