WhatsApp Icon

Senyum dan Syukur Penerima Manfaat Atas Capaian Rehab RTLH BAZNAS Sidoarjo

Senyum-dan-Syukur-Penerima-Manfaat-Atas-Capaian-Rehab-RTLH-BAZNAS-Sidoarjo

19/08/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
Senyum dan Syukur Penerima Manfaat Atas Capaian Rehab RTLH BAZNAS Sidoarjo

kolase Serah Terima BAST

Dari air mata keputusasaan menjadi senyum bahagia, tujuh keluarga di Kabupaten Sidoarjo merasakan keajaiban kecil yang mengubah hidup mereka

SIDOARJO - Di balik dinding hijau segar yang baru saja dicat, tersimpan cerita perjuangan hidup yang tak mudah dilupakan. Selasa (19/8), ketika Achmad Richie dari BAZNAS Sidoarjo berkeliling memantau hasil rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), ia menyaksikan langsung bagaimana program kemanusiaan ini telah mengubah wajah kehidupan masyarakat kurang mampu di tujuh lokasi berbeda.

Perjalanan pertama membawa tim monitoring ke rumah Ibu Yuliati di Desa Larangan Candi. Wanita paruh baya ini tak mampu menyembunyikan rasa harunya ketika melihat rumah yang dulu bocor dan retak kini berdiri kokoh dengan cat hijau yang menenangkan mata. "Alhamdulillah, sekarang kalau hujan saya tidak perlu lagi khawatir bocor," ucapnya dengan suara bergetar.

Cerita serupa terulang di Perum Tanggulangin Asri, tempat tinggal Mohammad Rosyidi. Pria berusia 45 tahun ini menggenggam erat Berita Acara Serah Terima (BAST) sambil berulang kali mengucapkan terima kasih. Rumah yang sempat membuatnya malu menerima tamu, kini menjadi kebanggaan keluarga dengan struktur yang aman dan layak huni.

Momentum paling mengharukan terjadi di Desa Tambak Kalisogo Jabon, rumah Ibu Klumpuk yang berusia 135 tahun. Meski usianya sudah sangat senja, mata sepuh ini masih berbinar ketika menceritakan betapa bersyukurnya karena bisa merasakan tinggal di rumah layak huni di penghujung hidupnya. "Saya tidak menyangka masih bisa merasakan tinggal di rumah yang bagus seperti ini," katanya dengan senyum tulus yang melelehkan hati siapa pun yang melihatnya.

Di Desa Panggreh Jabon, rumah Pak Mansur bahkan mendapat perhatian khusus dengan adanya sidak langsung dari Bupati Sidoarjo. Sebagai seorang ayah dari atlet yang sempat cedera sebelumnya, Pak Mansur merasa terbantu sekali dengan adanya program ini karena kini ia bisa bekerja dengan tenang tanpa khawatir kondisi rumah yang tidak memadai.

Tidak ketinggalan, keluarga Ibu Siti Zulaichah di Desa Pesawahan Porong dan Pak Sujadi di Desa Sumokali Candi juga merasakan dampak positif yang sama. Kedua keluarga ini menyambut kedatangan tim monitoring dengan penuh kehangatan, menunjukkan progres rehabilitasi yang telah mencapai tahap penyelesaian.

Kunjungan terakhir ke rumah Ibu Widji di Kelurahan Sidokumpul menjadi penutup yang bermakna. Sebagai korban kebakaran, bantuan rehabilitasi rumah ini bukan hanya memberikan tempat tinggal baru, tetapi juga harapan untuk bangkit dari keterpurukan.

Program RTLH BAZNAS Sidoarjo yang dimulai sejak Juli lalu telah membuktikan bahwa zakat dan infak umat, jika dikelola dengan baik, mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Setiap penyerahan BAST bukan sekadar formalitas, melainkan simbol komitmen lembaga dalam memastikan amanah umat tersalurkan tepat sasaran.

"Melihat senyum dan air mata bahagia para penerima manfaat ini, kami semakin termotivasi untuk terus mengoptimalkan program-program kemanusiaan BAZNAS," ungkap Achmad Richie.

Hari itu, tujuh rumah berdinding hijau bukan hanya menandai selesainya sebuah proyek rehabilitasi, tetapi juga awal dari kehidupan yang lebih bermartabat bagi tujuh keluarga yang selama ini hidup dalam ketidaklayakan hunian.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat