Cahaya Harapan di Telinga Kecil Nadya, Bantuan Alat Bantu Dengar Baznas Sidoarjo
alatbantudengar
14/10/2024 | Penulis: admin
Usai pemberian sekaligus pemasangan alat bantu dengar di desa kali sampurno
Pagi itu, Senin 14 Oktober 2024, mentari di langit Kali Sampurno seakan membawa harapan baru bagi keluarga Abdul Ghofur dan Badriyah. Di rumah sederhana yang berbalut hangatnya cinta, Nadya Alysa Azzhra, anak ketiga mereka, menerima sebuah anugerah yang tak ternilai. Seorang gadis mungil yang selama ini menjalani masa kecilnya dalam keheningan yang tak diinginkan, kini mendapatkan alat bantu pendengaran dari BAZNAS Kabupaten Sidoarjo.
Didampingi oleh perwakilan desa dan pihak vendor alat kesehatan, M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, menyerahkan langsung alat tersebut ke tangan Badriyah, sang ibu yang telah lama menanti saat ini. Badriyah berkisah, Nadya lahir dan tumbuh dengan perkembangan yang sedikit berbeda dari saudara-saudaranya. Di usia hampir empat tahun, Nadya baru bisa berjalan. Bahkan dalam hal berbicara, di usianya yang kini lima tahun, kata-kata masih sulit terucap sempurna dari bibir mungilnya.
Perjalanan keluarga ini bukan tanpa usaha. Mereka menjelajahi berbagai pengobatan, dari alternatif hingga medis, berharap menemukan kunci bagi perkembangan Nadya. Tiga kali sebulan, mereka setia menjalani terapi di RSUD Notopuro dan RSAL dr. Ramelan Surabaya. Hingga akhirnya, dokter memvonis bahwa ada masalah pada pendengaran Nadya. Hasil laboratorium menguatkan dugaan itu, dan rekomendasi untuk menggunakan alat bantu pendengaran menjadi satu-satunya jalan.
Namun, cobaan tak berhenti di situ. Harga alat bantu pendengaran yang tinggi menjadi penghalang baru bagi keluarga ini. Tapi, di balik kesulitan itu, muncul keajaiban. BAZNAS Sidoarjo mendengar kabar ini dan dengan tangan terbuka mengulurkan bantuan. Alat bantu pendengaran yang disalurkan hari itu bukan sekadar perangkat elektronik. Bagi Nadya, itu adalah suara pertama dunia yang nyata. Suara keluarganya, suara canda tawa, suara yang selama ini seolah teredam oleh dinding tak terlihat.
Di dalam rumah itu, keheningan yang selama ini membayangi perlahan berubah menjadi riuh penuh harapan. Badriyah tersenyum lebar, matanya berkaca-kaca. "Kami hanya ingin Nadya bisa seperti anak-anak lainnya. Bisa berbicara, mendengar suara kami," katanya dengan suara penuh haru. Perjuangan mereka belum usai, tapi dengan alat bantu pendengaran itu, mereka tahu Nadya kini memiliki kesempatan yang lebih besar.
Kehadiran BAZNAS di tengah-tengah masyarakat bukan hanya soal bantuan finansial atau material. Mereka adalah penyambung asa bagi mereka yang membutuhkan, menjadi jembatan bagi keluarga seperti Abdul Ghofur dan Badriyah, agar dapat meraih masa depan yang lebih baik. Sebuah langkah kecil bagi Nadya, tetapi sebuah lompatan besar bagi harapan keluarga itu.
Berita Lainnya
Perjalanan Kemulian Kegiatan BAZNAS Sidoarjo di Bulan Maulid
11/09/2025 | sudrab
Bangkit dari Kerapuhan: Kisah Perbaikan Rumah Bapak Roy Firdaus oleh BAZNAS Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan dan Biaya Hidup
10/09/2025 | sudrab
Ketika Atap Ambruk, Semangat Tak Pernah Runtuh
19/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Sigap Merespon Kebutuhan Kesehatan, Bergerak Cepat di Tengah Penderitaan
13/09/2025 | sudrab
Perjuangan Tak Kenal Lelah: BAZNAS Sidoarjo Ulurkan Tangan untuk Penjual Jamu Keliling di Desa Ental Sewu
11/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS