WhatsApp Icon

Menjemput Asa di Bawah Atap Rapuh: Kisah Perjuangan Ibu Sianah di Sidoarjo

Menjemput-Asa-di-Bawah-Atap-Rapuh-Kisah-Perjuangan-Ibu-Sianah-di-Sidoarjo

22/09/2025  |  Penulis: sudrab

Bagikan:URL telah tercopy
Menjemput Asa di Bawah Atap Rapuh: Kisah Perjuangan Ibu Sianah di Sidoarjo

Penyerahan Berita Acara Assesment

SIDOARJO— Sejuknya hembusan niat baik mengalir di udara Sidoarjo, membawa secercah harapan bagi mereka yang terpinggirkan. Melanjutkan usulan empati dari Wakil Bupati Sidoarjo, Ibu Mimik Idayana, BAZNAS Sidoarjo langsung bergerak cepat. Senin, 22 September, tim kemanusiaan ini menjejakkan kaki di Desa Medalem, Tulangan, untuk meninjau langsung kondisi Ibu Sianah (61), seorang janda tangguh yang hidup dalam perjuangan ganda: mencari nafkah serabutan dan merawat anaknya yang menderita gangguan mental (ODGJ).

Kedatangan tim BAZNAS Sidoarjo yang dipimpin langsung oleh Ketua M. Chasbil Aziz Salju Sodar (Gus Jazuk), didampingi oleh Wakil Ketua II M. Mahbub, serta tim teknis M. Nasirin, Achmad Richie, dan staf pelaksana Minan Abdul Haq, seolah menjadi jawaban atas doa-doa yang terpanjat dalam diam. Mereka tidak datang sebagai pejabat, melainkan sebagai perwakilan hati nurani masyarakat yang ingin berbuat baik.

Di dalam rumah Ibu Sianah, pemandangan memilukan langsung menyambut. Atap rumahnya, yang menjadi satu-satunya pelindung dari terik dan hujan, nyaris ambruk. Kayu-kayu penyangga yang usang dan lapuk mengisyaratkan betapa rapuhnya fondasi kehidupan di dalamnya. "Kalau hujan, bocor semua, Nak," kata Ibu Sianah dengan suara pelan yang menyimpan kepasrahan mendalam. Air mata membasahi pipinya saat ia menunjuk ke arah langit-langit yang penuh dengan noda-noda rembesan air. Kondisi ini membuat hati setiap orang yang melihatnya teriris. Betapa tidak, di tengah keterbatasan fisik dan mental anaknya, Ibu Sianah harus hidup dalam kecemasan konstan, takut atap rumah yang menjadi tempat bernaung akan menyerah pada beban waktu.

Gus Jazuk mengungkapkan rasa keprihatinannya. “Ini adalah salah satu prioritas kami. Kami mendapatkan usulan dari Ibu Wakil Bupati dan langsung kami tindak lanjuti. Kondisi Ibu Sianah dan anaknya ini memang sangat membutuhkan bantuan segera," ujarnya. Ia menekankan bahwa BAZNAS Sidoarjo berkomitmen penuh untuk mengentaskan kemiskinan dan ketidaklayakan hunian, menjadikannya salah satu program unggulan yang didanai dari dana zakat, infak, dan sedekah masyarakat. Bantuan ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi juga merupakan wujud konkret dari kepedulian sosial yang tumbuh subur di Sidoarjo. Ini adalah sebuah janji untuk mengembalikan rasa aman dan ketenangan, sebuah janji bahwa di luar sana, ada banyak tangan yang peduli, yang diwakili oleh BAZNAS, untuk memastikan bahwa atap itu akan kembali kokoh, memberikan perlindungan yang layak.

Setelah mendengar langsung keluhan Ibu Sianah dan melakukan pendataan teknis, tim BAZNAS berjanji akan segera memproses perbaikan. Perbaikan ini diharapkan tidak hanya memperbaiki struktur rumah, tetapi juga mengukuhkan kembali semangat hidup Ibu Sianah. Kehadiran BAZNAS di rumah itu menjadi bukti bahwa tidak ada satu pun warga Sidoarjo yang akan dibiarkan berjuang sendirian. Dengan tekad kuat, BAZNAS Sidoarjo akan terus bergerak, menjemput asa, dan merajut kembali senyum yang sempat hilang. Ini adalah awal dari sebuah babak baru, di mana kebaikan berwujud nyata, dimulai dari atap yang kokoh, demi masa depan yang lebih baik.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat