Kolaborasi untuk Harapan: Baznas Sidoarjo dan Masyarakat Tanggulangin
RTLH
31/01/2025 | Penulis: sudrab
Ibu Sumarlin ,Gempolsari Tanggulangin
Tanggulangin, 31 Januari 2025 — Di tengah cuaca yang bersahabat, tim Baznas Sidoarjo melangkah penuh semangat menuju Kecamatan Tanggulangin, melakukan survei dan assessment program rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Hari ini, perhatian mereka tertuju pada empat rumah yang membutuhkan perhatian khusus di desa Kali Tengah, Gempolsari, Kalisampurno, dan Randegan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah harapan baru bagi mereka yang terpinggirkan.
Di perumahan Kalitengah Asri, tim Baznas bertemu dengan Ibu Nanik, seorang perempuan berusia 65 tahun yang telah ditinggal suaminya selama 18 tahun lebih tanpa nafkah. Rumahnya yang reyot dan atapnya yang rapuh membuatnya terpaksa berjuang melawan banjir setiap kali hujan. "Dulu saya jual kue, sekarang hanya mengandalkan anak saya," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Di balik senyumnya, tersimpan kisah perjuangan yang tak terucapkan.
Selanjutnya, di Desa Gempolsari, mereka menjumpai Ibu Sumarlin, juga berusia 65 tahun, yang tinggal bersama cucunya. Meskipun atap rumahnya baru saja diperbaiki dengan uang pinjaman, kondisi rumahnya tetap memprihatinkan. "Kami hanya mengandalkan belas kasihan tetangga untuk makan sehari-hari," katanya. Sementara itu, sakit tumor dan gangguan penglihatan yang dideritanya semakin menambah beban hidupnya.
Di Kalisampurno, Bapak Sumardi, 53 tahun, hidup sendirian dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Atap rumahnya hampir ambruk, dan ia hanya mengandalkan keterampilan membuat papan nama untuk bertahan hidup. "Saya tidak pernah menikah, dan sekarang hanya bisa berharap ada yang peduli," ujarnya dengan nada putus asa.
Selanjutnya, tim Baznas mengunjungi Bapak Selamin, seorang pria berusia 70 tahun yang sebelumnya bekerja sebagai buruh tani. Kini, ia tinggal sendirian di Desa Randegan, dengan kondisi rumah yang rusak parah. "Saya tidak bisa bekerja lagi karena kakinya sakit," katanya. Dalam setiap kata yang diucapkannya, terungkap rasa syukur dan harapan akan perbaikan yang akan datang.
Achmad Richie, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, menyampaikan bahwa keempat rumah ini memenuhi syarat untuk program rehabilitasi RTLH. "Kami akan memasukkan agenda ini untuk bulan Februari," ujarnya dengan penuh keyakinan. Dukungan dari TKSK sangat berarti dalam proses ini, menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.
"Kami berharap pelaksanaan program ini semakin efisien berkat kerja sama berbagai pihak, terutama TKSK," tambah Achmad. Dengan senyum harapan, ia melihat masa depan yang lebih baik bagi warga Tanggulangin.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar survei, tetapi sebuah kolaborasi yang menggerakkan hati. Melalui dukungan dan partisipasi berbagai pihak, Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi mereka yang membutuhkan. Dalam setiap langkah, terukir harapan baru, dan sinar masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Tanggulangin.
Berita Lainnya
Lansia Renta Usia Seabad, Saksi Bisu Perjuangan Hidup di Ujung Senja
15/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Langsung ke Masyarakat Dan Assesment Usaha Mikro
12/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Siap Operasikan Rumah Singgah Mustahik, Wujud Nyata Kepedulian untuk Warga yang Membutuhkan
20/09/2025 | sudrab
Fondasi Harapan: Dari Rumah Rapuh, Pak Mufid Membangun Masa Depan
23/09/2025 | sudrab
Menjemput Asa di Bawah Atap Rapuh: Kisah Perjuangan Ibu Sianah di Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Kaum Rentan: Kursi Roda untuk Ibu Aslami, Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Mustahiq
18/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS