Rumah Baru, Harapan Baru: Kolaborasi BAZNAS Sidoarjo Pulihkan Hunian Penyintas TBC Kompleks
06/08/2025 | Penulis: sudrab
Before -After
SIDOARJO – Sebuah rumah yang hangat dan aman. Itulah hadiah terbaik bagi keluarga Putut Darmono di Desa Gelang, Tulangan, yang selama ini berjuang di tengah keprihatinan. Kisah mereka menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi tulus mampu mengubah hidup, terutama bagi Chaela (19), sang putri yang berjuang melawan tiga jenis tuberkulosis sekaligus.
Saat Keprihatinan Menyentuh Hati
Masih segar dalam ingatan, Jumat (11/7/2025) itu. Kabar warga yang sakit parah membuat Bupati Subandi langsung menyambangi rumah kecil keluarga Putut. Yang ia temukan menyentuh hati: Chaela terbaring lemah melawan peritonitis TB, meningitis TB, dan TB paru – sementara rumah mereka sendiri memperparah kondisinya. Dinding yang bolong, atap bocor, dan udara pengap membuat setiap napas terasa berat.
"Kondisi ini sungguh tak mendukung kesembuhannya," ujar dr. Lakshmi Herawati dari Dinas Kesehatan, suara lirih penuh kepedulian. Tak hanya obat, ia menekankan pentingnya dukungan menyeluruh: "Kami juga memastikan nutrisi Chaela terpenuhi dan keluarganya mendapat pendampingan. Mereka perlu kuat secara fisik dan mental untuk merawatnya di rumah."
"Rumah ini harus segera diperbaiki," tekadnya menguat.
Tangan-Tangan Kebaikan yang Bergerak
Desakan itu menjadi panggilan bagi BAZNAS Sidoarjo. Dengan cermat, mereka mengubah rekomendasi medis menjadi tindakan nyata. Dinding yang berlubang ditutup rapat, atap yang bocor diganti baru, dan jendela-jendela dibuka agar cahaya dan udara segar mengalir bebas – menciptakan ruang penyembuhan yang layak untuk Chaela.
Selasa (5/8/2025) pun menjadi hari yang berbeda. Achmad Richi dari BAZNAS datang dengan senyum lebar, menggendong Berita Acara Serah Terima (BAST) sekaligus harapan baru. "Lihatlah perubahan ini," ujarnya sapa menunjuk ruang yang terang benderang. "Udara bersih dan sinar matahari kini menjadi sahabat Chaela. Ini bukan sekadar rumah, tapi tempat dimana harapan kesembuhannya disemai."
Air Mata Syukur di Ambang Pintu
Pak Putut dan istrinya tak kuasa menahan haru. Jari-jarinya menyentuh dinding yang kini kokoh, matanya menatap atap yang tak lagi mengancam bocor. "Alhamdulillah..." bisiknya parau, air mata menetes. "Tak ada lagi rembesan saat hujan, tak ada banjir yang menggenangi lantai. Kini, kami bisa fokus merawat Chaela dengan tenang."
"Terima kasih sudah mengembalikan kehangatan untuk anak kami," ucapnya, suara bergetar penuh makna.
Jejak Kolaborasi yang Menyentuh Hati
Kisah keluarga kecil di Tulangan ini menyimpan pelajaran berharga: ketika kepedulian pemerintah, kompetensi tenaga kesehatan, dan keikhlasan filantropi bersatu, yang lahir bukan sekadar bangunan fisik. Tapi ruang hidup yang memulihkan harga diri, menguatkan semangat juang, dan merajut kembali harapan yang sempat pudar.
"Rumah ini kini menjadi simbol perjuangan bersama," pungkas Achmad Richi, matanya juga berkaca. "Setiap jendela yang terbuka, setiap sinar yang masuk, adalah doa kami untuk kesembuhan Chaela."
Di sudut rumah yang baru, cahaya matahari menyentuh lantai bersih – menghangatkan ruangan, sekaligus menghangatkan hati yang tak pernah menyerah.
Berita Lainnya
Harapan Ibu Paini (88 tahun), Air Mata di Bawah Atap yang Ambruk
Lima Ponpes Program SAJADAH Terima Daging DAM BAZNAS 2025: Wujud Nyata Perhatian terhadap Kesehatan Santri
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu
Memugar Martabat: Ketika Zakat Mengubah Remah Menjadi Harapan Baru di Gedangan
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni
Kolaborasi TKSK-BAZNAS: Harapan Baru bagi Pejuang Kanker di Krian

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
