WhatsApp Icon

Membangun Zakat, Merawat Amanah

upz

17/12/2024  |  Penulis: admin

Bagikan:URL telah tercopy
Membangun Zakat, Merawat Amanah

M Ilhaminudin Wakil Ketua 4 Baznas Sidoarjo Saat sampaikan Materi

Sidoarjo, Selasa 17 Desember 2024 – Sinar matahari belum tinggi ketika aula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo dipenuhi wajah-wajah serius namun penuh antusias. Sebanyak 41 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) binaan Baznas Sidoarjo berkumpul. Hari itu, udara terasa lebih teduh meski pembahasan yang digelar cukup berat: tentang regulasi dan amanah besar pengelolaan zakat.

Di atas panggung kecil, M. Ilhammudin, Wakil Ketua 4 Bidang SDM Baznas Sidoarjo, secara tegas membuka materi pagi itu. “Pengelolaan zakat bukan sekadar menyalurkan. Ini soal amanah, soal pertanggungjawaban kita kepada Allah dan umat,” ujarnya, dengan suara rendah namun tajam. Dengan gaya penyampaian yang metodis, ia memaparkan Peraturan Baznas No. 2 Tahun 2012yang menjadi fondasi tugas UPZ.

Peserta mencatat, beberapa mengangguk setuju. Ada yang menatap lurus ke depan, menelan satu demi satu kalimat. Ilhammudin melanjutkan, “Kunci dari UPZ adalah transparansi dan akuntabilitas. Kalau UPZ kuat, maka kepercayaan masyarakat akan meningkat. Dan kepercayaan itu bukan barang murah,” tegasnya.

Sesi kedua diisi oleh EM Luqman Hakim, Wakil Ketua 1 Bidang Pengumpulan Baznas Sidoarjo. Jika Ilhammudin menyampaikan materi seperti seorang teknokrat, maka Luqman Hakim tampil bak guru yang menanamkan kesadaran moral. “Madrasah Zakat,” katanya, “bukan sekadar teori. Ini gerakan. Sebuah kesadaran bahwa zakat adalah investasi jangka panjang, bukan sedekah sekali waktu.”

Di ruangan itu, suasana hening. Madrasah Zakat yang ia maksud adalah sistem pendidikan UPZ untuk membentuk karakter pejuang zakat: jujur, cekatan, dan penuh kepedulian. “UPZ harus mampu menjadi teladan, bukan sekadar petugas. Jangan hanya meminta kepercayaan, tunjukkan dengan kerja yang nyata,” ucap Luqman sambil sesekali menatap peserta satu per satu.

Acara yang berlangsung hingga siang hari itu menjadi momen refleksi. Bagi peserta, ini bukan sekadar pembinaan. Lebih dari itu, seperti yang disampaikan salah seorang peserta senior, “Ilmu tentang pengelolaan zakat ini harus dihayati. Karena zakat bukan hanya soal harta, tapi soal hati. Kalau hati kita bersih, umat akan ikut percaya,” ujarnya lirih, sebelum menyeruput kopi pahit di mejanya.

Saat acara ditutup, satu hal yang terlihat jelas: UPZ bukan sekadar struktur birokrasi pengumpul zakat. Mereka adalah ujung tombak yang memegang amanah besar. Sebuah peran yang diam-diam menjadi penjaga keseimbangan sosial. Baznas Sidoarjo hari itu menegaskan, tanggung jawab mereka bukan main-main. Karena di balik angka rupiah, ada harapan besar yang harus ditunaikan.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat