WhatsApp Icon

Dakwah Diatas Air ; Jumat Bersama Baznas

taqwa

20/12/2024  |  Penulis: admin

Bagikan:URL telah tercopy
Dakwah Diatas Air ; Jumat Bersama Baznas

Em Luqman Saat sampaikan Khutbah Jum,at di masjid Nurul Huda Keyngan

Jumat pagi, 20 desember 2024, hari yang berbeda di dermaga perahu perumahan Belvara Sidoarjo. EM Luqman, Pimpinan BAZNAS Sidoarjo, wakil ketua I, berdiri tegap di atas perahu mesin tempel. Bukan hendak mencari ikan, melainkan menyambangi "kampung di atas air" - Dusun Ketingan. Sebuah permukiman nelayan (budidaya dan tangkap) yang disaat musim hujan seperti saat ini hanya bisa dijangkau lewat jalur perairan selama 40 menit dari pusat kota Sidoarjo.

Di tengah deburan ombak muara Selat Madura, Ketingan berdiri kokoh dengan sekitar 110 kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari hasil perikanan . Sebagian adalah pemilik tambak, sebagian lagi pandega - istilah untuk para pekerja yang setia menunggu tambak, dan sisanya menjalani hidup sebagai nelayan "boro" yang sehari-hari beradu nasib dengan ombak untuk mencari ikan.

Air rob yang datang secara rutin tak menyurutkan semangat warga Ketingan menjalani kehidupan. Justru fenomena alam ini seolah menjadi pengingat betapa mereka harus selalu bersyukur dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Masjid Nurul Huda yang berdiri tegak di tengah permukiman menjadi saksi bisu ketangguhan iman para penduduk pesisir ini.

"Program Sidoarjo Taqwa hadir untuk memastikan bahwa tak ada satupun sudut Sidoarjo yang luput dari sentuhan dakwah," ujar EM Luqman usai menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Nurul Huda. Matanya menerawang jauh, seolah memotret kesederhanaan jamaah yang begitu khusyuk mendengarkan setiap kata yang ia sampaikan.

Masjid Nurul Huda bukan sekadar tempat ibadah. Di tengah keterbatasan akses, bangunan ini menjadi oase spiritual sekaligus pusat pendidikan agama bagi anak-anak Ketingan. "Melihat semangat mereka belajar agama, rasanya perjalanan 40 menit di atas air tak ada artinya," tambah EM Luqman sembari tersenyum.

Dalam khutbahnya, EM Luqman menekankan pentingnya bersyukur dan berbagi. Pesan yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat pesisir yang sehari-hari bergulat dengan ketidakpastian hasil laut. "Rezeki memang dari Allah, tapi Allah senang melihat hamba-Nya yang gigih berusaha dan tak lupa berbagi," pesannya yang disambut anggukan para jamaah.

Matahari mulai condong ke barat ketika perahu yang membawa rombongan BAZNAS Sidoarjo bersiap kembali ke dermaga. Meninggalkan Ketingan, EM Luqman berpesan bahwa BAZNAS Sidoarjo akan terus hadir untuk mendampingi masyarakat pesisir. "Karena dakwah, seperti air laut ini, harus terus mengalir tanpa henti. Tak peduli seberapa jauh dan sulitnya medan yang harus ditempuh," pungkasnya dengan mata berbinar penuh harap.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat