Dari Pedagang Es Krim Keliling Menuju Kampus Kerajaan Maroko: BAZNAS Sidoarjo Buka Jalan Masa Depan Santri Berprestasi
BAZNAS-Sidoarjo-Buka-Jalan-Masa-Depan-Santri-Berprestasi
11/08/2025 | Penulis: sudrab
Penyerahan Bantuan Baznas Sidoarjo
SIDOARJO - Di ruang kantor BAZNAS Kabupaten Sidoarjo, Senin (11/8/2025), terlihat seorang pemuda berusia 18 tahun mengenakan peci putih berdiri dengan wajah penuh harap. Ersya Fikri Reihan Syakputra, santri asal Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran, baru saja menerima bantuan biaya tiket dari Baznas Sidoarjo untuk mewujudkan mimpinya menuntut ilmu di Kerajaan Maroko.
Perjalanan Ersya menuju kampus Universitas Sidi Mohamed Ben Abdellah di Kota Fez, Maroko, bukanlah jalan yang mudah. Anak pertama dari dua bersaudara ini harus berjuang keras melawan keterbatasan ekonomi keluarga. Ayahnya, Syaiful Rahman, hanya seorang pedagang es krim keliling, sementara ibunya, Ernawati, bekerja sebagai buruh lepas di pabrik kayu.
"Sebagai pedagang es krim keliling yang untuk kebutuhan sehari-hari dirasa agak berat, saya awalnya bingung tentang cara memperoleh dana untuk pengurusan ini," ungkap Syaiful dengan nada penuh syukur.
Namun prestasi gemilang Ersya berbicara lebih keras dari kondisi ekonomi keluarganya. Lulusan MA Nurul Qornain Jember ini menorehkan sederet prestasi membanggakan dalam ajang Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) tingkat regional hingga provinsi. Mulai dari Juara 2 MQK se-Jawa Timur, Juara 3 tingkat provinsi, hingga berbagai juara pertama di tingkat kabupaten. Bahkan, ia juga hafal 2 juz Al-Quran dengan lancar.
Perjuangan terberat justru dimulai ketika Ersya berhasil lolos seleksi beasiswa Kerajaan Maroko. Dari 1.088 peserta, hanya 44 siswa yang terpilih, termasuk Ersya. Namun, serangkaian persyaratan administrasi mulai dari rekomendasi pesantren, SKCK, surat kesehatan, hingga pembuatan paspor membutuhkan dana yang tidak sedikit bagi keluarga sederhana ini.
"Pembuatan paspor ternyata ada kendala. Saat daftar di Sidoarjo kuota sudah penuh, kemudian mencoba di Jember yang terlihat online ada jatah satu, namun setelah didatangi sudah habis," kenang Syaiful.
Dalam kebingungan, akhirnya keluarga ini harus ke Kediri untuk mengurus paspor, yang tentu saja menguras dana lebih besar. Syaiful pun memberanikan diri meminjam kepada kerabat dan tetangga, serta menyebarkan proposal bantuan ke berbagai pihak.
Melihat perjuangan dan prestasi luar biasa ini, Hari ini, BAZNAS Sidoarjo melalui Salah satu Pimpinannya, EM Luqman (Gus Luqman) memberikan apresiasi dengan bantuan biaya tiket keberangkatan ke Maroko.
"Ini adalah bentuk kepedulian BAZNAS terhadap generasi muda berprestasi yang memiliki keterbatasan ekonomi," ujar perwakilan Baznas saat penyerahan bantuan yang disaksikan langsung oleh Ersya dan ayahnya.
Kini, dengan mimpi menjadi hakim atau dosen, Ersya siap melangkah ke negeri Maghreb untuk mendalami Dirosat Islamiyah di Fakultas Al Adab wal Ulum Al Insaniyyah. Kisahnya membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak pernah menjadi penghalang bagi mereka yang bercita-cita tinggi dan didukung oleh filantropi yang tepat sasaran.
Berita Lainnya
BAZNAS Sidoarjo Kaum Rentan: Kursi Roda untuk Ibu Aslami, Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Mustahiq
18/09/2025 | sudrab
Transformasi Nyata: Rumah Bapak Kamli Berubah Total Berkat Program RTLH BAZNAS Sidoarjo
10/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan Lintas Institusi
12/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Sigap Merespon Kebutuhan Kesehatan, Bergerak Cepat di Tengah Penderitaan
13/09/2025 | sudrab
Perjalanan Kemulian Kegiatan BAZNAS Sidoarjo di Bulan Maulid
11/09/2025 | sudrab
Perjuangan Tak Kenal Lelah: BAZNAS Sidoarjo Ulurkan Tangan untuk Penjual Jamu Keliling di Desa Ental Sewu
11/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS