Kacamata untuk Santri: Wujud Kepedulian di Balik Program SAJADAH
sajadah
28/10/2024 | Penulis: admin
Pemeriksaan Mata dari Optik santri PP Al – Adliya Sumokali Candi
Sidoarjo – Di balik sorotan lampu dan gebyar dunia modern, ada cerita tentang santri yang setiap harinya menekuni kitab dengan penglihatan yang terbatas. Hari ini, Senin, 28 Oktober 2024, menjadi hari istimewa bagi mereka. Baznas Sidoarjo, sebagai bentuk tindak lanjut dari Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP), menyerahkan bantuan 14 paket kacamata untuk santri di tiga pondok pesantren. Program SAJADAH, yang merupakan akronim dari *Santri Jatim Sehat dan Berkah*, bertujuan menciptakan lingkungan pondok pesantren yang sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Salah satu santri yang menerima manfaat ini adalah Haikal, santri dari Pondok Pesantren Al-Adliyah, Sumokali, Candi. Dengan mata berbinar meski terbatas oleh kelainan refraksi, Haikal berujar, “Kacamata ini sangat membantu, sekarang saya bisa melihat lebih jelas ketika membaca Qur’an dan kitab.” Haikal diketahui memiliki kondisi mata dengan silinder 0,5 dan minus 1,25 di kiri serta minus 2,25 di kanan.
Kegiatan ini tidak sekadar memberikan kacamata, melainkan juga menghadirkan pendampingan dari Baznas Sidoarjo dan tenaga optik. “Program ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tapi juga bentuk kepedulian untuk mendukung santri agar tetap semangat belajar,” kata Ahmad Hamdani, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, yang mendampingi proses pemeriksaan ulang di pondok pesantren tersebut. Ahmad menambahkan, program SAJADAH juga bertujuan memfasilitasi penerapan pola hidup sehat di lingkungan pondok pesantren.
Selain Haikal, ada juga Romlah, santri yang memerlukan bantuan kacamata akibat minus dua di mata kiri dan minus satu di kanan. Dengan bantuan kacamata ini, Romlah bisa lebih fokus dalam mempelajari pelajaran agama dan hafalan yang menjadi bagian dari rutinitasnya sebagai santri. “Terima kasih banyak, ini sangat membantu saya untuk belajar lebih baik,” ujarnya dengan wajah cerah.
Program SAJADAH bukan sekadar pemberian kacamata; ia mencerminkan semangat promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan santri, pengasuh, dan pimpinan pesantren. Pendampingan secara berkala dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan, tenaga kesehatan puskesmas, serta pihak desa, memastikan bahwa setiap santri di pondok binaan mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Sejauh ini, Pondok Pesantren Al-Adliyah, An-Nafi'iyah di Kenongo Tulangan, dan Al-Muayyad di Kedensari Tanggulangin menjadi fokus utama dari program ini.
"Melalui SAJADAH, kami berharap pesantren bukan hanya menjadi tempat belajar agama, tapi juga lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang santri," jelas Ahmad Hamdani. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini akan terus berlanjut dengan harapan semakin banyak pesantren yang bisa merasakan manfaatnya.
Di balik kesederhanaan kacamata, tersimpan harapan besar bagi santri seperti Haikal dan Romlah. Mereka adalah generasi yang akan menjadi penerus perjuangan agama, dan dengan bantuan ini, semoga mereka dapat terus belajar dengan tekun tanpa terbatas oleh keterbatasan fisik.
Berita Lainnya
Perjalanan Kemulian Kegiatan BAZNAS Sidoarjo di Bulan Maulid
11/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Siap Operasikan Rumah Singgah Mustahik, Wujud Nyata Kepedulian untuk Warga yang Membutuhkan
20/09/2025 | sudrab
BAZNAS SIDOARJO GELAR WARUNG BERKAH SEDEKAH DI MASJID AL-HIKMAH
23/09/2025 | sudrab
RUMAH SEHAT BAZNAS AL CHUSNAINI SIDOARJO LAKSANAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BARENG ACARA WBS BAZNAS SIDOARJO
23/09/2025 | sudrab
Program RTLH BAZNAS Sidoarjo Ubah Nasib Ibu Sudarmi di Blurukidul
16/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan Lintas Institusi
12/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS