Ketua Baznas dan Plt Bupati Sidoarjo Kunjungi Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus SMAN 1 Porong
03/02/2025 | Penulis: sudrab
Takziah , Ketua Baznas sidoarjo bareng Plt Bupati Subandi SH. M.Kn.
Sidoarjo, 2 Februari 2025 – Dalam suasana duka yang mendalam, Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar (Gus Jazuk), bersama Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn., mengunjungi rumah duka Nafiri Arimbi Maharani, salah satu korban tragis kecelakaan bus rombongan siswa SMAN 1 Porong. Kunjungan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kepedulian dan solidaritas terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Di tengah suasana haru, Subandi menyampaikan ungkapan belasungkawa yang tulus. "Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Harapan kami, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujarnya dengan nada penuh empati. Kehadiran mereka di rumah duka menjadi pengingat bahwa di balik setiap tragedi, ada dukungan yang siap menguatkan.
Kecelakaan yang merenggut nyawa ini terjadi saat bus yang membawa rombongan siswa mengalami kecelakaan naas di Exit Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Bus yang dikemudikan oleh Khoirul, seorang pensiunan PNS, menabrak pembatas jalan, menyebabkan beberapa korban jiwa, termasuk Nafiri Arimbi. Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Jazuk menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Santunan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban yang mereka hadapi. "Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini," ungkapnya. Santunan tersebut menjadi simbol kepedulian masyarakat terhadap mereka yang mengalami kesulitan.
Subandi menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang. "Perencanaan matang dalam setiap kegiatan luar sekolah sangatlah penting. Keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keselamatan generasi muda.
Tragedi ini bukan hanya menggugah rasa duka, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi semua. "Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," harap Subandi. Dengan harapan tersebut, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
Saat meninggalkan rumah duka, terlihat raut wajah penuh haru dari keluarga korban. Namun, kehadiran Gus Jazuk dan Subandi memberikan sedikit pelipur lara. Dalam kesedihan yang mendalam, mereka merasakan bahwa ada harapan dan dukungan dari masyarakat. Sebuah pesan kuat bahwa dalam setiap kesedihan, selalu ada harapan untuk bangkit kembali.
Berita Lainnya
Afizah dan Harapan yang Tak Pernah Padam
Lima Ponpes Program SAJADAH Terima Daging DAM BAZNAS 2025: Wujud Nyata Perhatian terhadap Kesehatan Santri
Harapan Ibu Paini (88 tahun), Air Mata di Bawah Atap yang Ambruk
BAZNAS Jajaki Kolaborasi dengan Bank Jatim Syariah untuk Digitalisasi Penyaluran ZIS
Assesment Rumah Tak Layak Huni: Menggapai Asa di Atap yang Lapuk
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Biaya Hidup untuk Tiga Keluarga di Kecamatan Sukodono

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
