WhatsApp Icon

DAPUR AIR BTB JATIM: OASE DI TENGAH PANAS, HUB KESEHATAN DAN KONSUMSI UNTUK RELAWAN Dan KORBAN RUNTUHNYA MUSHOLLA PONPES ALKHOZINY

06/10/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
DAPUR AIR BTB JATIM: OASE DI TENGAH PANAS, HUB KESEHATAN DAN KONSUMSI UNTUK RELAWAN Dan KORBAN RUNTUHNYA MUSHOLLA PONPES ALKHOZINY

Layanan Kesehatan Di POS Dapur Air BTB Jatim

SIDOARJO,(06/10)- Di tengah teriknya udara dan debu yang masih menggantung, sebuah titik kehidupan kecil namun vital terus berdenyut di lokasi tanggap bencana runtuhnya Musholla Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Ia tak bernama megah, tak punya tenda besar atau spanduk mencolok — tapi bagi ratusan relawan, petugas evakuasi, dan keluarga korban, Pos Dapur Air BTB (BAZNAS Tanggap Bencana) Jawa Timur adalah oase nyata. Tempat istirahat, tempat minum air hangat, tempat makan siang panas, dan kini, juga menjadi hub layanan kesehatan yang efektif dan responsif.

Sejak hari pertama bencana Senin (29/9/2025), saat bangunan musholla ambruk menimpa puluhan santri dan warga sekitar, BTB Jatim tidak hanya turun dengan logistik dan personel. Mereka membangun sistem tanggap darurat yang holistik — dan Pos Dapur Air menjadi jantungnya. Di sini, bukan sekadar makanan dan minuman disediakan. Di sini, setiap gelas air hangat, setiap porsi nasi panas, dan setiap sesi pengobatan ringan menjadi simbol solidaritas yang tak terhenti.

Data resmi BASARNAS per 6 Oktober 2025 pukul 03.38 menunjukkan total 159 korban telah dievakuasi. Dari jumlah itu, 76 orang mengalami luka ringan, 27 luka berat, 50 meninggal dunia, dan 5 lainnya dalam kondisi body part. Ratusan korban ini tersebar di berbagai rumah sakit di Jawa Timur, dengan RS Siti Hajar Surabaya menerima pasien terbanyak (53 orang), diikuti Bhayangkara Surabaya (50 orang) dan RSUD RT Notopuro (44 orang).

Namun, di balik angka-angka statistik itu, ada manusia-manusia yang lelah, lapar, dan butuh dukungan fisik maupun emosional. Dan di sinilah Pos Dapur Air BTB Jatim berperan strategis. Sebagaimana terpantau Minggu malam (5/10/2025), layanan kesehatan di pos ini telah menjangkau 30 penerima manfaat — 28 laki-laki dan 2 perempuan — dengan keluhan dominan: pegal, lelah, dan kelelahan fisik akibat kerja berjam-jam di lokasi bencana.

“Ini bukan hanya dapur, tapi pusat pemulihan,” ujar Yogyis, petugas Rumah Sehat Baznas (RSB), yang selain melayani di Pos Dapur Air, juga melakukan jemput bola ke lokasi-lokasi seperti Masjid Al Karomah — tempat banyak keluarga wali santri berkumpul. “Kami datang ke mereka, karena mereka tak bisa datang ke kami. Ini bagian dari prinsip BTB: cepat, tepat, dan dekat.”

Keberadaan Pos Dapur Air juga menjadi magnet bagi relawan ambulance, tim evakuasi, dan aparat keamanan. Mereka tak hanya beristirahat, tapi juga mendapat asupan energi dan pengecekan kesehatan cepat. Dalam operasi bencana, kelelahan fisik bisa jadi musuh terbesar — dan BTB Jatim tahu betul cara mengatasinya.

Solidaritas ini bukan hanya lokal. Personel BTB dari Jombang, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Probolinggo, hingga Tulungagung berdatangan membawa bantuan dan keahlian. Sinergi lintas wilayah ini menciptakan operasi penyelamatan yang luar biasa efektif — dan Pos Dapur Air menjadi salah satu simbol dari kekuatan kolaborasi tersebut.

Di tengah duka, di tengah debu, di tengah panas terik — Dapur Air BTB Jatim terus menyala. Bukan hanya sebagai sumber konsumsi, tapi sebagai pusat harapan. Karena di situlah, setetes air hangat bisa jadi obat, sepiring nasi bisa jadi kekuatan, dan satu senyum dari petugas bisa jadi penyemangat untuk terus maju.

Bersama kita tanggap. Bersama kita pulih.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat