WhatsApp Icon
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu

SIDOARJO — Dalam satu hari penuh kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan sosial di dua lokasi berbeda: SDN Ponokawan, Kecamatan Krian, dan Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025, menjadi bukti nyata komitmen lembaga amil zakat dalam menjangkau kelompok rentan—mulai dari anak-anak usia sekolah hingga lansia yang hidup dalam keterbatasan.

 

Di SDN Ponokawan, tim BAZNAS Sidoarjo yang dipimpin oleh Ahmad Hamdani, M. Haffidz, dan Rita Defani, bersama kepala sekolah, menyerahkan bantuan pendidikan kepada sepuluh siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Para siswa tampak antusias menerima bantuan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar mereka. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS, mengingat banyak siswa di sekolah tersebut yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, baik untuk dirinya maupun keluarganya yang terbatas. “Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga dorongan semangat agar anak-anak terus percaya pada pendidikan sebagai jalan keluar,” ujar kepala sekolah.

 

Sementara itu, di Desa Bendotretek, Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, M. Mahbub—yang akrab disapa Gus Mahbub—bersama staf pelaksana Sofwan dan Syukron, menyalurkan bantuan biaya hidup kepada sembilan warga lanjut usia dan keluarga tidak mampu. Salah satu penerima adalah Pak Kasban, seorang lansia berusia 87 tahun yang tinggal sendirian dan sangat bergantung pada bantuan anaknya. Kunjungan tim BAZNAS tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga mendengarkan cerita hidup mereka dan memberikan dukungan moral. “Kami ingin memastikan bahwa lansia yang hidup sebatang kara tetap merasa dihargai, bukan hanya diperhatikan secara fisik, tapi juga secara emosional,” kata Gus Mahbub.

 

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BAZNAS Sidoarjo dalam optimalisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran. Penyaluran dilakukan berdasarkan hasil asesmen lapangan yang cermat, serta koordinasi erat dengan pihak sekolah dan perangkat desa untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.

 

Dari dua lokasi ini, terlihat jelas bahwa kebutuhan masyarakat sangat beragam—mulai dari akses pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan pokok bagi lansia. Namun, benang merahnya sama: kepedulian yang tulus. Di Ponokawan, senyum anak-anak berbaris rapi dengan seragam putih-merah menjadi simbol harapan masa depan. Di Bendotretek, tatapan tenang para lansia yang memegang bantuan menjadi pengingat bahwa martabat manusia tak pernah pudar, bahkan di usia senja.

 

BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya, tidak hanya melalui penyaluran langsung, tetapi juga dengan pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan. Rencana tindak lanjut mencakup monitoring dampak bantuan, serta pengembangan program seperti beasiswa berkelanjutan untuk siswa berprestasi dan layanan kesehatan dasar untuk lansia.

 

Dengan langkah-langkah konkret ini, BAZNAS Sidoarjo menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di kabupaten yang dikenal sebagai pusat industri dan pertanian. Karena di balik setiap bantuan yang diserahkan, ada cerita, ada harapan—dan ada janji: bahwa tidak ada yang ditinggalkan. Setiap nyawa, sekecil apa pun, berhak atas kehidupan yang layak.

18/11/2025 | Kontributor: sudrab
Afizah dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Kisah Keluarga Hariadi dan Intervensi BAZNAS Sidoarjo di Balik Perjuangan Melawan Penyakit

SIDOARJO – Di balik tembok rumah sederhana di Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, tersimpan kisah perjuangan yang melelahkan sekaligus mengharukan. Afizah Al Maira Putri, bocah mungil yang belum genap tiga tahun, harus menanggung beban yang terlalu berat untuk usianya: kelainan jantung, gangguan paru-paru, kelainan kulit, dan penumpukan cairan di kepala. Setiap dua minggu sekali, keluarga Hariadi harus menempuh perjalanan ke RS Dr. Soetomo Surabaya—perjalanan yang menguras fisik, mental, dan kantong mereka yang sudah tipis.

 

"Kami tidak pernah menyangka cobaan ini akan datang," ujar Hariadi, sang ayah, dengan suara yang hampir berbisik. Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak, ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilannya yang tak menentu kini harus berbagi dengan kebutuhan medis Afizah yang terus membengkak. Istrinya, yang seharusnya bisa membantu mencari nafkah, kini harus stay di rumah untuk merawat putri bungsunya yang membutuhkan perhatian 24 jam.

 

Kondisi inilah yang menarik perhatian BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Senin pagi, 17 November 2025, pukul 10.00 WIB, tim yang dipimpin langsung oleh M. Mahbub (Gus Mahbub), Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, bersama Sofwan dan Syukron, staf pelaksana, datang membawa bantuan kesehatan. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan, melainkan hasil dari asesmen mendalam yang telah dilakukan sebelumnya.

 

"Kami melihat keluarga Pak Hariadi bukan hanya butuh bantuan finansial, tapi juga dukungan moral bahwa mereka tidak berjuang sendirian," jelas Gus Mahbub. Dalam asesmen yang dilakukan, tim BAZNAS menemukan bahwa keluarga ini tergolong sangat rentan. Dengan tiga anak dan kondisi Afizah yang memerlukan perawatan intensif berkelanjutan, keluarga Hariadi berada di ujung tanduk kemiskinan struktural yang kronis.

 

Data dari BAZNAS Sidoarjo mencatat bahwa kasus seperti Afizah bukanlah fenomena tunggal. Di Kabupaten Sidoarjo, masih banyak keluarga yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya kesehatan katastropik. Program bantuan kesehatan BAZNAS hadir sebagai safety net, jaring pengaman sosial yang menangkap mereka yang jatuh dari sistem kesehatan formal.

 

Yang membuat program ini berbeda adalah pendekatan humanistiknya. Bukan sekadar menyerahkan amplop bantuan, tim BAZNAS memastikan keluarga penerima memahami bahwa ini adalah hak mereka sebagai mustahik, bukan belas kasihan. "Zakat adalah sistem redistribusi kekayaan yang telah Allah atur. Afizah dan keluarganya berhak mendapat bagian dari harta orang-orang yang berkecukupan," tegas Gus Mahbub.

 

Saat bantuan diserahkan, air mata Ibu Afizah menetes. Bukan karena jumlah nominalnya, tapi karena pengakuan bahwa perjuangan mereka dilihat dan dihargai. Di tengah sistem yang kerap mengabaikan wong cilik, kehadiran BAZNAS menjadi oase di padang tandus.

 

Program seperti ini membuktikan bahwa filantropi Islam, khususnya melalui lembaga zakat, bukan hanya tentang charity, melainkan tentang restorasi martabat manusia. Afizah mungkin masih harus bergulat dengan penyakitnya, tapi setidaknya kini keluarganya tak lagi berjuang sendirian. Dan itu, dalam banyak hal, adalah kemenangan terbesar.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
Puluhan Keluarga Gizi Buruk Terima Daging DAM Baznas 2025: Satu Paket, Satu Harapan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin berat, di balik dinding-dinding rumah sederhana di Sidoarjo, ada kisah-kisah kecil yang menyimpan beban besar. Beban gizi buruk. Beban kelaparan tersembunyi. Dan di sinilah, BAZNAS RI, melalui Program Daging Kambing DAM Haji 2025, hadir bukan hanya sebagai pemberi, tapi sebagai penjaga harapan.

 

Dalam dua hari pelacakan intensif (5-6 November 2025), Tim Pembina dan Pengawasan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (TP3 Kesga & Gizi) Kabupaten Sidoarjo, Dinas kesehatan , dinas sosial, tim  Penggerak PKK dan BAZNAS Sidoarjo, menjumpai puluhan anak yang tumbuh kembangnya  terindikasi  kekurangan nutrisi. Mereka bukan sekadar angka statistik.

Seperti, mereka adalah Ananda Dewi Sekar Arum, usia 24 bulan, berat badannya hanya 6,8 kg—jauh di bawah standar. Bayangkan, seorang bayi yang setiap hari rewel karena perutnya yang lapar, ibunya yang lelah, dan ayahnya yang mencari nafkah dengan tangan yang gemetar, sambil menghisap rokok yang justru memperparah kondisi keluarga.

 

Atau Ananda Muhammad Syahrul, 4 tahun 2 bulan, berat badannya 10,1 kg. Ia tinggal bersama lima saudara kandung di rumah yang statusnya sudah dijual. Ayahnya bekerja di warung soto, ibunya mengupas bawang—dua pekerjaan yang berat untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi nutrisi berkualitas. Di Prambon, Ananda Mohamad Rasya Alfarizqi dan Azfer Rafeyfa Endaru juga menanti. Azfer, putra pertama, berat badannya hanya 9 kg—padahal idealnya harus 13,5 kg. Ibu Yeny Dwi Lestari, sang ibu, hanya bisa menatap anaknya dengan mata berkaca-kaca, sementara suaminya, seorang supir pengiriman, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Namun, di tengah keprihatinan itu, datanglah cahaya. BAZNAS RI, melalui 225 paket siap saji berkualitas yang dialokasikan khusus untuk BAZNAS Sidoarjo, membawa solusi nyata. Setiap paket daging kambing DAM, diproses secara higienis dalam kemasan pouch, bukan sekadar makanan. Ini adalah obat. Ini adalah investasi masa depan. Ini adalah bentuk zakat yang hidup, yang bernafas, yang menyentuh kulit dan jiwa.

 

Staf pelaksana BAZNAS, Ahmad Hamdani dengan wajah serius namun penuh empati, mendatangi rumah-rumah tersebut bersama Tim. Mereka tidak hanya menyerahkan paket Dam dan sembako serta nutrisi lainnya, tapi juga berdialog, memberi edukasi, dan menenangkan hati para ibu. Di Balongdowo, di Kedungsolo, di Prambon—senyum mulai terbit. Bukan senyum biasa. Senyum yang lahir dari rasa lega, dari harapan yang kembali menyala.

 

Zakat bukan lagi soal ritual. Ini adalah instrumen pemberdayaan. Satu paket daging, satu senyum, satu harapan. Untuk Ananda Dewi, untuk Syahrul, untuk Rasya, untuk Azfer—dan untuk puluhan anak lainnya di Sidoarjo. Karena di balik setiap kilogram daging, ada mimpi yang sedang dibangun. Mimpi untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih cerdas. Mimpi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Dan inilah esensi filantropi: bukan hanya memberi, tapi mengubah. Satu paket, satu kehidupan. Satu harapan, satu masa depan.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni

Kepedulian terhadap kondisi tokoh agama yang mengabdi puluhan tahun kini berbuah nyata melalui aksi cepat lembaga filantropi

 

SIDOARJO – Air mata haru mengalir di pipi Siti Sholimah (75) saat kediamannya di Dusun Alang-Alang, Desa Kureksari, Kecamatan Waru, dikunjungi Bupati Sidoarjo Subandi bersama jajaran BAZNAS Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025). Nenek yang selama ini mendampingi suaminya, Imam Ghozali, seorang modin desa, tak henti melantunkan doa syukur. Harapan untuk memiliki rumah yang layak akhirnya tampak nyata di depan mata.

 

Kondisi hunian keluarga modin ini sungguh memprihatinkan. Rumah yang telah mereka tempati berpuluh tahun bersama seorang anak itu rusak parah. Bagaikan bangunan terbengkalai, siapa pun yang melintas pasti menyangka rumah itu telah lama kosong. Atap bocor di mana-mana, dinding mengelupas, bahkan tidak ada kamar mandi yang layak. Inilah kenyataan pahit seorang pelayan agama yang selama ini mengabdikan diri untuk masyarakat.

 

"Setiap kali hujan turun, kami harus bersiap dengan ember dan wadah untuk menampung air yang bocor dari atap. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun," ungkap Imam Ghozali dengan nada pasrah namun penuh ketabahan.

 

Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar yang akrab disapa Gus Jazuk, langsung mengambil inisiatif. Lembaga amil zakat yang dipimpinnya segera menyusun rencana renovasi komprehensif. Bukan sekadar tambal sulam, tetapi perbaikan menyeluruh yang menyentuh aspek kenyamanan dan keamanan penghuni.

 

"Kami tidak bisa membiarkan seorang pelayan umat tinggal dalam kondisi seperti ini. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen penuh untuk merenovasi rumah Pak Modin hingga layak huni," tegas Gus Jazuk .

 

Program renovasi yang dirancang BAZNAS mencakup penggantian total atap rumah, pembangunan kamar mandi baru, pengecatan dinding, pemasangan keramik lantai, hingga perbaikan ruang kamar tidur. Target penyelesaian ditetapkan dalam waktu dua minggu, menunjukkan keseriusan lembaga filantropi ini dalam menghadirkan solusi nyata.

 

Bupati Subandi yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap respons cepat BAZNAS. Ia meminta seluruh perangkat desa untuk bergotong royong membersihkan rumah sebagai tahap awal renovasi. Selama proses perbaikan, keluarga Imam Ghozali akan ditempatkan di tempat tinggal sementara yang layak.

 

"Ini adalah bentuk penghargaan kita kepada tokoh agama yang telah mengabdi. Mari bersama-sama mewujudkan kehidupan yang bermartabat bagi mereka," ujar Bupati Subandi.

 

Imam Ghozali mengaku sebelumnya sempat mendapat bantuan material galvalum dari Pemerintah Desa Kureksari. Namun, material tersebut hanya cukup untuk sebagian kecil atap, sementara biaya pemasangan harus ditanggung sendiri dengan bantuan anak-anaknya yang kini juga sudah kehabisan kemampuan.

 

Kehadiran BAZNAS Sidoarjo dalam kasus ini menjadi bukti nyata peran strategis lembaga filantropi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan amanah, organisasi ini mampu menghadirkan perubahan konkret bagi kehidupan kaum dhuafa dan tokoh masyarakat yang membutuhkan.

 

Tim BAZNAS dijadwalkan turun langsung setelah proses kerja bakti pembersihan rumah selesai. Renovasi menyeluruh akan segera dimulai, membawa harapan baru bagi keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan namun tetap tegar dalam pengabdian.

16/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Langsung Asesmen RTLH: Dua Keluarga di Ambang Harapan

SIDOARJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam program pengentasan kemiskinan melalui asesmen Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan pada Kamis (13/11/2025). Tim yang terdiri dari Ach Richie dan M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, melakukan survei langsung ke dua lokasi berbeda untuk memetakan kondisi riil keluarga penerima manfaat.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Ibu Memet di Desa Sigogalih, Kecamatan Tarik. Seorang janda tangguh yang harus menghidupi tiga generasi sekaligus—dirinya sendiri, sang anak, dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan. Ibu Memet bekerja sebagai buruh pabrik kerupuk dengan penghasilan Rp50.000 per hari, itupun tidak menentu. "Kadang ada kerja, kadang tidak, Pak," ungkap Ibu Memet dengan wajah lelah namun tetap tegar.

 

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi fisik bangunan tempat tinggal mereka. Dari hasil observasi tim BAZNAS, kerusakan paling parah terjadi pada struktur atap. Kayu-kayu penyangga atap sudah rapuh dan lapuk dimakan usia, sebagian genteng bahkan sudah jebol dan bolong. Ketika hujan turun, air tidak hanya membasahi halaman, tetapi juga masuk ke dalam rumah, memaksa keluarga ini berjibaku dengan genangan air di malam hari.

 

Perjalanan asesmen dilanjutkan ke Kelurahan Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, menuju rumah Saudara Muchamat Andi Pranoto. Pria yang berprofesi sebagai penyanyi jalanan ini menggantungkan hidup dari satu panggung ke panggung lainnya, mengamen dari kafe ke kafe. "Kalau ada job baru ada penghasilan, kalau tidak ya puasa," tutur Andi dengan jujur. Dia tinggal bersama istri dan seorang anak dalam kondisi rumah yang tidak jauh berbeda dengan rumah Ibu Memet—atap yang ditopang oleh kayu-kayu lapuk yang sewaktu-waktu bisa runtuh.

 

Ach Richie, salah satu petugas asesmen, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan sekadar mengumpulkan data administratif. "Kami tidak hanya mencatat kerusakan fisik bangunan, tapi juga mendengarkan langsung kisah perjuangan mereka. Ini penting agar program RTLH BAZNAS tepat sasaran dan benar-benar menyentuh akar permasalahan," ujarnya.

 

M. Sofwan menambahkan bahwa hasil asesmen ini akan segera diproses lebih lanjut oleh tim teknis BAZNAS Sidoarjo. "Kami berharap dalam waktu dekat, kedua keluarga ini bisa mendapatkan bantuan renovasi yang mereka butuhkan. Prioritas utama adalah perbaikan struktur atap agar mereka tidak lagi khawatir ketika musim hujan tiba," jelasnya.

 

Program RTLH merupakan salah satu program unggulan BAZNAS Sidoarjo dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa renovasi rumah, tetapi juga memberikan dampak psikologis berupa rasa aman dan martabat bagi keluarga penerima manfaat.

 

"Rumah adalah tempat berlindung. Ketika rumah sudah tidak layak, maka martabat kemanusiaan juga terancam. Inilah mengapa BAZNAS Sidoarjo sangat serius menangani program RTLH," tegas Ach Richie menutup keterangan.

 

BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat yang mampu untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar penyalurannya tepat sasaran. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kantor BAZNAS Sidoarjo atau media sosial resmi.

14/11/2025 | Kontributor: sudrab

Berita Terbaru

Cahaya Zakat: BAZNAS RI dan Badilag Perkuat Kolaborasi untuk Kesejahteraan Umat di Bulan Ramadhan
Cahaya Zakat: BAZNAS RI dan Badilag Perkuat Kolaborasi untuk Kesejahteraan Umat di Bulan Ramadhan
Sidoarjo, 16 Maret 2025 – Dalam semangat bulan Ramadhan yang penuh berkah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) telah menjalin kerjasama strategis untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui optimalisasi pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL). Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Gedung BAZNAS RI, yang dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor Achmad, MA., dan Direktur Jenderal Badilag, Drs. Muchlis, S.H., M.H.(11/3) Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor Achmad, MA., menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah penting untuk menanggulangi permasalahan sosial yang kian kompleks. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam membantu mereka yang kesulitan mendapatkan hak-hak sosial, termasuk akses terhadap bantuan sosial. "Kerjasama ini adalah kelanjutan dari silahturahmi yang telah terjalin sejak tahun 2018. Banyak anak yang lahir tetapi masih kesulitan mendapatkan hak-haknya, termasuk bantuan sosial. BAZNAS RI berkomitmen untuk mengelola harta waris yang tidak memiliki ahli waris dan menghimpun dana Iwadh untuk disalurkan kepada mustahik," ungkapnya. Sementara itu, Drs. Muchlis, S.H., M.H., mengapresiasi keberlanjutan kerjasama yang telah terjalin. Ia menyatakan bahwa MoU ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pemberdayaan umat serta mengurangi kesenjangan sosial. "Kami telah menetapkan beberapa fokus program, termasuk pengelolaan dana Iwadh dan peningkatan literasi mengenai Zakat, Infak, dan Sedekah," tambahnya. Program Isbat Nikah juga menjadi sorotan dalam kerjasama ini. Muchlis menegaskan pentingnya legalitas pernikahan bagi masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, yang masih menghadapi kendala. "Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membantu mereka mendapatkan legalitas pernikahan yang sah, sehingga anak yang lahir mendapatkan hak dan bantuan dapat disalurkan dengan mudah," jelasnya. Dengan semangat Ramadhan yang membawa cahaya zakat, kolaborasi antara BAZNAS RI dan Badilag diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan. Melalui pengelolaan zakat yang lebih optimal, pemberdayaan sosial, serta penanganan isu hukum dan ekonomi, kedua lembaga ini berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Kesepakatan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat, terutama di bulan suci Ramadhan, di mana berbagi dan saling membantu menjadi nilai-nilai yang sangat ditekankan. Melalui cahaya zakat, diharapkan setiap individu dapat merasakan berkah dan manfaat dari program-program yang akan dijalankan. Dengan adanya MoU ini, BAZNAS RI dan Badilag bertekad untuk memperkuat sinergi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi dan meningkatkan kepedulian sosial.
BERITA16/03/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo Bareng Bupati H.Subandi Lakukan Sidak Rumah Tidak Layak Huni
Baznas Sidoarjo Bareng Bupati H.Subandi Lakukan Sidak Rumah Tidak Layak Huni
Sidoarjo, 16 Maret 2025– Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), bersama Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah-rumah tidak layak huni di dua desa, yaitu Desa Wonocolo, Kecamatan Taman dan Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, pada Minggu pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, serta perwakilan dari Dinas Sosial Sidoarjo dan camat setempat. Dalam sidak tersebut, mereka mengunjungi rumah Nur Kholifah (59), yang hidup bersama suami yang bekerja sebagai penjaga parkir, dan rumah Audiyah (48), yang ditinggal suaminya dan kini tinggal bersama satu anak dan ibunya. Bupati H. Subandi menegaskan komitmennya untuk memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni tersebut. “Saya bersama Ketua DPRD Sidoarjo melalui Baznas akan memperbaiki tembok rumah yang masih bambu dan membangun kamar mandi yang lebih bersih. Kami juga akan meninggikan rumah agar tidak kemasukan air saat hujan deras,” ujarnya saat sidak di rumah Audiyah. Bupati Subandi berjanji akan berkoordinasi dengan Baznas Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan sebelum hari raya agar keluarga Audiyah dapat merayakan lebaran dengan nyaman. “Dengan hunian yang baik, kualitas kesehatan keluarga yang tinggal juga akan meningkat,” tambahnya. Gus Jazuk menambahkan, “Baznas dan Pemkab Sidoarjo berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan lingkungan tempat tinggal yang lebih nyaman, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan bantuan.” Audiyah, salah satu penerima bantuan bedah rumah, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati dan Baznas Sidoarjo. “Saya bersyukur atas bantuan ini. Dengan adanya perbaikan, rumah saya nantinya akan menjadi lebih layak untuk ditinggali. Terima kasih, Pak Bupati,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan ini sejalan dengan tema “Cahaya Zakat” yang diusung oleh Baznas Sidoarjo dalam menyambut bulan Ramadhan. Melalui program-program sosial ini, diharapkan masyarakat yang kurang mampu dapat merasakan berkah Ramadhan dengan kondisi hunian yang lebih baik. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama adalah bagian penting dari kehidupan bermasyarakat, terutama dalam bulan yang penuh berkah ini. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi dan membantu sesama, menjadikan Sidoarjo sebagai daerah yang lebih sejahtera dan berdaya.
BERITA16/03/2025 | sudrab
Ramadhan ke 15:  Kuliah Subuh Bersama Gus Jazuk
Ramadhan ke 15: Kuliah Subuh Bersama Gus Jazuk
Sidoarjo, 15 Maret 2025 – Memasuki hari ke-15 Ramadhan 1446 H, Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju, akrab disapa Gus Jazuk, melaksanakan agenda penting sebagai pengasuh kuliah subuh di Masjid Raya Baiturrahman, Desa Jati, Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 15 Maret 2025, yang juga merupakan minggu ketiga Ramadhan. Dalam kuliah subuh tersebut, Gus Jazuk memberikan materi yang sangat relevan dengan semangat bulan suci, yakni “Kajian tentang Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh”. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berzakat, berinfaq, dan bersedekah, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Gus Jazuk menjelaskan bahwa zakat, infaq, dan shodaqoh adalah bagian dari ibadah yang tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga mendatangkan pahala yang besar bagi yang memberikan. “Di bulan Ramadhan ini, kita diajak untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar kita. Mari kita tingkatkan kepedulian dengan berbagi melalui zakat dan shodaqoh,” ujarnya dalam penyampaian materinya. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai latar belakang jamaah yang terlihat sangat antusias, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Suasana masjid yang khusyuk menambah kekhidmatan acara. Para jamaah terlihat aktif berinteraksi, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan. Gus Jazuk juga mengingatkan pentingnya pengelolaan zakat yang baik. “Amil zakat memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya. Di akhir kuliah, Gus Jazuk mengajak seluruh jamaah untuk berkomitmen dalam meningkatkan amal ibadah, terutama dalam hal zakat dan sedekah. “Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk berbagi dan berbuat baik,” tutupnya. Kegiatan kuliah subuh ini merupakan salah satu upaya Baznas Sidoarjo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat dan sedekah, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam program-program sosial yang digagas oleh Baznas Sidoarjo. Semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua.
BERITA15/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Penyaluran Paket Ramadhan Bahagia untuk Penyandang Disabilitas
Cahaya Zakat: Penyaluran Paket Ramadhan Bahagia untuk Penyandang Disabilitas
Sidoarjo, 14 Maret 2025 – Dalam semangat Ramadhan yang penuh berkah, Baznas Sidoarjo melaksanakan penyaluran Paket Ramadhan Bahagia (PRB) yang ditujukan khusus untuk penyandang disabilitas dan masyarakat rentan lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan untuk membantu mereka yang berada dalam kondisi sulit, terutama di bulan suci ini. Sebanyak delapan penerima manfaat, termasuk penyandang disabilitas, menerima paket sembako yang sangat dibutuhkan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas dan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) yang menargetkan distribusi 1.000 paket sembako di 14 kabupaten dan kota. Khusus untuk Sidoarjo, sebanyak 100 paket telah disiapkan untuk disalurkan. Abdulloh, salah satu penerima bantuan asal Waru, mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini. Ini sangat membantu saya dan keluarga," katanya dengan penuh haru. Senada, Ilul, seorang penyandang disabilitas dari Tanggulangin, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterimanya. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk, selaku ketua Baznas Sidoarjo, menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan harapan kepada mereka yang sedang menghadapi kesulitan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap mustahik merasakan kasih sayang dan perhatian di bulan Ramadhan," ujarnya. Kegiatan penyaluran ini tidak hanya memberikan sembako, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di tengah masyarakat. Senyum bahagia dari penerima manfaat, termasuk seorang nenek berusia lanjut, menjadi bukti nyata dampak positif dari program ini. "Saya sangat bersyukur atas bantuan ini," ungkapnya dengan suara bergetar. Alfamart, sebagai mitra dalam program ini, menunjukkan komitmennya melalui kontribusi dari konsumen yang berpartisipasi dalam sedekah konsumen. Setiap pembelian di toko-toko Alfamart turut berkontribusi dalam memberikan paket sembako bagi mereka yang membutuhkan, menjadikan setiap transaksi lebih berarti. Dengan semangat "Cahaya Zakat", program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi dan berkontribusi kepada sesama, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus menjalankan program-program sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, menjadikan bulan ini sebagai waktu untuk memperbaiki diri dan berbagi kepada sesama.
BERITA14/03/2025 | sudrab
Kajian Ramadhan di Dinas PMD dan BP3AKB Sidoarjo: Hikmah Puasa, Sempurnakan Ibadah Puasa Dengan Tunaikan Zakat
Kajian Ramadhan di Dinas PMD dan BP3AKB Sidoarjo: Hikmah Puasa, Sempurnakan Ibadah Puasa Dengan Tunaikan Zakat
Sidoarjo, 14 Maret 2025 – Musholla Ar-Rohmah menjadi tempat berkumpulnya puluhan staf dan pimpinan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) dalam Kajian Ramadhan yang bertajuk "Hikmah Puasa, Sempurnakan Ibadah Puasa Dengan Tunaikan Zakat." H.M Naim, S.Pd.I, amil pelaksana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, memberikan tausiah yang menggugah semangat peserta untuk memahami lebih dalam tentang manfaat puasa serta pentingnya menunaikan zakat. Dalam sesi yang berlangsung sekitar satu jam ini, peserta terlihat antusias, aktif berpartisipasi, dan mengajukan berbagai pertanyaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Baznas Sidoarjo untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang zakat sebagai pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan tema "Cahaya Zakat," Baznas mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk berkontribusi dalam program-program sosial yang bermanfaat bagi sesama. Ramadhan, sebagai bulan yang penuh berkah, diharapkan dapat menjadi momen untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial. Melalui kajian ini, diharapkan setiap individu dapat merasakan pentingnya berbagi dan berkontribusi, khususnya dalam bentuk zakat dan sedekah. Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus menjalankan program-program keagamaan dan sosial, memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat Ramadhan yang penuh berkah, mari kita jadikan bulan ini sebagai waktu untuk memperbaiki diri dan berbagi kepada sesama.
BERITA14/03/2025 | sudrab
Bersatu dalam Ibadah: Live Pembacaan Niat Zakat Fitrah 1446 H di BAZNAS Sidoarjo!
Bersatu dalam Ibadah: Live Pembacaan Niat Zakat Fitrah 1446 H di BAZNAS Sidoarjo!
Sidoarjo, 14 Maret 2025 – Dalam rangka pengumpulan zakat fitrah di BAZNAS Sidoarjo, akan diadakan pembacaan niat zakat fitrah yang diwakili oleh para amil BAZNAS. Setiap muzaki, atau orang yang menunaikan zakat, akan diwakili satu per satu dalam acara ini. Pembacaan niat ini dijadwalkan berlangsung hari ini, 14 Maret 2025, mulai pukul 10.00 WIB. Acara ini juga akan disiarkan secara langsung melalui platform media sosial BAZNAS Sidoarjo, termasuk Instagram, TikTok, dan YouTube, sehingga masyarakat dapat turut serta merasakan momen berharga ini dari rumah masing-masing. Hingga saat ini, BAZNAS Sidoarjo telah berhasil mengumpulkan zakat fitrah dari lebih dari 12.000 muzaki, termasuk di antaranya adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan masyarakat umum lainnya. M. Shofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, menyampaikan, “Aktivitas pembacaan wakil niat ini merupakan bukti kesungguhan BAZNAS Sidoarjo dalam melakukan pengelolaan zakat, khususnya zakat fitrah.” Ia menambahkan, “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menunaikan zakat fitrah sebagai bagian dari ibadah di bulan Ramadhan.” Pembacaan niat zakat fitrah ini adalah langkah simbolis yang mengingatkan kita semua akan tanggung jawab sosial dan spiritual kita sebagai umat Islam. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Shofwan juga mengajak masyarakat untuk mengikuti siaran langsung ini dan berbagi momen berharga dengan keluarga dan teman-teman. “Sampai jumpa di live kami, pantau terus ya!” ujarnya sambil tersenyum. Dengan semangat berbagi dan kepedulian, mari kita tingkatkan kesadaran berzakat di bulan yang penuh berkah ini. Saksikan pembacaan wakil niat zakat fitrah dan berpartisipasilah dalam kegiatan yang bermanfaat ini. Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk mengunjungi media sosial BAZNAS Sidoarjo. Bersama kita wujudkan kesejahteraan umat melalui zakat!
BERITA14/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Wujudkan Kesejahteraan Umat Melalui Zakat di Bulan Ramadhan
Cahaya Zakat: Wujudkan Kesejahteraan Umat Melalui Zakat di Bulan Ramadhan
Sidoarjo, 13 Maret 2025 – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengajak umat Islam untuk menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai bagian dari upaya menyempurnakan ibadah di bulan suci Ramadhan. Dalam acara "Ngaji Bareng BAZNAS" yang diadakan baru-baru ini, Nasaruddin menekankan pentingnya zakat sebagai salah satu pilar ibadah di bulan Ramadhan. “Zakat adalah kewajiban bagi setiap umat Islam yang mampu, sama halnya dengan shalat dan puasa. Dengan menunaikan zakat melalui BAZNAS, kita memastikan bahwa dana yang kita salurkan dikelola dengan amanah dan tepat sasaran,” ujarnya. BAZNAS, sebagai lembaga resmi pemerintah, memiliki tanggung jawab dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Nasaruddin menegaskan bahwa lembaga ini menerapkan sistem pengelolaan yang transparan dan profesional, sehingga bantuan dapat disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Sebagai lembaga pemerintah, BAZNAS diawasi oleh berbagai elemen masyarakat dan diaudit secara berkala. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk mempercayakan zakatnya kepada BAZNAS,” tambahnya. Lebih jauh, Nasaruddin mengingatkan bahwa zakat bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam membangun kesejahteraan umat. “Zakat memiliki potensi besar dalam mengentaskan kemiskinan. Jika seluruh umat Islam menunaikan zakatnya dengan tertib, manfaatnya akan sangat besar bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dengan pengelolaan yang baik, masalah kemiskinan di Indonesia bisa teratasi,” jelasnya. Momentum Ramadhan, menurutnya, adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran berzakat. “Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagi kepada sesama melalui zakat, infak, dan sedekah. Jika Anda kesulitan menghitung zakat harta atau zakat profesi, serahkan saja kepada amil BAZNAS untuk menghitungnya,” katanya. Nasaruddin mengajak umat Islam untuk menjadikan zakat sebagai bagian dari komitmen sosial dan ibadah di bulan suci ini. “Jangan ragu untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS. Mari bersama-sama kita optimalkan potensi zakat untuk membangun kesejahteraan umat dan mewujudkan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” tutupnya dengan penuh harapan. Dengan semangat berbagi dan kepedulian, diharapkan zakat dapat mengubah hidup banyak orang dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Mari kita sambut Ramadhan ini dengan niat baik dan tindakan nyata dalam menunaikan zakat!
BERITA13/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Penyaluran Bingkisan untuk Pekerja Informal di Desa Sidoarjo
Cahaya Zakat: Penyaluran Bingkisan untuk Pekerja Informal di Desa Sidoarjo
Sidoarjo, 13 Maret 2025 – Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, BAZNAS Sidoarjo memulai penyaluran bingkisan bagi para pekerja informal dan rentan di desa-desa se-Sidoarjo. Sejak kemarin, 12 Maret, hingga hari ini lebih dari 1.000 paket telah disalurkan kepada penjaga kantor desa, makam, dan masjid. Kegiatan ini dilakukan melalui 18 kecamatan, dengan penanggung jawab Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) di masing-masing kecamatan. M. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk,ketua baznas sidoarjo mengungkapkan harapannya agar para pekerja yang selama ini mengabdi secara tulus di masjid, makam, dan kantor desa mendapatkan apresiasi yang layak. “Kami mohon maaf jika mungkin belum bisa menjangkau semuanya. Namun, kami berkomitmen untuk terus berupaya memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan,” ungkapnya dengan penuh semangat. Kegiatan penyaluran bingkisan ini tidak hanya menjadi bentuk perhatian terhadap pekerja informal, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghargai kontribusi mereka. Para penerima bingkisan, yang mayoritas adalah individu yang bekerja di belakang layar, merasa sangat dihargai dengan adanya perhatian ini. Ibu Retno, Kasi Kesos Kecamatan Sukodono, saat mengambil paket bingkisan, menyampaikan apresiasinya kepada BAZNAS Sidoarjo. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan rutin yang dilakukan oleh BAZNAS. “Saya berharap ke depan semakin banyak manfaat yang disalurkan hingga ke desa-desa. Semoga makin banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat, terutama yang membutuhkan,” tuturnya dengan penuh harapan. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat “Cahaya Zakat” yang diusung oleh BAZNAS. Dalam konteks Ramadhan, kegiatan ini sangat relevan, mengingat bulan suci ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi dan saling membantu. Dengan adanya bingkisan ini, diharapkan para pekerja informal dapat merasakan keberkahan Ramadhan dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Penyaluran bingkisan ini juga menunjukkan bahwa BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya saling peduli dan berbagi. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin terlibat dalam kegiatan sosial dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Melalui “Cahaya Zakat”, kita semua dapat berperan aktif dalam membantu sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini. BAZNAS Sidoarjo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menyebarkan cahaya kebaikan, baik melalui zakat, infaq, maupun sedekah. Mari kita jalin kebersamaan dan saling mendukung, sehingga setiap individu, terutama mereka yang membutuhkan, dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan.
BERITA13/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Sedekah Konsumen Alfamart dan BAZNAS Hadir untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Cahaya Zakat: Sedekah Konsumen Alfamart dan BAZNAS Hadir untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Sidoarjo, 13 Maret 2025– Di tengah kehangatan bulan suci Ramadhan, sebuah cahaya harapan bersinar bagi mereka yang kurang beruntung. Program "Paket Ramadhan Bahagia" (PRB), hasil kolaborasi antara BAZNAS dan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), terus berupaya mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan target distribusi 1.000 paket di 14 kabupaten dan kota, program ini berfokus pada kelompok kemiskinan ekstrem, termasuk 100 paket khusus untuk Sidoarjo. BAZNAS Sidoarjo telah menyalurkan 60 paket kepada individu yang tergolong sebagai keluarga miskin ekstrem. Paket-paket ini sangat berarti, terutama bagi mereka yang tersebar di 14 kecamatan, dengan Kecamatan Tarik menjadi yang terbanyak, menerima 9 paket PRB. M. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk, menekankan, “Program ini adalah upaya untuk memberikan harapan kepada mereka yang berada dalam kesulitan, terutama di bulan yang penuh berkah ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap mustahik merasakan kasih sayang dan perhatian di bulan Ramadan.” M. Naim, Pelaksana BAZNAS Sidoarjo, menambahkan, “Ramadhan bukan hanya tentang puasa; ini adalah tentang berbagi kasih dan perhatian kepada sesama. Dengan semangat cahaya zakat, BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, menjadikan bulan ini sebagai waktu untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kepedulian.” Kegiatan penyaluran ini tidak hanya memberikan sembako, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di tengah masyarakat. Senyum bahagia dari penerima manfaat, termasuk seorang nenek berusia lanjut, menjadi bukti nyata dari dampak positif program ini. “Saya sangat berterima kasih. Ini sangat membantu saya dan keluarga,” ungkapnya dengan suara bergetar. Alfamart, sebagai mitra dalam program ini, menunjukkan komitmennya melalui kontribusi dari konsumen yang berpartisipasi dalam sedekah konsumen. Setiap pembelian di toko-toko Alfamart turut berkontribusi dalam memberikan paket sembako bagi mereka yang membutuhkan, menjadikan setiap transaksi memiliki makna yang lebih dalam. Dengan semangat berbagi, diharapkan harapan baru ini dapat terus menyinari kehidupan mereka yang kurang beruntung, bukan hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang tahun. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap sesama adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita sebagai manusia. Melalui kolaborasi ini, BAZNAS dan Alfamart telah menunjukkan bahwa dengan niat baik dan kerja sama, kita bisa membawa perubahan positif bagi masyarakat. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap individu dapat merasakan berkah Ramadhan yang sejati.
BERITA13/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Penyaluran Paket Ramadhan Bahagia untuk Pekerja Rentan di Sidoarjo
Cahaya Zakat: Penyaluran Paket Ramadhan Bahagia untuk Pekerja Rentan di Sidoarjo
Sidoarjo, 12 Maret 2025 – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo meluncurkan program "Paket Ramadhan Bahagia" (PRB), yang merupakan bagian dari sedekah konsumen Alfamart. Program ini dirancang untuk menyasar penerima manfaat (mustahik) dari berbagai kalangan, terutama pekerja rentan seperti pengemudi ojek, buruh harian lepas, dan marbot masjid. Iskandar (37 tahun), seorang pekerja serabutan asal Desa Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo Kota, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima paket PRB di kantor BAZNAS. “Terima kasih, Baznas. Kalo ada pekerjaan tetap bisa dicariin, Om,” ungkapnya dengan nada penuh harapan. Iskandar, yang sebelumnya bekerja sebagai penjaga kantor di kompleks perkantoran sekitar BAZNAS, kini belum mendapatkan aktivitas tetap. Ia pernah berjualan bubur ayam, tetapi usaha tersebut sudah lama tidak dapat dilanjutkan. “Membantu lalu lintas di dekat pintu keluar tol juga sudah tidak bisa dilanjutkan karena ada larangan dari aparat,” cetusnya, mengekspresikan kesedihannya. Dalam penyaluran paket tersebut, Marjuki, marbot Masjid Assalam dari Desa Cemengkalang, juga menerima bantuan. Penyaluran paket ini dilakukan langsung oleh M. Ilhaminuddin, Wakil Ketua IV BAZNAS Sidoarjo yang bertanggung jawab di bidang Sumber Daya Manusia. M. Ilham, panggilan akrabnya, juga menyampaikan paket PRB untuk marbot Masjid Babussalam di Perumahan Bumi Suko, Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo, bernama A. Salam. M. Sofyan, seorang ojek online asal Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru, turut merasakan dampak positif dari program ini. “Di bulan Ramadan ini, beban kami semakin berat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya, suaranya penuh harapan dan rasa syukur saat menerima paket PRB di kantor BAZNAS Sidoarjo siang tadi. Program Paket Ramadhan Bahagia ini adalah wujud nyata dari "Cahaya Zakat" yang diharapkan dapat menerangi hidup mereka yang berada dalam kesulitan. Dengan semangat berbagi, BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada pekerja rentan, menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh berkah dan kasih sayang. Dalam setiap paket yang dibagikan, terdapat harapan dan doa agar setiap penerima merasakan keberkahan bulan suci ini. BAZNAS Sidoarjo mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini, agar lebih banyak lagi penerima manfaat yang dapat merasakan cahaya zakat di bulan Ramadan. Dengan harapan dan doa, BAZNAS Sidoarjo berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, menjadikan Ramadan sebagai bulan yang tidak hanya penuh berkah, tetapi juga penuh kasih sayang dan solidaritas.
BERITA12/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Paket Ramadhan Bahagia untuk Masyarakat Sidoarjo
Cahaya Zakat: Paket Ramadhan Bahagia untuk Masyarakat Sidoarjo
Sidoarjo, 12 Maret 2025 – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, bulan suci Ramadan hadir sebagai cahaya harapan bagi banyak orang. Dalam semangat berbagi dan kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo meluncurkan program "Paket Ramadhan Bahagia" (PRB), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kerja sama antara BAZNAS dan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) ini menargetkan distribusi 1.000 paket di 14 kabupaten dan kota, termasuk 100 paket khusus untuk Sidoarjo. Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk, memimpin langsung distribusi paket tersebut. Dengan semangat yang membara, ia menekankan bahwa program ini adalah upaya untuk memberikan cahaya zakat kepada mereka yang berada dalam kesulitan, terutama di bulan yang penuh berkah ini. “Kami ingin memastikan bahwa setiap mustahik merasakan kasih sayang dan perhatian di bulan Ramadan,” ungkapnya. Hari ini, ratusan paket telah disiapkan untuk diserahkan kepada mereka yang paling membutuhkan, termasuk mereka yang terjebak dalam kemiskinan ekstrem. Dalam momen yang mengharukan, Gus Jazuk menyerahkan paket kepada Bapak M. Katim, seorang warga fakir dari Desa Pabean. Meski terbaring lemah di tempat tidur, Bapak Katim tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Saya sangat berbahagia menerima bantuan ini. Ini adalah berkah yang tidak terduga,” ujarnya, mata berbinar penuh rasa syukur. Program ini tidak hanya menyasar individu, tetapi juga kelompok rentan seperti marbot, ojek online, dan pekerja serabutan. M. Sofyan, seorang ojek online, mengungkapkan betapa pentingnya bantuan ini bagi keluarganya. “Di bulan Ramadan ini, beban kami semakin berat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya, suaranya penuh harapan dan rasa syukur. Kegiatan distribusi ini lebih dari sekadar momen berbagi; ini adalah simbol solidaritas masyarakat. Ratusan relawan dan anggota BAZNAS bersatu, menyalurkan langkah dan niat mereka untuk memberikan cahaya zakat kepada mereka yang membutuhkan. Dalam setiap paket yang dibagikan, terdapat harapan dan doa agar setiap penerima merasakan berkah Ramadan dalam hidup mereka. Gus Jazuk menekankan pentingnya kolaborasi dalam program ini. “Kami bersyukur atas dukungan dari Alfamart dan semua pihak yang turut berkontribusi. Tanpa mereka, program ini tidak akan terwujud,” tuturnya, penuh rasa syukur. Ia berharap, dengan adanya program ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya zakat dan berbagi, terutama di bulan suci yang penuh berkah ini. Ramadan bukan hanya tentang puasa; ini adalah tentang berbagi kasih dan perhatian kepada sesama. Dengan semangat cahaya zakat, BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, menjadikan bulan ini sebagai waktu untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kepedulian. Dengan harapan dan doa, BAZNAS Sidoarjo berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, menjadikan Ramadan sebagai bulan yang tidak hanya penuh berkah, tetapi juga penuh kasih sayang dan solidaritas. Mari bersama-sama menyebarkan cahaya zakat, agar setiap hati merasakan kehangatan di bulan yang penuh berkah ini.
BERITA12/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Hari Kedua Gerakan Mata Sehat Bercahaya untuk Santri di Sidoarjo
Cahaya Zakat: Hari Kedua Gerakan Mata Sehat Bercahaya untuk Santri di Sidoarjo
Sidoarjo, 11 Maret 2025– Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo kembali menggelar kegiatan yang penuh semangat: screening dan pemeriksaan refraksi mata! Bertempat di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Sukolegok Sukodono pada hari Selasa, dan dilanjutkan di Ponpes Al Hidayah, Desa Ketegan Tanggulangin, acara ini melibatkan 100 santri, baik putra maupun putri, dalam program "Gerakan Mata Sehat Bercahaya" di masing-masing pondok pesantren. Kegiatan ini merupakan kolaborasi apik antara Baznas, Alfamidi, Yayasan Amal Mata Indonesia, dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN). Dengan tujuan mulia untuk memberikan manfaat bagi santri, acara ini tidak hanya sekadar pemeriksaan mata, tetapi juga bagian dari upaya yang lebih besar untuk mendukung 400 santri di Sidoarjo dan 10.500 santri di seluruh Indonesia. Semua ini berkat dukungan penuh dari sedekah konsumen Alfamidi! Dalam suasana ceria, para santri tampak antusias saat menjalani pemeriksaan. “Ini seperti festival mata sehat!” seru seorang santri berusia 12 tahun sambil tersenyum lebar. “Aku berharap bisa mendapatkan kacamata baru agar bisa melihat dengan lebih jelas!” Salah satu relawan dari IROPIN menambahkan, “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk melihat dunia dengan jelas. Kesehatan mata adalah hal yang sangat penting, dan kami senang bisa berkontribusi dalam program ini.” Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), juga hadir dan menyampaikan, “Kesehatan mata adalah investasi masa depan. Dengan memastikan santri memiliki penglihatan yang baik, kita tidak hanya membantu mereka hari ini, tetapi juga membangun generasi yang lebih baik untuk masa depan,” tuturnya dengan penuh semangat. Program "Ramadhan Sehat Bercahaya" ini bukan hanya sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial. Dengan tagline #CahayaZakat, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam zakat, infak, dan sedekah, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat membawa cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan, menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi penerus bangsa. Dengan semangat berbagi, diharapkan setiap santri dapat melihat dunia dengan lebih jelas dan penuh harapan. Dengan semua keceriaan dan harapan yang terpancar, acara ini menjadi momen yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi. Mari kita terus dukung program-program seperti ini agar lebih banyak santri yang merasakan manfaatnya!
BERITA12/03/2025 | sudrab
Keceriaan Anak Yatim Berbelanja: Cahaya Zakat yang Menghangatkan Hati
Keceriaan Anak Yatim Berbelanja: Cahaya Zakat yang Menghangatkan Hati
Sidoarjo, 11 Maret 2025 – Suasana pusat perbelanjaan di Sidoarjo dipenuhi dengan tawa dan keceriaan saat ratusan anak yatim piatu berbelanja baju baru untuk Lebaran. Dengan semangat yang menggebu, 150 anak-anak ini didampingi oleh orang tua asuh, siap memilih pakaian dan perlengkapan Lebaran yang mereka impikan. Keceriaan mereka terlihat jelas saat memasuki pusat perbelanjaan. Rina, seorang anak berusia 10 tahun, melompat-lompat kegirangan. “Aku mau beli baju baru dan sandal! Ini adalah hari paling menyenangkan!” teriaknya dengan penuh semangat. Suasana menjadi semakin meriah saat anak-anak berlarian memilih baju yang mereka inginkan. Setiap anak menerima santunan senilai Rp 1 juta untuk berbelanja, dengan dukungan dari Baznas Jatim dan Baznas Sidoarjo. “Kalau ada yang kurang, orang tua asuh siap membantu!” ujar Gus Jazuk, Ketua Baznas Sidoarjo, dengan senyum lebar. “Kami ingin semua anak merasakan kebahagiaan di Hari Raya.” Anak-anak tampak asyik memilih baju dan sepatu, saling berdiskusi tentang pilihan mereka. “Coba lihat baju ini! Cantik sekali!” seru salah satu anak sambil menunjuk baju berwarna cerah. Keceriaan mereka adalah cahaya zakat yang menghangatkan hati semua yang hadir. Momen ini bukan hanya tentang berbelanja, tetapi juga tentang merayakan kebersamaan dan cinta. Dengan dukungan dari masyarakat, anak-anak ini merasakan kasih sayang dan perhatian dari semua orang. “Terima kasih kepada semua yang menyelenggarakan acara ini!” seru Rina sambil melambaikan tangannya. Dengan semangat berbagi, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut, memberikan kebahagiaan dan harapan bagi anak-anak yatim piatu di Sidoarjo. “Cahaya zakat ini akan terus bersinar, membawa kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan,” tutup Gus Jazuk dengan penuh harapan.
BERITA11/03/2025 | sudrab
Oase: Cahaya Zakat untuk Kebahagiaan Anak Yatim di Bulan Ramadhan
Oase: Cahaya Zakat untuk Kebahagiaan Anak Yatim di Bulan Ramadhan
Sidoarjo, 11 Maret 2025 – Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, Baznas Jawa Timur meluncurkan program Oase, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu. Program ini menjadi momen istimewa bagi 150 anak yatim piatu di Sidoarjo untuk berbelanja baju baru menjelang Lebaran. Ketua Baznas Jatim, KH Ali Maschan Moesa, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang dirancang untuk berbagi kebahagiaan di bulan suci. “Kami ingin anak-anak merasakan cinta dan perhatian dari masyarakat. Melalui program ini, mereka bisa memilih baju dan perlengkapan Lebaran yang mereka inginkan,” ungkapnya dengan antusias. Setiap anak mendapatkan santunan senilai Rp 1 juta untuk berbelanja, didukung oleh Baznas Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo. “Kegiatan ini bukan hanya tentang belanja, tetapi juga tentang kebersamaan dan kasih sayang. Ini adalah cahaya zakat yang harus kita jaga dan sebarkan,” tambah Ali. Anak-anak tampak bersemangat saat memasuki pusat perbelanjaan, mata mereka berbinar-binar melihat berbagai pilihan baju dan sepatu. Mereka berlari-lari kecil, saling bertukar pendapat tentang pilihan pakaian yang paling mereka sukai. “Aku mau baju warna merah!” teriak salah satu anak, sementara yang lainnya memilih baju dengan motif ceria. Program Oase bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah perjalanan berbagi yang menyentuh hati. Dalam suasana yang penuh tawa dan keceriaan, anak-anak ini merasakan kasih sayang dari masyarakat dan pemerintah. Setiap senyuman, setiap tawa, adalah pengingat bahwa ada harapan dan cinta di tengah kesulitan. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Mari kita teruskan cahaya zakat ini untuk anak-anak kita. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kita semua!” tutup Ali dengan penuh harapan.
BERITA11/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat dalam Keceriaan Anak Yatim Piatu Bersama Wakil bupati  Hj. Mimik Idayana
Cahaya Zakat dalam Keceriaan Anak Yatim Piatu Bersama Wakil bupati Hj. Mimik Idayana
Sidoarjo, 11 Maret 2025 – Di tengah suasana ceria menjelang Lebaran, Mimik Idayana, Wakil Bupati Sidoarjo, hadir meramaikan acara istimewa yang diadakan oleh Baznas. Ratusan anak yatim piatu berkesempatan berbelanja baju baru untuk merayakan Hari Raya. Acara ini diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur, mengundang 150 anak yatim piatu ke pusat perbelanjaan ,Ciplaz Ramayana , dengan semangat yang menggebu. Dengan senyuman yang hangat, Mimik Idayana menyapa anak-anak yang penuh semangat. “Hari ini adalah hari yang spesial! Kita semua berkumpul untuk berbagi kebahagiaan. Mari kita lihat baju-baju baru yang bisa kalian pilih untuk Lebaran!” serunya. Suara riuh anak-anak yang penuh kegembiraan mengisi udara, menciptakan suasana yang tak terlupakan. Setiap anak menerima santunan senilai Rp 1 juta, yang berasal dari Baznas Jatim, Baznas Sidoarjo, dan dukungan dari Mimik sendiri. “Kami dari Pemkab Sidoarjo mendukung penuh kegiatan ini. Harapannya, anak-anak yatim di Sidoarjo bisa merasakan kebahagiaan di Hari Raya,” ungkap Mimik dengan penuh semangat. Kehadiran Mimik Idayana dalam acara ini bukan hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yang membutuhkan. Dengan semangat dan keceriaan, ia menjadi inspirasi bagi semua yang hadir, menunjukkan bahwa kebersamaan dan kasih sayang adalah kunci untuk menciptakan kebahagiaan. Anak-anak berlarian dari satu rak ke rak lainnya, dengan mata berbinar-binar memilih pakaian yang mereka impikan. Rina, seorang anak berusia 10 tahun, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Senang sekali bisa beli baju dan sandal baru! Terima kasih kepada semua yang menyelenggarakan acara ini,” serunya dengan senyum lebar. Momen ini bukan hanya tentang berbelanja, tetapi tentang merayakan kebersamaan dan cinta. Mimik Idayana dan semua orang tua asuh yang hadir, saling berbagi tawa dan cerita, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Di bawah cahaya zakat yang bersinar, anak-anak ini merasakan kasih sayang dan perhatian dari masyarakat. Dengan semangat berbagi, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut, membawa kebahagiaan dan harapan bagi anak-anak yatim piatu di Sidoarjo. “Mari kita teruskan cahaya zakat ini untuk masa depan yang lebih baik!” tutup Mimik dengan penuh harapan.
BERITA11/03/2025 | sudrab
Pimpinan Baznas RI, Nur Chamdani Hadiri Acara "Gerakan Mata Sehat Bercahaya" di Sidoarjo
Pimpinan Baznas RI, Nur Chamdani Hadiri Acara "Gerakan Mata Sehat Bercahaya" di Sidoarjo
Sidoarjo, 10 Maret 2025 – Nur Chamdani, Pimpinan Baznas RI bidang Sumber Daya Manusia dan Pelaporan, hadir langsung dalam acara "Gerakan Mata Sehat Bercahaya" yang digelar di Aula Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Acara ini diselenggarakan oleh Rumah Sehat Baznas Sidoarjo dan bertujuan untuk memberikan screening mata dan pemeriksaan refraksi bagi santri setempat. Dalam kesempatan tersebut, Nur Chamdani memberikan motivasi kepada para santri yang hadir. "Jangan sampai berkecil hati dalam menatap masa depan. Asal tetap tekun belajar dan selalu berperilaku baik, masa depan Anda akan cerah," ungkap pria asli Sidoarjo ini. Pesan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar di kalangan santri, terutama di tengah tantangan yang dihadapi. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), yang berharap kolaborasi semacam ini dapat terus dikembangkan dan dilakukan secara rutin. "Kami ingin memastikan bahwa setiap santri mendapatkan perhatian yang layak, terutama dalam hal kesehatan mata," katanya. Sebagaimana diketahui, Pondok Pesantren Al Khoziny merupakan salah satu dari empat pesantren di Sidoarjo yang mendapatkan alokasi kacamata dari Baznas RI melalui Rumah Sehat Baznas. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Baznas, Alfamidi, Yayasan Amal Mata Indonesia, dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri terhadap kesehatan mata serta memberikan bantuan kacamata sesuai kebutuhan mereka. Layanan pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis ini ditujukan bagi santri yang mengalami gangguan penglihatan, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan astigmatisme. Baznas berharap program ini dapat membantu santri dalam kegiatan belajar mereka. Selain itu, Baznas RI juga berkomitmen untuk memperluas program kesehatan di pesantren dan sekolah guna meningkatkan kesejahteraan umat. Kegiatan serupa akan terus digelar di berbagai wilayah untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Dengan semangat "Cahaya Zakat", program ini menjadi simbol harapan bagi santri yang membutuhkan, memberikan mereka kesempatan untuk melihat dunia dengan lebih jelas. Kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam zakat dan sedekah, yang pada akhirnya akan membawa manfaat bagi banyak orang.
BERITA10/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: 100 Kacamata Santri PP Al Hamdaniyah
Cahaya Zakat: 100 Kacamata Santri PP Al Hamdaniyah
Sidoarjo, 10 Maret 2025 – Pagi ini, Pondok Pesantren Al Hamdaniyah di Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, menjadi saksi kegiatan screening dan pemeriksaan refraksi mata yang diadakan oleh Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo. Acara ini melibatkan 100 santri, baik putra maupun putri, dalam rangka program "Gerakan Mata Sehat Bercahaya". Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Baznas, Alfamidi, Yayasan Amal Mata Indonesia, dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN). Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi santri, tetapi juga merupakan bagian dari upaya yang lebih besar, yaitu mendukung 400 santri di Sidoarjo dan 10.500 santri di seluruh Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari sedekah konsumen Alfamidi. KH. M. Hasyim Fahrurrozi, pengasuh Pondok Pesantren Al Hamdaniyah, menyampaikan apresiasinya, “Program ini sangat membantu santri yang memiliki gangguan refraksi seperti rabun jauh dan lainnya,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur. Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), juga hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Kesehatan mata adalah investasi masa depan. Dengan memastikan santri memiliki penglihatan yang baik, kita tidak hanya membantu mereka hari ini, tetapi juga membangun generasi yang lebih baik untuk masa depan.” Ilmiyatul Faidah, salah satu pelaksana RSB Sidoarjo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan setiap santri memiliki penglihatan yang optimal. “Kami akan membagikan 100 kacamata per pondok pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan mata dan vaksinasi influenza bagi pengurus dan takmir masjid,” ujarnya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bahrul Hidayah sebelumnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari penuh di empat lokasi berbeda, menegaskan komitmen Baznas dan mitra untuk memberikan pelayanan yang merata kepada santri di Sidoarjo. Program "Ramadhan Sehat Bercahaya" ini tidak hanya sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial. Dengan tagline #CahayaZakat, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam zakat, infak, dan sedekah, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat membawa cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan, menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi penerus bangsa. Dengan semangat berbagi, diharapkan setiap santri dapat melihat dunia dengan lebih jelas dan penuh harapan.
BERITA10/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Alumni Beasiswa BAZNAS Sukses Menjadi Wirausahawan Muda di Bidang Pertanian
Cahaya Zakat: Alumni Beasiswa BAZNAS Sukses Menjadi Wirausahawan Muda di Bidang Pertanian
Sidoarjo ,09 Februari 2025 – Dalam sebuah perjalanan inspiratif yang mencerminkan semangat “Cahaya Zakat,” Ayu Biakhlaqir Rossa, S.Si., alumni Beasiswa Cendekia BAZNAS tahun 2018, telah berhasil membuktikan bahwa impian untuk menjadi wirausahawan muda di bidang pertanian dapat terwujud. Berasal dari Kota Gresik, Ayu, lulusan S1 Biologi dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya Malang, kini sukses mengembangkan usaha budidaya tanaman hortikultura. Sejak memulai usahanya pada tahun 2019, Ayu menunjukkan dedikasi dan inovasi yang luar biasa. Ia memulai dengan budidaya tanaman hias dan kemudian memperluas jangkauannya ke tanaman obat serta buah-buahan, khususnya melon dan jeruk nipis. Usahanya tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Ayu menekankan pentingnya peran Beasiswa Cendekia BAZNAS dalam membentuk mental wirausaha yang kuat. “Pengalaman selama masa pembinaan sangat berharga. Saya mendapatkan pelatihan mengenai etos kerja, kedisiplinan, dan kepemimpinan yang menjadi bekal utama dalam menjalankan bisnis,” ungkapnya. Ayu juga merasa terinspirasi oleh mentor dan sesama penerima beasiswa yang mendorongnya untuk berani menciptakan peluang kerja, bukan hanya sekadar mencari pekerjaan. Dalam dunia yang terus berkembang, Ayu menyadari bahwa tantangan dalam berwirausaha selalu ada. Ia percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. “Resiko akan selalu ada, tetapi setiap resiko adalah tantangan menuju satu level yang lebih tinggi dari sebelumnya,” tambahnya. BAZNAS, sebagai lembaga yang berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat, terus mendukung generasi muda melalui program beasiswa dan pembinaan. Dengan semangat “Cahaya Zakat,” BAZNAS berupaya memberikan kesempatan kepada para mustahik untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi bagi masyarakat luas. Ayu Biakhlaqir Rossa adalah contoh nyata dari keberhasilan program ini. Dengan semangat dan kerja keras, ia telah menunjukkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, terutama di sektor pertanian yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat. Melalui kisah inspiratif ini, diharapkan banyak generasi muda lainnya dapat terinspirasi untuk mengejar impian mereka dan berani mengambil langkah untuk menciptakan perubahan. BAZNAS akan terus berupaya menjadi jembatan bagi para wirausahawan muda untuk meraih kesuksesan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
BERITA09/03/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Bupati Sidoarjo H. Subandi Lakukan Renovasi RTLH untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Cahaya Zakat: Bupati Sidoarjo H. Subandi Lakukan Renovasi RTLH untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Sidoarjo, 9 Maret 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melaksanakan program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH). Pada pagi hari ini, Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Bareng baznas sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua desa, yaitu Desa Jiken Kecamatan Tulangan dan Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon. Acara tersebut dihadiri oleh Kadis Sosial HM Misbahul Munir dan Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar (Gus Jazuk). Bupati Subandi menegaskan bahwa program renovasi ini adalah bagian dari komitmen Pemkab untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Kami berusaha keras agar setiap warga yang tidak mampu dapat memiliki hunian yang layak dan nyaman,” ujarnya dengan penuh semangat. Sidak ini membawa Bupati Subandi ke rumah-rumah yang berada dalam kondisi memprihatinkan. Salah satu rumah yang menjadi fokus perhatian adalah milik Suwadi, 71 tahun, di Desa Jiken Tulangan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Dengan adanya perbaikan ini, rumah saya nantinya akan lebih layak untuk ditinggali,” ungkap Suwadi dengan mata berbinar, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas bantuan yang diberikan. Bupati Subandi menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memastikan setiap warga, terutama yang tidak mampu, mendapatkan bantuan. “Semua warga yang tidak mampu dan tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya akan kami bantu, termasuk program kesehatan. Jika tidak punya BPJS Kesehatan, kita kasih gratis. Ini adalah hak mereka sebagai warga Sidoarjo,” tegasnya. Program renovasi ini akan memprioritaskan perbaikan mendesak, seperti atap rumah dan kamar mandi. “Kami ingin memastikan pembangunan yang paling urgent bisa diselesaikan lebih dahulu. Harapannya, warga dapat menikmati Lebaran dengan lebih nyaman dan aman, apalagi sekarang musim hujan,” tambah Bupati Subandi saat meninjau kondisi rumah. Kehadiran Bupati Subandi dalam sidak ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Program bedah rumah ini merupakan bagian dari kebijakan sosial Pemkab Sidoarjo untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang lebih layak, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. Kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dan Baznas diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Sidoarjo dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam kualitas hidup mereka. Bupati Subandi tidak hanya membawa harapan, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah menuju kesejahteraan itu nyata dan terukur. Dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, program renovasi RTLH menjadi salah satu wujud nyata dari cahaya zakat yang diharapkan dapat menerangi kehidupan masyarakat yang membutuhkan.
BERITA09/03/2025 | sudrab
Nabilah Ayu: Cahaya Zakat untuk Korban Banjir di Pengadegan
Nabilah Ayu: Cahaya Zakat untuk Korban Banjir di Pengadegan
Sidoarjo 8 maret 2025 – Dalam suasana penuh berkah Ramadhan, influencer Nabilah Ayu menjadi sorotan utama saat ia berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam program “Berbagi Bareng BAZNAS.” Kegiatan ini berlangsung di Pengadegan, Pancoran, Jakarta, di mana Nabilah dan tim BAZNAS membagikan hidangan berbuka puasa dan takjil kepada para penyintas banjir.(6 maret 2025) Dengan penuh semangat, Nabilah membagikan 700 porsi Hidangan Berkah Ramadhan dan 1.000 porsi takjil ZFood kepada mereka yang terdampak bencana. “Masya Allah, senang sekali bisa kembali berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan. Tahun ini adalah tahun ketiga saya ikut serta dalam penyaluran bantuan,” ungkap Nabilah, yang terlihat bahagia saat berinteraksi dengan anak-anak dan keluarga di lokasi. Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, menjelaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk memastikan para penyintas banjir mendapatkan hidangan bergizi meskipun dalam kondisi sulit. “Insya Allah, bantuan akan terus berlanjut selama 2-3 hari ke depan, menyesuaikan dengan kebutuhan penyintas,” ujarnya. Dalam pengamatan Nabilah, kondisi warga yang terdampak banjir sangat memprihatinkan. “Bulan Ramadhan seharusnya identik dengan kebersamaan, namun melihat rumah-rumah yang terendam banjir membuat saya merasa sedih. Saya berharap mereka diberikan ketabahan,” katanya dengan nada empati. Salah satu penyintas, Cici, juga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan makanan untuk berbuka puasa. Semoga bantuan dari BAZNAS semakin banyak dan berkembang,” ujarnya, menandakan harapan yang menggelora di tengah kesulitan. Hingga saat ini, total bantuan makanan yang telah didistribusikan kepada penyintas banjir di Pengadegan mencapai 1.700 porsi Hidangan Berkah Ramadhan dan 2.700 paket takjil ZFood, menyentuh hati 278 Kepala Keluarga yang terdiri dari 1.112 jiwa di tujuh shelter pengungsian. Kegiatan ini bukan hanya sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi cahaya zakat yang menerangi harapan bagi mereka yang terdampak. Dalam bulan suci ini, BAZNAS mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam membantu sesama, menjadikan Ramadhan lebih bermakna melalui aksi nyata.
BERITA08/03/2025 | sudrab
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat