WhatsApp Icon

Dari Kratak-Kratak ke Syukur: Rumah Baru, Harapan Baru di Ploso Wonoayu

rtlh

21/11/2024  |  Penulis: admin

Bagikan:URL telah tercopy
Dari Kratak-Kratak ke Syukur: Rumah Baru, Harapan Baru di Ploso Wonoayu

Before - After Rumah Ibu Jumaiyah Ploso Wonoayu

Kamis, 21 November 2024, pagi yang cerah di Desa Ploso Wonoayu menjadi saksi sebuah momen penuh syukur. Ibu Juma’iyah, perempuan sederhana yang dikenal masyarakat setempat, kini tak lagi cemas menghadapi musim hujan. Rumah yang dulunya penuh cerita genting ambruk dan suara “kratak-kratak” kini berdiri kokoh berkat program rehab rumah dari Baznas Sidoarjo.

Achmad Richie, staf Baznas, bersama Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, Achmad Saleh, hadir untuk memonitoring sekaligus menyerahkan secara simbolis hasil perbaikan rumah periode Oktober lalu. Disambut senyum lebar oleh ibu Juma’iyah, mereka diajak berkeliling rumah. “Alhamdulillah, sekarang saya tak perlu khawatir lagi kalau hujan. Lampu di kamar ini pun sudah terang, kamar bersih, rapi,” ujarnya sembari menyalakan lampu dengan penuh kebanggaan.

Tak hanya ruang tamu, Baznas juga memastikan dapur hingga kamar mandi rumah ibu Juma’iyah mendapat perhatian. Dulu, dapur itu kumuh dan nyaris tak layak pakai. Kini, dapur itu telah menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas. Bahkan, jamban dan kamar mandinya pun dibangun lebih kokoh, memberikan rasa aman bagi penghuni rumah. Ibu Juma’iyah berulang kali mengucap syukur, "Alhamdulillah, sekarang saya bisa tinggal dengan tenang," katanya sambil menyeka mata.

Namun, tak mudah melupakan peristiwa beberapa bulan lalu. “Kratak-kratak itu, mas, suaranya bikin saya lari sekencang-kencangnya,” kenang ibu Juma’iyah. Saat itu, pukul sebelas siang, dia sedang berbaring di ruang tamu. Genting rumah mendadak roboh, suaranya memecah kesunyian. "Untungnya cuma ruang tamu yang kena, Alhamdulillah tidak ada yang terluka,” katanya dengan sorot mata yang menyiratkan ketakutan yang masih tersisa.

Peristiwa itu menjadi titik balik hidupnya. Dalam sekejap, rumah yang menjadi tempat berlindung berubah menjadi ancaman. Tapi ibu Juma’iyah tidak menyerah. Ia menghubungi perangkat desa dan tak lama kemudian Baznas Sidoarjo melakukan asesmen ke rumahnya. Proses panjang perbaikan rumah akhirnya membuahkan hasil manis di penghujung tahun ini.

Achmad Saleh, Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Baznas untuk menghadirkan hunian layak bagi warga yang membutuhkan. “Ini bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun harapan. Kami ingin setiap keluarga dapat hidup dengan rasa aman dan nyaman,” katanya. Rumah ibu Juma’iyah kini bukan hanya berdiri kokoh, tapi juga menjadi simbol harapan baru bagi keluarganya.

Dari suara “kratak-kratak” yang membuat ibu Juma’iyah ketakutan, kini rumahnya berdiri tegak menjadi tempat yang penuh rasa syukur. Program rehab rumah Baznas Sidoarjo tidak hanya memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga membangun kembali rasa percaya diri dan kebahagiaan warga yang membutuhkan. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur,” ujar ibu Juma’iyah dengan mata berkaca-kaca. Rumah ini bukan lagi sekadar tempat tinggal, tetapi tempat memulai lembaran hidup yang baru.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat