Cahaya Zakat: Inovasi Pertanian Mustahik di Teluknaga
baznas ri
07/05/2025 | Penulis: sudrab
Lahan pertanian
Sidoarjo ,7 mei 2025-Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten ,Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan akan ketahanan pangan yang semakin mendesak, para petani mustahik di Kecamatan Teluknaga menunjukkan semangat inovasi yang luar biasa. Dengan dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar kini mengembangkan pertanian berkelanjutan melalui penanaman 300 bibit melon varietas unggulan, Golden AlisaF1.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ekonomi umat, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Para petani mustahik memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam dan pupuk organik hasil fermentasi, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berinovasi. Dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan semangat kemandirian, mereka berhasil membangun usaha tani yang produktif dan berorientasi masa depan.
BAZNAS berperan sebagai fasilitator utama dalam mewujudkan aspirasi para petani kecil ini. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa bantuan dana, tetapi juga pembinaan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan. "Kami percaya bahwa zakat dapat menjadi instrumen transformasi sosial yang kuat jika dikelola dengan amanah dan strategi yang tepat," ungkap perwakilan BAZNAS.
Program pemberdayaan ekonomi mustahik yang diinisiasi BAZNAS Provinsi Banten ini berfokus pada mendorong kemandirian umat Islam, terutama di daerah pedesaan. Pemilihan melon Golden AlisaF1 bukan tanpa alasan; varietas ini dikenal memiliki nilai jual tinggi dan masa panen yang relatif singkat, sehingga sangat potensial untuk meningkatkan penghasilan petani binaan. Dengan sistem tanam organik, produk yang dihasilkan pun lebih sehat dan ramah lingkungan, membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk segmen konsumen yang peduli terhadap gaya hidup sehat.
Lebih dari sekadar budidaya melon, inisiatif ini menginspirasi umat Islam untuk bangkit dari keterbatasan melalui semangat kolektif dan solidaritas sosial. Dalam era modernisasi dan berbagai tantangan global, kehadiran BAZNAS sebagai lembaga yang menghubungkan kepedulian muzaki dengan kebutuhan mustahik sangatlah relevan dan krusial. Kolaborasi yang kuat antara petani, masyarakat, dan lembaga zakat menciptakan ekosistem pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan memberikan manfaat bagi umat.
Teluknaga kini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi kecil dapat memberikan dampak besar ketika didukung oleh niat yang tulus dan sistem yang kuat. "Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi cahaya zakat bagi banyak orang, menginspirasi lebih banyak petani untuk berinovasi dan meningkatkan taraf hidup mereka," tambah perwakilan kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar.
Dengan semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh para petani mustahik ini, harapan untuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan semakin mendekat. BAZNAS dan para petani bersinergi untuk menciptakan perubahan positif, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, impian untuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi dapat terwujud.
Berita Lainnya
Lansia Renta Usia Seabad, Saksi Bisu Perjuangan Hidup di Ujung Senja
15/09/2025 | sudrab
Ketika Atap Ambruk, Semangat Tak Pernah Runtuh
19/09/2025 | sudrab
Program RTLH BAZNAS Sidoarjo Ubah Nasib Ibu Sudarmi di Blurukidul
16/09/2025 | sudrab
Perjalanan Kemulian Kegiatan BAZNAS Sidoarjo di Bulan Maulid
11/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Siswa Kurang Mampu: Bantuan Pendidikan untuk Siswa SMP Al Falah, Harapan Baru bagi Generasi Kurang Mampu
18/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Gerak Cepat, Teguhkan Komitmen Bagi Kemanusiaan dan Kemaslahatan Umat
10/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS