Simbolisasi penyerahan bantuan modal ke salah satu UMKM
Bantuan Modal Usaha dari Baznas: Bukan Sekadar Uang, Tapi Pemberdayaan
26/10/2024 | adminKolaborasi Baznas Sidoarjo dan Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) terus menggema dengan program yang memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM. Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Pendopo Kecamatan Tarik, sebanyak 30 UMKM menerima bantuan modal usaha dari Baznas Sidoarjo. Ini bukan sekadar pemberian dana, namun juga bentuk nyata pemberdayaan bagi para mustahik.
Wakil Ketua 2 Baznas Sidoarjo, M. Mahbub, dalam sambutannya menekankan bahwa program ini bukanlah bantuan karitatif semata. “Kami tak hanya memberikan modal, tapi juga menanamkan kapasitas bagi para pelaku UMKM agar mampu berkembang lebih jauh,” ujar Mahbub di hadapan para peserta,26 oktober 2024.
Proses seleksi penerima bantuan modal ini dilakukan secara terstruktur dilakukan assessment bertingkat. Baznas tidak hanya memilih UMKM yang membutuhkan dana, tetapi juga UMKM yang berpotensi berkembang dan berdampak luas bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan ini, bantuan yang diberikan tidak hanya bermanfaat jangka pendek, namun juga diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, bantuan modal ini diiringi dengan pembinaan intensif yang dilakukan oleh UNUSIDA. Para penerima bantuan mendapatkan pelatihan khusus terkait manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan yang lebih baik. Harapannya, UMKM yang menerima modal ini tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara signifikan.
Penyerahan bantuan modal ini disimbolisasi dengan pemberian “mock up” kepada perwakilan UMKM. Antusiasme terlihat jelas dari para penerima yang menyambut bantuan ini dengan penuh harapan untuk meningkatkan usahanya.Juga disampaikan surat NIB Nomor induk berusaha pada tiap UMKM yang mengikuti program ini , termasuk sertifikasi halal tiap UMKMnya.
Mahbub juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Baznas untuk memaksimalkan penggunaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dalam bentuk yang lebih produktif. "Kami berharap, bantuan ini bisa menggerakkan roda perekonomian lokal, sekaligus menciptakan kemandirian bagi para mustahik," tutupnya.
Program ini menjadi bukti nyata bagaimana zakat tidak hanya menjadi alat bantu, namun juga instrumen pemberdayaan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang tepat, UMKM di Sidoarjo akan semakin kuat dan berdaya saing tinggi.
