Zakat Dipercaya Jadi Instrumen Penting Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
regsosek
06/11/2024 | Penulis: admin
Paparan Prof Waryono Abdul Ghofur Direktur Pemberdayaan Zakat Dan Wakaf Kemenag RI
Surabaya, 6 November 2024 - Pemerintah terus berupaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, salah satunya melalui optimalisasi peran zakat. Dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Akuntabilitas Kemanfaatan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) untuk Mustahik Berbasis Data Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Irjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Waryono Abdul Ghofur, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendayagunakan zakat sebagai instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Zakat memiliki potensi besar sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Dengan koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah, BAZNAS, dan lembaga-lembaga amil zakat, dana zakat dapat didistribusikan secara optimal dan tepat sasaran untuk membantu mengentaskan kemiskinan," ujar Prof. Waryono.
Sependapat dengan Prof. Waryono, Ketua BAZNAS Jawa Timur, Prof. Dr. Ali Maschan, menyatakan bahwa akselerasi akuntabilitas kemanfaatan ZIS-DSKL melalui sinkronisasi data mustahik dengan data kemiskinan menjadi langkah penting untuk memastikan zakat dapat berkontribusi secara maksimal terhadap penanggulangan kemiskinan.
"Pada tahun 2023, dana ZIS-DSKL di Jawa Timur sebesar Rp405 miliar hanya mampu berkontribusi 2,21% terhadap pengentasan kemiskinan nasional. Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan kontribusi zakat dalam menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur dengan memastikan pendistribusian yang tepat sasaran berdasarkan data kemiskinan yang akurat," jelas Prof. Ali Maschan.
Rapat koordinasi yang digelar di Movenpick Hotel Surabaya ini merupakan salah satu upaya Kementerian Agama RI, BAZNAS, dan pemerintah daerah Jawa Timur untuk mengakselerasi akuntabilitas dan kemanfaatan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya bagi penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mendayagunakan zakat secara lebih efektif dan membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Kementerian Agama RI, Dr. Ahmad Syauqi, S.H., M. Hum., CLA., C.Med., menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan ZIS-DSKL.
"Akuntabilitas menjadi kunci bagi pengelolaan zakat yang amanah dan berdampak. Melalui program kolaboratif ZIS-DSKL berbasis data kemiskinan, kami berharap dapat meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat sehingga tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Dr. Syauqi.
Berita Lainnya
Perjuangan Tak Kenal Lelah: BAZNAS Sidoarjo Ulurkan Tangan untuk Penjual Jamu Keliling di Desa Ental Sewu
11/09/2025 | sudrab
BAZNAS SIDOARJO GELAR WARUNG BERKAH SEDEKAH DI MASJID AL-HIKMAH
23/09/2025 | sudrab
Bangkit dari Kerapuhan: Kisah Perbaikan Rumah Bapak Roy Firdaus oleh BAZNAS Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan Pendidikan Lintas Institusi
12/09/2025 | sudrab
Menjemput Asa di Bawah Atap Rapuh: Kisah Perjuangan Ibu Sianah di Sidoarjo
22/09/2025 | sudrab
RUMAH SEHAT BAZNAS AL CHUSNAINI SIDOARJO LAKSANAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BARENG ACARA WBS BAZNAS SIDOARJO
23/09/2025 | sudrab

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS