Baznas Sidoarjo Untuk Ibu Ngatemi, Dari Keterpurukan Menuju Harapan Baru
13/02/2025 | Penulis: sudrab
Before -After
Sidoarjo 13 feb 2025, Di sudut Desa Tropodo, terdapat sebuah rumah sederhana yang menyimpan kisah haru. Rumah Ibu Ngatemi, seorang nenek berusia lanjut, dulunya terancam oleh atap yang ambruk dan dinding yang lapuk. Pada 20 Januari 2025, Achmad Richie, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, bersama petugas TKSK, melakukan peninjauan langsung ke kediaman Ibu Ngatemi. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kondisi rumah tersebut.
“Ada beberapa pembenahan yang perlu segera dilakukan, terutama atap, dinding, dan kusen,” ungkap Richie. “Kami ingin memastikan rumah ini kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk keluarga Ibu Ngatemi.” Setiap detail yang diperhatikan adalah langkah kecil menuju harapan baru. Dinding yang lapuk, atap yang ambruk, dan kondisi kamar mandi yang memprihatinkan akan segera mendapat perhatian.
Ibu Ngatemi tinggal bersama enam anggota keluarganya, termasuk anak dan cucu yang masih kecil. Rumahnya menjadi saksi bisu perjuangan melawan keterbatasan ekonomi. “Ini bukan hanya tentang memperbaiki rumah, tetapi juga memulihkan semangat hidup mereka,” tambah Achmad Rizal, tenaga kerja sosial kecamatan.
Transformasi yang Mengharukan
Setelah upaya rehabilitasi dimulai, pada 12 Februari 2025, Achmad Richie kembali mengunjungi rumah Ibu Ngatemi untuk melakukan monitoring pasca-rehab. Dari depan, teras rumah kini terlihat berwarna hijau terang dengan “prasasti” Pembangunan RTLH Baznas Sidoarjo yang menempel dengan anggun. Atap yang sebelumnya sangat rentan, kini telah diganti dengan rangka galvalume dan atap spandek yang kokoh.
Kamar mandi yang awalnya tidak berdinding kini telah ditutup rapi, memberikan privasi yang sangat dibutuhkan. Jaringan instalasi listrik juga tertata dengan rapi, memberikan kenyamanan yang sebelumnya tak pernah mereka rasakan.
Ibu Ngatemi, saat ditemui, tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Baznas Sidoarjo. “Saya sudah tidak was-was lagi seperti sebelumnya yang sempat kecatuhan genting,” ujarnya dengan wajah penuh harapan. Dalam kesempatan itu, Ibu Ngatemi juga berbagi cerita tentang aktivitasnya. “Sekarang saya makin semangat, sering menerima borongan dari dagangan tetangga. Apapun walau tak seberapa, bisa menambah untuk keluarga besar saya,” cetusnya.
Dampak Positif bagi Keluarga
Teras rumah yang dulu digunakan untuk tidur karena takut atapnya ambruk kini terlihat “kotor” akibat aktivitas kerja borongan. Namun, itu adalah tanda bahwa kehidupan telah kembali bergulir. Ibu Ngatemi dan keluarganya kini memiliki ruang yang layak untuk berteduh dan beraktivitas.
Akhir kunjungan ditandai dengan serah terima Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan rehab RTLH ini. Transformasi rumah Ibu Ngatemi bukan hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga simbol harapan dan kebangkitan semangat hidup.
Kisah ini adalah bukti nyata bahwa upaya kecil dapat membawa dampak besar. Baznas Sidoarjo telah menunjukkan bahwa dengan kepedulian dan kerja sama, kita dapat mengubah hidup seseorang dan memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Harapan yang kini bersinar di rumah Ibu Ngatemi, yang dulunya gelap dan penuh ketidakpastian, kini telah berubah menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk keluarga tercinta.
Berita Lainnya
Lima Ponpes Program SAJADAH Terima Daging DAM BAZNAS 2025: Wujud Nyata Perhatian terhadap Kesehatan Santri
Daging dari Langit – Kisah Puluhan Lansia Sebatang Kara yang Kembali Merasakan Protein di Meja Makan
BAZNAS Sidoarjo Turun Langsung Asesmen RTLH: Dua Keluarga di Ambang Harapan
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu
BAZNAS Sidoarjo Ulurkan Tangan, Beri Kekuatan Keluarga Santri Korban Tenggelam
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Biaya Hidup untuk Tiga Keluarga di Kecamatan Sukodono

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
