WhatsApp Icon

BAZNAS Sidoarjo Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalui Bantuan Modal UMKM

BAZNAS-Sidoarjo-Dorong-Pemberdayaan-Ekonomi-Perempuan-melalui-Bantuan-Modal-UMKM

01/09/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS Sidoarjo Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalui Bantuan Modal UMKM

Penyaluran Bantuan

SIDOARJO, 1 September 2025 – Di tengah pagi yang cerah, empat perempuan dari Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, menyambut kedatangan tim BAZNAS Sidoarjo dengan senyum yang menghangatkan hati. Mereka bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga pelaku ekonomi mikro yang telah lama berjuang mempertahankan kehidupan keluarga mereka di tengah tantangan ekonomi yang tak mudah. Hari ini, mereka menjadi bagian dari sebuah misi besar: membangkitkan ekonomi rakyat melalui program bantuan modal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Tim BAZNAS Sidoarjo, yang terdiri dari Em Hafidz dan Rita Defani, melakukan kunjungan lapangan pada Senin pagi, 1 September 2025. Mereka menempuh perjalanan singkat namun penuh makna, mendatangi rumah-rumah para pelaku usaha perempuan di Desa Jatikalang dan Sidorejo. Setiap rumah yang dikunjungi adalah saksi bisu dari ketekunan, kerja keras, dan harapan yang terus menyala meski di tengah keterbatasan.

Perjalanan dimulai di rumah Bu Titik Mulyati, seorang ibu paruh baya yang menjalankan warung nasi dan gorengan di depan rumahnya yang sederhana. Meski usahanya kecil, semangatnya tidak pernah padam. Ketika tim tiba, matanya berbinar penuh harap. "Saya sudah berusaha selama bertahun-tahun," ujarnya, suaranya gemetar tapi penuh kekuatan. Rita Defani menjelaskan secara jelas tentang program bantuan modal, dan memberikan dukungan moral dengan senyuman hangat yang membawa ketenangan.

Tak jauh dari sana, tim menuju rumah Bu Kati, pemilik toko kelontong yang menjadi tempat belanja warga setempat. Toko kecilnya dipenuhi barang-barang kebutuhan pokok, dan kini akan diperluas dengan bantuan modal tersebut. "Ini sangat membantu saya untuk menambah stok dan melayani lebih banyak pelanggan," kata Bu Kati dengan rasa syukur yang terbata-bata.

Di Desa Jatikalang, Bu Suprapti menanti di warung nasi dan kopi yang telah menjadi tempat berkumpul pekerja lokal. Aroma kopi yang menyengat masih terasa saat tim masuk. Ia menjelaskan bahwa usahanya berjalan sejak pagi hingga malam, demi membiayai pendidikan anak-anaknya. "Saya tidak bisa menyerah. Ini satu-satunya cara saya bisa memberi yang terbaik untuk keluarga," katanya, mata berkaca-kaca.

Destinasi terakhir adalah rumah Bu Nunuk Aulana di Desa Sidorejo, seorang penjahit handal yang menghasilkan pakaian untuk warga sekitar. Rumahnya dipenuhi benang, kain, dan mesin jahit. Keahliannya tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga memberi nilai kepada tradisi dan keterampilan lokal. "Saya bangga bisa membantu orang lain lewat jahitan tangan saya," ucapnya dengan bangga.

Ketika bantuan diserahkan, ekspresi wajah keempat perempuan itu tidak hanya menunjukkan rasa syukur, tetapi juga tekad baru untuk terus maju. Mereka memahami bahwa bantuan ini bukan sekadar pemberian, melainkan investasi kepercayaan yang harus dijawab dengan kerja keras dan tanggung jawab.

"Kami datang bukan hanya untuk memberi, tapi untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan harapan," kata EM Hafidz. "Setiap usaha kecil ini adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa tumbuh, membuka lapangan kerja, dan membawa perubahan."

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS Sidoarjo dalam membangun ekosistem solidaritas sosial melalui filantropi yang berkelanjutan. Karena bagi mereka, membantu bukan hanya soal memberi, tapi juga membangun manusia.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat