Sinergi untuk Sidoarjo Bebas TBC, Baznas Serahkan Bantuan dan Berperan Dalam Kolaborasi Multisektor
kesehatan
12/09/2024 | Penulis: admin
Bantuan PMT Penderita TBC
Kamis, 12 September 2024, Bertempat di Ruang Rapat Pembangunan Bappeda Sidoarjo, Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Kabupaten Sidoarjo menggelar rapat koordinasi. Acara ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina, M.Kes. Fokus utama dalam rapat ini adalah percepatan eliminasi TBC yang menjadi target ambisius Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2028, mendahului target nasional yang ditetapkan pada tahun 2030.
"Program penanggulangan TBC membutuhkan sinergi multisektor. Kita harus menerapkan strategi Public-Private Mix (PPM) dengan melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, masyarakat, hingga lembaga sosial. Pentahelix ini adalah kunci," ungkap dr. Lakhsmi. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi erat berbagai stakeholder harus menjadi pondasi utama untuk mencapai eliminasi TBC.
Situasi terkini TBC di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan angka yang masih menantang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, terdapat estimasi 5.823 kasus TBC hingga September 2024, dengan capaian cakupan penemuan kasus baru mencapai 65%. Dari jumlah tersebut, 95% di antaranya berhasil diobati, namun ancaman kasus resisten obat dan keterkaitan dengan HIV masih menjadi perhatian serius.
Dalam kesempatan yang sama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo turut berperan aktif dalam upaya penanggulangan TBC. Staf Pelaksana Baznas, Badrus Zaman, menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi penderita TBC. "Kami berkomitmen untuk membantu meringankan beban penderita TBC dengan memberikan PMT. Selain itu, kami juga berharap dapat berperan lebih jauh dalam menciptakan lingkungan sehat bagi penderita TBC, khususnya melalui program rumah sehat," ujar Badrus.
Baznas, melalui sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Cipta Karya Tata Ruang (CKTR), akan berkolaborasi dalam membangun rumah sehat bagi pasien TBC. Program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi proses penyembuhan pasien TBC, sekaligus mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas.
Keberhasilan penanggulangan TBC tidak hanya bergantung pada aspek medis, melainkan juga pada intervensi sosial dan ekonomi. Dalam hal ini, keterlibatan lembaga seperti Baznas menjadi penting untuk memberikan dukungan yang holistik, dari makanan tambahan hingga inisiatif untuk menciptakan lingkungan rumah yang layak bagi para penderita.
Harapan besar disematkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program eliminasi TBC di Sidoarjo. Dengan peran aktif dari sektor pemerintah, swasta, lembaga sosial, dan masyarakat, optimisme untuk Sidoarjo bebas TBC pada tahun 2028 semakin nyata. Kolaborasi dan kerja bersama ini bukan sekadar target statistik, melainkan upaya untuk memberikan harapan baru bagi ribuan pasien TBC di Kabupaten Sidoarjo.
Berita Lainnya
Ketika Atap Ambruk, Semangat Tak Pernah Runtuh
19/09/2025 | sudrab
Perjuangan Tak Kenal Lelah: BAZNAS Sidoarjo Ulurkan Tangan untuk Penjual Jamu Keliling di Desa Ental Sewu
11/09/2025 | sudrab
Dari Bilik Reyot ke Istana Impian: Senyum Ibu Darpi'ah yang Kembali Mekar
23/09/2025 | sudrab
Bangkit dari Kerapuhan: Kisah Perbaikan Rumah Bapak Roy Firdaus oleh BAZNAS Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan Lintas Institusi
12/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Siswa Kurang Mampu: Bantuan Pendidikan untuk Siswa SMP Al Falah, Harapan Baru bagi Generasi Kurang Mampu
18/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS