Cahaya Zakat: Bantuan Biaya Kesehatan untuk Ananda “Mohammad” di RSUD Notopuro
24/02/2025 | Penulis: sudrab
Depan Ruang Administrasi RSUD Notopuro
Sidoarjo, 24 Februari 2025 – Dalam suasana penuh haru, Baznas Sidoarjo distribusi bantuan biaya kesehatan untuk Mohammad( bukan nama sebenarnya, Red) , bayi berusia 10 bulan, yang terpaksa terbaring di RSUD Notopuro tak bisa pulang sejak hari Jumat lalu. Keluarga Mohammad, yang diwakili oleh Ibu Mawar(Bukan nama sebenarnya,Red), seorang ibu rumah tangga, terpaksa berjuang melawan keterbatasan biaya pelunasan rawat inap.
Kondisi ini menjadi semakin rumit ketika terungkap bahwa Mohammad belum terdaftar dalam kartu keluarga, meskipun mereka telah memiliki kartu BPJS - PBI. Di tengah upaya Pemkab Sidoarjo untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), situasi ini menunjukkan adanya tantangan dalam administrasi kependudukan yang perlu segera diatasi.
Ahmad Hamdani, staf pelaksana distribusi Baznas Sidoarjo, menjelaskan pentingnya dokumen kependudukan yang selalu diperbarui. "Banyak hal bisa diselesaikan dengan administrasi kependudukan yang up to date. Dalam kasus ini, dokumen yang tidak lengkap menjadi penghalang bagi keluarga Mohammad untuk mendapatkan layanan kesehatan yang semestinya," ungkapnya.
Dampak dari situasi ini tidak hanya dirasakan oleh Mohammad dan keluarganya, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen administrasi yang lengkap. Dalam pertemuan tersebut, aktivis LSM Advokasi Kesehatan dan Pendidikan turut mendampingi keluarga, memberikan dukungan moral dan informasi terkait hak-hak mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Bantuan yang diberikan oleh Baznas Sidoarjo merupakan salah satu bentuk nyata dari "Cahaya Zakat" yang diharapkan dapat menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan. Ramadhan yang penuh berkah menjadi momentum yang tepat untuk saling membantu, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Ibu Mawar, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. "Kami sangat berterima kasih kepada Baznas dan semua pihak yang telah membantu kami. Tanpa bantuan ini, kami tidak tahu harus berbuat apa," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kisah Mohammad bukanlah yang pertama, dan kemungkinan besar tidak akan menjadi yang terakhir. Namun, upaya Baznas Sidoarjo dan dukungan masyarakat diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih baik, di mana setiap anak, termasuk Mohammad, dapat menerima perawatan yang mereka butuhkan tanpa harus terhambat oleh masalah administrasi.
Dalam semangat Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan perubahan positif. Setiap donasi yang diberikan, sekecil apapun, dapat menjadi cahaya harapan bagi mereka yang berada dalam kesulitan.
Berita Lainnya
Asupan Gizi Santri: BAZNAS Sidoarjo Salurkan Daging DAM untuk Santri
Kepedulian untuk Pejuang Jalanan: BAZNAS Sidoarjo Salurkan Daging DAM kepada 50 Pengemudi Ojek Online Perempuan
Memugar Martabat: Ketika Zakat Mengubah Remah Menjadi Harapan Baru di Gedangan
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu
Kolaborasi TKSK-BAZNAS: Harapan Baru bagi Pejuang Kanker di Krian
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
