Catatan Rakorda Baznas Jatim : Inovasi ZIS melalui Digitalisasi dan Program Tematik
Rakorda
27/10/2024 | Penulis: admin
Dr. Mohamad Khoiru Rusydi, M.Ak., CA., Ak., Wakil Direktur UPZ Universitas Brawijaya
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang digelar di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Dr. Mohamad Khoiru Rusydi, M.Ak., CA., Ak., Wakil Direktur UPZ Universitas Brawijaya, menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS). Strategi yang diusulkannya meliputi program tematik, fundraising, serta digitalisasi yang dapat memperluas dampak pengumpulan zakat.
Dr. Khoiru Rusydi menjelaskan bahwa program tematik memberikan nilai tambah bagi donatur karena mereka bisa lebih terhubung dengan isu spesifik yang menyentuh hati, seperti pendidikan, kesehatan, atau bantuan bencana. “Melalui program tematik, ZIS dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sedang berkembang,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menekankan bahwa strategi fundraising merupakan kunci dalam pengelolaan ZIS yang efektif. Tanpa upaya penggalangan dana yang maksimal, menurutnya, distribusi zakat akan menjadi terbatas. "Kalau tidak ada fundraising, otomatis tidak ada yang bisa kita distribusikan," jelasnya.
Peran digitalisasi dalam memperluas jangkauan ZIS juga disorot sebagai inovasi penting. Melalui digital market ZIS, masyarakat dapat menyalurkan zakat tanpa harus keluar rumah. “Digitalisasi membuat segalanya lebih mudah. Dengan digital market, donatur dapat menyalurkan zakat kapan saja dan di mana saja,” tambahnya.
Dr. Khoiru Rusydi mengapresiasi BAZNAS yang telah sukses mengadopsi inovasi digital dalam program ZIS. Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi contoh bagi lembaga zakat lainnya untuk lebih responsif terhadap perkembangan teknologi. “BAZNAS telah menunjukkan kontribusi besar dalam mengoptimalkan pengelolaan ZIS melalui program-program tematik dan inovasi digital,” tuturnya.
Kolaborasi antar lembaga zakat juga dianggap penting oleh Dr. Khoiru Rusydi. Ia menekankan bahwa sinergi antara BAZNAS dan lembaga zakat lainnya akan memperluas dampak positif zakat di masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, dampak zakat dapat dirasakan lebih luas dan lebih cepat.
Mengakhiri pemaparannya, Dr. Khoiru Rusydi menyatakan bahwa inovasi dalam pengelolaan ZIS harus terus dilakukan agar dampaknya semakin signifikan. UPZ Universitas Brawijaya sendiri telah menjadi contoh nyata dalam optimalisasi zakat, dengan pengumpulan dana zakat tertinggi di Jawa Timur, mencapai Rp 998.158.238 selama periode Juni-Juli 2024.
Berita Lainnya
BAZNAS Sidoarjo Siap Operasikan Rumah Singgah Mustahik, Wujud Nyata Kepedulian untuk Warga yang Membutuhkan
20/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Langsung ke Masyarakat Dan Assesment Usaha Mikro
12/09/2025 | sudrab
RUMAH SEHAT BAZNAS AL CHUSNAINI SIDOARJO LAKSANAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BARENG ACARA WBS BAZNAS SIDOARJO
23/09/2025 | sudrab
Fondasi Harapan: Dari Rumah Rapuh, Pak Mufid Membangun Masa Depan
23/09/2025 | sudrab
Dari Kekhawatiran Jadi Kedamaian: Kisah Bapak Sundusin dan Rumah Barunya
23/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Kaum Rentan: Kursi Roda untuk Ibu Aslami, Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Mustahiq
18/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS