WhatsApp Icon

UPDATE Runtuhnya Musholla Ponpes Al-Khoziny: Tim SAR Terus Berjuang di Hari Ketujuh Evakuasi Ponpes Al-Khoziny

05/10/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
UPDATE Runtuhnya Musholla Ponpes Al-Khoziny: Tim SAR Terus Berjuang di Hari Ketujuh Evakuasi Ponpes Al-Khoziny

Situasi Ops Tim SAR

SIDOARJO – Operasi pencarian dan penyelamatan korban reruntuhan Pondok Pesantren Al-Khoziny memasuki fase krusial di hari ketujuh. Hingga Minggu pagi, 5 Oktober 2025 pukul 05.00 WIB, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 37 santri yang dipastikan meninggal dunia, termasuk satu bagian tubuh yang belum teridentifikasi.

Dalam laporannya, Direktur Operasi BNPB Laksamana TNI Yudhi Bramantyo menyampaikan bahwa tim gabungan berhasil mengevakuasi 11 korban dalam rentang waktu kurang dari empat jam di dini hari tadi. Kesebelas korban tersebut ditemukan di sektor A3 dan A4, area yang menjadi pusat runtuhan mushala pesantren.

Evakuasi pertama dimulai pukul 00.15 WIB dan terus berlanjut hingga pukul 03.24 WIB. Korban terakhir yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh—hanya kaki kanan dari batas panggul hingga telapak kaki—menambah duka mendalam bagi seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini.

Yudhi menjelaskan bahwa kondisi tubuh korban yang tidak utuh kemungkinan besar disebabkan oleh tekanan material bangunan yang sangat berat, bukan akibat penggunaan alat berat selama proses evakuasi. Tim SAR terus bekerja dengan kehati-hatian maksimal untuk menghormati setiap korban yang ditemukan.

Fokus Pencarian Bergeser ke Pusat Mushala

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit melaporkan bahwa progres pembersihan puing telah mencapai 60 persen. Hampir seluruh material runtuhan di sektor A4 telah berhasil disingkirkan, dan kini fokus pencarian bergeser ke bagian tengah bangunan di sektor A3 dan A2.

Nanang menegaskan bahwa tim memperkirakan sebagian besar korban tertimbun di sektor A4, titik di mana mushala berdiri. Lokasi ini menjadi pusat tragedi karena puluhan santri tengah melaksanakan salat Ashar ketika bangunan tiba-tiba ambruk. Harapan besar tertumpu pada area tengah mushala yang diprediksi masih menyimpan korban.

Proses evakuasi difokuskan pada sisi utara bangunan, khususnya bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Langkah ini diambil untuk mempercepat akses menuju titik-titik kritis tanpa membahayakan stabilitas puing yang tersisa.

Identifikasi Korban Masih Berlangsung

Dari total 141 orang yang terdampak tragedi ini, sebanyak 104 santri berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. Namun sayangnya, 37 lainnya harus direlakan dalam keadaan meninggal dunia. Hingga saat ini, baru lima korban yang berhasil teridentifikasi secara resmi. Sisanya masih menjalani proses identifikasi di RS Bhayangkara Surabaya, tempat tim forensik bekerja tanpa henti untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, BAZNAS Tanggap Bencana, serta ratusan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan terus bekerja optimal hingga dini hari. Mereka berkomitmen tidak akan menghentikan operasi sampai seluruh korban berhasil dievakuasi dan setiap keluarga mendapatkan kepastian.

Yudhi menegaskan bahwa meski operasi telah memasuki hari ketujuh dengan segala tantangan fisik dan mental, semangat tim tidak pernah surut. Setiap korban yang ditemukan diperlakukan dengan penuh hormat dan kehati-hatian, seolah mereka adalah keluarga sendiri.

Tragedi Ponpes Al-Khoziny menjadi pengingat tentang pentingnya standar keselamatan bangunan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, sekaligus menunjukkan solidaritas luar biasa dari seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi musibah kemanusiaan.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat