Kolaborasi TKSK dan Baznas: Membangun Harapan di Tengah Keterbatasan
RTLH
22/01/2025 | Penulis: admin
Teras Rumah Ibu Ngatemi
Krian, 21 Januari 2025 – Di sudut Desa Tropodo, terdapat sebuah rumah sederhana yang menyimpan kisah haru. Kediaman Ibu Ngatemi, seorang nenek berusia lanjut, kini terancam oleh atap yang sudah ambruk. Rumah yang dihuni bersama enam anggota keluarganya, termasuk anak dan cucu yang masih kecil, kini menjadi saksi bisu dari perjuangan melawan keterbatasan ekonomi.
Kondisi rumah yang memprihatinkan ini bukan hanya sekadar bangunan. Setiap retakan dinding dan genting yang jatuh menyimpan cerita. Ibu Ngatemi dan keluarganya terpaksa tidur di teras rumah, jauh dari rasa aman, setelah insiden genting yang hampir menimpa mereka saat malam tiba. "Kami tidak bisa lagi tinggal di dalam," ungkap Ibu Ngatemi dengan nada penuh keprihatinan. "Kami takut, terutama untuk anak-anak."
Melihat kondisi ini, Tim Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Krian yang dipimpin oleh Achmad Rizal, tidak tinggal diam. Mereka berkolaborasi dengan Baznas Sidoarjo untuk melakukan assessment. M. Ilhaminuddin, Wakil Ketua 3 Bidang SDM Baznas Sidoarjo, menjelaskan, "Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi program-program Baznas agar tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan."
Pada 20 Januari 2025, Achmad Richie, salah satu staf pelaksana Baznas, bersama petugas TKSK, melakukan peninjauan langsung ke kediaman Ibu Ngatemi. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kondisi rumah tersebut. "Ada beberapa pembenahan yang perlu segera dilakukan, terutama atap, dinding, dan kusen," kata Richie. "Kami ingin memastikan rumah ini kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk keluarga Ibu Ngatemi."
Setiap detail yang diperhatikan adalah langkah kecil menuju harapan baru. Dinding yang lapuk, atap yang ambruk, dan kondisi kamar mandi yang memprihatinkan akan segera mendapat perhatian. "Ini bukan hanya tentang memperbaiki rumah, tetapi juga memulihkan semangat hidup mereka," tambah Achmad Rizal.
Kisah Ibu Ngatemi adalah cerminan dari banyak keluarga di Indonesia yang berjuang dalam keterbatasan. Namun, dengan adanya kolaborasi antara TKSK dan Baznas, harapan mulai bersemi di tengah kesulitan. "Kami berkomitmen untuk terus berusaha, agar setiap keluarga yang membutuhkan bisa merasakan sentuhan kasih sayang dan perhatian dari kita semua," tutup Ilhaminuddin.
Dengan langkah-langkah nyata ini, diharapkan Ibu Ngatemi dan keluarganya dapat kembali merasakan kenyamanan dan keamanan di rumah mereka. Inilah wujud nyata dari kepedulian sosial yang tak akan pernah pudar, meski tantangan terus menghadang.
Berita Lainnya
Fondasi Harapan: Dari Rumah Rapuh, Pak Mufid Membangun Masa Depan
23/09/2025 | sudrab
RUMAH SEHAT BAZNAS AL CHUSNAINI SIDOARJO LAKSANAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BARENG ACARA WBS BAZNAS SIDOARJO
23/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Siswa Kurang Mampu: Bantuan Pendidikan untuk Siswa SMP Al Falah, Harapan Baru bagi Generasi Kurang Mampu
18/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Kaum Rentan: Kursi Roda untuk Ibu Aslami, Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Mustahiq
18/09/2025 | sudrab
Bangkit dari Kerapuhan: Kisah Perbaikan Rumah Bapak Roy Firdaus oleh BAZNAS Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Menyalakan Cahaya Harapan di Tiga Lokasi Kecamatan Balongbendo
15/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS