Tebus Ijazah: BAZNAS Sidoarjo Bebaskan Masa Depan Anak Pekerja Serabutan
20/10/2025 | Penulis: sudrab
Penyerahan Bantuan
SIDOARJO - BAZNAS Kabupaten Sidoarjo kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap pendidikan masyarakat kurang mampu melalui program Tebus Ijazah. Senin (20/10/2025), lembaga filantropi Islam ini menyalurkan bantuan kepada Ananda Fikri Ari, lulusan SMK Muhammadiyah 1 Taman tahun ajaran 2023/2024, yang ijazahnya tertahan karena keterbatasan ekonomi keluarga.
Penyerahan bantuan berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Taman dan diterima langsung oleh Ibu Fauriyah, Kepala Tata Usaha sekolah tersebut. Turut hadir mendampingi adalah Bapak Andik, orang tua Fikri yang bekerja serabutan untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya di Desa Medaeng, Waru.
"Kami melihat program Tebus Ijazah ini bukan sekadar membebaskan dokumen yang tertahan, tetapi membebaskan masa depan anak-anak dari belenggu kemiskinan," ujar Ahmad Hamdani, Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo yang memimpin distribusi bantuan hari itu. "Setiap ijazah yang kami tebus adalah pintu gerbang menuju peluang kerja, pendidikan lanjut, dan kehidupan yang lebih bermartabat."
Bagi Pak Andik, bantuan ini datang bagaikan jawaban doa panjang keluarganya. Pria asal Medaeng ini menggantungkan hidup dari pekerjaan serabutan tanpa kepastian penghasilan tetap. Hari ini mengangkut barang, esok membantu di pasar, lusa entah di mana—rutinitas yang telah dijalani bertahun-tahun demi memastikan anak-anaknya tetap bersekolah.
"Pak Andik mewakili ribuan orang tua di negeri ini yang berjuang habis-habisan untuk pendidikan anak-anaknya," tambah Ahmad Hamdani dengan nada penuh empati. "Saat ijazah Fikri tertahan, bukan hanya selembar kertas yang terkunci, tetapi juga mimpi-mimpi besar keluarga ini yang terpenjara. Hari ini, Alhamdulillah, kami bisa menjadi bagian dari pembebasan itu."
Program Tebus Ijazah merupakan salah satu bentuk penyaluran zakat produktif BAZNAS Sidoarjo yang fokus pada sektor pendidikan. Program ini menyasar siswa-siswi kurang mampu yang telah menyelesaikan pendidikan namun ijazahnya tertahan karena keterbatasan biaya administrasi sekolah. Dokumen ijazah yang tertahan seringkali menjadi penghalang utama bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau melamar pekerjaan.
"Setiap nama yang kami catat, setiap bantuan yang kami salurkan, adalah benang-benang harapan yang kami rajut menjadi jaring pengaman sosial," jelas Ahmad Hamdani. "Masih banyak Fikri-Fikri lainnya yang menunggu, masih banyak Pak Andik yang berjuang sendirian di luar sana."
Ibu Fauriyah yang menerima bantuan menyampaikan apresiasi tinggi atas program ini. Sebagai Kepala TU yang setiap hari berhadapan dengan deretan nama siswa yang ijazahnya tertahan, ia memahami betul dampak sosial dari program Tebus Ijazah.
Ahmad Hamdani menutup keterangannya dengan pesan kepada masyarakat Sidoarjo. "Program ini berjalan berkat kepercayaan para muzakki yang menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menggerakkan roda keadilan sosial. Dengan terus berzakat melalui lembaga resmi, kita bersama-sama bisa membebaskan lebih banyak masa depan anak-anak Indonesia."
BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program filantropi serupa untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi guna memastikan penyaluran yang tepat sasaran dan akuntabel.
Berita Lainnya
Langkah Amil BAZNAS Sidoarjo: Menyentuh Hati, Membawa Berkah di Tengah Keterbatasan
Salurkan Via Transfer Bank, BAZNAS Sidoarjo Pastikan Bantuan Tepat Sasaran dan Bermartabat
Terima Kasih Orang Baik: Ribuan Porsi Nasi dan Donasi Natura Tersalurkan Pasca Runtuhnya Musholla Ponpes AL-Khoziny
Solidaritas Bantu Pemulihan: SMAN 3 Serahkan Bantuan untuk Korban Tragedi Ponpes Al-Khoziny
BAZNAS Sidoarjo Raih Penghargaan Program Kesehatan dan Donasi Palestina Terbaik
PULIHKAN PONPES AL-KHOZINY: DARI DONASI SISWA KEBERKAHAN YANG BERGERAK BERSAMA

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
