Kolaborasi Baznas dan RSI Siti Hajar : Khitan Massal, Tradisi Suci Peringati Kemerdekaan
Rsi SH
18/08/2024 | Penulis: Admin
Ketua Baznas Dan Direktur RSI Siti hajar Tinjau Proses Khitan Massal
Di tengah hiruk-pikuk perayaan HUT RI ke-79, sebuah tradisi suci berlangsung di sudut kota Sidoarjo. RSI Siti Hajar, yang juga tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-61, menggelar khitanan massal. Bukan sekedar ritual, ini adalah wujud nyata kepedulian sosial yang menyentuh urat nadi masyarakat.
Seratus anak dari berbagai pelosok Sidoarjo berkumpul di ruang Darun Nai'im. Mereka datang bukan hanya untuk dipotong kulit kelebihan, tapi juga untuk merasakan kehangatan uluran tangan sesama. Di balik prosesi medis ini, ada cerita tentang gotong-royong yang masih kental di negeri ini.
Dr. Iqbal Faizin, sang direktur rumah sakit, berbinar matanya saat bercerita. "Ini bukan acara baru," katanya. "Tapi tahun ini istimewa. Kami berkolaborasi dengan BAZNAS Sidoarjo." Kalimatnya sederhana, namun menyiratkan sebuah terobosan. Sinergi antara lembaga kesehatan dan lembaga zakat, membuktikan bahwa Indonesia masih punya banyak cara untuk membangun dari bawah.
BAZNAS Sidoarjo, di bawah komando M. Chasbil Azis Salju Sodar, tidak main-main dalam mendukung acara ini. Bukan hanya dukungan moral, mereka juga menyiapkan hadiah-hadiah untuk para peserta. Tas, sarung, kopyah, dan pakaian baru menjadi bukti bahwa tradisi bisa berjalan seiring dengan kesejahteraan.
Nyai Hj. Ainun Jariyah dari Muslimat NU Sidoarjo pun tak mau ketinggalan memberikan dukungan. Ia menegaskan bahwa RSI Siti Hajar adalah aset NU yang harus terus memberi manfaat. "Ini bukan hanya tentang khitan," ujarnya. "Ini tentang menjaga tradisi, membantu yang lemah, dan menjalankan syariat dengan penuh kegembiraan."
Bagus, bocah kelas V MI yang menjadi salah satu peserta. Dengan polosnya ia bercerita, "Saya main game di HP biar nggak sakit." Sebuah potret generasi baru yang tumbuh di era digital, namun tetap menjalankan tradisi leluhur.
Acara ini mungkin hanya setitik air di samudera luas Indonesia. Namun, ia menyimbolkan sesuatu yang lebih besar. Bahwa di usia 79 tahun kemerdekaannya, negeri ini masih punya banyak tangan yang siap bekerja sama, banyak hati yang masih peduli pada sesama.
Ketika bendera Merah Putih berkibar di berbagai gedung tinggi, seratus anak di Sidoarjo ini merayakan kemerdekaan dengan caranya sendiri. Mereka mungkin belum paham makna proklamasi, tapi mereka sudah merasakan hangatnya persaudaraan. Dan mungkin, inilah esensi sejati dari sebuah bangsa yang merdeka.
Berita Lainnya
Menjemput Asa di Bawah Atap Rapuh: Kisah Perjuangan Ibu Sianah di Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
Lansia Renta Usia Seabad, Saksi Bisu Perjuangan Hidup di Ujung Senja
15/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan Lintas Institusi
12/09/2025 | sudrab
Fondasi Harapan: Dari Rumah Rapuh, Pak Mufid Membangun Masa Depan
23/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan dan Biaya Hidup
10/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Langsung ke Masyarakat Dan Assesment Usaha Mikro
12/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS