WhatsApp Icon
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu

SIDOARJO — Dalam satu hari penuh kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan sosial di dua lokasi berbeda: SDN Ponokawan, Kecamatan Krian, dan Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025, menjadi bukti nyata komitmen lembaga amil zakat dalam menjangkau kelompok rentan—mulai dari anak-anak usia sekolah hingga lansia yang hidup dalam keterbatasan.

 

Di SDN Ponokawan, tim BAZNAS Sidoarjo yang dipimpin oleh Ahmad Hamdani, M. Haffidz, dan Rita Defani, bersama kepala sekolah, menyerahkan bantuan pendidikan kepada sepuluh siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Para siswa tampak antusias menerima bantuan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar mereka. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS, mengingat banyak siswa di sekolah tersebut yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, baik untuk dirinya maupun keluarganya yang terbatas. “Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga dorongan semangat agar anak-anak terus percaya pada pendidikan sebagai jalan keluar,” ujar kepala sekolah.

 

Sementara itu, di Desa Bendotretek, Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, M. Mahbub—yang akrab disapa Gus Mahbub—bersama staf pelaksana Sofwan dan Syukron, menyalurkan bantuan biaya hidup kepada sembilan warga lanjut usia dan keluarga tidak mampu. Salah satu penerima adalah Pak Kasban, seorang lansia berusia 87 tahun yang tinggal sendirian dan sangat bergantung pada bantuan anaknya. Kunjungan tim BAZNAS tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga mendengarkan cerita hidup mereka dan memberikan dukungan moral. “Kami ingin memastikan bahwa lansia yang hidup sebatang kara tetap merasa dihargai, bukan hanya diperhatikan secara fisik, tapi juga secara emosional,” kata Gus Mahbub.

 

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BAZNAS Sidoarjo dalam optimalisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran. Penyaluran dilakukan berdasarkan hasil asesmen lapangan yang cermat, serta koordinasi erat dengan pihak sekolah dan perangkat desa untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.

 

Dari dua lokasi ini, terlihat jelas bahwa kebutuhan masyarakat sangat beragam—mulai dari akses pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan pokok bagi lansia. Namun, benang merahnya sama: kepedulian yang tulus. Di Ponokawan, senyum anak-anak berbaris rapi dengan seragam putih-merah menjadi simbol harapan masa depan. Di Bendotretek, tatapan tenang para lansia yang memegang bantuan menjadi pengingat bahwa martabat manusia tak pernah pudar, bahkan di usia senja.

 

BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya, tidak hanya melalui penyaluran langsung, tetapi juga dengan pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan. Rencana tindak lanjut mencakup monitoring dampak bantuan, serta pengembangan program seperti beasiswa berkelanjutan untuk siswa berprestasi dan layanan kesehatan dasar untuk lansia.

 

Dengan langkah-langkah konkret ini, BAZNAS Sidoarjo menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di kabupaten yang dikenal sebagai pusat industri dan pertanian. Karena di balik setiap bantuan yang diserahkan, ada cerita, ada harapan—dan ada janji: bahwa tidak ada yang ditinggalkan. Setiap nyawa, sekecil apa pun, berhak atas kehidupan yang layak.

18/11/2025 | Kontributor: sudrab
Afizah dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Kisah Keluarga Hariadi dan Intervensi BAZNAS Sidoarjo di Balik Perjuangan Melawan Penyakit

SIDOARJO – Di balik tembok rumah sederhana di Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, tersimpan kisah perjuangan yang melelahkan sekaligus mengharukan. Afizah Al Maira Putri, bocah mungil yang belum genap tiga tahun, harus menanggung beban yang terlalu berat untuk usianya: kelainan jantung, gangguan paru-paru, kelainan kulit, dan penumpukan cairan di kepala. Setiap dua minggu sekali, keluarga Hariadi harus menempuh perjalanan ke RS Dr. Soetomo Surabaya—perjalanan yang menguras fisik, mental, dan kantong mereka yang sudah tipis.

 

"Kami tidak pernah menyangka cobaan ini akan datang," ujar Hariadi, sang ayah, dengan suara yang hampir berbisik. Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak, ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilannya yang tak menentu kini harus berbagi dengan kebutuhan medis Afizah yang terus membengkak. Istrinya, yang seharusnya bisa membantu mencari nafkah, kini harus stay di rumah untuk merawat putri bungsunya yang membutuhkan perhatian 24 jam.

 

Kondisi inilah yang menarik perhatian BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Senin pagi, 17 November 2025, pukul 10.00 WIB, tim yang dipimpin langsung oleh M. Mahbub (Gus Mahbub), Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, bersama Sofwan dan Syukron, staf pelaksana, datang membawa bantuan kesehatan. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan, melainkan hasil dari asesmen mendalam yang telah dilakukan sebelumnya.

 

"Kami melihat keluarga Pak Hariadi bukan hanya butuh bantuan finansial, tapi juga dukungan moral bahwa mereka tidak berjuang sendirian," jelas Gus Mahbub. Dalam asesmen yang dilakukan, tim BAZNAS menemukan bahwa keluarga ini tergolong sangat rentan. Dengan tiga anak dan kondisi Afizah yang memerlukan perawatan intensif berkelanjutan, keluarga Hariadi berada di ujung tanduk kemiskinan struktural yang kronis.

 

Data dari BAZNAS Sidoarjo mencatat bahwa kasus seperti Afizah bukanlah fenomena tunggal. Di Kabupaten Sidoarjo, masih banyak keluarga yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya kesehatan katastropik. Program bantuan kesehatan BAZNAS hadir sebagai safety net, jaring pengaman sosial yang menangkap mereka yang jatuh dari sistem kesehatan formal.

 

Yang membuat program ini berbeda adalah pendekatan humanistiknya. Bukan sekadar menyerahkan amplop bantuan, tim BAZNAS memastikan keluarga penerima memahami bahwa ini adalah hak mereka sebagai mustahik, bukan belas kasihan. "Zakat adalah sistem redistribusi kekayaan yang telah Allah atur. Afizah dan keluarganya berhak mendapat bagian dari harta orang-orang yang berkecukupan," tegas Gus Mahbub.

 

Saat bantuan diserahkan, air mata Ibu Afizah menetes. Bukan karena jumlah nominalnya, tapi karena pengakuan bahwa perjuangan mereka dilihat dan dihargai. Di tengah sistem yang kerap mengabaikan wong cilik, kehadiran BAZNAS menjadi oase di padang tandus.

 

Program seperti ini membuktikan bahwa filantropi Islam, khususnya melalui lembaga zakat, bukan hanya tentang charity, melainkan tentang restorasi martabat manusia. Afizah mungkin masih harus bergulat dengan penyakitnya, tapi setidaknya kini keluarganya tak lagi berjuang sendirian. Dan itu, dalam banyak hal, adalah kemenangan terbesar.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
Puluhan Keluarga Gizi Buruk Terima Daging DAM Baznas 2025: Satu Paket, Satu Harapan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin berat, di balik dinding-dinding rumah sederhana di Sidoarjo, ada kisah-kisah kecil yang menyimpan beban besar. Beban gizi buruk. Beban kelaparan tersembunyi. Dan di sinilah, BAZNAS RI, melalui Program Daging Kambing DAM Haji 2025, hadir bukan hanya sebagai pemberi, tapi sebagai penjaga harapan.

 

Dalam dua hari pelacakan intensif (5-6 November 2025), Tim Pembina dan Pengawasan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (TP3 Kesga & Gizi) Kabupaten Sidoarjo, Dinas kesehatan , dinas sosial, tim  Penggerak PKK dan BAZNAS Sidoarjo, menjumpai puluhan anak yang tumbuh kembangnya  terindikasi  kekurangan nutrisi. Mereka bukan sekadar angka statistik.

Seperti, mereka adalah Ananda Dewi Sekar Arum, usia 24 bulan, berat badannya hanya 6,8 kg—jauh di bawah standar. Bayangkan, seorang bayi yang setiap hari rewel karena perutnya yang lapar, ibunya yang lelah, dan ayahnya yang mencari nafkah dengan tangan yang gemetar, sambil menghisap rokok yang justru memperparah kondisi keluarga.

 

Atau Ananda Muhammad Syahrul, 4 tahun 2 bulan, berat badannya 10,1 kg. Ia tinggal bersama lima saudara kandung di rumah yang statusnya sudah dijual. Ayahnya bekerja di warung soto, ibunya mengupas bawang—dua pekerjaan yang berat untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi nutrisi berkualitas. Di Prambon, Ananda Mohamad Rasya Alfarizqi dan Azfer Rafeyfa Endaru juga menanti. Azfer, putra pertama, berat badannya hanya 9 kg—padahal idealnya harus 13,5 kg. Ibu Yeny Dwi Lestari, sang ibu, hanya bisa menatap anaknya dengan mata berkaca-kaca, sementara suaminya, seorang supir pengiriman, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Namun, di tengah keprihatinan itu, datanglah cahaya. BAZNAS RI, melalui 225 paket siap saji berkualitas yang dialokasikan khusus untuk BAZNAS Sidoarjo, membawa solusi nyata. Setiap paket daging kambing DAM, diproses secara higienis dalam kemasan pouch, bukan sekadar makanan. Ini adalah obat. Ini adalah investasi masa depan. Ini adalah bentuk zakat yang hidup, yang bernafas, yang menyentuh kulit dan jiwa.

 

Staf pelaksana BAZNAS, Ahmad Hamdani dengan wajah serius namun penuh empati, mendatangi rumah-rumah tersebut bersama Tim. Mereka tidak hanya menyerahkan paket Dam dan sembako serta nutrisi lainnya, tapi juga berdialog, memberi edukasi, dan menenangkan hati para ibu. Di Balongdowo, di Kedungsolo, di Prambon—senyum mulai terbit. Bukan senyum biasa. Senyum yang lahir dari rasa lega, dari harapan yang kembali menyala.

 

Zakat bukan lagi soal ritual. Ini adalah instrumen pemberdayaan. Satu paket daging, satu senyum, satu harapan. Untuk Ananda Dewi, untuk Syahrul, untuk Rasya, untuk Azfer—dan untuk puluhan anak lainnya di Sidoarjo. Karena di balik setiap kilogram daging, ada mimpi yang sedang dibangun. Mimpi untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih cerdas. Mimpi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Dan inilah esensi filantropi: bukan hanya memberi, tapi mengubah. Satu paket, satu kehidupan. Satu harapan, satu masa depan.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni

Kepedulian terhadap kondisi tokoh agama yang mengabdi puluhan tahun kini berbuah nyata melalui aksi cepat lembaga filantropi

 

SIDOARJO – Air mata haru mengalir di pipi Siti Sholimah (75) saat kediamannya di Dusun Alang-Alang, Desa Kureksari, Kecamatan Waru, dikunjungi Bupati Sidoarjo Subandi bersama jajaran BAZNAS Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025). Nenek yang selama ini mendampingi suaminya, Imam Ghozali, seorang modin desa, tak henti melantunkan doa syukur. Harapan untuk memiliki rumah yang layak akhirnya tampak nyata di depan mata.

 

Kondisi hunian keluarga modin ini sungguh memprihatinkan. Rumah yang telah mereka tempati berpuluh tahun bersama seorang anak itu rusak parah. Bagaikan bangunan terbengkalai, siapa pun yang melintas pasti menyangka rumah itu telah lama kosong. Atap bocor di mana-mana, dinding mengelupas, bahkan tidak ada kamar mandi yang layak. Inilah kenyataan pahit seorang pelayan agama yang selama ini mengabdikan diri untuk masyarakat.

 

"Setiap kali hujan turun, kami harus bersiap dengan ember dan wadah untuk menampung air yang bocor dari atap. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun," ungkap Imam Ghozali dengan nada pasrah namun penuh ketabahan.

 

Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar yang akrab disapa Gus Jazuk, langsung mengambil inisiatif. Lembaga amil zakat yang dipimpinnya segera menyusun rencana renovasi komprehensif. Bukan sekadar tambal sulam, tetapi perbaikan menyeluruh yang menyentuh aspek kenyamanan dan keamanan penghuni.

 

"Kami tidak bisa membiarkan seorang pelayan umat tinggal dalam kondisi seperti ini. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen penuh untuk merenovasi rumah Pak Modin hingga layak huni," tegas Gus Jazuk .

 

Program renovasi yang dirancang BAZNAS mencakup penggantian total atap rumah, pembangunan kamar mandi baru, pengecatan dinding, pemasangan keramik lantai, hingga perbaikan ruang kamar tidur. Target penyelesaian ditetapkan dalam waktu dua minggu, menunjukkan keseriusan lembaga filantropi ini dalam menghadirkan solusi nyata.

 

Bupati Subandi yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap respons cepat BAZNAS. Ia meminta seluruh perangkat desa untuk bergotong royong membersihkan rumah sebagai tahap awal renovasi. Selama proses perbaikan, keluarga Imam Ghozali akan ditempatkan di tempat tinggal sementara yang layak.

 

"Ini adalah bentuk penghargaan kita kepada tokoh agama yang telah mengabdi. Mari bersama-sama mewujudkan kehidupan yang bermartabat bagi mereka," ujar Bupati Subandi.

 

Imam Ghozali mengaku sebelumnya sempat mendapat bantuan material galvalum dari Pemerintah Desa Kureksari. Namun, material tersebut hanya cukup untuk sebagian kecil atap, sementara biaya pemasangan harus ditanggung sendiri dengan bantuan anak-anaknya yang kini juga sudah kehabisan kemampuan.

 

Kehadiran BAZNAS Sidoarjo dalam kasus ini menjadi bukti nyata peran strategis lembaga filantropi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan amanah, organisasi ini mampu menghadirkan perubahan konkret bagi kehidupan kaum dhuafa dan tokoh masyarakat yang membutuhkan.

 

Tim BAZNAS dijadwalkan turun langsung setelah proses kerja bakti pembersihan rumah selesai. Renovasi menyeluruh akan segera dimulai, membawa harapan baru bagi keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan namun tetap tegar dalam pengabdian.

16/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Langsung Asesmen RTLH: Dua Keluarga di Ambang Harapan

SIDOARJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam program pengentasan kemiskinan melalui asesmen Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan pada Kamis (13/11/2025). Tim yang terdiri dari Ach Richie dan M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, melakukan survei langsung ke dua lokasi berbeda untuk memetakan kondisi riil keluarga penerima manfaat.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Ibu Memet di Desa Sigogalih, Kecamatan Tarik. Seorang janda tangguh yang harus menghidupi tiga generasi sekaligus—dirinya sendiri, sang anak, dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan. Ibu Memet bekerja sebagai buruh pabrik kerupuk dengan penghasilan Rp50.000 per hari, itupun tidak menentu. "Kadang ada kerja, kadang tidak, Pak," ungkap Ibu Memet dengan wajah lelah namun tetap tegar.

 

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi fisik bangunan tempat tinggal mereka. Dari hasil observasi tim BAZNAS, kerusakan paling parah terjadi pada struktur atap. Kayu-kayu penyangga atap sudah rapuh dan lapuk dimakan usia, sebagian genteng bahkan sudah jebol dan bolong. Ketika hujan turun, air tidak hanya membasahi halaman, tetapi juga masuk ke dalam rumah, memaksa keluarga ini berjibaku dengan genangan air di malam hari.

 

Perjalanan asesmen dilanjutkan ke Kelurahan Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, menuju rumah Saudara Muchamat Andi Pranoto. Pria yang berprofesi sebagai penyanyi jalanan ini menggantungkan hidup dari satu panggung ke panggung lainnya, mengamen dari kafe ke kafe. "Kalau ada job baru ada penghasilan, kalau tidak ya puasa," tutur Andi dengan jujur. Dia tinggal bersama istri dan seorang anak dalam kondisi rumah yang tidak jauh berbeda dengan rumah Ibu Memet—atap yang ditopang oleh kayu-kayu lapuk yang sewaktu-waktu bisa runtuh.

 

Ach Richie, salah satu petugas asesmen, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan sekadar mengumpulkan data administratif. "Kami tidak hanya mencatat kerusakan fisik bangunan, tapi juga mendengarkan langsung kisah perjuangan mereka. Ini penting agar program RTLH BAZNAS tepat sasaran dan benar-benar menyentuh akar permasalahan," ujarnya.

 

M. Sofwan menambahkan bahwa hasil asesmen ini akan segera diproses lebih lanjut oleh tim teknis BAZNAS Sidoarjo. "Kami berharap dalam waktu dekat, kedua keluarga ini bisa mendapatkan bantuan renovasi yang mereka butuhkan. Prioritas utama adalah perbaikan struktur atap agar mereka tidak lagi khawatir ketika musim hujan tiba," jelasnya.

 

Program RTLH merupakan salah satu program unggulan BAZNAS Sidoarjo dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa renovasi rumah, tetapi juga memberikan dampak psikologis berupa rasa aman dan martabat bagi keluarga penerima manfaat.

 

"Rumah adalah tempat berlindung. Ketika rumah sudah tidak layak, maka martabat kemanusiaan juga terancam. Inilah mengapa BAZNAS Sidoarjo sangat serius menangani program RTLH," tegas Ach Richie menutup keterangan.

 

BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat yang mampu untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar penyalurannya tepat sasaran. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kantor BAZNAS Sidoarjo atau media sosial resmi.

14/11/2025 | Kontributor: sudrab

Berita Terbaru

Cahaya Zakat: Inspirasi dari Ibu Suryani Kota Sukabumi
Cahaya Zakat: Inspirasi dari Ibu Suryani Kota Sukabumi
Di tengah kesibukan Kota Sukabumi, tepatnya di Kelurahan Subangjaya, muncul sosok yang menginspirasi banyak orang: Ibu Suryani, akrab disapa Ibu Ani. Sebagai seorang ibu yang gigih, Ibu Ani mengelola warung kecilnya dengan penuh dedikasi, menjual berbagai kebutuhan pokok dan minuman instan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Perjuangan Ibu Ani mulai berbuah manis ketika ia mendapatkan dukungan dari program Zmart yang diselenggarakan oleh BAZNAS. Program ini tidak hanya memberikan modal, tetapi juga pembinaan yang berharga, mendorongnya untuk mengembangkan usahanya dengan lebih baik. Dengan bantuan ini, Ibu Ani mampu meningkatkan kualitas dan variasi produk yang ditawarkan di warungnya. Transformasi yang dialami Ibu Ani tidak hanya mengubah nasibnya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya. Warung sederhana yang ia kelola kini menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja; ia menjadi simbol harapan dan ketahanan bagi banyak perempuan di daerah tersebut. Ibu Ani membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, perempuan dapat bangkit dan berdaya. Kisah inspiratif Ibu Ani mencerminkan semangat perjuangan Kartini masa kini, yang terus menginspirasi banyak orang melalui ketekunan dan dedikasinya. Berkat cahaya zakat dari BAZNAS, Ibu Ani menunjukkan bahwa kebaikan dapat tumbuh dari hal-hal kecil dan memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan sekitar. Dengan adanya program Zmart, Ibu Ani tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga bimbingan untuk mengelola usahanya dengan lebih baik. Ia kini menjadi teladan bagi banyak ibu lainnya, menunjukkan bahwa dengan semangat dan tekad, segala hal mungkin dilakukan. Kisah Ibu Ani adalah bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi cahaya yang menerangi jalan hidup seseorang. Melalui dukungan ini, banyak perempuan di Sukabumi yang terinspirasi untuk mengejar impian mereka dan berkontribusi lebih bagi keluarga dan masyarakat. Dengan dukungan dari BAZNAS dan program Zmart, Ibu Ani mengajak kita semua untuk percaya bahwa setiap usaha, sekecil apapun, dapat memberikan perubahan yang berarti. Mari kita terus dukung program-program yang membawa cahaya zakat ke dalam kehidupan masyarakat, agar lebih banyak lagi kisah inspiratif seperti Ibu Ani yang dapat kita saksikan di masa depan.
BERITA02/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat untuk Pendidikan Bermutu: Program Sidoarjo Cerdas Baznas Sidoarjo Hadir
Cahaya Zakat untuk Pendidikan Bermutu: Program Sidoarjo Cerdas Baznas Sidoarjo Hadir
Sidoarjo, 2 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat melalui program unggulannya, Sidoarjo Cerdas. Tahun ini, Hardiknas mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua,” yang sejalan dengan visi BAZNAS untuk menjadikan pendidikan sebagai fondasi kemajuan bangsa. Ketua BAZNAS Kabupaten Sidoarjo, M. Chasbil Azis S.S. (Gus Jazuk), menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pendidikan. “Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Zakat adalah instrumen sosial yang mampu menghadirkan keadilan pendidikan,” ungkapnya. Melalui program Sidoarjo Cerdas, zakat yang dikelola secara profesional menjadi “cahaya” yang menerangi jalan anak-anak kurang mampu menuju masa depan yang lebih baik. Program Sidoarjo Cerdas tidak hanya memberikan bantuan biaya sekolah, tetapi juga mencakup kebutuhan spesifik lainnya seperti buku, alat tulis, dan fasilitas belajar. Dengan demikian, BAZNAS berupaya memastikan bahwa setiap anak, terutama yang berasal dari keluarga prasejahtera, mendapatkan akses pendidikan yang layak. Kata “cahaya” dalam frasa cahaya zakat bukan sekadar metafora. Zakat yang dikelola BAZNAS Sidoarjo telah menjadi sumber energi bagi ratusan anak yatim dan pelajar di daerah terpencil untuk mendapatkan akses belajar yang prima. Gus Jazuk menambahkan, “Setiap rupiah zakat yang dititipkan masyarakat adalah amanah. Kami optimis, dengan sinergi semua pihak, pendidikan bermutu bisa dinikmati oleh siapa saja, di mana saja.” Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat, BAZNAS juga aktif melakukan kampanye digital dan kegiatan sosial. Kolaborasi dengan sekolah, pondok pesantren, lembaga pelatihan, dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan program ini. Menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, Gus Jazuk menegaskan bahwa pendidikan berkualitas adalah solusi utama. “Melalui Sidoarjo Cerdas, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo tidak hanya memutus mata rantai kemiskinan, tetapi juga menciptakan generasi yang siap bersaing secara global,” ujarnya. Di momen Hardiknas 2025 ini, BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui zakat, infak, atau sedekah. “Setiap kontribusi, sekecil apa pun, akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Sidoarjo yang cerdas dan berkeadilan,” tutup Gus Jazuk. Bersama BAZNAS Sidoarjo, mari jadikan zakat sebagai cahaya penuntun menuju Indonesia yang lebih maju!
BERITA02/05/2025 | sudrab
Wakil Bupati Sidoarjo Sidak RTLH, Baznas Hadir Bawa Harapan
Wakil Bupati Sidoarjo Sidak RTLH, Baznas Hadir Bawa Harapan
Sidoarjo, 30 April 2025 – Dalam langkah nyata untuk membantu warga yang membutuhkan, Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Desa Kletrek, Kecamatan Taman. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dialami oleh salah satu warga, Warsawan, dan didampingi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo. Setibanya di lokasi, rombongan disambut penuh harapan oleh Warsawan, yang mengandalkan penghasilan istrinya sebagai pekerja pabrik plastik. Rumahnya dalam kondisi memprihatinkan, dengan dinding kayu yang rapuh dan tanpa fasilitas kamar mandi. Tak hanya itu, Warsawan juga harus merawat saudara iparnya yang sakit, menambah beban ekonomi keluarga yang sudah berat. Menyaksikan kondisi tersebut, Hj. Mimik Idayana berjanji bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, melalui Baznas, akan segera melakukan renovasi total rumah Warsawan. “Kami tidak bisa membiarkan warga hidup dalam kondisi seperti ini. Renovasi rumah akan segera dilakukan, dan kami juga akan memberikan kursi roda untuk saudara ipar Warsawan,” ungkapnya dengan tegas.(29/04/2025) Wakil Bupati juga mendorong para Camat dan Kepala Desa untuk lebih proaktif dalam mendata warga yang kurang mampu. “Saya minta kepada semua perangkat desa untuk segera mengidentifikasi rumah tangga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Segera laporkan ke Baznas agar kami bisa memberikan bantuan secepatnya,” tegasnya. Warsawan mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas perhatian dari Pemkab Sidoarjo. “Saya berterima kasih kepada Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana yang telah membantu keluarga kami. Semoga renovasi ini membuat kami lebih aman dan nyaman,” ujarnya, sambil tersenyum bahagia. Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), juga hadir dalam kesempatan tersebut. Ia menekankan pentingnya cahaya zakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kami di Baznas siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga yang membutuhkan dapat merasakan manfaat dari zakat,” jelasnya. Langkah sigap yang diambil oleh Wakil Bupati dan Baznas ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Mereka berharap renovasi rumah dapat segera direalisasikan, sehingga Warsawan dan keluarganya bisa menjalani kehidupan yang lebih layak. Program penanganan RTLH ini bukan hanya sekadar renovasi fisik, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan bantuan. Dengan perhatian dan aksi nyata, kita semua bisa menjadi bagian dari perubahan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua!
BERITA30/04/2025 | sudrab
Baznas RI Luncurkan Dua Balai Ternak di Mojokerto, Ciptakan Cahaya Zakat untuk Mustahik
Baznas RI Luncurkan Dua Balai Ternak di Mojokerto, Ciptakan Cahaya Zakat untuk Mustahik
Sidoarjo, 30 April 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI kemarin ,selasa 29 april 2025 resmi meluncurkan dua Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto, yaitu Gembala Sejahtera di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas dan Tirto Mulyo di Desa Tambakagung, Kecamatan Puri. Peluncuran ini adalah bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi untuk para mustahik dan pengentasan kemiskinan di wilayah Bumi Majapahit. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, bersama Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Albarraa, Lc, M. Hum, serta sejumlah pimpinan Baznas dan perwakilan dari dinas pertanian. Dalam sambutannya, Noor Achmad menekankan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak dan memberikan dampak ekonomi positif bagi para mustahik. “Melalui Balai Ternak ini, kami ingin memastikan mustahik bisa sejahtera,” ujarnya. Setiap balai ternak dikelola oleh kelompok yang terdiri dari 15 orang mustahik, yang didampingi oleh pengurus Baznas dan dinas pertanian setempat. Balai Ternak kambing ini menjadi yang ke-41 dari total 54 balai ternak yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya program ini, Baznas berharap para peternak tidak hanya meningkatkan produksi ternak, tetapi juga mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan. “Baznas akan memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan kepada peternak, sehingga mereka dapat menjalankan usaha dengan lebih mandiri dan profesional,” tambah Noor Achmad. Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, juga memberikan apresiasi terhadap program Balai Ternak ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara semua elemen masyarakat untuk mengembangkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. “Kita harus memastikan balai ternak ini bisa berjalan dengan baik agar para peternak mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera,” tegas Gus Barraa, sapaan akrabnya. Dalam balai ternak ini, terdapat 6 ekor pejantan, 120 ekor indukan, dan 150 ekor bakalan jenis domba. Selain membudidayakan hewan ternak, para mustahik juga dilatih untuk mengembangkan produk pertanian lainnya, seperti pembuatan pupuk kompos dan penggemukan ternak harian. “Pendampingan intensif akan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para peternak dan pengembangan aset serta modal kelompok,” jelas Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan. Melalui inisiatif ini, Baznas tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan cahaya zakat yang dapat mengubah kehidupan mustahik menjadi lebih baik. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini bisa menjadi langkah awal menuju kesejahteraan yang lebih merata di Kabupaten Mojokerto.
BERITA30/04/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Forum Multisektor
Baznas Sidoarjo Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Forum Multisektor
Sidoarjo, 30 April 2025 – Perhimpunan Organisasi Pasien Tuberkulosis (POP TB) Indonesia bersama Komunitas Pejuang TB untuk Hidup (Putih) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menggelar Forum Multisektor yang bertujuan untuk mendorong sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan penyakit tuberkulosis (TB). Acara yang berlangsung di Hotel Aston Sidoarjo ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), Polri, perusahaan, serta komunitas penyintas TB dari wilayah setempat. Dalam forum ini, perwakilan Baznas Sidoarjo, Badrus, mengungkapkan komitmen lembaganya dalam program penanggulangan TB. Ia menekankan bahwa Baznas aktif menyalurkan bantuan makanan bergizi, paket sembako, dan dukungan lainnya bagi penderita TB. “Pemberian makanan tambahan dan paket sembako bagi penderita TB sudah dijalankan oleh Baznas Sidoarjo,” ujarnya. (29/04/2025) Ketua POP TB Indonesia, Choirul Anas, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tingginya angka kasus TB di Indonesia, yang kini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia setelah India. “Ini menjadi perhatian serius. Sayangnya, pendanaan penanggulangan TB di Indonesia masih sangat bergantung pada donor luar negeri. Ini tentu menjadi tantangan besar,” kata Anas. Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sidoarjo, Yanto Lipu, juga menekankan peran penting komunitas penyintas TB dalam mendukung penanganan penyakit ini di lapangan. “Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan komunitas untuk memberikan edukasi, pemantauan, hingga pendampingan pengobatan bagi pasien TB,” ungkapnya. Menurut Yanto, relawan dari komunitas berkontribusi besar, mulai dari mengantar pasien berobat hingga memberikan pelatihan UMKM kepada penyintas TB sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi. Erin Kusumawati, Ketua Komunitas Putih Sidoarjo, menegaskan bahwa forum ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama antara sektor pemerintah dan swasta dalam menciptakan sinergi penanggulangan TB di Kabupaten Sidoarjo. “Kami mengajak seluruh elemen untuk bergerak bersama demi mewujudkan target eliminasi TB pada tahun 2028,” tegas Erin. Dengan terbentuknya forum ini, para peserta sepakat untuk menindaklanjuti komitmen yang telah disampaikan guna memperkuat upaya pencegahan dan penanganan TB secara berkelanjutan di tingkat daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit TB, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanggulangan penyakit menular ini. Forum ini menjadi momentum penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bersatu dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan TB, serta menjadikan Sidoarjo sebagai contoh daerah yang proaktif dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.
BERITA30/04/2025 | sudrab
Peluncuran BAZNAS Microfinance Desa: Meningkatkan Ekonomi Mustahik
Peluncuran BAZNAS Microfinance Desa: Meningkatkan Ekonomi Mustahik
Mojokerto, 28 April 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Kota Mojokerto pada Senin sore. Acara ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, serta Ibu Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dan sejumlah pimpinan BAZNAS dari berbagai daerah, termasuk BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Sidoarjo, Sampang, Gresik, Tulungagung, dan Trenggalek. Peluncuran BMD ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi mustahik melalui akses modal usaha dan pendampingan dalam pengembangan usaha mikro. Saat ini, terdapat 26 BMD yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia, dan BMD Mojokerto merupakan salah satu yang baru diinisiasi sejak akhir tahun 2024, mulai beroperasi pada 2 Januari 2025. Dalam sambutannya, Kiai Noor menyampaikan bahwa program BMD adalah langkah strategis BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di wilayah pedesaan. "Program BMD menjadi salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah. Kini, Mojokerto menjadi bagian dari kota yang menerima manfaat program ini," ujarnya. Kiai Noor menjelaskan bahwa BMD menyediakan layanan keuangan mikro yang berbasis pada prinsip al-Qardh al-Hasan, yang berarti tanpa bunga. "Pembiayaan ini sepenuhnya ditujukan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan," tambahnya. Dengan hadirnya BMD di Mojokerto, diharapkan semakin banyak mustahik yang dapat mengakses modal usaha, mengembangkan bisnis, dan akhirnya mencapai kemandirian ekonomi. "Kami berharap dengan bertambahnya lokasi BMD, lebih banyak pelaku usaha mikro dapat meraih impian mereka dan berkontribusi pada perekonomian lokal," ungkap Kiai Noor. Ibu Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menekankan bahwa program BMD sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota Mojokerto dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah. "Kami sangat mendukung langkah BAZNAS RI dalam menghadirkan program ini di wilayah kami," katanya. Dengan peluncuran BMD, BAZNAS berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang berusaha di sektor mikro. Mari bersama-sama mendukung program ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh mustahik di Mojokerto dan sekitarnya.
BERITA29/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Peduli Rumah Tidak Layak Huni
Cahaya Zakat: Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Peduli Rumah Tidak Layak Huni
Sidoarjo, 24 April 2025 – Dalam upaya menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, melalui Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo dan jajaran Forkopimka, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah warga yang tergolong Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada Kamis (24/4). Kunjungan ini difokuskan pada kediaman pasangan Agung dan Siti di Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo, yang atap rumahnya runtuh akibat hujan lebat dan angin kencang pada malam hari Rabu, 2 April 2025. Kondisi rumah Agung dan Siti sangat memprihatinkan. Atap yang terbuat dari kayu lapuk menyebabkan kerusakan parah di bagian dalam, mengakibatkan kesulitan bagi keluarga dalam beraktivitas, terutama di tengah cuaca yang masih sering hujan. Dalam kunjungannya, Hj. Mimik Idayana menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga tersebut. “Kami sangat prihatin atas kondisi rumah yang dialami oleh Pak Agung dan Bu Siti. Kami telah berkoordinasi dengan Baznas Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan agar rumah ini bisa ditempati kembali dengan nyaman,” ujar Hj. Mimik. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan pemerintah desa dalam melaporkan kondisi rumah warga yang tidak layak huni atau terkena musibah. “Jika ada warga yang mengalami hal serupa, segera laporkan kepada kelurahan atau pihak terkait. Kami akan berupaya memberikan bantuan secepat mungkin agar mereka bisa kembali tinggal di rumah dengan aman dan nyaman,” tegasnya. Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, M. Ilhammuddin, yang mendampingi sidak tersebut, juga mengungkapkan komitmen Baznas untuk segera menindaklanjuti perbaikan rumah Agung dan Siti. “Secara simultan, akan segera kami tangani,” ungkapnya di sela-sela sidak. Agung, pemilik rumah yang sehari-harinya bekerja serabutan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Wakil Bupati serta Baznas Sidoarjo. “Terima kasih banyak atas perhatian Ibu Wakil Bupati dan Baznas Sidoarjo. Semoga perbaikan ini bisa segera dilakukan, sehingga kami bisa kembali tinggal dengan tenang bersama keluarga. Jujur saya kesulitan melakukan renovasi rumah karena untuk hidup sehari-hari saja saya pas-pasan. Dengan bantuan ini, saya sangat bersyukur sekali,” ungkap Agung. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari cahaya zakat yang dapat menerangi kehidupan masyarakat yang membutuhkan. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan Baznas, diharapkan lebih banyak lagi warga yang mendapatkan perhatian dan bantuan untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka. Keberadaan Baznas di Sidoarjo sebagai lembaga yang mengelola zakat, infaq, dan sedekah menjadi harapan bagi banyak keluarga yang terjebak dalam kondisi sulit, memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang terabaikan. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, menjadikan zakat sebagai cahaya harapan bagi mereka yang tinggal dalam kondisi tidak layak huni.
BERITA24/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Mashar Kembangkan Usaha Ayam Krispi Berkat Dukungan BAZNAS
Cahaya Zakat: Mashar Kembangkan Usaha Ayam Krispi Berkat Dukungan BAZNAS
Kota Jambi – Di tengah kesibukan Kota Jambi, seorang pengajar ngaji dan pedagang bakso bakar, Mashar, telah menunjukkan bagaimana dukungan zakat dapat mengubah kehidupan. Berkat program ZChicken dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Mashar kini sukses mengembangkan usaha ayam krispi yang semakin diminati masyarakat. Setiap hari, Mashar berjualan di depan Masjid Pasar Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura. Sebelumnya, ia hanya menjual bakso bakar, namun dengan bantuan dari BAZNAS, kini ia memiliki gerobak yang lebih representatif dan menawarkan ayam krispi dengan bahan baku berkualitas. “Usaha ini sangat membantu saya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Mashar dengan penuh rasa syukur. Program ZChicken merupakan salah satu inisiatif BAZNAS yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui usaha kuliner. Program ini tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga pendampingan agar para mustahik dapat memiliki usaha yang stabil dan berkembang. Dengan dukungan ini, Mashar berharap usahanya dapat terus bertahan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar yang ingin memulai wirausaha mandiri. Mashar bercerita bahwa sebelum mendapatkan bantuan, ia mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. “Dengan adanya dukungan dari ZChicken BAZNAS, saya bisa memperluas lini usaha dan menarik lebih banyak pelanggan,” tambahnya. Keberhasilan Mashar adalah contoh nyata dari cahaya zakat yang memberikan harapan dan perubahan bagi banyak orang. Kehadiran usaha ayam krispi Mashar tidak hanya memberikan keuntungan bagi dirinya, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. Ia berharap, dengan semakin berkembangnya usaha ini, ia dapat merekrut lebih banyak tenaga kerja lokal dan berkontribusi pada perekonomian daerah. “Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan cahaya yang dapat menerangi jalan menuju keberhasilan,” kata Mashar. Hal ini mencerminkan semangat BAZNAS dalam memberdayakan masyarakat melalui program-program yang berfokus pada peningkatan ekonomi. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang mendapatkan dukungan dari BAZNAS, diharapkan akan muncul lebih banyak kisah sukses seperti Mashar. Ia menjadi simbol harapan bagi para wirausahawan muda yang ingin meraih impian mereka melalui usaha yang mandiri. Melalui program ZChicken, BAZNAS terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, memberikan kesempatan untuk bangkit dan berkembang. Mashar adalah salah satu dari sekian banyak penerima manfaat yang telah merasakan dampak positif dari zakat. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi tantangan, kisah Mashar adalah pengingat bahwa dengan dukungan yang tepat, setiap orang memiliki potensi untuk sukses. Usaha ayam krispi yang kini dikelolanya bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga sebuah perjalanan yang penuh makna dan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
BERITA24/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Membangun Harapan di Rumah Bapak Abdullah Halim
Cahaya Zakat: Membangun Harapan di Rumah Bapak Abdullah Halim
Sidoarjo, 23 April 2025 – Dalam suasana penuh haru, Bapak Abdullah Halim, warga Desa Kepuh Kiriman, Waru, tersenyum lebar saat tim Baznas Sidoarjo, yang dipimpin oleh Ketua Baznas M Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), mengunjungi rumahnya. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring akhir dan menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) atas selesainya rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik pasangan lansia ini. Sebagaimana diketahui, pada 25 Februari lalu, tim Baznas Sidoarjo melakukan survei awal di rumah Bapak Abdullah. Proses rehabilitasi rumah mereka pun dilaksanakan selama bulan Ramadan, dan kini keluarga Bapak Abdullah merayakan momen istimewa ini dalam kondisi rumah yang jauh lebih aman dan nyaman dibandingkan sebelumnya. Bapak Abdullah, seorang pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak tetap, dan istrinya, yang membantu “momong” bayi tetangga, sebelumnya hidup dalam kondisi yang jauh dari layak. Namun, berkat dukungan dari program Baznas, harapan baru kini menyinari kehidupan mereka. Rasa syukur dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat Gus Jazuk menyerahkan BAST, simbol dari perubahan yang telah terjadi. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Rumah kami sekarang lebih baik, dan kami bisa tinggal dengan tenang,” ungkap Bapak Abdullah dengan mata berbinar. Rehabilitasi RTLH ini merupakan bagian dari program Baznas Sidoarjo yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Melalui zakat yang dihimpun dari masyarakat, Baznas berupaya memberikan cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan. Program ini tidak hanya membantu dalam hal fisik, tetapi juga memberikan semangat baru bagi keluarga-keluarga yang terlibat. Kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi tim Baznas Sidoarjo untuk melihat langsung dampak dari program yang mereka jalankan. Gus Jazuk menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Setiap zakat yang diberikan adalah cahaya harapan yang bisa mengubah kehidupan mereka.” Dengan langkah yang mantap dan semangat yang tinggi, Baznas Sidoarjo terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Setiap donasi yang diterima akan dipastikan tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima. Kisah Bapak Abdullah Halim adalah salah satu dari sekian banyak contoh bagaimana zakat dapat menjadi cahaya harapan. Dalam setiap program yang dijalankan, Baznas Sidoarjo berusaha untuk tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kembali kepercayaan dan harapan di hati masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan filantropi, sehingga lebih banyak lagi keluarga yang dapat merasakan manfaat dari cahaya zakat. Mari bersama-sama kita wujudkan perubahan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
BERITA24/04/2025 | sudrab
Satu Tahun di Kursi Roda, Supardi Dapat Perhatian Khusus dari Bupati  dan Baznas Sidoarjo
Satu Tahun di Kursi Roda, Supardi Dapat Perhatian Khusus dari Bupati dan Baznas Sidoarjo
Sidoarjo, 22 April 2025 – Dalam suasana haru dan penuh empati, Bupati Sidoarjo, Subandi, mengunjungi Supardi, 60 tahun, yang telah setahun ini terpaksa bergantung pada kursi roda setelah mengalami stroke. Kunjungan ini berlangsung di kediamannya yang sederhana di Desa Temu, RT 4 RW 1, Kecamatan Prambon. Bupati Subandi memberikan bantuan perbaikan rumah dari Baznas Sidoarjo, serta memastikan kebutuhan makanan sehari-hari Supardi dan keluarganya tercukupi. “Kami ingin memastikan bahwa Bapak Supardi tidak hanya mendapatkan bantuan fisik, tetapi juga dukungan moral untuk terus berjuang,” ungkap Subandi sambil merangkul pundak Supardi yang terlihat emosional. Supardi, yang ditemani oleh istrinya, tidak dapat menahan air mata saat menerima kunjungan tersebut. “Alhamdulillah, BPJS-nya sudah tercover oleh Dinas Sosial,” lanjut Bupati, memberikan kabar baik yang sedikit mengurangi beban pikiran Supardi dan keluarganya. Kondisi rumah Supardi yang sepetak dan atapnya yang mulai dimakan rayap menjadi perhatian utama. Bupati Subandi mengungkapkan rencana untuk memperbaiki atap rumah dan membangun kamar mandi yang saat ini belum ada. “Nanti, pihak desa akan mengusulkan bantuan makan dhuafa dari Baznas, nilainya Insyaallah Rp 600 ribu per bulan,” ujarnya. Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), menegaskan komitmennya untuk menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun melalui Baznas dengan tepat sasaran. “Kami berpegang pada prinsip nilai dasar Baznas: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” jelasnya. Bupati Subandi juga mengapresiasi kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang telah berpartisipasi dalam membantu masyarakat melalui Baznas. “Dengan adanya Baznas, kita bisa bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya. Lebih jauh, Abah Bandi, sapaan akrab Bupati, mendorong Baznas Sidoarjo untuk menggandeng perusahaan swasta sebagai donatur. “Saya yakin dengan uluran tangan pemerintah dan swasta, kita bisa lebih cepat membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. Data dari Baznas Sidoarjo menunjukkan bahwa pada tahun 2024, mereka telah berhasil merenovasi sebanyak 224 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sebuah peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 128 unit. Ini adalah bukti nyata bahwa "Cahaya Zakat" tidak hanya menerangi kehidupan individu, tetapi juga membangun harapan bagi banyak keluarga di Sidoarjo. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Baznas Sidoarjo terus berupaya untuk menjadi cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik.
BERITA22/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Santuni Pengusaha Mikro Korban Kebakaran
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Santuni Pengusaha Mikro Korban Kebakaran
Sidoarjo, 22 April 2025 – Dalam suasana penuh harapan, Baznas Sidoarjo, berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, memberikan bantuan kepada Bapak Ali, pemilik Toko Madura, yang terkena musibah kebakaran di Desa Kedungkendo, Kecamatan Candi. Kebakaran yang mengguncang usahanya terjadi pada 11 April lalu, meninggalkan dampak signifikan bagi keluarganya. Acara santunan ini digelar di Balai Desa Kedungkendo dan dihadiri oleh Forkopimka Kecamatan Candi serta pejabat Pemkab Sidoarjo. Rudi Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), secara simbolis menyerahkan NIB (Nomor Izin Berusaha) kepada Bapak Ali. “Kepastian usaha itu sangat penting. Kami berkomitmen menjaga iklim investasi di Sidoarjo,” ujarnya. Wakil Ketua II Baznas Sidoarjo, M. Mahbub, menambahkan, “Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban yang ditanggung Bapak Ali.” Santunan berupa uang dan paket sembako ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga wujud nyata kepedulian masyarakat. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari "Cahaya Zakat," di mana zakat berfungsi lebih dari sekadar kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk saling membantu. Dengan dukungan Baznas dan Pemkab, diharapkan Bapak Ali bisa segera bangkit dan melanjutkan usahanya. Baznas Sidoarjo terus berkomitmen memberikan dukungan kepada masyarakat dalam situasi sulit. “Setiap zakat yang dikeluarkan adalah berkah bagi kita semua,” tutup M. Mahbub. Dalam suasana haru, acara ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kepedulian di tengah masyarakat. Mari kita terus berkontribusi untuk membantu sesama!
BERITA22/04/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Terima Rombongan Studi Tiru dari BAZNAS Kutai Timur
BAZNAS Sidoarjo Terima Rombongan Studi Tiru dari BAZNAS Kutai Timur
Sidoarjo, 21 April 2025 – Siang ini, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo kedatangan tamu istimewa, rombongan studi tiru dari BAZNAS Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Lukman Affandi, Kepala Kantor BAZNAS Kutai Timur, rombongan ini disambut hangat oleh pimpinan BAZNAS Sidoarjo, termasuk Wakil Pimpinan I-IV dan beberapa staf pelaksana. M. Ilhaminuddin, Wakil Ketua IV BAZNAS Sidoarjo, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kedatangan rombongan dari Kutai Timur. “Kami berharap kehadiran BAZNAS Kutai Timur membawa keberkahan dan inspirasi bagi kami. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan inovasi dari pengelolaan ZIS di sini,” ungkapnya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) yang dilakukan oleh BAZNAS Sidoarjo. Rombongan BAZNAS Kutai Timur menyampaikan informasi terkait berbagai aspek pengelolaan ZIS, termasuk penghimpunan, tatakelola, distribusi, dan pendayagunaan ZIS di daerah mereka. Secara khusus, rombongan juga mengeksplorasi beberapa program unggulan BAZNAS Sidoarjo, seperti Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Desa Klopo Sepuluh dan program pendampingan UMKM Sidoarjo Makmur di Desa Wilayut Sukodono. Lukman Affandi berharap, kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga keberkahan bagi kedua belah pihak. “Banyak hal baik yang bisa kami replikasi di Kutai Timur,” ujarnya. Dalam konteks yang lebih luas, kolaborasi antar BAZNAS ini mencerminkan semangat Cahaya Zakat, yang mengedepankan sinergi dan berbagi pengetahuan dalam pengelolaan zakat. Dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik, diharapkan akan ada peningkatan dalam pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di masing-masing daerah. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BAZNAS Kutai Timur, langkah ini diharapkan dapat memperkuat pengelolaan ZIS dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan antara BAZNAS di berbagai daerah, serta menciptakan ekosistem yang saling mendukung dalam mengelola zakat secara efektif dan efisien. Mari kita terus berkontribusi dalam mewujudkan Cahaya Zakat demi kesejahteraan bersama!
BERITA21/04/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan untuk Lansia Miskin di Desa Sawotratap
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan untuk Lansia Miskin di Desa Sawotratap
Sidoarjo, 21 April 2025 – Dalam upaya untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang paling rentan, BAZNAS Sidoarjo hari ini menyalurkan bantuan biaya fakir kepada tiga perempuan lansia di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan. Ketiga penerima manfaat tersebut adalah Ibu Misinem (70 tahun), Ibu Fatonah (68 tahun), dan Ibu Laniskan. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, M. Sofwan, yang mengunjungi rumah masing-masing penerima manfaat. M. Sofwan menekankan pentingnya program ini dalam memberikan dukungan kepada lansia yang hidup sendirian. “Bantuan biaya fakir ini diperuntukkan bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan hidup sendirian. Kami ingin memastikan mereka tidak merasa terabaikan. Program ini adalah salah satu cara kami untuk memberikan dukungan nyata kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. BAZNAS Sidoarjo memberikan bantuan sebesar Rp 625.000 per bulan, yang disalurkan setiap dua bulan sekali melalui transfer tunai. Bantuan ini bertujuan untuk membantu fakir yang berusia senja agar dapat menjalani hari-hari mereka dengan lebih bermakna. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Sidoarjo menunjukkan bahwa di tengah tantangan kehidupan, kasih sayang dan perhatian masih bisa hadir. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menciptakan momen berharga bagi para penerima manfaat. Di tengah kesederhanaan, senyum dan ucapan terima kasih dari Ibu Misinem, Ibu Fatonah, dan Ibu Laniskan menciptakan suasana hangat yang melambangkan harapan dan kebersamaan. Momen ini mengingatkan kita bahwa setiap jiwa berharga dan layak mendapatkan kasih sayang, meski di ujung usia. Program bantuan biaya fakir ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Sidoarjo dalam menerapkan prinsip "Cahaya Zakat," yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Dengan melibatkan zakat sebagai sumber utama, BAZNAS berkomitmen untuk memberikan dampak positif dan signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam situasi yang sering kali penuh tantangan, BAZNAS Sidoarjo berupaya menjadi cahaya harapan bagi para lansia, memastikan mereka tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga merasakan kehadiran dan perhatian dari masyarakat. Dengan langkah kecil ini, diharapkan para lansia dapat merasakan arti kehidupan yang lebih berarti dan penuh kasih. Kegiatan penyaluran bantuan ini adalah contoh nyata dari kepedulian sosial yang harus terus ditingkatkan. Mari bersama-sama kita jaga dan perhatikan para lansia di sekitar kita, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna dan penuh kasih. BAZNAS Sidoarjo mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan, melalui zakat dan donasi yang tulus.
BERITA21/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Berikan Harapan Baru bagi Lansia
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Berikan Harapan Baru bagi Lansia
Sidoarjo, 16 April 2025 – Dalam suasana yang penuh haru dan kebahagiaan, M. Sofwan, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, menyalurkan bantuan biaya fakir kepada Ibu Dami, seorang lansia berusia 80 tahun yang tinggal sendirian di Desa Kedungrawan, Kecamatan Krembung. Momen ini bukan hanya sekadar penyerahan bantuan, tetapi juga simbol harapan bagi mereka yang terpinggirkan. Ibu Dami, yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur, menjadi salah satu penerima manfaat dari program Bantuan Biaya Fakir Terlantar yang diluncurkan Baznas Sidoarjo. Hingga bulan Februari lalu, program ini telah berhasil merealisasikan bantuan kepada 59 warga lanjut usia yang hidup sebatang kara. "Kami ingin memastikan bahwa para lansia ini tidak merasa sendirian dan tetap memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka," ungkap M. Sofwan dengan penuh semangat. Bantuan yang disalurkan berupa transfer tunai sebesar Rp625.000 per bulan, yang diberikan setiap dua bulan. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para penerima di masa tua mereka. "Bantuan ini sangat berarti bagi saya," ujar Ibu Dami dengan senyuman tulus saat menerima bantuan tersebut. Selain bantuan tunai, Ibu Dami juga mendapatkan kiriman makanan dari Dinas Sosial setiap harinya, menambah rasa syukur dalam kesederhanaan hidupnya. Kehadiran Baznas Sidoarjo melalui program ini memberikan angin segar bagi Ibu Dami dan banyak lansia lainnya. Dengan dukungan finansial ini, mereka tidak hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga merasakan perhatian dan kepedulian dari masyarakat. "Program Bantuan Biaya Fakir Terlantar menjadi bukti nyata komitmen Baznas Sidoarjo untuk membantu masyarakat yang paling membutuhkan," tambah M. Sofwan. Ibu Dami adalah salah satu dari banyak cerita yang menunjukkan bahwa di balik setiap bantuan, terdapat harapan dan kebahagiaan yang tak ternilai. Dengan langkah nyata ini, Baznas Sidoarjo mengajak kita semua untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar, terutama kepada mereka yang membutuhkan. "Semoga dengan adanya program ini, kita bisa lebih memperhatikan dan membantu sesama," tutup M. Sofwan, harapan yang terpatri di hati setiap insan yang peduli. Melalui cahaya zakat, Baznas Sidoarjo berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada yang terabaikan, memberikan harapan baru bagi masyarakat yang paling rentan.
BERITA16/04/2025 | sudrab
Syawalan :  Silaturahmi Penuh Makna dengan Baznas Provinsi Jatim
Syawalan : Silaturahmi Penuh Makna dengan Baznas Provinsi Jatim
Surabaya, 15 April 2025 – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Baznas Jawa Timur menggelar acara silaturahmi dengan Baznas Sidoarjo di kantor Baznas Jatim, Islamic Center Jawa Timur. Acara yang bertajuk “Syawalan” ini dipimpin oleh Wakil Ketua II KH Achasanul Haq, yang menekankan pentingnya menjaga kekompakan di antara pimpinan dan pelaksana Baznas serta multistakeholder lainnya. “Menjaga kekompakan adalah kunci kesuksesan kita dalam meningkatkan kemanfaatan Baznas,” ungkap KH Achasanul Haq dengan penuh semangat. Pesan ini menjadi inti dari pertemuan yang dihadiri oleh para pimpinan Baznas Jatim, termasuk Ketua Baznas Jatim, KH Ali Maschan Moesa, dan Wakil I KH Masnuh. Acara ini berlangsung dengan suasana yang gayeng, dipenuhi tawa dan humor khas santri, menciptakan atmosfer yang akrab dan hangat. M. Chasbil Aziz Salju Sodar (Gus Jazuk), Ketua Baznas Sidoarjo, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Baznas Jatim. “Dukungan dari Baznas Jatim sangat bermanfaat dan telah meningkatkan kinerja Baznas Sidoarjo,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, KH Ali Maschan Moesa juga menyinggung terkait istilah halal bihalal dan makna Idul Fitri yang mengalami “salah kaprah.” Menurutnya, halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia yang muncul dalam konteks sosial politik, dan makna Fitri yang sering diartikan sebagai suci perlu diluruskan. “Fitri itu sebenarnya berarti kembali kepada fitrah laksana bayi dalam kandungan, bukan hanya sekadar suci,” jelasnya, diselingi dengankutipan kitab susi dan sentilan humor yang membuat suasana semakin ceria. Acara ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum untuk mengingat kembali pentingnya kolaborasi dalam menjalankan misi Baznas. Dengan semangat CahayaZakat, para peserta diajak untuk terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kita adalah cahaya bagi umat, dan zakat adalah alat kita untuk menerangi jalan menuju kesejahteraan,” tegas KH Achasanul Haq. Dengan semangat kebersamaan dan sinergi, Baznas Jatim dan Sidoarjo berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kontribusi mereka dalam pengelolaan zakat. Harapan untuk masa depan yang lebih baik dan cerah bagi masyarakat semakin menguatkan tekad mereka untuk terus berjuang dalam misi mulia ini.
BERITA15/04/2025 | sudrab
BAZNAS RI Gelar Halal Bihalal 2025: Bersama Menyemai Cahaya Zakat untuk Kemanusiaan
BAZNAS RI Gelar Halal Bihalal 2025: Bersama Menyemai Cahaya Zakat untuk Kemanusiaan
Jakarta, 14 April 2025 – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menggelar acara Halal Bihalal yang bertajuk “Penguatan Silaturahmi dan Kinerja Amil BAZNAS.” Acara ini dihadiri oleh lebih dari 615 peserta, termasuk para pemimpin BAZNAS dari berbagai daerah, serta perwakilan Kementerian Agama. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., membuka acara dengan penuh rasa syukur, mengapresiasi dedikasi para pimpinan terdahulu dan Kementerian Agama dalam pengelolaan zakat. “Cahaya zakat yang kita bawa hari ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Setiap tetes keringat yang dicurahkan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” ujarnya dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Kiai Noor juga menyoroti pencapaian luar biasa BAZNAS dalam pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah, yang mencapai Rp500 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2025. “Ini adalah prestasi yang tidak hanya membanggakan tetapi juga menggugah semangat kita untuk terus melayani,” tambahnya, menyiratkan rasa bangga dan harapan. Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar semua elemen BAZNAS. “Silaturahmi ini bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan jembatan yang menghubungkan visi dan misi kita untuk mengentaskan kemiskinan,” ungkapnya dengan penuh keyakinan. Acara Halal Bihalal ini bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga menjadi momentum untuk merenungkan kembali visi bersama. “Kita adalah bagian dari satu mata rantai perjuangan yang memiliki tanggung jawab untuk membawa cahaya zakat ke seluruh penjuru negeri,” tegas H. Subhan. Dengan semangat CahayaZakat, para peserta diajak untuk terus berinovasi dalam melayani mustahik dan muzaki. “Mari kita jadikan zakat sebagai cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan. Setiap kontribusi kita adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah,” ajak Kiai Noor, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam misi mulia ini. Acara ini diakhiri dengan harapan dan doa agar BAZNAS terus menjadi lembaga yang membawa manfaat bagi umat, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan semangat dan inovasi yang tak kenal henti.
BERITA15/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat untuk Kesejahteraan Bersama: Bareng Baznas , Pemkab Sidoarjo Sidak RTLH di kelurahan Lemahputro
Cahaya Zakat untuk Kesejahteraan Bersama: Bareng Baznas , Pemkab Sidoarjo Sidak RTLH di kelurahan Lemahputro
Sidoarjo 14 April 2025 - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Baznas Sidoarjo bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam program bantuan untuk keluarga kurang mampu. Salah satu langkah nyata ditunjukkan melalui inspeksi mendadak (sidak) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, di Kelurahan Lemahputro pada Senin, 14 April 2025. Kegiatan sidak ini bertujuan untuk meninjau kondisi rumah Ananda Firman Yudha Agus, seorang pekerja serabutan yang tinggal bersama tiga anaknya. Rumah Agus dalam keadaan memprihatinkan, dengan atap yang mulai rapuh dan minim fasilitas sanitasi. Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk segera mengambil tindakan guna meningkatkan kualitas hidup keluarga tersebut. “Melalui sinergi antara Pemkab Sidoarjo dan Baznas, kami akan membantu merenovasi rumah Pak Agus agar lebih layak huni dan membangun kamar mandi nantinya,” ujar Hj. Mimik Idayana saat berkunjung ke lokasi. Lebih dari sekadar bantuan fisik, Hj. Mimik Idayana juga menawarkan peluang kerja kepada anak kedua Agus, sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga yang sebelumnya mengandalkan mengamen. “Kami ingin membantu secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi tempat tinggal tetapi juga dari segi ekonomi. Dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada salah satu anggota keluarga, kami berharap ini dapat meringankan beban mereka,” tambahnya. Ananda Firman Yudha Agus menyampaikan rasa syukurnya kepada Wakil Bupati Sidoarjo, berharap program ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. “Saya sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Sidoarjo yang telah membantu merenovasi rumah kami agar lebih layak ditinggali. Semoga program ini terus berjalan dan membantu masyarakat kurang mampu seperti saya,” ungkap Agus dengan senyum bahagia. Kegiatan Rehab RTLH ini merupakan salah satu program Pemkab Sidoarjo dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah, Baznas, dan masyarakat diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan Sidoarjo yang lebih sejahtera dan inklusif. Dengan dukungan dari masyarakat yang menyalurkan zakat, Baznas berkomitmen untuk menjadi cahaya harapan bagi mereka yang kurang beruntung, mewujudkan kesejahteraan bersama di Kabupaten Sidoarjo. Mari bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua!
BERITA14/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat Terangi Rumah-Rumah Harapan: 19 rehab RTLH Rampung di Bulan Maret 2025
Cahaya Zakat Terangi Rumah-Rumah Harapan: 19 rehab RTLH Rampung di Bulan Maret 2025
Sidoarjo, 11 April 2025 – Meski suasana Ramadhan mengajak umat untuk lebih banyak beribadah dan menahan diri, semangat untuk berbagi dan menebar kebermanfaatan justru semakin menyala. Di bulan Maret 2025, Baznas Sidoarjo membuktikan komitmennya dalam mewujudkan kepedulian sosial melalui program *Bedah Rumah Tidak Layak Huni* (RTLH), yang telah berhasil menyelesaikan 19 titik sasaran penerima manfaat. Tiga dari total penerima manfaat tersebut merupakan korban kebakaran. Kini, rumah mereka bukan hanya berdiri kembali, tapi hadir dengan tampilan yang lebih aman, layak huni, dan tentu saja memberi harapan baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Achmad Richie, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, yang selama dua hari ini melakukan monitoring lapangan, mengungkapkan rasa syukurnya. “Sebanyak 13 rumah sudah kami monitoring akhir dan diberikan Berita Acara Serah Terima (BAST), sebagai tanda pekerjaan RTLH telah tuntas. Ini menjadi bukti nyata bahwa program berjalan sesuai prosedur,” ungkap Richie sembari menunjukkan dokumentasi foto dan laporan hasil kunjungannya. Richie menambahkan bahwa seluruh pekerjaan RTLH untuk bulan Maret akan diselesaikan sepenuhnya dalam waktu dekat, termasuk dokumen BAST yang menjadi bagian dari tata kelola program di Baznas Sidoarjo. Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Azis Salju Sodar—akrab disapa Gus Jazuk—juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kerja keras seluruh pihak yang terlibat. “Saya bangga pada tim, baik pelaksana lapangan maupun relawan desa. Mereka tetap fokus menjalankan program RTLH meskipun sedang berpuasa. Semua ini demi memastikan bahwa lebih banyak warga bisa merayakan Idul Fitri di rumah yang layak, aman, dan nyaman. Alhamdulillah, cahaya zakat telah sampai ke rumah-rumah mereka,” terang Gus Jazuk. Deretan Rumah yang Kini Menyala dengan Harapan Baru Berikut adalah daftar rumah penerima manfaat program RTLH Baznas Sidoarjo yang telah mendapatkan BAST pada Maret 2025: 1. Ibu Sukesi – Desa Sawotratap, Gedangan 2. Bapak Pujiono – Desa Tempel, Krian 3. Ibu Nur Cholifah – Kelurahan Wonocolo, Taman 4. Ibu Maslachah – Desa Wage, Taman 5. Ibu Ayudiah – Desa Bungurasih, Waru 6. Bapak Aminto – Desa Suko, Sidoarjo 7. Ibu Rumini – Desa Popoh, Wonoayu 8. Ibu Sumiati – Desa Popoh, Wonoayu 9. Ibu Eni Anggraini – Desa Simogirang, Prambon 10. Bapak Suwardi – Desa Kedungwonokerto, Prambon 11. Ibu Samawati – Desa Kepunten, Tulangan 12. Bapak Suwadi – Desa Jiken, Tulangan 13. Ibu Ladima – Desa Tlasih, Tulangan Salah satu kisah yang menggugah datang dari Ibu Eni Anggraini, warga Desa Simogirang Prambon. Ia tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan rumahnya yang dulu rapuh dan hanya beratapkan terpal, kini berubah total. “Alhamdulillah, rumah ini sudah bisa ditempati saat lebaran nanti. Sudah nggak bocor lagi. Terima kasih Baznas, terima kasih Pemkab Sidoarjo,” ungkapnya lirih. Sebagaimana diketahui, sebelum mendapat bantuan, rumah Eni terpaksa dipasangi terpal karena atap yang sudah keropos dan nyaris ambruk. Kini, rumah itu berdiri kokoh dengan warna hijau cerah—simbol dari semangat baru dan harapan yang tumbuh kembali. Program ini merupakan perwujudan nyata dari kekuatan zakat. Melalui *cahaya zakat*, Baznas Sidoarjo tak hanya memperbaiki rumah, tetapi juga membangun kembali martabat dan semangat hidup para penerima manfaat. Mari terus salurkan zakat Anda melalui Baznas Sidoarjo. Karena dari satu rumah yang layak, lahir ribuan harapan. Dan dari satu aksi kecil kita, Allah lipatgandakan keberkahan.
BERITA11/04/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Salurkan Kursi Roda untuk Warga Desa Sumberrejo
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Salurkan Kursi Roda untuk Warga Desa Sumberrejo
Sidoarjo, 10 April 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan. Pada hari ini, Baznas Sidoarjo menyalurkan dua unit kursi roda kepada warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Wonoayu, yang mengalami kesulitan mobilitas. Penyerahan bantuan dilakukan oleh staf pelaksana Baznas Sidoarjo, M. Naim, yang didampingi oleh perangkat desa setempat. Dalam acara tersebut, kursi roda diserahkan kepada Bapak Solikin (65 tahun) dan Ibu Umiana (58 tahun), dua penerima manfaat yang sangat membutuhkan. Bapak Solikin, mantan sopir truk yang kini menderita pengapuran pada kedua kakinya, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas dan semua donatur yang telah membantu. Kursi roda ini sangat berarti bagi saya. Saya bisa bergerak lebih leluasa dan tidak selalu tergantung pada orang lain,” ujarnya dengan penuh haru. Ibu Umiana, yang juga menerima kursi roda, adalah istri dari seorang pencari dan pengumpul barang bekas. “Saya merasa sangat terbantu. Dengan kursi roda ini, saya bisa lebih mandiri dan tidak merepotkan keluarga,” ungkapnya. Ia berharap bantuan semacam ini dapat terus berlanjut untuk membantu lebih banyak orang yang membutuhkan. M. Naim, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran zakat dalam membantu masyarakat. “Melalui program ‘Cahaya Zakat, Berbagi Manfaat’, kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memberikan semangat baru,” jelasnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Baznas Sidoarjo Sehat, yang memberikan bantuan sosial bagi mereka yang tidak mampu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang dibutuhkan. Dalam beberapa tahun terakhir, Baznas Sidoarjo telah berhasil menyalurkan berbagai bantuan, termasuk kursi roda, sembako, dan bantuan pendidikan. Penerima manfaat dan masyarakat setempat menyambut baik inisiatif ini. “Kami berharap lebih banyak orang yang tergerak untuk berbagi, karena setiap bantuan, sekecil apapun, sangat berarti bagi yang membutuhkan,” tambah M. Naim. Kegiatan penyerahan kursi roda ini diakhiri dengan saling mendoakan, berharap agar semua pihak yang terlibat dalam program ini mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam setiap langkahnya. Dengan semangat berbagi, Baznas Sidoarjo terus berkomitmen untuk menjadi cahaya harapan bagi masyarakat yang membutuhkan.
BERITA10/04/2025 | sudrab
Pos Mudik Baznas Sidoarjo Resmi Ditutup: 240 Pemudik Terlayani Kesehatan
Pos Mudik Baznas Sidoarjo Resmi Ditutup: 240 Pemudik Terlayani Kesehatan
Sidoarjo, 9 April 2025 – Pos Mudik Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Sidoarjo yang berkolaborasi dengan Rumah Sehat Baznas Sidoarjo dan Baznas RI resmi ditutup setelah beroperasi sejak 23 Maret lalu. Dalam periode ini, sebanyak 240 pemudik telah mendapatkan layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan selama perjalanan mereka. Yogyis, staf Rumah Sehat Baznas, mengungkapkan bahwa selama periode arus mudik dari 23 hingga 31 Maret 2025, sebanyak 122 orang telah terlayani pemeriksaan kesehatan. Sementara itu, pada periode arus balik dari 1 hingga 8 April 2025, sebanyak 118 orang juga mendapatkan layanan serupa. "Dominasi keluhan kesehatan yang kami temui adalah myalgia atau kecapekan, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti batuk dan pilek," jelas Yogyis. M. Naim, Koordinator Pos Mudik Baznas Sidoarjo, menekankan bahwa layanan kesehatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan yang sering dialami pemudik. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pemudik merasa aman dan sehat dalam perjalanan mereka,” ujarnya. Selain layanan kesehatan, Pos Mudik Baznas juga menyediakan air mineral dan makanan ringan bagi pemudik yang transit. M. Naim menambahkan, “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban perjalanan pemudik. Dengan adanya layanan ini, diharapkan pemudik dapat melanjutkan perjalanan dengan lebih nyaman.” Dari rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025, pihak Baznas Sidoarjo berencana untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan layanan di masa mendatang. “Kami akan mengintegrasikan layanan Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) sekaligus melakukan edukasi dan sosialisasi publik terkait Baznas dan program-program lainnya,” kata M. Naim. Kegiatan Pos Mudik ini tidak hanya menjadi wujud nyata dari kepedulian Baznas terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga mencerminkan semangat berbagi dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Dengan harapan, setiap tetes zakat yang disalurkan akan menjadi cahaya bagi mereka yang membutuhkan, menjadikan perjalanan pulang ke kampung halaman lebih bermakna dan penuh harapan. Cahaya Zakat: Menghadirkan Kesehatan dan Kebahagiaan Melalui program ini, Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti mudik Lebaran. Dengan cahaya zakat yang menyinari perjalanan pemudik, diharapkan setiap individu dapat merasakan manfaat dan kehadiran kasih sayang dari sesama. Dengan penutupan Pos Mudik ini, Baznas Sidoarjo berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan berkembang, memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat di masa mendatang.
BERITA09/04/2025 | sudrab
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat