WhatsApp Icon
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu

SIDOARJO — Dalam satu hari penuh kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan sosial di dua lokasi berbeda: SDN Ponokawan, Kecamatan Krian, dan Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025, menjadi bukti nyata komitmen lembaga amil zakat dalam menjangkau kelompok rentan—mulai dari anak-anak usia sekolah hingga lansia yang hidup dalam keterbatasan.

 

Di SDN Ponokawan, tim BAZNAS Sidoarjo yang dipimpin oleh Ahmad Hamdani, M. Haffidz, dan Rita Defani, bersama kepala sekolah, menyerahkan bantuan pendidikan kepada sepuluh siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Para siswa tampak antusias menerima bantuan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar mereka. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS, mengingat banyak siswa di sekolah tersebut yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, baik untuk dirinya maupun keluarganya yang terbatas. “Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga dorongan semangat agar anak-anak terus percaya pada pendidikan sebagai jalan keluar,” ujar kepala sekolah.

 

Sementara itu, di Desa Bendotretek, Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, M. Mahbub—yang akrab disapa Gus Mahbub—bersama staf pelaksana Sofwan dan Syukron, menyalurkan bantuan biaya hidup kepada sembilan warga lanjut usia dan keluarga tidak mampu. Salah satu penerima adalah Pak Kasban, seorang lansia berusia 87 tahun yang tinggal sendirian dan sangat bergantung pada bantuan anaknya. Kunjungan tim BAZNAS tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga mendengarkan cerita hidup mereka dan memberikan dukungan moral. “Kami ingin memastikan bahwa lansia yang hidup sebatang kara tetap merasa dihargai, bukan hanya diperhatikan secara fisik, tapi juga secara emosional,” kata Gus Mahbub.

 

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BAZNAS Sidoarjo dalam optimalisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran. Penyaluran dilakukan berdasarkan hasil asesmen lapangan yang cermat, serta koordinasi erat dengan pihak sekolah dan perangkat desa untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.

 

Dari dua lokasi ini, terlihat jelas bahwa kebutuhan masyarakat sangat beragam—mulai dari akses pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan pokok bagi lansia. Namun, benang merahnya sama: kepedulian yang tulus. Di Ponokawan, senyum anak-anak berbaris rapi dengan seragam putih-merah menjadi simbol harapan masa depan. Di Bendotretek, tatapan tenang para lansia yang memegang bantuan menjadi pengingat bahwa martabat manusia tak pernah pudar, bahkan di usia senja.

 

BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya, tidak hanya melalui penyaluran langsung, tetapi juga dengan pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan. Rencana tindak lanjut mencakup monitoring dampak bantuan, serta pengembangan program seperti beasiswa berkelanjutan untuk siswa berprestasi dan layanan kesehatan dasar untuk lansia.

 

Dengan langkah-langkah konkret ini, BAZNAS Sidoarjo menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di kabupaten yang dikenal sebagai pusat industri dan pertanian. Karena di balik setiap bantuan yang diserahkan, ada cerita, ada harapan—dan ada janji: bahwa tidak ada yang ditinggalkan. Setiap nyawa, sekecil apa pun, berhak atas kehidupan yang layak.

18/11/2025 | Kontributor: sudrab
Afizah dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Kisah Keluarga Hariadi dan Intervensi BAZNAS Sidoarjo di Balik Perjuangan Melawan Penyakit

SIDOARJO – Di balik tembok rumah sederhana di Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, tersimpan kisah perjuangan yang melelahkan sekaligus mengharukan. Afizah Al Maira Putri, bocah mungil yang belum genap tiga tahun, harus menanggung beban yang terlalu berat untuk usianya: kelainan jantung, gangguan paru-paru, kelainan kulit, dan penumpukan cairan di kepala. Setiap dua minggu sekali, keluarga Hariadi harus menempuh perjalanan ke RS Dr. Soetomo Surabaya—perjalanan yang menguras fisik, mental, dan kantong mereka yang sudah tipis.

 

"Kami tidak pernah menyangka cobaan ini akan datang," ujar Hariadi, sang ayah, dengan suara yang hampir berbisik. Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak, ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilannya yang tak menentu kini harus berbagi dengan kebutuhan medis Afizah yang terus membengkak. Istrinya, yang seharusnya bisa membantu mencari nafkah, kini harus stay di rumah untuk merawat putri bungsunya yang membutuhkan perhatian 24 jam.

 

Kondisi inilah yang menarik perhatian BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Senin pagi, 17 November 2025, pukul 10.00 WIB, tim yang dipimpin langsung oleh M. Mahbub (Gus Mahbub), Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, bersama Sofwan dan Syukron, staf pelaksana, datang membawa bantuan kesehatan. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan, melainkan hasil dari asesmen mendalam yang telah dilakukan sebelumnya.

 

"Kami melihat keluarga Pak Hariadi bukan hanya butuh bantuan finansial, tapi juga dukungan moral bahwa mereka tidak berjuang sendirian," jelas Gus Mahbub. Dalam asesmen yang dilakukan, tim BAZNAS menemukan bahwa keluarga ini tergolong sangat rentan. Dengan tiga anak dan kondisi Afizah yang memerlukan perawatan intensif berkelanjutan, keluarga Hariadi berada di ujung tanduk kemiskinan struktural yang kronis.

 

Data dari BAZNAS Sidoarjo mencatat bahwa kasus seperti Afizah bukanlah fenomena tunggal. Di Kabupaten Sidoarjo, masih banyak keluarga yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya kesehatan katastropik. Program bantuan kesehatan BAZNAS hadir sebagai safety net, jaring pengaman sosial yang menangkap mereka yang jatuh dari sistem kesehatan formal.

 

Yang membuat program ini berbeda adalah pendekatan humanistiknya. Bukan sekadar menyerahkan amplop bantuan, tim BAZNAS memastikan keluarga penerima memahami bahwa ini adalah hak mereka sebagai mustahik, bukan belas kasihan. "Zakat adalah sistem redistribusi kekayaan yang telah Allah atur. Afizah dan keluarganya berhak mendapat bagian dari harta orang-orang yang berkecukupan," tegas Gus Mahbub.

 

Saat bantuan diserahkan, air mata Ibu Afizah menetes. Bukan karena jumlah nominalnya, tapi karena pengakuan bahwa perjuangan mereka dilihat dan dihargai. Di tengah sistem yang kerap mengabaikan wong cilik, kehadiran BAZNAS menjadi oase di padang tandus.

 

Program seperti ini membuktikan bahwa filantropi Islam, khususnya melalui lembaga zakat, bukan hanya tentang charity, melainkan tentang restorasi martabat manusia. Afizah mungkin masih harus bergulat dengan penyakitnya, tapi setidaknya kini keluarganya tak lagi berjuang sendirian. Dan itu, dalam banyak hal, adalah kemenangan terbesar.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
Puluhan Keluarga Gizi Buruk Terima Daging DAM Baznas 2025: Satu Paket, Satu Harapan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin berat, di balik dinding-dinding rumah sederhana di Sidoarjo, ada kisah-kisah kecil yang menyimpan beban besar. Beban gizi buruk. Beban kelaparan tersembunyi. Dan di sinilah, BAZNAS RI, melalui Program Daging Kambing DAM Haji 2025, hadir bukan hanya sebagai pemberi, tapi sebagai penjaga harapan.

 

Dalam dua hari pelacakan intensif (5-6 November 2025), Tim Pembina dan Pengawasan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (TP3 Kesga & Gizi) Kabupaten Sidoarjo, Dinas kesehatan , dinas sosial, tim  Penggerak PKK dan BAZNAS Sidoarjo, menjumpai puluhan anak yang tumbuh kembangnya  terindikasi  kekurangan nutrisi. Mereka bukan sekadar angka statistik.

Seperti, mereka adalah Ananda Dewi Sekar Arum, usia 24 bulan, berat badannya hanya 6,8 kg—jauh di bawah standar. Bayangkan, seorang bayi yang setiap hari rewel karena perutnya yang lapar, ibunya yang lelah, dan ayahnya yang mencari nafkah dengan tangan yang gemetar, sambil menghisap rokok yang justru memperparah kondisi keluarga.

 

Atau Ananda Muhammad Syahrul, 4 tahun 2 bulan, berat badannya 10,1 kg. Ia tinggal bersama lima saudara kandung di rumah yang statusnya sudah dijual. Ayahnya bekerja di warung soto, ibunya mengupas bawang—dua pekerjaan yang berat untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi nutrisi berkualitas. Di Prambon, Ananda Mohamad Rasya Alfarizqi dan Azfer Rafeyfa Endaru juga menanti. Azfer, putra pertama, berat badannya hanya 9 kg—padahal idealnya harus 13,5 kg. Ibu Yeny Dwi Lestari, sang ibu, hanya bisa menatap anaknya dengan mata berkaca-kaca, sementara suaminya, seorang supir pengiriman, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Namun, di tengah keprihatinan itu, datanglah cahaya. BAZNAS RI, melalui 225 paket siap saji berkualitas yang dialokasikan khusus untuk BAZNAS Sidoarjo, membawa solusi nyata. Setiap paket daging kambing DAM, diproses secara higienis dalam kemasan pouch, bukan sekadar makanan. Ini adalah obat. Ini adalah investasi masa depan. Ini adalah bentuk zakat yang hidup, yang bernafas, yang menyentuh kulit dan jiwa.

 

Staf pelaksana BAZNAS, Ahmad Hamdani dengan wajah serius namun penuh empati, mendatangi rumah-rumah tersebut bersama Tim. Mereka tidak hanya menyerahkan paket Dam dan sembako serta nutrisi lainnya, tapi juga berdialog, memberi edukasi, dan menenangkan hati para ibu. Di Balongdowo, di Kedungsolo, di Prambon—senyum mulai terbit. Bukan senyum biasa. Senyum yang lahir dari rasa lega, dari harapan yang kembali menyala.

 

Zakat bukan lagi soal ritual. Ini adalah instrumen pemberdayaan. Satu paket daging, satu senyum, satu harapan. Untuk Ananda Dewi, untuk Syahrul, untuk Rasya, untuk Azfer—dan untuk puluhan anak lainnya di Sidoarjo. Karena di balik setiap kilogram daging, ada mimpi yang sedang dibangun. Mimpi untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih cerdas. Mimpi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Dan inilah esensi filantropi: bukan hanya memberi, tapi mengubah. Satu paket, satu kehidupan. Satu harapan, satu masa depan.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni

Kepedulian terhadap kondisi tokoh agama yang mengabdi puluhan tahun kini berbuah nyata melalui aksi cepat lembaga filantropi

 

SIDOARJO – Air mata haru mengalir di pipi Siti Sholimah (75) saat kediamannya di Dusun Alang-Alang, Desa Kureksari, Kecamatan Waru, dikunjungi Bupati Sidoarjo Subandi bersama jajaran BAZNAS Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025). Nenek yang selama ini mendampingi suaminya, Imam Ghozali, seorang modin desa, tak henti melantunkan doa syukur. Harapan untuk memiliki rumah yang layak akhirnya tampak nyata di depan mata.

 

Kondisi hunian keluarga modin ini sungguh memprihatinkan. Rumah yang telah mereka tempati berpuluh tahun bersama seorang anak itu rusak parah. Bagaikan bangunan terbengkalai, siapa pun yang melintas pasti menyangka rumah itu telah lama kosong. Atap bocor di mana-mana, dinding mengelupas, bahkan tidak ada kamar mandi yang layak. Inilah kenyataan pahit seorang pelayan agama yang selama ini mengabdikan diri untuk masyarakat.

 

"Setiap kali hujan turun, kami harus bersiap dengan ember dan wadah untuk menampung air yang bocor dari atap. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun," ungkap Imam Ghozali dengan nada pasrah namun penuh ketabahan.

 

Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar yang akrab disapa Gus Jazuk, langsung mengambil inisiatif. Lembaga amil zakat yang dipimpinnya segera menyusun rencana renovasi komprehensif. Bukan sekadar tambal sulam, tetapi perbaikan menyeluruh yang menyentuh aspek kenyamanan dan keamanan penghuni.

 

"Kami tidak bisa membiarkan seorang pelayan umat tinggal dalam kondisi seperti ini. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen penuh untuk merenovasi rumah Pak Modin hingga layak huni," tegas Gus Jazuk .

 

Program renovasi yang dirancang BAZNAS mencakup penggantian total atap rumah, pembangunan kamar mandi baru, pengecatan dinding, pemasangan keramik lantai, hingga perbaikan ruang kamar tidur. Target penyelesaian ditetapkan dalam waktu dua minggu, menunjukkan keseriusan lembaga filantropi ini dalam menghadirkan solusi nyata.

 

Bupati Subandi yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap respons cepat BAZNAS. Ia meminta seluruh perangkat desa untuk bergotong royong membersihkan rumah sebagai tahap awal renovasi. Selama proses perbaikan, keluarga Imam Ghozali akan ditempatkan di tempat tinggal sementara yang layak.

 

"Ini adalah bentuk penghargaan kita kepada tokoh agama yang telah mengabdi. Mari bersama-sama mewujudkan kehidupan yang bermartabat bagi mereka," ujar Bupati Subandi.

 

Imam Ghozali mengaku sebelumnya sempat mendapat bantuan material galvalum dari Pemerintah Desa Kureksari. Namun, material tersebut hanya cukup untuk sebagian kecil atap, sementara biaya pemasangan harus ditanggung sendiri dengan bantuan anak-anaknya yang kini juga sudah kehabisan kemampuan.

 

Kehadiran BAZNAS Sidoarjo dalam kasus ini menjadi bukti nyata peran strategis lembaga filantropi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan amanah, organisasi ini mampu menghadirkan perubahan konkret bagi kehidupan kaum dhuafa dan tokoh masyarakat yang membutuhkan.

 

Tim BAZNAS dijadwalkan turun langsung setelah proses kerja bakti pembersihan rumah selesai. Renovasi menyeluruh akan segera dimulai, membawa harapan baru bagi keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan namun tetap tegar dalam pengabdian.

16/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Langsung Asesmen RTLH: Dua Keluarga di Ambang Harapan

SIDOARJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam program pengentasan kemiskinan melalui asesmen Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan pada Kamis (13/11/2025). Tim yang terdiri dari Ach Richie dan M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, melakukan survei langsung ke dua lokasi berbeda untuk memetakan kondisi riil keluarga penerima manfaat.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Ibu Memet di Desa Sigogalih, Kecamatan Tarik. Seorang janda tangguh yang harus menghidupi tiga generasi sekaligus—dirinya sendiri, sang anak, dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan. Ibu Memet bekerja sebagai buruh pabrik kerupuk dengan penghasilan Rp50.000 per hari, itupun tidak menentu. "Kadang ada kerja, kadang tidak, Pak," ungkap Ibu Memet dengan wajah lelah namun tetap tegar.

 

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi fisik bangunan tempat tinggal mereka. Dari hasil observasi tim BAZNAS, kerusakan paling parah terjadi pada struktur atap. Kayu-kayu penyangga atap sudah rapuh dan lapuk dimakan usia, sebagian genteng bahkan sudah jebol dan bolong. Ketika hujan turun, air tidak hanya membasahi halaman, tetapi juga masuk ke dalam rumah, memaksa keluarga ini berjibaku dengan genangan air di malam hari.

 

Perjalanan asesmen dilanjutkan ke Kelurahan Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, menuju rumah Saudara Muchamat Andi Pranoto. Pria yang berprofesi sebagai penyanyi jalanan ini menggantungkan hidup dari satu panggung ke panggung lainnya, mengamen dari kafe ke kafe. "Kalau ada job baru ada penghasilan, kalau tidak ya puasa," tutur Andi dengan jujur. Dia tinggal bersama istri dan seorang anak dalam kondisi rumah yang tidak jauh berbeda dengan rumah Ibu Memet—atap yang ditopang oleh kayu-kayu lapuk yang sewaktu-waktu bisa runtuh.

 

Ach Richie, salah satu petugas asesmen, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan sekadar mengumpulkan data administratif. "Kami tidak hanya mencatat kerusakan fisik bangunan, tapi juga mendengarkan langsung kisah perjuangan mereka. Ini penting agar program RTLH BAZNAS tepat sasaran dan benar-benar menyentuh akar permasalahan," ujarnya.

 

M. Sofwan menambahkan bahwa hasil asesmen ini akan segera diproses lebih lanjut oleh tim teknis BAZNAS Sidoarjo. "Kami berharap dalam waktu dekat, kedua keluarga ini bisa mendapatkan bantuan renovasi yang mereka butuhkan. Prioritas utama adalah perbaikan struktur atap agar mereka tidak lagi khawatir ketika musim hujan tiba," jelasnya.

 

Program RTLH merupakan salah satu program unggulan BAZNAS Sidoarjo dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa renovasi rumah, tetapi juga memberikan dampak psikologis berupa rasa aman dan martabat bagi keluarga penerima manfaat.

 

"Rumah adalah tempat berlindung. Ketika rumah sudah tidak layak, maka martabat kemanusiaan juga terancam. Inilah mengapa BAZNAS Sidoarjo sangat serius menangani program RTLH," tegas Ach Richie menutup keterangan.

 

BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat yang mampu untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar penyalurannya tepat sasaran. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kantor BAZNAS Sidoarjo atau media sosial resmi.

14/11/2025 | Kontributor: sudrab

Berita Terbaru

BAZNAS Sidoarjo Terus Salurkan Bantuan kepada yang Membutuhkan
BAZNAS Sidoarjo Terus Salurkan Bantuan kepada yang Membutuhkan
Sidoarjo, 22 Mei 2025 – BAZNAS Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam menyalurkan bantuan kepada mereka yang berhak dan membutuhkan uluran tangan. Hal ini merupakan wujud nyata dari cahaya zakat yang diharapkan dapat memberikan harapan bagi masyarakat yang kurang mampu. M Sofwan, amil pelaksana distribusi bantuan, menyatakan, “Semoga kita bisa selalu istiqomah dan cepat serta tepat dalam menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.” Pernyataan ini disampaikan saat ia menyerahkan bantuan biaya hidup kepada Ibu Maralda Safika, seorang penjual nasi bungkus keliling berusia 45 tahun, yang tinggal di Desa Tengulunan, Kecamatan Candi. Ibu Maralda, yang kini menjadi tulang punggung keluarga, menghadapi tantangan berat setelah suaminya kehilangan pekerjaan. Dengan dua anak yang masih di bangku sekolah dasar, bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya. “Terima kasih BAZNAS,” ungkap Ibu Maralda dengan penuh haru. Pada hari yang sama, BAZNAS Sidoarjo juga menyalurkan beberapa bantuan lainnya, termasuk: 1. Biaya pendidikan untuk Meilina Arrizki, siswi SD Pagernumbuk 2 Wonoayu. 2. Bantuan partisipasi untuk pembangunan Musholah Ar Roudhoh di Banjarpanji, Tangulangin. 3. Bantuan biaya pendidikan untuk MI Nu Ngingaas - Waru. 4. Bantuan sarana prasarana untuk TPQ An Nur di Tambak Sumur, Waru. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Sidoarjo untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak orang. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban hidup dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bangkit dan berdaya.
BERITA22/05/2025 | sudrab
Berdaya Lewat Microfinance Desa : Sulistyorini dan Ekspansi Usaha Ayam Krispi
Berdaya Lewat Microfinance Desa : Sulistyorini dan Ekspansi Usaha Ayam Krispi
Sidoarjo 22 Mei 2025 - Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, muncul kisah inspiratif dari Sulistyorini, seorang pengusaha wanita yang telah berhasil mengubah hidupnya melalui dukungan BAZNAS. Dengan semangat yang tak tergoyahkan, Sulistyorini memulai usaha ayam krispi di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Usahanya tidak hanya memberikan penghidupan bagi dirinya, tetapi juga menyebarkan harapan dan peluang bagi komunitas di sekitarnya. Dukungan dari BAZNAS melalui program Microfinance Desa menjadi titik awal perjalanan Sulistyorini. Dengan pinjaman tanpa bunga, ia mampu mengelola modal yang diberikan dengan cermat. Keberhasilan ini tidak datang dengan mudah; Sulistyorini harus bekerja keras, belajar dari pengalaman, dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Dalam waktu singkat, usaha ayam krispi yang awalnya kecil kini telah berkembang pesat dan menjadi favorit di kalangan masyarakat. Kunci kesuksesan Sulistyorini terletak pada kemampuannya untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Dengan dukungan BAZNAS, ia tidak hanya berhasil membuka satu, tetapi dua lokasi baru untuk usahanya. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan bantuan yang tepat, seseorang dapat mengubah nasibnya. Usaha yang semula hanya sebagai sumber pendapatan tambahan kini telah menjadi sumber penghidupan utama, memberikan stabilitas ekonomi bagi keluarganya. Kisah Sulistyorini juga mencerminkan bagaimana zakat dapat menjadi cahaya harapan bagi banyak orang. Melalui program-program seperti Microfinance Desa, BAZNAS berperan penting dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan alat untuk memberdayakan masyarakat. Dengan mendukung pengusaha kecil seperti Sulistyorini, BAZNAS membantu menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Lebih dari sekadar angka dalam laporan keuangan, kisah Sulistyorini mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam. Ia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarganya dan komunitasnya. Setiap ayam krispi yang dijualnya membawa cerita tentang kerja keras, ketekunan, dan harapan. Dalam setiap gigitan, masyarakat merasakan dampak positif dari zakat yang telah diberikan oleh para donatur. BAZNAS, dengan program-programnya, telah menunjukkan bahwa dukungan yang tepat dapat mengubah hidup seseorang secara signifikan. Sulistyorini adalah contoh nyata bahwa dengan bantuan zakat, individu dapat berdaya dan mandiri. Dengan semangat yang sama, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Melalui kisah ini, kita diingatkan bahwa zakat adalah cahaya yang menerangi jalan bagi mereka yang berada dalam kesulitan. Setiap sumbangan yang diberikan tidak hanya membantu individu, tetapi juga membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan. Mari kita terus mendukung program-program seperti yang dilakukan BAZNAS, sehingga lebih banyak Sulistyorini di luar sana dapat merasakan manfaatnya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berdaya dan berkembang. Zakat bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang membangun harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi semua.
BERITA22/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: BAZNAS Sidoarjo Hadir  untuk Mereka yang Membutuhkan
Cahaya Zakat: BAZNAS Sidoarjo Hadir untuk Mereka yang Membutuhkan
Sidoarjo, 21 Mei 2025 –BAZNAS Sidoarjo kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan melalui kegiatan distribusi bantuan secara tepat dan cepat. Dengan semangat berbagi, berbagai bentuk dukungan disalurkan kepada mereka yang tengah berjuang, baik dalam pendidikan maupun kesehatan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kasih sayang dan solidaritas yang diharapkan dapat meringankan beban hidup mereka. Distribusi bantuan ini mencakup biaya pendidikan untuk Tristan Abimyu, siswa TK Dharma Wanita Wedhoro, Klurak, Candi, yang akan membantu anak-anak di lingkungan tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu, BAZNAS juga memberikan bantuan biaya pendidikan kepada SMP YPM 7 di Sarirogo, Sukodono, demi mendukung masa depan siswa-siswi di sana. Adinda Widya, seorang pelajar yang juga menerima bantuan, mengungkapkan betapa besar harapannya untuk melanjutkan pendidikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi saya,” katanya dengan mata berbinar.(20 /05) Dalam upaya memperkuat komunitas, BAZNAS Sidoarjo juga menyalurkan bantuan untuk Musholah Nurul Islam di Kediding, Ngampel, Sari-Candi. Bantuan ini diharapkan dapat memperbaiki dan memelihara tempat ibadah, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman dan tenang. Tidak hanya pendidikan, BAZNAS juga memberikan perhatian kepada anak-anak di SD Jambangan, Kecamatan Candi, memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. M Sofwan, amil pelaksana BAZNAS, menjelaskan, “Kami menyadari bahwa bantuan ini sangat dibutuhkan oleh mereka yang kurang beruntung. Kami berusaha untuk mempercepat pentasarufan agar dapat segera dirasakan manfaatnya.” Bapak Khusnan, seorang penerima bantuan biaya hidup dari Desa Wonoayu, mengungkapkan rasa syukurnya. Dengan kondisi cacat yang dialaminya selama empat tahun, bantuan ini menjadi cahaya harapan bagi dirinya dan keluarganya. “Alhamdulillah, dapat bantuan dari BAZNAS Sidoarjo. Terima kasih untuk semuanya,” ucapnya dengan penuh haru. Imam Ghazali, siswa SMPN 1 Wonoayu, juga mendapatkan bantuan biaya pendidikan yang sangat dibutuhkan. Ia yang merupakan yatim piatu, diasuh oleh Ibu Sumiati, seorang perempuan berusia 67 tahun, merasa terharu. “Terima kasih atas bantuannya untuk Imam Ghazali,” tutur Ibu Sumiati sambil menahan air mata bahagia. Tak kalah penting, BAZNAS Sidoarjo juga menyalurkan bantuan biaya berobat untuk anak dari Bapak Fanani, warga Desa Ketegan, Taman Sidoarjo. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pengobatan yang harus ditanggung oleh keluarga tersebut. Kegiatan distribusi ini membuktikan bahwa zakat adalah cahaya harapan yang mampu menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan. Semoga cahaya harapan ini dapat terus bersinar dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang sedang berjuang.
BERITA21/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Serentak Distribusikan Bantuan untuk Masyarakat
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Serentak Distribusikan Bantuan untuk Masyarakat
Sidoarjo, 20 Mei 2025 – Dalam upaya memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Sidoarjo melaksanakan kegiatan distribusi bantuan secara serentak di berbagai lokasi pada tanggal 19 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi para penerima manfaat di wilayah Sidoarjo. Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, Ahmad Saleh, SE, menegaskan pentingnya keakuratan dalam penyaluran bantuan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang kami berikan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya saat melakukan penyerahan bantuan di Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, didampingi oleh Kepala Desa Penatarsewu, Bapak Choliq. Beberapa jenis bantuan yang disalurkan dalam kegiatan ini meliputi: 1. Kursi Roda untuk Pak Riasan dari Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, yang sangat membutuhkan alat bantu untuk mobilitasnya. 2. Kaki Palsu untuk Pak Andi dari Desa Penatarsewu, memberikan harapan baru bagi beliau untuk kembali beraktivitas. 3. Bantuan Biaya Hidup untuk Ibu Temu di Desa Kedungcangkring, sebagai dukungan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 4. Bantuan Pendidikan untuk MI Al Mabrur di Bakung Pringgodani, Balung Bendo, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak. 5. Beras 5 kg untuk 32 penerima manfaat, termasuk janda dan dhuafa di Desa Bringinbendo Taman, sebagai bentuk perhatian terhadap mereka yang kurang beruntung. 6. Partisipasi dalam Pembangunan Masjid Sabilul Abidin di Gampang Prambon, sebagai dukungan untuk sarana ibadah masyarakat. Kepala Desa Penatarsewu, Bapak Choliq, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Baznas. “Terima kasih Baznas, bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Semoga Allah membalas kebaikan Baznas,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan distribusi bantuan ini adalah salah satu contoh nyata dari program "Cahaya Zakat", yang bertujuan untuk memberikan harapan dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Melalui zakat, infak, dan sedekah, Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para penerima manfaat dapat merasakan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Baznas Sidoarjo akan terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, menjadikan zakat sebagai cahaya harapan bagi mereka yang berada dalam kesulitan. Kegiatan ini tidak hanya menegaskan komitmen Baznas dalam menjalankan amanah, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam program-program sosial demi kesejahteraan bersama. Mari kita jadikan zakat sebagai cahaya untuk menerangi jalan kehidupan yang lebih baik bagi sesama.
BERITA20/05/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo dan Bupati Subandi: Membangun Harapan Melalui Renovasi Rumah Tidak Layak Huni
Baznas Sidoarjo dan Bupati Subandi: Membangun Harapan Melalui Renovasi Rumah Tidak Layak Huni
Sidoarjo, 19 Mei 2025 – Baznas Sidoarjo bersama Bupati Subandi mengambil langkah nyata untuk membantu warga yang membutuhkan dengan melakukan inspeksi dan rencana renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) milik Iswahyudi, seorang warga dari Kelurahan Pucang Anom. Kunjungan ini bukan hanya sekadar melihat kondisi rumah, tetapi juga membawa harapan baru bagi Iswahyudi dan keluarganya. Iswahyudi, yang telah mengalami kesulitan selama tiga tahun akibat kerusakan rumahnya, merasa bersyukur atas perhatian yang diberikan. "Alhamdulillah, akhirnya rumah saya akan diperbaiki. Terima kasih banyak kepada Pak Bupati dan Baznas," ungkapnya dengan penuh haru. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menjelaskan bahwa laporan mengenai kondisi rumah Iswahyudi diterimanya saat acara Antartika Fair di Alun-Alun Sidoarjo. "Setelah melakukan pengecekan, kami menemukan bahwa rumah ini memang tidak layak huni. Kami berkomitmen untuk segera membantu perbaikan melalui Baznas," ujarnya. Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, M. Ilhaminuddin, yang turut mendampingi Bupati dalam kunjungan tersebut, menekankan pentingnya program perbaikan rumah sebagai bentuk nyata dari cahaya zakat. "Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga semangat baru bagi keluarga Iswahyudi," tambahnya. Renovasi rumah Iswahyudi direncanakan akan dilaksanakan pada awal bulan Juni 2025. Perbaikan ini akan mencakup atap, tembok, dan fasilitas kamar mandi agar rumah tersebut dapat segera ditempati dengan nyaman. "Kami berkomitmen untuk membangun kembali rumah ini agar Iswahyudi dan keluarganya bisa kembali tinggal dengan tenang," pungkas Bupati Subandi. Kisah Iswahyudi adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara Baznas dan pemerintah daerah dapat mengubah kehidupan masyarakat yang terpinggirkan. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan lebih banyak keluarga di Sidoarjo yang dapat merasakan manfaat dari program-program sosial yang ada. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Baznas Sidoarjo dan Bupati Subandi membuktikan bahwa cahaya zakat dapat menjadi harapan bagi mereka yang membutuhkan, memberikan kesempatan untuk memulai hidup baru dalam lingkungan yang lebih baik.
BERITA19/05/2025 | sudrab
Dihadiri Bupati, Halaqoh Penyembelihan Hewan Qurban Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan DMI
Dihadiri Bupati, Halaqoh Penyembelihan Hewan Qurban Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan DMI
Sidoarjo, 19 Mei 2025 – Halaqoh penyembelihan hewan qurban yang diadakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali digelar untuk kedua kalinya. Acara yang berlangsung di Masjid Nurul Anwar, Bumi Citra Fajar, pada tanggal 18 Mei 2025 ini menunjukkan komitmen kedua organisasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang Hari Raya Qurban 1446 H. Kehadiran Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn, beserta Dandim dan Camat Sidoarjo menambah semarak acara tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Subandi memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara Baznas dan DMI. "Upaya ini sangat tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat, dengan adanya bimbingan teknis penyembelihan hewan qurban yang sesuai dengan syariat Islam," ujarnya. Bupati juga menekankan pentingnya distribusi daging qurban yang tepat sasaran agar dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan. "Kami berharap daging qurban ini dapat disalurkan dengan baik, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," tambahnya. Ketua DMI Sidoarjo, Imam Mukhozali, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas Sidoarjo atas kolaborasi yang telah terjalin. "Syukur dan terima kasih kami untuk Baznas yang berkomitmen dan konsisten dalam menyelenggarakan halaqoh penyembelihan hewan qurban. Kehadiran Bupati dan rombongan menjadi kehormatan bagi kami," cetusnya. Acara ini tidak hanya sekadar penyembelihan hewan qurban, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk belajar tentang tata cara qurban yang baik dan benar. Dalam suasana penuh kekeluargaan, para peserta mendapatkan pengetahuan mengenai syarat dan ketentuan qurban, serta cara penyembelihan yang sesuai syariat. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Baznas Sidoarjo untuk menerangi masyarakat dengan cahaya zakat, yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum dalam menjalankan ibadah qurban. Halaqoh penyembelihan hewan qurban ini diharapkan menjadi tradisi yang terus berlanjut, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Sidoarjo. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Baznas dan DMI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat. Dengan langkah ini, Baznas Sidoarjo dan DMI tidak hanya memberikan daging qurban, tetapi juga memberikan harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan, menjadikan setiap momen qurban sebagai cahaya zakat yang menerangi kehidupan masyarakat.
BERITA19/05/2025 | sudrab
Perahu Tradisional untuk Keluarga Bu Tumiyat: Harapan Baru di Pucukan
Perahu Tradisional untuk Keluarga Bu Tumiyat: Harapan Baru di Pucukan
Sidoarjo, 17 Mei 2025 – Senyum ceria Mas Arief, pemuda yang sehari-hari berburu kepiting di pesisir Pantai Sidoarjo, semakin merekah saat menerima perahu baru dari Baznas Sidoarjo. Pada 16 Mei, ia resmi menjadi penerima manfaat bantuan perahu tradisional Jakung, yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Mas Arief, anak dari Ibu Tumiyat yang tinggal di Dusun Pucukan, Desa Kelurahan Gebang, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Saya tidak menyangka bisa dapat perahu ini. Ini sangat membantu saya untuk mencari nafkah,” ungkapnya, penuh rasa syukur. Penyerahan perahu dilakukan oleh Ahmad Hamdani, Staf Pelaksana Baznas Sidoarjo, setelah shalat Jumat di Desa Kepetingan Sawoan, Buduran. Kegiatan ini bagian dari program Sidoarjo Taqwa, yang mengirimkan khotib ke daerah-daerah terluar. Ahmad Hamdani menjelaskan, “Bantuan ini adalah bagian dari cahaya zakat yang ingin kami berikan kepada masyarakat. Dengan perahu ini, kami harap Mas Arief bisa lebih mudah mencari kepiting dan meningkatkan pendapatan keluarganya.” Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi juga menunjukkan komitmen Baznas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan program seperti ini, Baznas berupaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup, khususnya di kawasan pesisir. Perahu Jakung yang diserahkan tidak hanya untuk mencari kepiting, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang mendukung ekonomi keluarga. Dengan alat tangkap yang lebih baik, diharapkan Mas Arief bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal. Kegiatan ini juga menginspirasi masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi dalam program zakat. “Cahaya zakat bukan hanya untuk mereka yang menerima, tetapi untuk kita semua. Mari kita berkontribusi membantu sesama,” ajak Ahmad. Dengan bantuan ini, Baznas Sidoarjo berharap bisa terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera. Yuk, dukung program-program Baznas dan jadi bagian dari cahaya zakat yang menerangi kehidupan banyak orang!
BERITA17/05/2025 | sudrab
Tuntaskan Program Ramadhan Sehat Bercahaya, Bagikan 100 Kacamata untuk Santri Al Hidayah Ketegan
Tuntaskan Program Ramadhan Sehat Bercahaya, Bagikan 100 Kacamata untuk Santri Al Hidayah Ketegan
Sidoarjo, 16 Mei 2025 – Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat. Hari ini, mereka mendistribusikan 100 kacamata untuk santri Pondok Pesantren Al Hidayah di Ketegan, Tanggulangin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Ramadhan Sehat Bercahaya" yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup para santri yang mengalami gangguan refraksi mata. M Yogzis, salah satu staf RSB, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diterima. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tanpa mereka, acara ini tidak akan berjalan sukses," ujarnya. Selain membagikan kacamata, RSB juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk 105 santri, yang terdiri dari 36 laki-laki dan 69 perempuan. Program ini menjadi harapan baru bagi 10.500 santri di seluruh Indonesia yang mengalami gangguan penglihatan. Kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) membuat inisiatif ini semakin berarti. Di Sidoarjo, sekitar 400 kacamata sudah didistribusikan ke santri di empat pesantren. RSB juga memberikan paket sabun cuci tangan untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan santri. Kegiatan ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan generasi muda. Dengan semangat cahaya zakat, Baznas Sidoarjo berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Program-program ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Ramadhan kali ini menjadi lebih bermakna dengan adanya inisiatif yang membawa harapan bagi banyak santri. Semoga cahaya zakat ini terus bersinar dan memberikan manfaat bagi semua!
BERITA16/05/2025 | sudrab
BAZNAS RI Kucurkan 5,1 Miliar untuk Wujudkan Kampung Nelayan Layak Huni
BAZNAS RI Kucurkan 5,1 Miliar untuk Wujudkan Kampung Nelayan Layak Huni
Sidoarjo 16 Mei 2025 – Dalam upaya pemulihan pascabencana banjir rob yang melanda kawasan pesisir, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Sosial Republik Indonesia telah meluncurkan program pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Menteri Sosial, Drs. H. Saifulloh Yusuf, beserta jajaran Pimpinan BAZNAS, masyarakat setempat mendapat harapan baru melalui alokasi dana sebesar Rp5,1 miliar. Program ini ditujukan untuk membantu 93 keluarga yang terdampak langsung oleh banjir rob, yang tidak hanya merusak rumah, tetapi juga mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Dalam peninjauan tersebut, Menteri Sosial menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga zakat dalam mewujudkan kampung nelayan yang layak huni. "Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga yang terdampak mendapatkan rumah yang aman dan layak, serta dukungan untuk membangun kembali kehidupan mereka," ujarnya. BAZNAS RI, yang dikenal sebagai salah satu lembaga filantropi yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berperan aktif dalam program ini dengan menyediakan bantuan relokasi rumah layak huni. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun fasilitas sentra UMKM dan sarana ibadah berupa masjid, yang diharapkan dapat mendukung kehidupan sosial dan spiritual warga. Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI, menambahkan bahwa kontribusi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat. "Kami percaya bahwa dengan memberikan akses kepada masyarakat untuk memiliki rumah yang layak dan fasilitas yang memadai, kami dapat membantu mereka untuk bangkit dari keterpurukan," ungkapnya. Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat ini merupakan contoh nyata dari cahaya zakat yang dapat mengubah kehidupan masyarakat. Melalui zakat, program ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan adanya sentra UMKM, diharapkan para nelayan dan keluarganya dapat mengembangkan usaha kecil yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk bersatu dan saling mendukung. Dengan adanya masjid yang dibangun, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan spiritual, memperkuat ikatan antarwarga, serta menciptakan lingkungan yang harmonis. Menteri Sosial menutup kunjungan dengan harapan bahwa program ini akan menjadi model bagi daerah lain yang mengalami bencana serupa. "Kami ingin semua pihak, baik pemerintah, lembaga zakat, maupun masyarakat, bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua," tegasnya. Dengan dukungan dana sebesar Rp5,1 miliar dari BAZNAS RI, Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat diharapkan dapat segera terwujud, memberikan harapan baru bagi masyarakat yang selama ini berjuang menghadapi tantangan pascabencana. Inisiatif ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga merupakan langkah menuju kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat pesisir.
BERITA16/05/2025 | admin
Cahaya Zakat: Kolaborasi BAZNAS dan DMI Sidoarjo BBM Berkah Desa Kedung Sumur Krembung
Cahaya Zakat: Kolaborasi BAZNAS dan DMI Sidoarjo BBM Berkah Desa Kedung Sumur Krembung
Sidoarjo, 13 Mei 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk melaksanakan kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Berkah" (BBM Berkah). Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan masjid. Acara yang berlangsung pada Senin, 12 Mei 2025, di Masjid Nahrotul Bariyah, Desa Kedung Sumur, Kec. Krembung. dan diharapkan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Ketua DMI Sidoarjo, H. Imam Mukozali, S.Pd., S.Ag., MM, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu dalam menjaga kebersihan tempat ibadah. “Dengan kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan masjid. Kebersihan adalah bagian dari iman, dan melalui BBM Berkah, kami berharap dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama,” ujar H. Imam Mukozali . BAZNAS Sidoarjo, sebagai lembaga yang mengelola zakat, infak, dan sedekah, berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini. Dengan tagline “Cahaya Zakat”, BAZNAS berharap dapat memberikan inspirasi dan mendorong masyarakat untuk lebih banyak bersedekah demi kebaikan bersama. “Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan cahaya yang menerangi jalan kita dalam berbagi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa zakat dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk menjaga kebersihan masjid,” Ungkap ketua DMI Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, anggota TNI, dan Polri setempat, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Partisipasi mereka diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam acara ini, peserta melakukan berbagai aktivitas, mulai dari membersihkan area masjid, hingga memperbaiki fasilitas yang ada. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan kebersamaan di antara warga sekitar. “Setiap orang memiliki peran dalam menjaga kebersihan masjid. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong demi terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk beribadah,” tambah H. Imam Mukozali. Dengan dukungan dari BAZNAS dan DMI, diharapkan kegiatan BBM Berkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kepedulian sosial. Melalui kolaborasi ini, cahaya zakat akan semakin bersinar, memberikan manfaat bagi banyak orang dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial yang inspiratif. Bagi masyarakat yang ingin turut serta dalam kegiatan ini, silakan hadir dan berpartisipasi. Mari bersama-sama kita jadikan masjid sebagai tempat yang bersih dan nyaman untuk beribadah serta berinteraksi sosial.
BERITA13/05/2025 | sudrab
BAZNAS Sidoarjo Terus Berikan Cahaya Zakat Melalui Program Perbaikan Rumah Warga Tidak Mampu
BAZNAS Sidoarjo Terus Berikan Cahaya Zakat Melalui Program Perbaikan Rumah Warga Tidak Mampu
Sidoarjo, 12 Mei 2025 – Program perbaikan rumah bagi warga tidak mampu di Sidoarjo terus berlanjut. Kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memperbaiki rumah Munawaroh, seorang warga Desa Bogempinggir, Kecamatan Balongbendo, yang saat ini tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RLTH). Perbaikan rumah Munawaroh dijadwalkan akan dimulai pada Rabu mendatang. Kepastian mengenai kegiatan ini disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, saat mengunjungi kediaman Munawaroh pada Minggu l.(11/5) Dalam kunjungannya, Bupati Subandi menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada lagi warga Sidoarjo yang hidup dalam kondisi tidak layak. “Perbaikan RTLH ini adalah salah satu prioritas kami dalam pembangunan,” ujarnya. Munawaroh, yang saat ini tinggal di rumah yang sangat membutuhkan perbaikan, merasa terharu dengan perhatian yang diberikan. Bupati Subandi menjelaskan bahwa perbaikan ini akan mencakup atap, plafon, dan jamban, sehingga Munawaroh dapat beribadah dengan nyaman. “Hari Rabu sudah mulai pelaksanaan pembangunan, atapnya dibenahi semuanya, plavonnya dibenahi, jambannya juga dibenahi biar panjenengan wudhu sekeco,” tambahnya. Tidak hanya Munawaroh, Bupati juga berjanji untuk memperbaiki rumah Sunapi, warga Desa Kemangsen yang juga mengalami nasib serupa. Rumah Sunapi, yang masih berdinding bambu, akan diganti agar layak huni. “Ini tadi atapnya tidak layak, kamarnya juga tidak ada, ini nanti biar diperbaiki semua, inshaalloh hari Sabtu diperbaiki,” ungkap Bupati Subandi. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Subandi juga menunjukkan kepeduliannya dengan menjanjikan untuk membelikan lemari pakaian bagi Bu Sunapi. “Nanti nek wes mari taktukokno lemari,” ucapnya, yang disambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih dari Sunapi. Wakil Ketua BAZNAS Sidoarjo, Ach Saleh, yang turut mendampingi Bupati dalam kunjungan tersebut, memastikan bahwa BAZNAS Sidoarjo akan segera menindaklanjuti perbaikan ini. “Per hari Rabu mendatang, kami akan mulai mengerjakan perbaikan rumah Munawaroh dan Sunapi,” tegasnya. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Sidoarjo untuk memberikan "Cahaya Zakat" kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui zakat, BAZNAS berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan lebih banyak warga dapat merasakan manfaat dari program ini. Keberlanjutan program ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan lembaga filantropi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat Sidoarjo. Semoga langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam membantu sesama, demi terciptanya masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
BERITA12/05/2025 | sudrab
Pelatihan Juru Sembelih Halal di Sidoarjo: Kolaborasi Baznas dan Fortisda
Pelatihan Juru Sembelih Halal di Sidoarjo: Kolaborasi Baznas dan Fortisda
Sidoarjo, 11 Mei 2025 – Baznas Sidoarjo berkolaborasi dengan Forum Pemerhati Sosial Sidoarjo (Fortisda) menggelar pelatihan juru sembelih halal di Gedung Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sidoarjo, Jalan Yos Sudarso. Acara ini juga melibatkan Asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha) Jawa Timur, dan dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam penyembelihan hewan qurban sesuai syariat Islam. Dalam sambutan pembukaannya, Pimpinan Baznas Sidoarjo, M. Ilhamuddin, menyampaikan betapa pentingnya kerja sama ini. "Kolaborasi antara Baznas dan Fortisda merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Kami berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya.(10/5) Sesi pelatihan ini tidak hanya berfokus pada praktik, tetapi juga mengedukasi peserta mengenai aspek fiqh yang berkaitan dengan penyembelihan. Dalam sesi tinjauan fiqh, salah satu narasumber menegaskan bahwa penyembelihan hewan qurban harus dilakukan dengan cara yang sesuai agar qurban diterima oleh Allah SWT. "Penting bagi para juru sembelih untuk memahami syarat dan rukun dalam penyembelihan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik," tambahnya. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menyembelih hewan qurban, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan daging qurban yang halal dan berkualitas. "Kami percaya bahwa dengan pelatihan ini, peserta akan lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan tugas mereka di lapangan," kata salah satu panitia. Acara ini juga menjadi momentum bagi Baznas Sidoarjo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat dan qurban sebagai bagian dari ibadah yang dapat membawa keberkahan. Dengan mengusung tema "Cahaya Zakat", Baznas berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo. Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat langsung berinteraksi dengan narasumber untuk mendalami lebih jauh mengenai fiqh penyembelihan. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut di masa mendatang, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas ibadah qurban di Sidoarjo.
BERITA11/05/2025 | sudrab
ZAuto BAZNAS Memberdayakan Usaha Bengkel Hasan di Makassar
ZAuto BAZNAS Memberdayakan Usaha Bengkel Hasan di Makassar
Sidoarjo, 9 Mei 2025 – Bengkel milik Hasan yang terletak di Jalan Sejati, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, kini semakin bersinar berkat dukungan program Z-Auto dari BAZNAS. Inisiatif ini tidak hanya memberikan permodalan, tetapi juga pendampingan yang signifikan, menjadikan bengkel ini sebagai contoh nyata kemandirian ekonomi masyarakat setempat,(5/05) Dengan pelayanan yang ramah, tertib, dan terstruktur, bengkel Hasan berhasil menarik banyak pelanggan. Sejak bergabung dengan program Z-Auto, usaha yang awalnya berskala kecil ini kini mulai dikenal luas di lingkungan sekitar. Dukungan yang diberikan telah memperkuat kapasitas usaha, memungkinkan Hasan untuk memperluas layanannya dan meningkatkan kualitas pelayanan. Program Z-Auto dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha kecil agar mampu bersaing secara berkelanjutan. Melalui peningkatan keterampilan teknis dan manajemen usaha, Hasan dan timnya telah menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat, potensi lokal dapat tumbuh dan mandiri. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Ini membantu kami untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang," ungkap Hasan dengan penuh semangat. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Z-Auto dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan yang terukur dan berkelanjutan, program ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk memberdayakan ekonomi umat. "Cahaya zakat" yang dipancarkan oleh program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menginspirasi dan memberdayakan masyarakat untuk mencapai kemandirian ekonomi. Hasan menambahkan, "Kami berharap bengkel ini bisa menjadi model bagi usaha kecil lainnya. Dengan kerja keras dan dukungan, tidak ada yang tidak mungkin." Melalui usaha ini, Hasan tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya, memperkuat jaringan ekonomi di komunitas. Keberhasilan bengkel Hasan merupakan bukti nyata bahwa dukungan yang tepat dapat mengubah nasib seseorang. Program Z-Auto dari BAZNAS menunjukkan bahwa dengan adanya "cahaya zakat", masyarakat bisa bangkit dari keterpurukan dan menciptakan peluang baru. Dengan langkah ini, Z-Auto tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ke depan, diharapkan lebih banyak pelaku usaha kecil yang mendapatkan manfaat dari program ini, sehingga mereka pun dapat merasakan dampak positif dari zakat yang dikelola dengan baik. Inisiatif ini menjadi pengingat bahwa dengan kolaborasi dan dukungan, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan. BAZNAS dan Z-Auto terus berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi umat, menjadikan setiap usaha kecil sebagai bagian dari solusi dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.
BERITA09/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Salurkan Bantuan Kursi Roda untuk Peningkatan Mobilitas
Cahaya Zakat: Baznas Sidoarjo Salurkan Bantuan Kursi Roda untuk Peningkatan Mobilitas
Sidoarjo, 8 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo meluncurkan program “Sidoarjo Sehat” yang memberikan bantuan kursi roda kepada warga yang mengalami kendala mobilitas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas bagi mereka yang membutuhkan, salah satunya adalah Bapak Sahri, 75 tahun, warga Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi. Penyerahan bantuan kursi roda kepada Bapak Sahri berlangsung di rumahnya, di mana M. Sofwan, salah satu pelaksana Baznas Sidoarjo, didampingi oleh Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Candi. Acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan momen penuh haru bagi Bapak Sahri dan keluarganya. Bapak Sahri mengalami penurunan kapasitas mobilitas sejak lima tahun lalu, yang membuatnya sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan mencari penghasilan. Sebelumnya, ia bekerja serabutan, namun kondisi fisiknya yang menurun dan bertambahnya usia membuatnya terpaksa menganggur. “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Kursi roda ini akan sangat membantu saya untuk bergerak lebih bebas,” ungkapnya dengan raut wajah penuh harapan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Baznas Sidoarjo yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui zakat. Dengan bantuan ini, Baznas berharap dapat memberikan cahaya harapan bagi mereka yang terpinggirkan, terutama bagi para lansia dan penyandang disabilitas. M. Sofwan menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini adalah salah satu bentuk nyata dari cahaya zakat yang kami salurkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.” Penerima manfaat lainnya juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Baznas dan para donatur yang telah berkontribusi. Dengan adanya kursi roda, mereka merasa lebih mandiri dan memiliki akses yang lebih baik untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Program “Sidoarjo Sehat” ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Baznas Sidoarjo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program zakat, infak, dan sedekah, sehingga dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif dalam kehidupan orang lain. Dengan semangat berbagi dan kepedulian, Baznas Sidoarjo bertekad untuk terus menjadi agen perubahan, menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan, dan menjadikan zakat sebagai sumber harapan dan kesejahteraan.
BERITA08/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Membangkitkan UMKM di Sidoarjo Melalui Program Jatim Makmur
Cahaya Zakat: Membangkitkan UMKM di Sidoarjo Melalui Program Jatim Makmur
Sidoarjo, 8 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur meluncurkan program Jatim Makmur yang memberikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo. Penyaluran bantuan ini berlangsung serentak pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025, dengan total 10 unit rombong usaha yang tersebar di delapan kecamatan. Pimpinan BAZNAS Sidoarjo, M. Ilhaminuddin, bersama Ach Saleh dan staf pelaksana, secara langsung menyerahkan rombong usaha kepada para penerima manfaat. Kegiatan ini juga didampingi oleh para staf pelaksana dari BAZNAS Provinsi, menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal. Salah satu penerima manfaat, Muslimah, warga Desa Wunut Kecamatan Porong, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, saya sangat gembira mendapatkan kepercayaan dari BAZNAS untuk mendapatkan bantuan rombong usaha ini,” ujarnya. Muslimah berencana menggunakan rombong tersebut untuk berjualan bakso, dan berharap dapat meningkatkan pendapatannya di masa depan. Desain rombong yang dilengkapi dengan dua roda besar dan satu roda kecil di bagian belakang memudahkan mobilitas saat berjualan. Erna Karyaningsih, penerima manfaat lainnya dari Desa Punggul Kecamatan Gedangan, juga merasakan dampak positif dari program ini. Dia sebelumnya berjualan gorengan di atas meja sederhana di depan rumahnya. “Syukur alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu saya,” ungkapnya dengan penuh haru. Kini, dengan rombong usaha yang baru, Erna berharap dapat meningkatkan usaha dan pendapatannya. Program Jatim Makmur ini merupakan bagian dari inisiatif BAZNAS untuk memberdayakan masyarakat melalui zakat, infak, dan sedekah. Dengan mengoptimalkan potensi UMKM, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian lokal. M. Ilhaminuddin menegaskan, “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan mandiri.” Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana cahaya zakat dapat memberikan harapan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui program-program seperti Jatim Makmur, BAZNAS berupaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, sehingga dapat menciptakan dampak yang lebih luas. Dengan penyaluran bantuan ini, diharapkan para penerima manfaat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha mereka. Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah bantuan yang disalurkan, tetapi juga dari peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun ekonomi yang inklusif, BAZNAS Sidoarjo terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program zakat. Dengan berzakat, setiap individu dapat menjadi bagian dari perubahan positif dalam kehidupan orang lain, menciptakan cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan.
BERITA08/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: Inovasi Pertanian Mustahik di Teluknaga
Cahaya Zakat: Inovasi Pertanian Mustahik di Teluknaga
Sidoarjo ,7 mei 2025-Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten ,Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan akan ketahanan pangan yang semakin mendesak, para petani mustahik di Kecamatan Teluknaga menunjukkan semangat inovasi yang luar biasa. Dengan dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar kini mengembangkan pertanian berkelanjutan melalui penanaman 300 bibit melon varietas unggulan, Golden AlisaF1. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ekonomi umat, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Para petani mustahik memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam dan pupuk organik hasil fermentasi, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berinovasi. Dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan semangat kemandirian, mereka berhasil membangun usaha tani yang produktif dan berorientasi masa depan. BAZNAS berperan sebagai fasilitator utama dalam mewujudkan aspirasi para petani kecil ini. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa bantuan dana, tetapi juga pembinaan, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan. "Kami percaya bahwa zakat dapat menjadi instrumen transformasi sosial yang kuat jika dikelola dengan amanah dan strategi yang tepat," ungkap perwakilan BAZNAS. Program pemberdayaan ekonomi mustahik yang diinisiasi BAZNAS Provinsi Banten ini berfokus pada mendorong kemandirian umat Islam, terutama di daerah pedesaan. Pemilihan melon Golden AlisaF1 bukan tanpa alasan; varietas ini dikenal memiliki nilai jual tinggi dan masa panen yang relatif singkat, sehingga sangat potensial untuk meningkatkan penghasilan petani binaan. Dengan sistem tanam organik, produk yang dihasilkan pun lebih sehat dan ramah lingkungan, membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk segmen konsumen yang peduli terhadap gaya hidup sehat. Lebih dari sekadar budidaya melon, inisiatif ini menginspirasi umat Islam untuk bangkit dari keterbatasan melalui semangat kolektif dan solidaritas sosial. Dalam era modernisasi dan berbagai tantangan global, kehadiran BAZNAS sebagai lembaga yang menghubungkan kepedulian muzaki dengan kebutuhan mustahik sangatlah relevan dan krusial. Kolaborasi yang kuat antara petani, masyarakat, dan lembaga zakat menciptakan ekosistem pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan memberikan manfaat bagi umat. Teluknaga kini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi kecil dapat memberikan dampak besar ketika didukung oleh niat yang tulus dan sistem yang kuat. "Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi cahaya zakat bagi banyak orang, menginspirasi lebih banyak petani untuk berinovasi dan meningkatkan taraf hidup mereka," tambah perwakilan kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar. Dengan semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh para petani mustahik ini, harapan untuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan semakin mendekat. BAZNAS dan para petani bersinergi untuk menciptakan perubahan positif, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, impian untuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi dapat terwujud.
BERITA07/05/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo Distribusikan Genset untuk Masjid Darul Mutakin
Baznas Sidoarjo Distribusikan Genset untuk Masjid Darul Mutakin
Sidoarjo, 6 Mei 2025 – Dalam upaya mendukung operasional masjid di tengah kendala pemadaman listrik yang sering terjadi, Baznas Kabupaten Sidoarjo melaksanakan distribusi bantuan genset untuk Masjid Darul Mutakin yang terletak di Kedung Pandan, Jabon. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 6 Mei 2025, dan disambut hangat oleh pengurus masjid serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sidoarjo dan DMI Kecamatan Jabon. Sebagaimana diketahui, desa kedung pandan daerah pesisir timur -selatan dari kabupaten Sidoarjo daerah yang cukup jauh dari kota Sidoarjo. Bantuan genset ini diharapkan dapat mengatasi masalah pemadaman listrik yang kerap mengganggu kegiatan ibadah dan aktivitas lainnya di masjid. M. Ilhamuddin, Wakil Ketua IV Baznas Sidoarjo, hadir dalam penyerahan bantuan tersebut dan menyatakan, “Kami berharap dengan adanya genset ini, Masjid Darul Mutakin dapat terus melayani jamaah dengan baik, tanpa terhambat oleh pemadaman listrik.” Acara penyerahan juga dihadiri oleh Ach Saleh, Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, serta beberapa anggota DMI yang turut mendampingi proses distribusi. Dalam sambutannya, Ach Saleh menekankan pentingnya peran masjid dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memberikan tempat ibadah yang nyaman dan aman. “Cahaya zakat yang kami salurkan melalui bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar,” ujarnya. Masjid Darul Mutakin merupakan salah satu masjid yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di wilayah Jabon. Dengan adanya genset, pengurus masjid berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah, terutama dalam mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian dan acara sosial lainnya. Takmir Masjid Darul Mutakin, yang menerima bantuan tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Baznas Sidoarjo. “Kami sangat berterima kasih kepada Baznas dan DMI atas bantuan ini. Genset ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan kegiatan ibadah, terutama saat listrik padam,” katanya. Kegiatan distribusi genset ini merupakan bagian dari komitmen Baznas Sidoarjo untuk terus memberikan dukungan kepada masjid-masjid di wilayahnya. Melalui program-program sosialnya, Baznas berupaya menjadikan zakat sebagai cahaya yang menerangi kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Dengan langkah ini, diharapkan akan semakin banyak masjid yang dapat merasakan manfaat dari zakat yang dikelola dengan baik. Baznas Sidoarjo terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program zakat, infak, dan sedekah, agar lebih banyak lagi kegiatan sosial yang dapat dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
BERITA06/05/2025 | sudrab
Penyaluran Bantuan Sosial Pendidikan Baznas Sidoarjo pada 19 satuan pendidikan di Kecamatan Krian
Penyaluran Bantuan Sosial Pendidikan Baznas Sidoarjo pada 19 satuan pendidikan di Kecamatan Krian
Sidoarjo,6 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kecamatan Krian, Baznas Sidoarjo melaksanakan penyaluran bantuan sosial pendidikan kepada 19 lembaga pendidikan pada Senin, 5 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas Sidoarjo dan Lazisnu MWC NU Krian, yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah tersebut. Acara berlangsung dengan meriah di , di mana setiap lembaga pendidikan menerima bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan dan mendukung pengembangan fasilitas belajar. Di antara lembaga yang mendapatkan bantuan tersebut adalah SMA Islam Krian, SDN Gamping 2, SDN Terik, serta berbagai RA dan MI lainnya, termasuk RA M Hidayul Ulum dan MI Al Ahmad. Wakil Ketua 2 Pimpinan Baznas Sidoarjo, M. Mahbub, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi para siswa. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah cahaya zakat yang dapat menerangi masa depan anak-anak kita. Dengan dukungan ini, kami berharap mereka bisa meraih cita-cita mereka,” ujarnya. Penyaluran bantuan ini juga melibatkan staf pelaksana Baznas Sidoarjo, Abdul Ghoni, yang turut berperan dalam memastikan bahwa penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran. “Kerjasama dengan Lazisnu MWC NU Krian sangat membantu dalam memperluas jangkauan bantuan kami. Kami ingin memastikan bahwa semua anak di Krian mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan,” tambah Ghoni. Kegiatan ini juga disambut baik oleh para kepala sekolah dan guru di masing-masing lembaga. Salah satu Kepala sekolah, misalnya, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan biaya operasional sekolah. Kami berterima kasih kepada Baznas dan Lazisnu atas kepeduliannya,” kata kepala sekolah tersebut. Selain itu, acara penyaluran bantuan juga menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat. Dengan mengusung tema "Wujudkan Harapan Mereka untuk Bisa Sekolah", Baznas Sidoarjo berharap masyarakat lebih tergerak untuk berpartisipasi dalam program zakat, infak, dan sedekah. Melalui inisiatif ini, Baznas Sidoarjo dan Lazisnu MWC NU Krian berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan. “Cahaya zakat adalah harapan bagi masa depan. Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita anak-anak kita,” tutup M. Mahbub. Dengan langkah ini, diharapkan akan ada lebih banyak anak di Kecamatan Krian yang dapat mengakses pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing.
BERITA06/05/2025 | sudrab
Cahaya Zakat: 182 Kacamata Dibagikan untuk Santri di PP Al-Hamdaniyah
Cahaya Zakat: 182 Kacamata Dibagikan untuk Santri di PP Al-Hamdaniyah
Sidoarjo, 5 Mei 2025 – Kegiatan sosial yang penuh makna berlangsung di Pondok Pesantren Al Hamdaniyah, Siwalan Panji, Kecamatan Buduran. Sebanyak 182 kacamata dibagikan kepada santri yang mengalami gangguan refraksi mata dalam acara bertajuk “Gerakan Mata Sehat Bercahaya”, yang diadakan oleh Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo. Acara ini melibatkan ratuisan santri, baik putra maupun putri, dan merupakan lanjutan dari program yang telah dimulai pada 10 Maret lalu. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas, Alfamidi, Yayasan Amal Mata Indonesia, dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN). Ustadz Nachrowi, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, hari ini bisa mendapatkan kacamata dari program Baznas ini. Sangat membantu dalam aktivitas keseharian kami,” ungkapnya dengan penuh haru. Staf pelaksana Baznas Sidoarjo yang mendampingi proses pembagian kacamata ini memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin. “Kolaborasi yang sangat bermanfaat bagi para santri, menunjang proses belajar mereka selama di pondok pesantren,” cetus Hamdani, salah satu staf yang terlibat. Program “Ramadhan Sehat Bercahaya” ini tidak hanya sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial. Dengan tagline CahayaZakat, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam zakat, infak, dan sedekah, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah lalu. “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa zakat dapat membawa harapan bagi mereka yang membutuhkan. Setiap kacamata yang dibagikan adalah cahaya harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa,” tambah Hamdani. Acara ini tidak hanya memberikan kacamata, tetapi juga dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh untuk memastikan para santri mendapatkan perhatian yang optimal. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang sedang menuntut ilmu. Dengan semangat berbagi, diharapkan setiap santri dapat melihat dunia dengan lebih jelas dan penuh harapan. Kegiatan ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa dengan sedikit kepedulian, kita bisa membuat perbedaan yang besar dalam hidup orang lain. Mari bersama-sama kita wujudkan cahaya zakat untuk masa depan yang lebih baik!
BERITA05/05/2025 | sudrab
Baznas Sidoarjo Bersama Bupati Rehab Rumah Tidak Layak Huni untuk Lansia dan Warga Tidak Mampu
Baznas Sidoarjo Bersama Bupati Rehab Rumah Tidak Layak Huni untuk Lansia dan Warga Tidak Mampu
Sidoarjo, 5 Mei 2025 — Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Baznas Sidoarjo bersama Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH, M.Kn, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada Minggu, 4 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di rumah Ibu Nurhayati (74) di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, serta rumah Bapak Masrukin (70) di Dusun Pandokan, Desa Lajuk, Kecamatan Porong. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, di mana atap rumah Ibu Nurhayati hampir roboh dan lantai serta kamar mandinya sudah tidak layak digunakan. Bupati Subandi memastikan bahwa kedua warga tersebut telah mendapatkan dukungan dari program bantuan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, termasuk BPJS, bantuan tunai, dan program bantuan permakanan. “Segera untuk dieksekusi oleh Gus Jazuk (Baznas, red) untuk direhab,” ungkap Bupati Subandi dengan tegas, menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. M. Chasbil Azis Salju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk dan menjabat sebagai ketua Baznas Sidoarjo, turut mendampingi Bupati dalam kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa rehabilitasi rumah bagi Ibu Nurhayati dan Bapak Masrukin akan segera dilaksanakan. “Sudah sangat tidak layak, segera akan kita lakukan rehab, apalagi usia mereka sudah lansia, perlu hunian yang aman dan nyaman,” tambah Gus Jazuk. Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Cahaya Zakat" yang digagas Baznas Sidoarjo, bertujuan untuk memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu. Program ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang hidup dalam kondisi sulit. Raut bahagia terlihat di wajah Ibu Nurhayati dan Bapak Masrukin saat mendengar kabar bahwa rumah mereka akan direhab melalui program bedah rumah. Ibu Nurhayati, yang tinggal sendirian setelah anak-anaknya pergi setahun yang lalu, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, akhirnya rumah yang rusak sejak lima tahun lalu akan diperbaiki. Sebagian atap rumah saya sudah jebol, dan meskipun sebelumnya saya telah menerima bantuan urugan untuk meninggikan tanah, lantai rumah saya belum dikeramik sehingga pintu rumah sekarang lebih rendah dan harus membungkuk setiap kali masuk,” ujarnya dengan suara pelan. Meskipun Ibu Nurhayati merasa bersyukur karena kebutuhan sehari-harinya terbantu dan telah tercover BPJS, ia mengaku tidak mampu memperbaiki rumahnya karena tidak memiliki penghasilan tetap. Mendengar kabar bahwa rumahnya akan diperbaiki oleh pemerintah, ia pun merasa sangat bahagia. “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas dan pemerintah yang telah peduli dengan keadaan saya,” tuturnya. Baznas Sidoarjo, melalui program Sidoarjo peduli - Rehab RTLH, berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan seperti lansia dan warga tidak mampu. Dengan adanya program ini, diharapkan setiap warga dapat merasakan keadilan sosial dan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Kegiatan rehabilitasi ini bukan hanya sekadar memperbaiki fisik rumah, tetapi juga memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat. Baznas Sidoarjo berharap, melalui langkah-langkah nyata ini, dapat menciptakan rasa kebersamaan dan kepedulian di antara sesama, sehingga setiap orang dapat hidup dalam kondisi yang lebih baik.
BERITA05/05/2025 | sudrab
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat