WhatsApp Icon

Mengetuk Pintu, Membawa Harapan: Cerita dari Balik Door-to-Door BAZNAS Sidoarjo

Mengetuk-Pintu-Membawa-Harapan-Cerita-dari-Balik-Door-to-Door-BAZNAS-Sidoarjo

02/09/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
Mengetuk Pintu, Membawa Harapan: Cerita dari Balik Door-to-Door BAZNAS Sidoarjo

Penyaluran Bantuan

SIDOARJO - Kalijaten, Taman, Matahari tepat di atas kepala, menyinari jalanan yang mulai sepi di siang itu. Namun, bagi sekelompok tim BAZNAS Sidoarjo, ini adalah waktu terbaik untuk menjalankan misi terpenting: bertemu dan menyentuh kehidupan warga secara langsung, satu persatu.

Tidak ada sound system yang riuh, tidak ada tenda megah, atau antrean panjang. Hanya ada tiga orang berseragam khaki BAZNAS Sidoarjo—M Hafidz, Rita Defani, dan Kholid Musyadad—dan Pak Suprayitno, Sekretaris Desa Kalijaten, yang dengan fasih menunjukkan jalan setapak menuju rumah-rumah warga. Senyum dan sapaan hangat adalah "protokol" mereka yang utama.

Pukul 12.40 WIB, mereka tiba di teras rumah Bu Ernawati. Ini bukan tentang sekadar mencatat nama dan menyerahkan amplop. Sepuluh menit berikutnya diisi oleh obrolan yang dalam. Rita mendengar tentang perjuangan Bu Ernawati membesarkan cucunya, sambil sesekali mengangguk penuh empati. Hafidz dengan lembut menanyakan kondisi kesehatan dan kebutuhan yang paling mendesak. Di sini, bantuan itu bukan hanya materi; ia adalah pengakuan bahwa perjuangan mereka didengar dan diperhatikan.

"Sebelumnya kami dapat bantuan, terima kasih ya, Bu. Tapi yang seperti ini, didatangi, ditanya dengan rasa peduli, baru sekali ini. Rasanya… seperti dapat semangat lagi," ujar seorang penerima manfaat, matanya berkaca-kaca.

Tak berselang lama, langkah kaki mereka berlanjut. Pukul 12.50 WIB, mereka sudah sampai di depan rumah Bu Suparmi. Efisiensi perjalanan ini bukan kebetulan. Ini adalah buah dari koordinasi solid dengan perangkat desa yang paham betul peta sosial warganya. Setiap langkah telah direncanakan untuk memastikan tidak ada satu pun keluarga yang tertinggal.

Di rumah Bu Suparmi, ceritanya berbeda namun sama mengharukannya. Kholid dengan sabar mendengarkan keluhannya tentang biaya pengobatan. Proses verifikasi lapangan terjadi secara alamiah, dalam percakapan dari hati ke hati, jauh dari kesan birokratis. Proses ini berlangsung hingga pukul 13.05 WIB, di mana setiap detiknya dihabiskan untuk memastikan bantuan tersebut benar-benar tepat guna dan bermakna.

Apa yang terjadi di Kalijaten siang itu adalah jantung dari filantropi Islam yang sesungguhnya. Ia tidak hadir sebagai angka statistik dalam laporan tahunan, tetapi sebagai senyuman lega, jabatan tangan erat, dan air mata keharuan. Program door-to-door ini adalah jembatan yang mengubungkan langsung hati para muzakki (penyumbang) dengan mustahik (penerima).

Setiap pintu yang diketuk adalah sebuah babak baru dari cerita harapan. BAZNAS Sidoarjo tidak hanya membawa bantuan; mereka membawa pesan bahwa dalam setiap kesulitan, ada tangan-teman lain yang siap membantu, bahwa tidak ada seorang pun yang berjuang sendirian.

Kisah siang itu di Kalijaten adalah bukti bahwa zakat dan sedekah itu hidup dan bernafas. Ia bisa berjalan di jalan setapak, menaiki teras rumah, dan akhirnya, menyentuh hati manusia yang paling dalam. Inilah transformasi sosial yang nyata, yang terjadi ketika kita memilih untuk tidak hanya memberi, tetapi untuk benar-benar hadir.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat