WhatsApp Icon
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu

SIDOARJO — Dalam satu hari penuh kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan sosial di dua lokasi berbeda: SDN Ponokawan, Kecamatan Krian, dan Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025, menjadi bukti nyata komitmen lembaga amil zakat dalam menjangkau kelompok rentan—mulai dari anak-anak usia sekolah hingga lansia yang hidup dalam keterbatasan.

 

Di SDN Ponokawan, tim BAZNAS Sidoarjo yang dipimpin oleh Ahmad Hamdani, M. Haffidz, dan Rita Defani, bersama kepala sekolah, menyerahkan bantuan pendidikan kepada sepuluh siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Para siswa tampak antusias menerima bantuan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar mereka. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS, mengingat banyak siswa di sekolah tersebut yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, baik untuk dirinya maupun keluarganya yang terbatas. “Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga dorongan semangat agar anak-anak terus percaya pada pendidikan sebagai jalan keluar,” ujar kepala sekolah.

 

Sementara itu, di Desa Bendotretek, Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, M. Mahbub—yang akrab disapa Gus Mahbub—bersama staf pelaksana Sofwan dan Syukron, menyalurkan bantuan biaya hidup kepada sembilan warga lanjut usia dan keluarga tidak mampu. Salah satu penerima adalah Pak Kasban, seorang lansia berusia 87 tahun yang tinggal sendirian dan sangat bergantung pada bantuan anaknya. Kunjungan tim BAZNAS tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga mendengarkan cerita hidup mereka dan memberikan dukungan moral. “Kami ingin memastikan bahwa lansia yang hidup sebatang kara tetap merasa dihargai, bukan hanya diperhatikan secara fisik, tapi juga secara emosional,” kata Gus Mahbub.

 

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BAZNAS Sidoarjo dalam optimalisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran. Penyaluran dilakukan berdasarkan hasil asesmen lapangan yang cermat, serta koordinasi erat dengan pihak sekolah dan perangkat desa untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.

 

Dari dua lokasi ini, terlihat jelas bahwa kebutuhan masyarakat sangat beragam—mulai dari akses pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan pokok bagi lansia. Namun, benang merahnya sama: kepedulian yang tulus. Di Ponokawan, senyum anak-anak berbaris rapi dengan seragam putih-merah menjadi simbol harapan masa depan. Di Bendotretek, tatapan tenang para lansia yang memegang bantuan menjadi pengingat bahwa martabat manusia tak pernah pudar, bahkan di usia senja.

 

BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya, tidak hanya melalui penyaluran langsung, tetapi juga dengan pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan. Rencana tindak lanjut mencakup monitoring dampak bantuan, serta pengembangan program seperti beasiswa berkelanjutan untuk siswa berprestasi dan layanan kesehatan dasar untuk lansia.

 

Dengan langkah-langkah konkret ini, BAZNAS Sidoarjo menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di kabupaten yang dikenal sebagai pusat industri dan pertanian. Karena di balik setiap bantuan yang diserahkan, ada cerita, ada harapan—dan ada janji: bahwa tidak ada yang ditinggalkan. Setiap nyawa, sekecil apa pun, berhak atas kehidupan yang layak.

18/11/2025 | Kontributor: sudrab
Afizah dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Kisah Keluarga Hariadi dan Intervensi BAZNAS Sidoarjo di Balik Perjuangan Melawan Penyakit

SIDOARJO – Di balik tembok rumah sederhana di Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, tersimpan kisah perjuangan yang melelahkan sekaligus mengharukan. Afizah Al Maira Putri, bocah mungil yang belum genap tiga tahun, harus menanggung beban yang terlalu berat untuk usianya: kelainan jantung, gangguan paru-paru, kelainan kulit, dan penumpukan cairan di kepala. Setiap dua minggu sekali, keluarga Hariadi harus menempuh perjalanan ke RS Dr. Soetomo Surabaya—perjalanan yang menguras fisik, mental, dan kantong mereka yang sudah tipis.

 

"Kami tidak pernah menyangka cobaan ini akan datang," ujar Hariadi, sang ayah, dengan suara yang hampir berbisik. Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak, ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilannya yang tak menentu kini harus berbagi dengan kebutuhan medis Afizah yang terus membengkak. Istrinya, yang seharusnya bisa membantu mencari nafkah, kini harus stay di rumah untuk merawat putri bungsunya yang membutuhkan perhatian 24 jam.

 

Kondisi inilah yang menarik perhatian BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Senin pagi, 17 November 2025, pukul 10.00 WIB, tim yang dipimpin langsung oleh M. Mahbub (Gus Mahbub), Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, bersama Sofwan dan Syukron, staf pelaksana, datang membawa bantuan kesehatan. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan, melainkan hasil dari asesmen mendalam yang telah dilakukan sebelumnya.

 

"Kami melihat keluarga Pak Hariadi bukan hanya butuh bantuan finansial, tapi juga dukungan moral bahwa mereka tidak berjuang sendirian," jelas Gus Mahbub. Dalam asesmen yang dilakukan, tim BAZNAS menemukan bahwa keluarga ini tergolong sangat rentan. Dengan tiga anak dan kondisi Afizah yang memerlukan perawatan intensif berkelanjutan, keluarga Hariadi berada di ujung tanduk kemiskinan struktural yang kronis.

 

Data dari BAZNAS Sidoarjo mencatat bahwa kasus seperti Afizah bukanlah fenomena tunggal. Di Kabupaten Sidoarjo, masih banyak keluarga yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya kesehatan katastropik. Program bantuan kesehatan BAZNAS hadir sebagai safety net, jaring pengaman sosial yang menangkap mereka yang jatuh dari sistem kesehatan formal.

 

Yang membuat program ini berbeda adalah pendekatan humanistiknya. Bukan sekadar menyerahkan amplop bantuan, tim BAZNAS memastikan keluarga penerima memahami bahwa ini adalah hak mereka sebagai mustahik, bukan belas kasihan. "Zakat adalah sistem redistribusi kekayaan yang telah Allah atur. Afizah dan keluarganya berhak mendapat bagian dari harta orang-orang yang berkecukupan," tegas Gus Mahbub.

 

Saat bantuan diserahkan, air mata Ibu Afizah menetes. Bukan karena jumlah nominalnya, tapi karena pengakuan bahwa perjuangan mereka dilihat dan dihargai. Di tengah sistem yang kerap mengabaikan wong cilik, kehadiran BAZNAS menjadi oase di padang tandus.

 

Program seperti ini membuktikan bahwa filantropi Islam, khususnya melalui lembaga zakat, bukan hanya tentang charity, melainkan tentang restorasi martabat manusia. Afizah mungkin masih harus bergulat dengan penyakitnya, tapi setidaknya kini keluarganya tak lagi berjuang sendirian. Dan itu, dalam banyak hal, adalah kemenangan terbesar.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
Puluhan Keluarga Gizi Buruk Terima Daging DAM Baznas 2025: Satu Paket, Satu Harapan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin berat, di balik dinding-dinding rumah sederhana di Sidoarjo, ada kisah-kisah kecil yang menyimpan beban besar. Beban gizi buruk. Beban kelaparan tersembunyi. Dan di sinilah, BAZNAS RI, melalui Program Daging Kambing DAM Haji 2025, hadir bukan hanya sebagai pemberi, tapi sebagai penjaga harapan.

 

Dalam dua hari pelacakan intensif (5-6 November 2025), Tim Pembina dan Pengawasan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (TP3 Kesga & Gizi) Kabupaten Sidoarjo, Dinas kesehatan , dinas sosial, tim  Penggerak PKK dan BAZNAS Sidoarjo, menjumpai puluhan anak yang tumbuh kembangnya  terindikasi  kekurangan nutrisi. Mereka bukan sekadar angka statistik.

Seperti, mereka adalah Ananda Dewi Sekar Arum, usia 24 bulan, berat badannya hanya 6,8 kg—jauh di bawah standar. Bayangkan, seorang bayi yang setiap hari rewel karena perutnya yang lapar, ibunya yang lelah, dan ayahnya yang mencari nafkah dengan tangan yang gemetar, sambil menghisap rokok yang justru memperparah kondisi keluarga.

 

Atau Ananda Muhammad Syahrul, 4 tahun 2 bulan, berat badannya 10,1 kg. Ia tinggal bersama lima saudara kandung di rumah yang statusnya sudah dijual. Ayahnya bekerja di warung soto, ibunya mengupas bawang—dua pekerjaan yang berat untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi nutrisi berkualitas. Di Prambon, Ananda Mohamad Rasya Alfarizqi dan Azfer Rafeyfa Endaru juga menanti. Azfer, putra pertama, berat badannya hanya 9 kg—padahal idealnya harus 13,5 kg. Ibu Yeny Dwi Lestari, sang ibu, hanya bisa menatap anaknya dengan mata berkaca-kaca, sementara suaminya, seorang supir pengiriman, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Namun, di tengah keprihatinan itu, datanglah cahaya. BAZNAS RI, melalui 225 paket siap saji berkualitas yang dialokasikan khusus untuk BAZNAS Sidoarjo, membawa solusi nyata. Setiap paket daging kambing DAM, diproses secara higienis dalam kemasan pouch, bukan sekadar makanan. Ini adalah obat. Ini adalah investasi masa depan. Ini adalah bentuk zakat yang hidup, yang bernafas, yang menyentuh kulit dan jiwa.

 

Staf pelaksana BAZNAS, Ahmad Hamdani dengan wajah serius namun penuh empati, mendatangi rumah-rumah tersebut bersama Tim. Mereka tidak hanya menyerahkan paket Dam dan sembako serta nutrisi lainnya, tapi juga berdialog, memberi edukasi, dan menenangkan hati para ibu. Di Balongdowo, di Kedungsolo, di Prambon—senyum mulai terbit. Bukan senyum biasa. Senyum yang lahir dari rasa lega, dari harapan yang kembali menyala.

 

Zakat bukan lagi soal ritual. Ini adalah instrumen pemberdayaan. Satu paket daging, satu senyum, satu harapan. Untuk Ananda Dewi, untuk Syahrul, untuk Rasya, untuk Azfer—dan untuk puluhan anak lainnya di Sidoarjo. Karena di balik setiap kilogram daging, ada mimpi yang sedang dibangun. Mimpi untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih cerdas. Mimpi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Dan inilah esensi filantropi: bukan hanya memberi, tapi mengubah. Satu paket, satu kehidupan. Satu harapan, satu masa depan.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni

Kepedulian terhadap kondisi tokoh agama yang mengabdi puluhan tahun kini berbuah nyata melalui aksi cepat lembaga filantropi

 

SIDOARJO – Air mata haru mengalir di pipi Siti Sholimah (75) saat kediamannya di Dusun Alang-Alang, Desa Kureksari, Kecamatan Waru, dikunjungi Bupati Sidoarjo Subandi bersama jajaran BAZNAS Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025). Nenek yang selama ini mendampingi suaminya, Imam Ghozali, seorang modin desa, tak henti melantunkan doa syukur. Harapan untuk memiliki rumah yang layak akhirnya tampak nyata di depan mata.

 

Kondisi hunian keluarga modin ini sungguh memprihatinkan. Rumah yang telah mereka tempati berpuluh tahun bersama seorang anak itu rusak parah. Bagaikan bangunan terbengkalai, siapa pun yang melintas pasti menyangka rumah itu telah lama kosong. Atap bocor di mana-mana, dinding mengelupas, bahkan tidak ada kamar mandi yang layak. Inilah kenyataan pahit seorang pelayan agama yang selama ini mengabdikan diri untuk masyarakat.

 

"Setiap kali hujan turun, kami harus bersiap dengan ember dan wadah untuk menampung air yang bocor dari atap. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun," ungkap Imam Ghozali dengan nada pasrah namun penuh ketabahan.

 

Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar yang akrab disapa Gus Jazuk, langsung mengambil inisiatif. Lembaga amil zakat yang dipimpinnya segera menyusun rencana renovasi komprehensif. Bukan sekadar tambal sulam, tetapi perbaikan menyeluruh yang menyentuh aspek kenyamanan dan keamanan penghuni.

 

"Kami tidak bisa membiarkan seorang pelayan umat tinggal dalam kondisi seperti ini. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen penuh untuk merenovasi rumah Pak Modin hingga layak huni," tegas Gus Jazuk .

 

Program renovasi yang dirancang BAZNAS mencakup penggantian total atap rumah, pembangunan kamar mandi baru, pengecatan dinding, pemasangan keramik lantai, hingga perbaikan ruang kamar tidur. Target penyelesaian ditetapkan dalam waktu dua minggu, menunjukkan keseriusan lembaga filantropi ini dalam menghadirkan solusi nyata.

 

Bupati Subandi yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap respons cepat BAZNAS. Ia meminta seluruh perangkat desa untuk bergotong royong membersihkan rumah sebagai tahap awal renovasi. Selama proses perbaikan, keluarga Imam Ghozali akan ditempatkan di tempat tinggal sementara yang layak.

 

"Ini adalah bentuk penghargaan kita kepada tokoh agama yang telah mengabdi. Mari bersama-sama mewujudkan kehidupan yang bermartabat bagi mereka," ujar Bupati Subandi.

 

Imam Ghozali mengaku sebelumnya sempat mendapat bantuan material galvalum dari Pemerintah Desa Kureksari. Namun, material tersebut hanya cukup untuk sebagian kecil atap, sementara biaya pemasangan harus ditanggung sendiri dengan bantuan anak-anaknya yang kini juga sudah kehabisan kemampuan.

 

Kehadiran BAZNAS Sidoarjo dalam kasus ini menjadi bukti nyata peran strategis lembaga filantropi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan amanah, organisasi ini mampu menghadirkan perubahan konkret bagi kehidupan kaum dhuafa dan tokoh masyarakat yang membutuhkan.

 

Tim BAZNAS dijadwalkan turun langsung setelah proses kerja bakti pembersihan rumah selesai. Renovasi menyeluruh akan segera dimulai, membawa harapan baru bagi keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan namun tetap tegar dalam pengabdian.

16/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Langsung Asesmen RTLH: Dua Keluarga di Ambang Harapan

SIDOARJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam program pengentasan kemiskinan melalui asesmen Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan pada Kamis (13/11/2025). Tim yang terdiri dari Ach Richie dan M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, melakukan survei langsung ke dua lokasi berbeda untuk memetakan kondisi riil keluarga penerima manfaat.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Ibu Memet di Desa Sigogalih, Kecamatan Tarik. Seorang janda tangguh yang harus menghidupi tiga generasi sekaligus—dirinya sendiri, sang anak, dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan. Ibu Memet bekerja sebagai buruh pabrik kerupuk dengan penghasilan Rp50.000 per hari, itupun tidak menentu. "Kadang ada kerja, kadang tidak, Pak," ungkap Ibu Memet dengan wajah lelah namun tetap tegar.

 

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi fisik bangunan tempat tinggal mereka. Dari hasil observasi tim BAZNAS, kerusakan paling parah terjadi pada struktur atap. Kayu-kayu penyangga atap sudah rapuh dan lapuk dimakan usia, sebagian genteng bahkan sudah jebol dan bolong. Ketika hujan turun, air tidak hanya membasahi halaman, tetapi juga masuk ke dalam rumah, memaksa keluarga ini berjibaku dengan genangan air di malam hari.

 

Perjalanan asesmen dilanjutkan ke Kelurahan Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, menuju rumah Saudara Muchamat Andi Pranoto. Pria yang berprofesi sebagai penyanyi jalanan ini menggantungkan hidup dari satu panggung ke panggung lainnya, mengamen dari kafe ke kafe. "Kalau ada job baru ada penghasilan, kalau tidak ya puasa," tutur Andi dengan jujur. Dia tinggal bersama istri dan seorang anak dalam kondisi rumah yang tidak jauh berbeda dengan rumah Ibu Memet—atap yang ditopang oleh kayu-kayu lapuk yang sewaktu-waktu bisa runtuh.

 

Ach Richie, salah satu petugas asesmen, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan sekadar mengumpulkan data administratif. "Kami tidak hanya mencatat kerusakan fisik bangunan, tapi juga mendengarkan langsung kisah perjuangan mereka. Ini penting agar program RTLH BAZNAS tepat sasaran dan benar-benar menyentuh akar permasalahan," ujarnya.

 

M. Sofwan menambahkan bahwa hasil asesmen ini akan segera diproses lebih lanjut oleh tim teknis BAZNAS Sidoarjo. "Kami berharap dalam waktu dekat, kedua keluarga ini bisa mendapatkan bantuan renovasi yang mereka butuhkan. Prioritas utama adalah perbaikan struktur atap agar mereka tidak lagi khawatir ketika musim hujan tiba," jelasnya.

 

Program RTLH merupakan salah satu program unggulan BAZNAS Sidoarjo dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa renovasi rumah, tetapi juga memberikan dampak psikologis berupa rasa aman dan martabat bagi keluarga penerima manfaat.

 

"Rumah adalah tempat berlindung. Ketika rumah sudah tidak layak, maka martabat kemanusiaan juga terancam. Inilah mengapa BAZNAS Sidoarjo sangat serius menangani program RTLH," tegas Ach Richie menutup keterangan.

 

BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat yang mampu untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar penyalurannya tepat sasaran. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kantor BAZNAS Sidoarjo atau media sosial resmi.

14/11/2025 | Kontributor: sudrab

Berita Terbaru

Cahaya Zakat: Program OASE untuk Ramadhan Berkah 1446 H di Baznas Sidoarjo
Cahaya Zakat: Program OASE untuk Ramadhan Berkah 1446 H di Baznas Sidoarjo
Sidoarjo, 25 Februari 2025 — Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Baznas Sidoarjo mempersembahkan program OASE (Orang Tua Asuh Sehari) yang bertujuan untuk memberikan kebahagiaan dan keceriaan kepada anak-anak yatim. Program ini akan dilaksanakan pada Minggu, 9 Maret 2025, di Mall Lippo Sidoarjo, di mana sebanyak 150 anak yatim akan berbelanja dengan uang saku yang telah disediakan. Setiap anak akan mendapatkan voucher atau uang saku belanja sebesar Rp 500.000, hasil kerjasama antara Baznas Jatim dan BRI. Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak yatim, serta menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian dari masyarakat. “Insya Allah, Ibu Khofifah akan hadir dan ikut berbelanja sebagai salah satu orang tua asuh sehari untuk mendampingi salah satu anak yatim di Lippo Mall,” ungkap Em Luqman, Wakil Ketua 1 Baznas Sidoarjo selaku penanggung jawab (PIC) program OASE. Kehadiran Ibu Khofifah diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak yatim yang terlibat. Em Luqman menambahkan bahwa saat ini sudah ada 150 anak yatim yang tercover dalam program OASE. Namun, jika ada individu atau perusahaan yang ingin berkontribusi lebih, mereka dipersilakan untuk berpartisipasi. “Kami terbuka untuk menerima tambahan alokasi uang saku, sehingga kapasitas belanja anak yatim bisa lebih besar,” jelasnya. Program OASE bukan hanya sekadar belanja, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang dari masyarakat kepada anak-anak yatim. Diharapkan, dengan adanya program ini, anak-anak dapat merasakan kebahagiaan dan kasih sayang yang tulus dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam penutupan, Em Luqman mengajak semua pihak untuk berpartisipasi. “Kalau dianggap 150 anak terlalu sedikit, atau Rp 500.000 per anak kurang, mari kita undang dan ajak para muzaki dan munfiq untuk terlibat pada OASE 9 Maret nanti. Semakin banyak yang menerima, semakin banyak yang tersenyum, dan diharapkan dapat memberikan senyum kepada yatim jelang lebaran,” tutupnya,(24 feb 2025) Program OASE ini adalah wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian yang tinggi di bulan Ramadhan. Dengan dukungan dari masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dan kebahagiaan bagi anak-anak yatim di Sidoarjo. Mari kita bersama-sama menyebarkan cahaya zakat dan menjadikan Ramadhan kali ini penuh berkah.
BERITA25/02/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Profil Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Nabila dan Aziz
Cahaya Zakat: Profil Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Nabila dan Aziz
Sidoarjo, 25 Februari 2025 — Dalam upaya mendukung generasi muda yang berprestasi, BAZNAS mempersembahkan dua mahasiswa luar biasa yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam bidang akademik dan sosial. Mari kita berkenalan dengan mereka, yang merupakan cahaya zakat bagi masyarakat! Nabila Turizki Balqis: Mahasiswa Berprestasi dari Jambi ???? Nabila Turizki Balqis, mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, adalah penerima beasiswa Cendekia BAZNAS yang patut dicontoh. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87, Nabila tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik. Fokus studinya meliputi linguistik, kewirausahaan Islam, seni sastra, dan drama Inggris. Nabila juga telah meraih Beasiswa Unit Pengembangan Bahasa Jambi, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu dan sosial. Sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris, ia berperan aktif dalam membina minat mahasiswa lain dalam bidang akademik dan budaya. Tak hanya itu, Nabila juga menjadi Duta Prestasi Nasional, mewakili Jambi dalam acara internasional di Singapura dan Malaysia. Pengalamannya sebagai pewara dan pembaca berita membuatnya meraih berbagai penghargaan, termasuk sebagai salah satu dari 10 besar Presenter TV Nasional di TVRI Jambi. Di bidang kewirausahaan, Nabila mendirikan merk parfum Aroma Turiz, yang telah menjual hampir 100 produk sejak Desember 2024. Ia juga mengajar bahasa Inggris di Turiz English Course (TEC) dan Platform Superproof, memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Nabila aktif dalam kegiatan sosial, menjadi anggota Komunitas Beranda Perempuan dan Forum Indonesia Muda, berkontribusi dalam pemberdayaan wanita dan edukasi. Dengan kombinasi prestasi akademik dan kepemimpinan, Nabila adalah cahaya zakat yang bersinar di tengah masyarakat, terus berupaya membawa perubahan positif dan menginspirasi generasi muda. Aziz Asya Dicky: Alumni Berprestasi dengan IPK Sempurna ???? Selanjutnya, kita berkenalan dengan Aziz Asya Dicky, alumni angkatan kedua Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) asal Koto Baru Padang. Kini menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Jakarta, Aziz berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00 pada semester pertamanya. Aziz diterima di perguruan tinggi melalui jalur Beasiswa Nilai Rapor dan Hafiz Qur’an. Selama di SCB, ia menghafal 12 juz Al-Qur'an dan 120 hadist pilihan, serta aktif sebagai da’i dalam berbagai acara. Rekam jejak prestasinya yang mengesankan termasuk Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Lomba Pidato tingkat provinsi. Aziz percaya bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan. "Kita jauh lebih besar dari apa yang kita pikirkan," ujarnya. Dengan semangat yang tinggi, ia terus berusaha untuk menginspirasi teman-teman sebayanya. BAZNAS berkomitmen untuk mendukung pendidikan generasi muda melalui berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan. Dukungan ini bertujuan untuk mencetak pemimpin masa depan yang berakhlak mulia dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan hadirnya Nabila dan Aziz, kita melihat bagaimana cahaya zakat dapat membawa perubahan positif dan menciptakan Ramadhan berkah bagi banyak orang. Mari kita dukung mereka dalam perjalanan menuju kesuksesan! ?????
BERITA25/02/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Bantuan Biaya Kesehatan untuk Ananda “Mohammad” di RSUD Notopuro
Cahaya Zakat: Bantuan Biaya Kesehatan untuk Ananda “Mohammad” di RSUD Notopuro
Sidoarjo, 24 Februari 2025 – Dalam suasana penuh haru, Baznas Sidoarjo distribusi bantuan biaya kesehatan untuk Mohammad( bukan nama sebenarnya, Red) , bayi berusia 10 bulan, yang terpaksa terbaring di RSUD Notopuro tak bisa pulang sejak hari Jumat lalu. Keluarga Mohammad, yang diwakili oleh Ibu Mawar(Bukan nama sebenarnya,Red), seorang ibu rumah tangga, terpaksa berjuang melawan keterbatasan biaya pelunasan rawat inap. Kondisi ini menjadi semakin rumit ketika terungkap bahwa Mohammad belum terdaftar dalam kartu keluarga, meskipun mereka telah memiliki kartu BPJS - PBI. Di tengah upaya Pemkab Sidoarjo untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), situasi ini menunjukkan adanya tantangan dalam administrasi kependudukan yang perlu segera diatasi. Ahmad Hamdani, staf pelaksana distribusi Baznas Sidoarjo, menjelaskan pentingnya dokumen kependudukan yang selalu diperbarui. "Banyak hal bisa diselesaikan dengan administrasi kependudukan yang up to date. Dalam kasus ini, dokumen yang tidak lengkap menjadi penghalang bagi keluarga Mohammad untuk mendapatkan layanan kesehatan yang semestinya," ungkapnya. Dampak dari situasi ini tidak hanya dirasakan oleh Mohammad dan keluarganya, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen administrasi yang lengkap. Dalam pertemuan tersebut, aktivis LSM Advokasi Kesehatan dan Pendidikan turut mendampingi keluarga, memberikan dukungan moral dan informasi terkait hak-hak mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan. Bantuan yang diberikan oleh Baznas Sidoarjo merupakan salah satu bentuk nyata dari "Cahaya Zakat" yang diharapkan dapat menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan. Ramadhan yang penuh berkah menjadi momentum yang tepat untuk saling membantu, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan. Ibu Mawar, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. "Kami sangat berterima kasih kepada Baznas dan semua pihak yang telah membantu kami. Tanpa bantuan ini, kami tidak tahu harus berbuat apa," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Kisah Mohammad bukanlah yang pertama, dan kemungkinan besar tidak akan menjadi yang terakhir. Namun, upaya Baznas Sidoarjo dan dukungan masyarakat diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih baik, di mana setiap anak, termasuk Mohammad, dapat menerima perawatan yang mereka butuhkan tanpa harus terhambat oleh masalah administrasi. Dalam semangat Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan perubahan positif. Setiap donasi yang diberikan, sekecil apapun, dapat menjadi cahaya harapan bagi mereka yang berada dalam kesulitan.
BERITA24/02/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Harapan Baru untuk Ibu Sukesi di Ramadan Berkah
Cahaya Zakat: Harapan Baru untuk Ibu Sukesi di Ramadan Berkah
Sidoarjo, 24 Februari 2025 – Senin pagi yang cerah membawa harapan baru bagi Ibu Sukesi, 62 tahun, warga Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan. Setelah berbulan-bulan tinggal dalam kondisi rumah yang memprihatinkan, Ibu Sukesi akhirnya bisa tersenyum lepas. Rumah yang ia tinggali bersama suaminya, seorang tukang tambal ban, mengalami kerusakan parah sejak 25 Desember 2024. Namun, hari ini, kedatangan tim dari Baznas Sidoarjo membawa kabar baik. Tim yang dipimpin oleh M. Ilhammuddin, Wakil Ketua IV Baznas Sidoarjo, melakukan peninjauan untuk melakukan assessment kondisi rumah Ibu Sukesi. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kelayakan rumahnya dalam program rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang akan dilaksanakan bulan Maret mendatang. “Alhamdulillah, kami sudah melaporkan kondisi rumah ini kepada Kepala Desa, dan beliau siap memberikan dukungan untuk kelengkapan administrasinya,” ujar Pak Ilham dengan penuh semangat. Ia menambahkan bahwa proses rehabilitasi ini diharapkan dapat segera dimulai, memberikan Ibu Sukesi dan suaminya tempat tinggal yang layak. Ibu Sukesi, yang kini menggunakan tongkat dalam aktivitas sehari-harinya, mengungkapkan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada Baznas yang sudah merespons dan menyatakan bahwa rumah kami bisa direhab. Ini adalah harapan baru bagi kami,” tuturnya dengan mata berbinar. Kondisi rumah Ibu Sukesi memang memprihatinkan. Atap yang ambruk dan dinding yang retak menciptakan suasana tidak nyaman dan berisiko bagi keselamatan mereka. Namun, dengan program rehabilitasi RTLH ini, harapan untuk memiliki rumah yang aman dan nyaman semakin mendekati kenyataan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Baznas Sidoarjo untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Dengan tema "Cahaya Zakat" dan "Ramadan Berkah", Baznas berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang membutuhkan. Kehadiran Baznas Sidoarjo di Desa Sawotratap tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga mengembalikan harapan dan semangat bagi warganya. “Kami ingin setiap orang merasakan keberkahan Ramadan, tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Pak Ilham. Dengan langkah ini, Ibu Sukesi dan suaminya tidak lagi merasa sendirian dalam perjuangan mereka. Dukungan dari Baznas Sidoarjo menjadi sinar harapan yang menghangatkan hati, menjadikan Ramadan kali ini lebih berarti. Kisah Ibu Sukesi adalah salah satu dari banyak cerita yang dihadirkan oleh Baznas Sidoarjo dalam upayanya untuk menciptakan perubahan nyata di masyarakat. Dengan program-program seperti RTLH, diharapkan lebih banyak warga dapat merasakan manfaat dari zakat dan berbagi berkah di bulan suci ini. **#CahayaZakat #RamadhanBerkah**
BERITA24/02/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan MUI dalam Pembinaan Mualaf
Cahaya Zakat: Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan MUI dalam Pembinaan Mualaf
Sidoarjo, 23 Februari 2025 – Aula Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo menjadi saksi bagi sebuah langkah bersejarah dalam pembinaan para mualaf, atau pemeluk baru agama Islam. Kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo dan MUI ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang berkelanjutan bagi mereka yang baru saja memeluk agama Islam. Pertemuan yang diadakan hari ini tidak sekadar formalitas, melainkan sebuah upaya nyata untuk memahami kebutuhan para mualaf. Sebelum sesi sharing dimulai, para peserta melakukan penilaian diri melalui form asesmen yang dirancang untuk mengidentifikasi pemahaman dasar keislaman, praktik ibadah, serta kebutuhan sosial mereka. Form ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman tentang rukun Islam hingga tantangan yang dihadapi setelah memeluk agama baru. M. Ilhamuddin, salah satu panitia pembinaan mualaf, menjelaskan pentingnya keterlibatan aktif para mualaf dalam menentukan materi dan metode pembelajaran yang sesuai. “Kedepan, kami berharap para mualaf dapat menyepakati waktu, tempat, dan materi yang ingin mereka ikuti. Ini penting agar pembinaan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ungkapnya. Imam Sa’dudin, salah satu pembina dari MUI Sidoarjo, menekankan perlunya keterbukaan antara semua pihak terkait. “Saling keterbukaan akan memastikan bahwa apa yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan para mualaf. Ini adalah langkah awal yang sangat penting,” katanya. Dengan pendekatan yang inklusif ini, diharapkan para mualaf dapat merasa lebih nyaman dan termotivasi dalam perjalanan spiritual mereka. Agenda pembinaan berikutnya sudah ditetapkan, di mana pada tanggal 2 Maret 2025, para mualaf akan kembali berkumpul di kantor MUI untuk membahas praktik ibadah dan pembelajaran bacaan Al-Qur’an. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi mereka pemahaman yang lebih mendalam serta kemampuan dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Baznas Sidoarjo dan MUI untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin, serta memperkuat komunitas Muslim di Sidoarjo. Dengan mengedepankan prinsip berbagi dan saling mendukung, program ini diharapkan dapat menjadi cahaya bagi para mualaf, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Melalui kolaborasi ini, Baznas dan MUI tidak hanya memberikan pengetahuan agama, tetapi juga membangun jaringan sosial yang solid bagi para mualaf. Dalam dunia yang sering kali terasa asing bagi mereka, dukungan dari komunitas menjadi sangat penting. Dengan harapan dan semangat yang tinggi, langkah ini diharapkan dapat membawa berkah dan kebaikan bagi semua yang terlibat, menjadikan Ramadhan sebagai waktu yang penuh makna dan kesempatan untuk memperdalam iman. Sebagai penutup, pertemuan ini bukan hanya sekadar pembinaan, tetapi juga sebuah komitmen untuk memastikan bahwa setiap mualaf merasa diterima dan didukung dalam perjalanan iman mereka. Dengan cahaya zakat dan berkah Ramadhan, semoga langkah ini menjadi awal dari banyak kebaikan yang akan datang.
BERITA23/02/2025 | sudrab
Cahaya Zakat:  BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Palestina
Cahaya Zakat: BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Palestina
Sidoarjo, 22 Februari 2025 – Dalam sebuah langkah penuh empati dan kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat yang terpuruk dalam krisis kemanusiaan. Kali ini, mereka menyiapkan puluhan ribu paket makanan yang ditujukan untuk warga Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan di Gaza. Kerja sama antara BAZNAS dan Muassaaah Alamiyah, sebuah perusahaan perdagangan umum, menjadi jembatan bagi distribusi bantuan ini. Sekretaris Utama BAZNAS RI, Subhan Cholid, Lc, MA., menekankan pentingnya memastikan setiap bantuan sampai ke tangan yang tepat. "Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan dapat dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan. Melalui kerja sama dengan mitra terpercaya, kami berharap distribusi bantuan ini berjalan optimal," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta. Paket makanan yang disiapkan mencakup berbagai bahan pokok, seperti beras, tepung, dan mie, serta produk lain yang telah melewati tahap pemeriksaan kualitas oleh tim BAZNAS RI. Setiap paket adalah simbol harapan, sebuah cahaya zakat yang menerangi kegelapan yang dialami oleh masyarakat Palestina. Subhan juga menjelaskan bahwa langkah ini merupakan hasil dari forum internasional yang diinisiasi BAZNAS beberapa waktu lalu, di mana berbagai kerja sama global mulai dirintis untuk memperkuat bantuan kemanusiaan. "Kami berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kerja sama demi membantu masyarakat yang membutuhkan. Ke depan, kami akan terus berinovasi agar zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun bisa memberikan dampak yang lebih luas," tambahnya. Melalui upaya ini, BAZNAS RI tidak hanya menegaskan perannya sebagai lembaga zakat yang aktif di dalam negeri, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan global. Dalam konteks Ramadhan yang penuh berkah, semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama menjadi lebih penting dari sebelumnya. Setiap paket yang disalurkan adalah harapan baru bagi mereka yang terjebak dalam kesulitan, sebuah pengingat bahwa di tengah kesulitan, ada tangan-tangan yang siap membantu. BAZNAS RI mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Dengan bersatu dan saling membantu, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar. Mari kita jadikan setiap amal sebagai cahaya zakat yang menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan, terutama sambut bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Dalam setiap langkah, BAZNAS berkomitmen untuk mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam menyalurkan bantuan. Mereka ingin setiap individu merasakan dampak positif dari zakat yang mereka berikan, serta menyaksikan betapa besar kekuatan solidaritas dalam membangun harapan baru bagi masyarakat yang terpinggirkan. Dengan semangat yang tak pernah padam, BAZNAS RI terus melangkah maju, bertekad untuk menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi krisis kemanusiaan global. Mari kita bersama-sama mewujudkan dunia yang lebih baik, di mana setiap orang dapat merasakan keadilan dan kasih sayang, terutama bagi masyarakat Palestina yang saat ini sangat membutuhkan dukungan kita.
BERITA22/02/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Transformasi Rumah Tak Layak Huni Menjadi Tempat Berlindung yang Layak
Cahaya Zakat: Transformasi Rumah Tak Layak Huni Menjadi Tempat Berlindung yang Layak
Sidoarjo, 20 Januari 2025 yang lalu, Di ujung timur Kecamatan Candi, Desa Kedungpeluk, kehidupan masyarakat nelayan berjuang di tengah tantangan yang tak kunjung reda. Di balik keindahan alam yang melimpah, terdapat kisah pilu dari Pak Sugianto, seorang ayah yang terpaksa tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan. Dengan ukuran hanya 5 x 12 meter, rumahnya terbuat dari gedek bambu, tanpa lantai yang layak, dan atap yang bocor saat hujan. Bersama empat anaknya, ia berjuang setiap hari untuk memberikan pendidikan dan kebutuhan dasar, meski kondisi hidup mereka jauh dari kata layak. Sebagai seorang pekerja serabutan di tambak, Pak Sugianto menggantungkan harapan pada budidaya ikan dan udang air payau. Namun, setiap hari, tantangan demi tantangan menghadang. Dinding rumah yang tidak tertutup sepenuhnya dan sanitasi yang minim membuat hidupnya semakin berat. “Saya hanya ingin anak-anak saya mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” keluhnya, suaranya penuh harapan meski terbungkus kesedihan. Dan, 12 Februari 2025 , Sebuah cahaya baru muncul dalam hidup Pak Sugianto dan keluarganya. Tim Baznas Sidoarjo kembali mengunjungi rumah mereka, dan kali ini, suasana berubah drastis. Bangunan baru berwarna hijau berdiri kokoh, dengan tanda prasasti warna emas yang mencolok, menandakan keberhasilan program rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Istrinya, saat menyambut tim Baznas, tak bisa menahan air mata bahagia. “Alhamdulillah, angsal rezeki, tak pernah nyangka rumahnya bisa jadi seperti saat ini,” ujarnya dengan mata berbinar, penuh rasa syukur. Dalam suasana haru, ia menceritakan bagaimana suami dan anak-anaknya kini merasakan kebahagiaan yang tak terhingga. “Ramadhan dan Hari Raya tahun ini akan terasa berbeda. Kami bisa beribadah dengan lebih khusyuk di tempat yang lebih nyaman,” tambahnya, suara penuh harapan dan rasa syukur. Pengamatan tim Baznas menunjukkan perubahan yang luar biasa. Dari kondisi sebelumnya yang berdinding bambu dan sanitasi yang sangat minim, kini rumah Pak Sugianto telah bertransformasi menjadi hunian yang layak. Kamar mandi yang bersih dan terawat menjadi simbol harapan baru bagi keluarga ini, menggantikan kenangan pahit dari masa lalu. Program rehab RTLH yang digagas Baznas Sidoarjo tidak hanya memberikan rumah, tetapi juga memberikan harapan. Di tengah menjelang Ramadhan yang penuh berkah, perubahan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat mengubah hidup. “Cahaya zakat telah menerangi jalan kami, memberi kami kesempatan untuk hidup lebih layak,” ujar istri Pak Sugianto, suara penuh haru dan syukur. Kisah ini adalah pengingat bahwa di balik setiap tantangan, ada harapan yang bisa terwujud melalui kepedulian dan solidaritas. Dengan dukungan dari masyarakat dan donatur, Baznas Sidoarjo terus berkomitmen untuk menghadirkan perubahan nyata bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan, menjadikan setiap rumah sebagai tempat berlindung yang layak dan penuh cinta. Mari kita terus berkontribusi dan menyebarkan cahaya zakat, agar lebih banyak keluarga seperti Pak Sugianto dapat merasakan berkah dari Ramadhan yang penuh makna yang akan segera datang. Setiap sumbangan, sekecil apapun, adalah langkah menuju kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.
BERITA21/02/2025 | sudrab
Persiapan Program OASE: Membangun Harapan untuk Anak Yatim Piatu Secara Kolaboratif
Persiapan Program OASE: Membangun Harapan untuk Anak Yatim Piatu Secara Kolaboratif
Sidoarjo, 21 Februari 2025 – Baznas Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu anak-anak yatim piatu melalui partisipasinya dalam rapat persiapan Program OASE (Orang Tua Asuh Sehari). Kegiatan OASE ini bertujuan untuk mempertemukan anak-anak yang membutuhkan dengan orang tua asuh yang siap memberikan dukungan. Rapat berlangsung di Kantor Baznas Jatim dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Waka I Baznas Jatim, Bapak Drs. KH. Masnuh, MA, serta Waka II dan III, Bapak Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I dan Bapak Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. Terpisah, EM Luqman, wakil ketua 1 Baznas Sidoarjo, menyampaikan rencana kolaborasi yang akan dilaksanakan di Sidoarjo. "Program OASE di Kabupaten Sidoarjo dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu, 9 Maret 2025, bertempat di Mall Lippo Plaza Sidoarjo," ungkapnya. Target dari program ini adalah 150 anak yatim yang akan mendapatkan dukungan langsung dari kolaborasi ini, yang akan dikoordinasikan oleh Baznas Kabupaten Sidoarjo. Tak hanya itu, EM Luqman juga menambahkan bahwa Baznas Jatim akan memberikan uang saku bagi anak-anak yatim piatu sebagai bentuk dukungan. "Kami berharap dengan adanya program ini, anak-anak yatim piatu dapat merasakan kasih sayang dan perhatian dari orang tua asuh mereka," tambahnya. Rapat ini juga dihadiri oleh pimpinan Baznas Gresik dan jajaran Kabag/Kabid Baznas Jatim, menunjukkan sinergi yang kuat antar lembaga dalam mendukung program sosial ini. Para peserta rapat tampak antusias dan penuh semangat, saling berdiskusi untuk merancang acara yang akan menjadi momen berharga bagi anak-anak yang terlibat. Nantinya, secara seremonial dijadwalkan akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Baznas Jatim, Gubernur Jatim, serta perwakilan dari Bank BRI wilayah Jatim. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan material yang lebih besar bagi anak-anak yatim piatu. Agenda ini menandai langkah awal yang signifikan dalam upaya Baznas Sidoarjo untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak yang kurang beruntung. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Program OASE dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus berupaya dalam menciptakan program-program yang berdampak positif, dan melalui kegiatan seperti ini, diharapkan akan semakin banyak anak-anak yatim piatu yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya. Mari kita dukung bersama Program OASE, karena setiap anak berhak mendapatkan cinta dan perhatian!
BERITA21/02/2025 | sudrab
Bantuan Sosial Baznas: Harapan Baru untuk Warga Desa Jati Alun-Alun
Bantuan Sosial Baznas: Harapan Baru untuk Warga Desa Jati Alun-Alun
Sidoarjo, 20 Februari 2025 – Di tengah suasana hangat dan penuh harapan, Baznas Sidoarjo melaksanakan penyaluran bantuan sosial kepada warga Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan Prambon. Acara yang berlangsung di kantor Baznas Sidoarjo ini di wakili sekertaris desa dan staf Baznas. Penerima manfaat bantuan ini, Ibu Mujianah (63 tahun) dan Ibu Sriamah (60 tahun), menerima bantuan yang sangat dibutuhkan. Ibu Mujianah, yang tinggal di Dusun Pandean RT 5 RW 2, mendapatkan bantuan biaya hidup. Sementara itu, Ibu Sriamah dari Dusun Kaliboto RT 3 RW 1 menerima bantuan alat kesehatan berupa kursi roda, yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan kualitas hidupnya. Acara serah terima bantuan ini diwakili oleh Lutfi Anang, Sekretaris Desa Jati Alun-Alun. Dengan senyuman tulus, Lutfi mengucapkan terima kasih kepada Baznas Sidoarjo atas dukungan yang diberikan kepada warganya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Harapan kami, kolaborasi antara Pemdes Jati Alun-Alun dan Baznas Sidoarjo dapat semakin maksimal, sehingga kerentanan sosial yang ada di masyarakat dapat berkurang,” ujarnya. Badrus Zaman, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, juga hadir dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Baznas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Badrus. Kegiatan penyaluran bantuan ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materiil, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan solidaritas sosial dalam masyarakat. Dengan adanya dukungan dari Baznas, diharapkan warga Desa Jati Alun-Alun dapat lebih mandiri dan berdaya. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara lembaga sosial dan pemerintah desa dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Semoga langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa mendatang.
BERITA20/02/2025 | sudrab
Pimpinan Baznas Sidoarjo Ucapkan Selamat dan sukses Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Pimpinan Baznas Sidoarjo Ucapkan Selamat dan sukses Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Sidoarjo, 20 Februari 2025 – Segenap pimpinan Baznas Sidoarjo mengucapkan selamat dan sukses kepada H Subandi SH. M.Kn. dan Hj Mimik Idayana yang resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo untuk periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Jakarta dan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, bersamaan dengan 481 kepala daerah terpilih lainnya dari seluruh Indonesia. Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk, menyatakan harapannya agar kepemimpinan baru ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Kami berharap di bawah kepemimpinan H Subandi dan Hj Mimik, Sidoarjo dapat menjadi daerah yang lebih sejahtera dan inklusif. Mari kita dukung setiap langkah untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” ujarnya. Dengan visi “Menata Desa Membangun Kota”, pasangan terpilih berkomitmen untuk menjadikan Sidoarjo sebagai kota metropolitan yang berdaya saing. Fokus utama mereka adalah pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh. Lebih jauh ketua Baznas sidoarjo menyampaikan . Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta lembaga sosial ( Pemerintah non struktural,red) seperti Baznas Sidoarjo. Kepemimpinan baru ini diharapkan dapat membawa Sidoarjo menuju era yang lebih progresif, di mana setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program-program yang diimplementasikan. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, pasangan Bupati dan Wakil Bupati siap menghadapi tantangan dan mewujudkan visi besar untuk Kabupaten Sidoarjo.
BERITA20/02/2025 | admin
PWI Sidoarjo Gelar Bakti Sosial Bareng Baznas: Pemeriksaan Kesehatan dan Pembagian Sembako di Wonocolo
PWI Sidoarjo Gelar Bakti Sosial Bareng Baznas: Pemeriksaan Kesehatan dan Pembagian Sembako di Wonocolo
SIDOARJO – Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, PWI Sidoarjo menggelar bakti sosial (baksos) yang tak hanya sekadar acara, tetapi juga sebuah momen untuk berbagi kasih. Acara ini berlangsung di Kantor Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, pada Kamis, 20 Februari 2025, dalam rangka merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 PWI. Baksos ini berkolaborasi dengan Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo dan Baznas Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan komitmen PWI Sidoarjo dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. “Kita ingin masyarakat tahu, kesehatan itu penting!” ujar Ketua PWI Sidoarjo, Mustain. Acara dibuka resmi oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo, Sulistianto. Turut hadir dalam acara tersebut Camat Taman Arie Prabowo, staf Baznas Sidoarjo, perwakilan Polsek Taman, perwakilan Koramil Taman, serta Lurah Wonocolo, Muftichatul Jannah. Kehadiran mereka menambah semarak acara ini. Selama kegiatan, PWI Sidoarjo menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 100 warga Kelurahan Wonocolo. Pemeriksaan ini meliputi tekanan darah dan beberapa layanan kesehatan lainnya. “Kami ingin memastikan semua warga bisa mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” tambah Mustain. Tak hanya pemeriksaan kesehatan, peserta juga mendapatkan paket sembako yang terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, dan mie instan 4 bungkus. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujar Siti Romlah, seorang warga berusia 60 tahun yang ikut serta dalam baksos. “Saya senang bisa tahu kondisi kesehatan saya dan mendapatkan paket sembako. Terima kasih PWI Sidoarjo!” Mustain menegaskan bahwa baksos ini merupakan bentuk kontribusi PWI kepada masyarakat, yang diadakan secara rutin setiap tahun saat peringatan HPN dan HUT PWI. “Kegiatan ini adalah wujud kepedulian insan pers terhadap kesehatan masyarakat, terutama di tengah tantangan kesehatan yang masih dihadapi bangsa kita,” ungkapnya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada RSB Sidoarjo dan Baznas Sidoarjo atas dukungan mereka dalam acara ini. Selain itu, Mustain menghargai partisipasi berbagai pihak, termasuk Bank Jatim Cabang Sidoarjo, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Gudang Garam Tbk, Polresta Sidoarjo, Bank Delta Artha, PT Ecco Indonesia, BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, serta Ahmad Riyadh UB, Ph.D dan mitra. Camat Taman, Arie Prabowo, memberikan apresiasi terhadap kegiatan baksos yang digelar oleh PWI Sidoarjo. “Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman wartawan anggota PWI Sidoarjo yang telah peduli kepada warga tidak mampu di wilayah Kecamatan Taman,” ujarnya dengan tulus. Sementara itu, Sulistianto juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menekankan bahwa di tengah perkembangan zaman dan era kecerdasan buatan (AI), PWI Sidoarjo tetap konsisten dalam menyampaikan informasi kepada publik. “Kegiatan bakti sosial ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya sangat mengapresiasi usaha PWI dalam menggabungkan jurnalisme dengan kegiatan sosial,” tuturnya. Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi menjadi contoh nyata kolaborasi yang berhasil antara berbagai pihak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita dukung lebih banyak inisiatif seperti ini!
BERITA20/02/2025 | sudrab
Harapan Baru di Ujung Usia: Penyaluran Bantuan Biaya Fakir oleh Baznas Sidoarjo
Harapan Baru di Ujung Usia: Penyaluran Bantuan Biaya Fakir oleh Baznas Sidoarjo
SIDOARJO – Dalam momen yang penuh haru dan kebahagiaan, M. Mulyono, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, menyalurkan bantuan biaya fakir kepada Ibu Sariyah (75 tahun) di Kelurahan Celep, Kecamatan Kota, pada 19 Februari 2025. Ibu Sariyah, seorang lansia yang tinggal sendirian, menjalani hari-harinya dengan berjualan nasi jagung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagaimana diketahui , hingga akhir tahun lalu , Baznas Sidoarjo Telah merealisasikan Bantuan Biaya Fakir Terlantar, yang dirancang khusus untuk membantu kelompok masyarakat paling rentan. Dalam program ini, sebanyak 62 warga lanjut usia yang hidup sebatang kara dan terlantar menerima bantuan. Program ini memberikan harapan baru bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dari perhatian publik.Sumber Pembiayaan , 20 Penerima Manfaat dibiayai melalui Banzas Provinsi sisanya dari Baznas Sidoarjo. Bantuan yang diberikan berupa transfer tunai sebesar Rp625.000 per bulan, yang disalurkan setiap dua bulan. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para penerima di hari tua mereka. “Kami ingin memastikan bahwa para lansia ini tidak merasa sendirian dan tetap memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” ungkap Mulyono, yang terlihat penuh semangat saat menyerahkan bantuan. Ibu Sariyah, dengan senyuman tulus, menerima bantuan tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas. Bantuan ini sangat berarti bagi saya,” ujarnya. Di tengah kesederhanaan hidupnya, Ibu Sariyah tetap berusaha mandiri dengan berjualan nasi jagung, meski kadang hasilnya tidak mencukupi. Kehadiran Baznas Sidoarjo melalui program ini memberikan angin segar bagi Ibu Sariyah dan banyak lansia lainnya. Dengan bantuan ini, mereka tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga merasakan perhatian dan kepedulian dari masyarakat. Program Bantuan Biaya Fakir Terlantar menjadi bukti nyata komitmen Baznas Sidoarjo untuk membantu masyarakat yang paling membutuhkan. Di tengah tantangan yang dihadapi, Baznas berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada yang terabaikan. Ibu Sariyah adalah salah satu dari banyak cerita yang menunjukkan bahwa di balik setiap bantuan, terdapat harapan dan kebahagiaan yang tak ternilai. Dengan langkah nyata ini, Baznas Sidoarjo mengajak kita semua untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar, terutama kepada mereka yang membutuhkan. “Semoga dengan adanya program ini, kita bisa lebih memperhatikan dan membantu sesama,” tutup Mulyono, harapan yang terpatri di hati setiap insan yang peduli.
BERITA20/02/2025 | sudrab
Harapan Baru: Program RTLH Baznas Sidoarjo Mengubah Hidup Masyarakat,Desa Kupang
Harapan Baru: Program RTLH Baznas Sidoarjo Mengubah Hidup Masyarakat,Desa Kupang
Dalam momen yang penuh haru dan kebahagiaan, Baznas Sidoarjo kembali menunjukkan komitmen mereka dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada 19 Februari 2025, tim Baznas yang dipimpin oleh Wakil Ketua Achmad Saleh mengunjungi Desa Kupang, menyerahkan "kunci rumah baru" kepada para penerima manfaat yang telah lama menantikan perubahan dalam hidup mereka. Di tengah suasana hangat dan penuh harapan, Achmad Saleh berdiri di depan sebuah rumah yang baru saja direnovasi. Senyum lebar menghiasi wajah Ibu Kasminah, salah satu penerima manfaat, saat menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Baznas. "Ini adalah berkah yang tidak terduga," ucapnya dengan suara bergetar, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. Program RTLH Baznas Sidoarjo bukan sekadar proyek fisik; ini adalah sebuah perjalanan yang membawa harapan baru bagi keluarga-keluarga yang selama ini hidup dalam kondisi tidak layak. Dalam kunjungan ini, tim Baznas juga mengunjungi rumah Bapak Karisun, yang meski mengalami kerusakan akibat banjir rob, tetap bersemangat untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. "Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah yang kami rehabilitasi tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan dan kenyamanan bagi penghuninya," jelas Achmad Saleh. Dengan tekad yang kuat, Baznas berkomitmen untuk terus melayani masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terabaikan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari bakti sosial yang diadakan pada 15 Januari 2025, saat Baznas Sidoarjo merayakan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-166. Dalam acara tersebut, ratusan warga berkumpul untuk menerima bantuan sembako dan layanan kesehatan gratis, menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dalam komunitas. Setiap rumah yang direnovasi adalah simbol harapan. Dari dinding yang diperbaiki hingga atap yang diperbaharui, setiap detail menunjukkan komitmen Baznas untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. "Kami ingin masyarakat merasakan bahwa mereka tidak sendirian," tambah Achmad Saleh, menekankan pentingnya dukungan sosial dalam proses rehabilitasi. Dengan semangat gotong royong, Baznas Sidoarjo terus berupaya untuk memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Dukungan finansial untuk pembangunan masjid dan mushollah juga menjadi bagian dari visi mereka untuk menciptakan pusat kegiatan spiritual dan sosial yang kuat. Kunjungan hari ini adalah pengingat bahwa setiap tindakan kecil dapat membawa perubahan besar. Dengan setiap kunci rumah yang diserahkan, Baznas Sidoarjo tidak hanya memberikan tempat tinggal, tetapi juga harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Dalam setiap senyuman penerima manfaat, terlihat jelas bahwa program RTLH ini adalah langkah nyata menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan demikian, Baznas Sidoarjo tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat. Setiap langkah yang diambil adalah langkah menuju perubahan, menjadikan setiap rumah yang direnovasi sebagai lambang harapan dan kebangkitan.
BERITA19/02/2025 | sudrab
Transformasi Rumah Amirudin: Harapan Baru di Desa Jati
Transformasi Rumah Amirudin: Harapan Baru di Desa Jati
Sidoarjo – Pada 29 Januari 2025, hari itu menjadi saksi bisu haru dan harapan bagi Amirudin, seorang pria berusia 30-an yang tinggal di Desa Jati, Sidoarjo. Dalam suasana penuh kepedulian, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi SH, M.Kn, bersama rombongan yang terdiri dari Kapolresta Sidoarjo, Kombes. Pol. Christian Tobing, Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar, serta perangkat desa, melakukan inspeksi mendadak ke rumah Amirudin yang telah dinyatakan tidak layak huni. Kondisi rumah Amirudin sangat memprihatinkan. Atap yang nyaris roboh dan dinding yang lapuk menggambarkan perjuangan hidup yang berat. Amirudin, yang bekerja serabutan sebagai tukang, terpaksa berhenti setelah mengalami patah tangan kanan akibat jatuh dari atap saat bekerja. Keluarganya, yang terdiri dari istri dan dua anak kecil, kini menggantungkan hidup pada penghasilan istri yang berjualan es dan gorengan. Melihat langsung kondisi rumah Amirudin, Plt Bupati Subandi mengungkapkan keprihatinannya. “Ini adalah kondisi yang tidak boleh kita biarkan. Rumah adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan keluarga,” tegasnya. Ia segera meminta Baznas Sidoarjo dan perangkat desa untuk segera menindaklanjuti rehabilitasi rumah Amirudin, mengharapkan perubahan yang nyata bagi keluarga ini. Setelah beberapa waktu berlalu, harapan itu mulai terwujud. Pada 18 Februari 2025, rombongan Baznas Sidoarjo yang dipimpin oleh Wakil Ketua 3, Ach Saleh, melakukan monitoring dan memeriksa hasil akhir renovasi rumah Amirudin. Dalam suasana penuh rasa syukur, Amirudin menanti kedatangan mereka dengan penuh harapan. Ketika rombongan Baznas tiba, Amirudin yang masih dalam proses pemulihan tampak sumringah. Dengan mata berbinar, ia menceritakan betapa bahagianya ia melihat rumahnya yang kini lebih nyaman dan aman. “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas Sidoarjo. Kini, rumah kami lebih layak untuk ditinggali,” ungkapnya, suaranya bergetar menahan haru. Achmad Saleh, setelah melihat hasil renovasi yang memuaskan, menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) kepada Amirudin. Momen ini menjadi simbol harapan baru bagi keluarga Amirudin. “Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami,” ucap Achmad Saleh dengan penuh semangat. Amirudin dan istrinya berfoto bersama rombongan Baznas, senyuman merekah di wajah mereka, menggambarkan harapan yang telah terwujud. Rumah yang dulunya tidak layak huni kini telah bertransformasi menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi keluarga kecil ini. Program rehabilitasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang digagas oleh Baznas Sidoarjo tidak hanya memberikan perubahan fisik, tetapi juga mengembalikan harapan dan semangat hidup bagi keluarga Amirudin. Dengan adanya program ini, diharapkan lebih banyak keluarga di Sidoarjo yang mendapatkan perhatian dan bantuan serupa, sehingga mereka bisa hidup dengan lebih baik dan layak. Kisah Amirudin adalah salah satu dari sekian banyak cerita inspiratif yang menunjukkan dampak positif dari program sosial. Melalui upaya kolektif dan kepedulian bersama, kita bisa membangun masa depan yang lebih cerah bagi mereka yang membutuhkan. Semoga harapan ini terus menyala dan menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang berarti.
BERITA19/02/2025 | sudrab
BAZNAS Salurkan 100 Paket Bantuan dalam Bakti Sosial PWI Sidoarjo untuk HPN 2025
BAZNAS Salurkan 100 Paket Bantuan dalam Bakti Sosial PWI Sidoarjo untuk HPN 2025
Sidoarjo— Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo untuk menyalurkan 100 paket bantuan sosial. Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.( 18 Februari 2025). Terpisah, Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbi Aziz Salju, akrab disapa Gus Jazuk, menekankan peran penting media dalam mendukung syiar zakat di Indonesia. “Melalui pemberitaan yang informatif dan edukatif, masyarakat semakin sadar akan kewajiban berzakat. Ini meningkatkan kepedulian sosial dan menampilkan transparansi serta inovasi dalam pengelolaan zakat,” ungkapnya. Gus Jazuk juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional kepada insan pers Indonesia. “Peran pers sangat penting bagi syiar zakat di Indonesia. Mereka menjadi pendukung utama BAZNAS dalam memberikan layanan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah). Dengan dukungan pers, muzaki yang terlayani semakin meningkat, sehingga manfaat zakat makin luas dirasakan oleh mustahik di mana pun,” tambahnya. Kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, yang merupakan bentuk kepedulian insan pers terhadap kesehatan Masyarakat dengan berkolaborasi Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo. Di tengah tantangan kesehatan yang masih dihadapi bangsa Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi terkendala akses dan biaya. “Bakti sosial ini adalah salah satu cara kami untuk memberikan kembali kepada masyarakat. Kami berharap dapat membantu mereka yang kurang beruntung, terutama dalam hal kesehatan dan kebutuhan pokok,” kata Ketua PWI Sidoarjo. Acara pembukaan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Pembagian Sembako akan dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Februari 2025, pukul 08.30 WIB, bertempat di Kantor Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Jl. Stasiun Sepanjang No. 139 Taman. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan memberikan manfaat yang signifikan. Dengan semangat kolaborasi antara BAZNAS dan PWI, diharapkan kegiatan ini tidak hanya membawa bantuan langsung, tetapi juga menginspirasi lebih banyak individu dan organisasi untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Mari kita bersama-sama menjalankan amanah ini, demi masa depan yang lebih baik,” tutup Gus Jazuk. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara media dan lembaga sosial dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas. Selamat ber HPN ke 79.
BERITA18/02/2025 | sudrab
Bengkel Z-Auto: Inovasi Agus Hari Agung Ubah Oli Bekas Jadi Solusi Energi Rumah Tangga
Bengkel Z-Auto: Inovasi Agus Hari Agung Ubah Oli Bekas Jadi Solusi Energi Rumah Tangga
Sidoarjo – Di tengah kesulitan mendapatkan gas 3 KG, Agus Hari Agung, seorang montir asal Kota Bandung, muncul dengan solusi brilian. Melalui bengkel Z-Auto yang dikelolanya di Jl. Andir Kulon, Agus tidak hanya memperbaiki kendaraan, tetapi juga menciptakan inovasi yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar kompor. (18 feb 2025) Sebagai seorang ayah dari dua anak, Agus merasakan dampak langsung dari kelangkaan gas yang sering terjadi di masyarakat. "Saya harus mencari alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ungkapnya. Dari sinilah ide untuk menggunakan oli bekas muncul. Dengan keterampilan teknik yang dimilikinya, Agus merancang kompor khusus yang dapat menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar. Inovasi ini tidak hanya menjawab masalah kelangkaan gas, tetapi juga membantu mengurangi limbah oli yang sering mencemari lingkungan. "Jika oli bekas dibuang sembarangan, itu bisa berbahaya. Kenapa tidak kita manfaatkan?" tegas Agus saat diwawancarai oleh pendamping program BAZNAS. Kompor berbahan bakar oli bekas yang dirancangnya tidak hanya efisien, tetapi juga tidak menghasilkan bau tidak sedap yang sering menjadi masalah pada kompor gas. "Masakan tetap enak, dan rumah tetap nyaman," tambahnya. Agus berharap inovasinya bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan dukungan dari program BAZNAS, ia menunjukkan bahwa solusi sederhana bisa membawa dampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Melalui langkah ini, Agus tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangganya, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih. "Saya ingin orang-orang tahu bahwa kita bisa berbuat lebih dengan apa yang kita miliki," pungkasnya. Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan, Agus Hari Agung menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Mari kita dukung usaha-usaha seperti ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
BERITA18/02/2025 | admin
Santunan Meriah untuk Yatim dan Dhuafa: Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan Siantar Top Peduli
Santunan Meriah untuk Yatim dan Dhuafa: Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan Siantar Top Peduli
Sidoarjo– Dalam suasana penuh kebahagiaan dan semangat toleransi, Yayasan Siantar Top Peduli, bekerja sama dengan Baznas Sidoarjo, menggelar acara santunan yang luar biasa bagi 2.260 anak yatim dan dhuafa. Bertempat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur Sidoarjo, acara ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga perayaan keragaman yang harus dijaga bersama.( 16 Februari 2025) Acara yang berlangsung meriah ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Dr. Fenny Apridawati, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk M. Chasbi Salju Sodar (Gus Jazuk), Ketua Baznas Sidoarjo, serta Komisaris Siantar Top, Bapak Osbert Kosasih, dan Ketua Yayasan Siantar Top Peduli, Bu Rina Wiijaya. Kehadiran mereka menambah semarak acara yang bertepatan dengan perayaan Imlek ini. Dengan semangat yang menggebu, acara dimulai dengan pertunjukan tari barongsai yang memukau, mengiringi para undangan VIP memasuki ruangan utama MPP yang megah. Suara gendang dan gemuruh suara penonton mengisi ruang, menciptakan atmosfer yang penuh keceriaan. “Acara ini bukan hanya tentang memberikan bingkisan, tetapi juga tentang membangun rasa empati dan kebersamaan di antara kita,” ujar Gus Jazuk dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya toleransi beragama dan semangat gotong royong dalam membangun bangsa yang lebih baik. Setiap anak yang hadir menerima bingkisan berupa tas berisi perlengkapan sekolah, serta paket makan dan minum yang dapat mereka nikmati. Senyum ceria terlihat di wajah-wajah polos mereka saat menerima hadiah tersebut. Ini adalah momen yang tak terlupakan, bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi semua yang terlibat dalam acara ini. Bapak Osbert Kosasih juga menyatakan, “Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan sedikit kebahagiaan dan mendukung masa depan mereka.” Acara ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga menjadi simbol harapan dan cinta. Dalam suasana yang hangat, anak-anak yatim dan dhuafa dari berbagai latar belakang berkumpul, merayakan kebersamaan di tengah keragaman yang ada. Ini adalah bukti bahwa meskipun berbeda, kita semua bisa bersatu dalam cinta dan kepedulian. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membantu sesama,” tutup Bu Rina Wiijaya dengan penuh harapan. Di tengah tantangan yang dihadapi anak-anak ini, acara santunan ini menjadi cahaya harapan. Dalam setiap tas yang dibagikan, terdapat harapan dan impian untuk masa depan yang lebih cerah. Semoga semangat berbagi ini terus berlanjut, menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan berbuat baik. Di akhir acara, suasana penuh suka cita menyelimuti MPP Sidoarjo. Keceriaan anak-anak yang menerima bingkisan dan perhatian dari para dermawan menciptakan kenangan indah yang akan terukir dalam hati mereka. Santunan ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi sebuah langkah kecil menuju perubahan besar.
BERITA16/02/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo dan DMI Gelar Program BBM Berkah Sambut Ramadhan 1446 H
Baznas Sidoarjo dan DMI Gelar Program BBM Berkah Sambut Ramadhan 1446 H
Sidoarjo– Dalam semangat menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pimpinan Daerah Sidoarjo meluncurkan program "Bersih-Bersih Masjid (BBM) Berkah". Kegiatan ini diadakan di Masjid Darul Hikmah, Balong Pandan, Kecamatan Sukodono, dan bertujuan untuk memberdayakan peran masjid dalam menjaga kesehatan lingkungan dan sanitasi yang bersih.( 15 Februari 2025) Imam Mukozali, Ketua PD DMI Sidoarjo, menjelaskan bahwa BBM Berkah merupakan upaya kolektif untuk memastikan masjid dapat melayani jamaah dengan optimal, terutama menjelang Ramadhan. “Dengan kebersihan yang terjaga, masjid akan lebih nyaman digunakan untuk beribadah. Ini adalah langkah penting untuk menyambut peningkatan jumlah jamaah di bulan suci,” ungkapnya. Kegiatan BBM Berkah ini tidak hanya berlangsung di Masjid Darul Hikmah. Rencananya, empat masjid lainnya juga akan mengadakan kegiatan serupa. Besok, pada 16 Februari, kegiatan akan dilanjutkan di Masjid Desa Kedung Pandan, Jabon, dan selanjutnya di Desa Plumbon, Porong, serta Desa Wedi, Kecamatan Gedangan. Baznas Sidoarjo turut berkontribusi dalam program ini dengan menyalurkan bantuan peralatan kebersihan masjid. M. Mahbub, Wakil Ketua II Baznas Sidoarjo, menegaskan pentingnya kebersihan masjid sebagai langkah awal menyambut Ramadhan. “Bantuan ini biasanya diberikan pada bulan Ramadhan, tetapi melalui program BBM Berkah, kami ingin memastikan masjid bersih dan nyaman sebelum bulan suci tiba,” jelasnya. Kegiatan bersih-bersih ini melibatkan banyak relawan yang antusias membersihkan setiap sudut masjid, mulai dari halaman, ruang shalat, hingga area sanitasi. Dalam suasana penuh semangat, mereka bekerja sama dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh jamaah. “Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat ibadah,” imbuh Mahbub. Program BBM Berkah ini mencerminkan komitmen Baznas Sidoarjo dan DMI untuk menciptakan masjid yang tidak hanya bersih, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk beribadah. Dengan semangat gotong royong, diharapkan kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Menjelang Ramadhan, harapan akan kebersihan dan kenyamanan di masjid menjadi semakin nyata. BBM Berkah bukan hanya sekadar kegiatan bersih-bersih, tetapi juga merupakan langkah awal untuk menyambut bulan suci dengan penuh berkah dan kesucian. Dengan masjid yang bersih, kita semua dapat merasakan kedamaian dan kehangatan saat beribadah bersama. Dengan langkah-langkah ini, Baznas Sidoarjo dan DMI tidak hanya menyiapkan masjid untuk Ramadhan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersihan dan kepedulian dalam masyarakat. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak orang untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat yang menjadi pusat ibadah.
BERITA15/02/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo Gelar Operasi Katarak Gratis Bersama RSI Siti Hajar
Baznas Sidoarjo Gelar Operasi Katarak Gratis Bersama RSI Siti Hajar
SIDOARJO – Dalam rangka memperingati hari jadi Sidoarjo ke-166, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo berkolaborasi dengan RSI Siti Hajar menggelar operasi katarak gratis pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi angka kebutaan di Kota Delta, sekaligus memperlihatkan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Direktur RSI Siti Hajar, dr. Iqbal Faizin, menjelaskan bahwa program ini ditujukan untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. “Sebanyak 55 peserta mengikuti operasi katarak gratis. Dari jumlah tersebut, 45 orang telah terdaftar sejak screening di Pendopo Delta Wibawa, sementara 10 lainnya bergabung setelah menjalani pemeriksaan tambahan,” ungkapnya. Untuk kelancaran proses, pihak RSI Siti Hajar menyiapkan empat meja operasi yang digunakan oleh sembilan dokter mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan dua dokter dari RSI Siti Hajar. Estimasi waktu operasi untuk satu mata adalah sekitar 20 menit, memastikan setiap pasien mendapatkan perhatian yang optimal. Dr. Listya Dyah Rihardini, perwakilan dari SPBK (Sie Penanggulangan Buta Katarak) Perdami Jawa Timur, menambahkan bahwa penyakit mata, terutama katarak, masih menjadi masalah utama di Indonesia. “Katarak adalah salah satu penyebab kebutaan yang paling umum, terutama pada lansia. Faktor utama penyebabnya adalah usia, tetapi nutrisi yang kurang baik dan paparan sinar matahari juga berkontribusi,” jelasnya. Pasien yang mengalami katarak umumnya mengalami gangguan penglihatan secara bertahap, mulai dari penglihatan buram hingga tidak dapat melihat dalam jarak lebih dari tiga meter. Oleh karena itu, operasi menjadi solusi terbaik untuk mengembalikan penglihatan mereka. Sebelumnya, Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar, menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Operasi katarak gratis bukan hanya sekadar tindakan medis, tetapi juga harapan baru bagi para penerima manfaat. Baznas Sidoarjo terus berupaya membantu masyarakat yang kurang mampu melalui berbagai program sosial dan kesehatan,” tuturnya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada pasien, tetapi juga menjadi contoh baik bagi kolaborasi antara lembaga pemerintah,asosiasi profesi dan swasta dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan operasi katarak gratis ini, diharapkan dapat mengurangi angka kebutaan dan meningkatkan kualitas hidup para lansia di Sidoarjo. Dalam suasana penuh harapan, para pasien yang telah menjalani operasi terlihat optimis dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Dengan langkah-langkah ini, Baznas Sidoarjo dan RSI Siti Hajar berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
BERITA15/02/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo Bersama Pemkab Perbaiki Rumah Tidak Layak Huni
Baznas Sidoarjo Bersama Pemkab Perbaiki Rumah Tidak Layak Huni
Sidoarjo – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH). Dalam rangka ini, Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua desa, yaitu Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, dan Desa Trosobo, Kecamatan Taman, pada Sabtu pagi. (15 Februari 2025) Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar (Gus Jazuk), menyatakan bahwa program renovasi ini merupakan bagian dari komitmen Baznas untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Kami berusaha keras agar setiap warga yang tidak mampu dapat memiliki hunian yang layak dan nyaman,” ujarnya. Dalam sidak tersebut, Subandi meninjau beberapa rumah yang berada dalam kondisi memprihatinkan. Salah satu rumah yang diperhatikan adalah milik Muswarnina (86), seorang single parent dengan empat anak. Selain itu, rumah Prihastanto (51), yang hidup dengan satu anak perempuannya dan bekerja serabutan, juga menjadi perhatian. Plt. Bupati Subandi menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memastikan setiap warga, terutama yang tidak mampu, mendapatkan bantuan. “Semua warga yang tidak mampu dan tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya akan kami bantu. Ini adalah hak mereka sebagai warga Sidoarjo,” tegasnya. Program renovasi ini akan memprioritaskan perbaikan mendesak, seperti atap rumah dan kamar mandi. “Kami ingin memastikan pembangunan yang paling urgent bisa diselesaikan lebih dahulu. Harapannya, warga dapat menikmati Lebaran dengan lebih nyaman dan aman,” tambah Subandi saat meninjau proses renovasi rumah. Kehadiran Subandi dalam sidak ini disambut antusias oleh masyarakat. Muswarnina, yang rumahnya termasuk dalam program renovasi, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Dengan adanya perbaikan ini, rumah saya nantinya akan lebih layak untuk ditinggali. Terima kasih, Pak Bupati,” ucapnya penuh haru. Program bedah rumah ini merupakan bagian dari kebijakan sosial Pemkab Sidoarjo untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang lebih layak, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. Kerjasama antara Baznas dan Pemkab Sidoarjo diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Sidoarjo dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam kualitas hidup mereka. Baznas dan Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk terus berkolaborasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan setiap warga mendapatkan haknya untuk tinggal di tempat yang layak.
BERITA15/02/2025 | sudrab
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat