WhatsApp Icon

Gus Kautsar Kunjungi Posko BTB Jatim: “Kalian Ada di Sini, Mencoba yang Terbaik untuk Para Syuhada”

03/10/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
Gus Kautsar Kunjungi Posko BTB Jatim: “Kalian Ada di Sini, Mencoba yang Terbaik untuk Para Syuhada”

Gus Kautsar Sesaat di Posko BTB

Sidoarjo, 3 Oktober 2025 —Dini hari Jumat, suasana posko darurat BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Jawa Timur di lokasi reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dipenuhi kehangatan spiritual. Kedatangan Gus Kautsar — Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah, Kediri — menjadi momen penuh makna bagi para relawan yang tengah berjuang tanpa lelah dalam operasi SAR dan layanan kemanusiaan.

Gus Kautsar tiba di posko didampingi oleh M. Mahbub, Wakil Bidang Distribusi BAZNAS Sidoarjo, atau lebih akrab disapa Gus Mahbub. Kehadirannya bukan sekadar silaturahmi, tapi sebuah bentuk apresiasi mendalam terhadap kerja keras para relawan BTB Jatim yang telah bekerja siang-malam sejak tragedi menimpa ratusan santri dan pengurus pesantren pada Senin (29/9) lalu.

Dengan pakaian khas santri — kemeja hitam dan sarung batik — Gus Kautsar tampak tenang namun penuh empati. Ia menyapa satu per satu relawan, memegang masker hijau muda di tangannya sambil mengangkat dua jari sebagai isyarat salam dan doa. Di tengah hening malam yang hanya diterangi lampu sorot, ia berbicara dengan suara pelan namun penuh kekuatan:

“Yang paling penting, diniati yang baik. Semoga kalian semua mendapat doa dari Mbah Yai Khozin, amin. Kalian ada di sini, kalian mencoba yang terbaik untuk para syuhada. Amin.”

Ucapan Gus Kautsar dalam Bahasa Jawa itu menggema di hati para relawan. Kata-kata sederhana namun sarat makna ini bukan hanya pujian, tapi juga suntikan semangat spiritual. Bagi para relawan yang telah berhari-hari berhadapan dengan debu, puing, dan kepedihan, ucapan ini adalah bentuk pengakuan bahwa setiap tetes keringat mereka tidak sia-sia.

Di belakangnya, para relawan BTB Jatim—mengenakan seragam oranye—berdiri dengan wajah penuh hormat. Mereka adalah tim gabungan dari BAZNAS Jawa Timur, Sidoarjo, Jombang, Trenggalek, Madiun, dan Probolinggo, serta didukung Rumah Sehat BAZNAS Al-Chusnaini dan relawan lokal seperti Santri Al Hamdaniyah dan Fatayat NU. Mereka bekerja 24 jam nonstop: membersihkan puing, menyediakan dapur umum, layanan medis, hingga pendampingan psikologis.

Gus Kautsar, yang sebelumnya juga bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes Al Khoziny, tampak sangat menghargai koordinasi dan solidaritas yang terbangun. Ia menekankan bahwa niat yang lurus adalah fondasi utama dalam amal kemanusiaan. “Jangan lihat besar kecilnya usaha, tapi lihat kemurnian niatnya,” ujarnya.

Kunjungan singkat namun berarti ini meninggalkan kesan mendalam. Relawan BTB Jatim menyambutnya dengan senyum lelah namun bangga. Bagi mereka, kehadiran tokoh agama seperti Gus Kautsar bukan hanya simbol dukungan moral, tapi juga pengingat bahwa mereka tidak sendiri — mereka adalah bagian dari jaringan kebaikan yang lebih luas.

Hingga kini, operasi pencarian korban masih berlangsung. Namun, di tengah kesedihan, semangat gotong royong dan keikhlasan terus menyala. Dan seperti kata Gus Kautsar: “Kalian mencoba yang terbaik untuk para syuhada.” Itulah esensi sejati dari kemanusiaan yang tak pernah padam.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat