Berita Terbaru
Atap Runtuh , Harapan Bertemu : kisah Pak Sarirejo Gisik Cemandi Sedati
Gisik Cemandi, Sedati– Dalam sekejap, rumah Pak Sarirejo (78 tahun) yang selama ini menjadi tempatnya berlindung, ambruk di bagian atapnya. Kejadian memilukan ini terjadi usai shalat subuh pada 24 Januari 2025, ketika suara gemuruh dari atas mengejutkan tetangga dan mengundang kepanikan. Saat Pak Sarirejo pulang, ia mendapati sinar matahari menerangi ruang belakang rumahnya melalui celah atap yang runtuh, sebuah pemandangan yang menggugah rasa empati seluruh warga desa tetangganya.
Sebagai marbot masjid setempat, Pak Sarirejo dikenal baik oleh tetangga dan komunitasnya. Namun, dalam momen sulit ini, dukungan dan solidaritas dari mereka menjadi cahaya harapan. "Kami tidak bisa membiarkan beliau sendirian. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai keluarga besar di sini," ungkap salah satu tetangga yang hadir di lokasi.
Usai shalat Jumat, rombongan Plt Bupati Subandi, S.H., M.Kn., bersama Sekretaris Daerah DR Fenny Apridawati dan Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, M. Ilhaminuddin, melakukan peninjauan langsung ke rumah Pak Sarirejo. Mereka melihat kerusakan yang terjadi dan merasakan betapa pentingnya untuk segera mengambil tindakan. "Kami akan memastikan rumah ini diperbaiki. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Bupati Subandi.
Dukungan dari Baznas Sidoarjo pun mengalir deras. M. Ilhaminuddin mengungkapkan komitmen lembaga untuk membantu Pak Sarirejo dengan dukungan finansial dan material. "Kami siap untuk memberikan bantuan agar beliau bisa segera kembali tinggal di rumah yang layak," ujarnya.
Kehadiran pemerintah dan solidaritas masyarakat menunjukkan bahwa di tengah kesulitan, ada harapan baru yang muncul. Perbaikan rumah Pak Sarirejo bukan hanya sekadar renovasi fisik, tetapi juga simbol kekuatan komunitas yang bersatu dalam menghadapi tantangan.
Dengan semangat gotong royong yang menguat, Pak Sarirejo kini menatap masa depan dengan optimisme. Di balik setiap keruntuhan, selalu ada peluang untuk membangun kembali dan memperkuat ikatan sosial. Di Desa Gisik Cemandi, harapan baru lahir dari kesulitan, membuktikan bahwa bersama, kita bisa melalui segala tantangan.
24/01/2025 | admin
Peran BAZNAS dalam Mengatasi Kerentanan Sosial Melalui Dukungan Kesehatan
Dalam konteks pembangunan sosial dan kesehatan masyarakat, peran lembaga filantropi seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) sangatlah krusial. Kasus yang melibatkan seorang ibu hamil berusia 32 tahun-an dengan riwayat hepatitis, yang membutuhkan operasi caesar namun terhalang oleh masalah finansial, mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak keluarga di Indonesia. Situasi ini tidak hanya menggambarkan kerentanan sosial, tetapi juga menegaskan pentingnya dukungan sosial yang dapat diberikan oleh BAZNAS.
Ibu hamil tersebut mengalami komplikasi dalam kehamilannya yang kini memasuki bulan kesembilan. Tenaga kesehatan menyarankan agar dilakukan operasi caesar segera karena kondisi medis yang berisiko. Meskipun prosedur operasi tersebut dijamin oleh BPJS Kesehatan, suami dari ibu tersebut menolak untuk memberikan persetujuan. Penolakan ini berakar pada kekhawatiran akan biaya hidup dan kebutuhan finansial yang akan dihadapi, baik sebelum maupun setelah tindakan medis, meskipun biaya medis telah dijamin.
Kasus ini menggarisbawahi bahwa kerentanan sosial sering kali muncul akibat berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi yang tidak stabil, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, dan ketidakpahaman mengenai hak-hak kesehatan. Dalam konteks ini, ketidakmampuan suami untuk memberikan persetujuan terhadap tindakan medis yang diperlukan mencerminkan dampak dari kerentanan sosial yang lebih luas. Ancaman sosial ini dapat mempengaruhi keputusan kritis yang berhubungan dengan kesehatan, yang pada gilirannya dapat berakibat fatal bagi ibu dan bayi.Padahal, dalam perspektif syariah zakat sendiri , Zakat harus bisa menyelamatkan nyawa atau Hifdzun Nafs.
BAZNAS memiliki peran strategis dalam mengatasi kerentanan sosial ini. Dengan memanfaatkan dana ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah), BAZNAS dapat memberikan dukungan yang signifikan, baik dalam hal pembiayaan maupun lainnya. Dukungan ini tidak hanya mengurangi kerentanan sosial ekonomi, tetapi juga mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi oleh individu dan keluarga. BAZNAS dengan menggandeng atau berkolaborasi dapat membantu mengurangi kekhawatiran yang dirasakan oleh keluarga-keluarga dalam situasi serupa dengan memberikan informasi yang jelas mengenai manfaat program BPJS Kesehatan dan pentingnya tindakan medis yang tepat waktu.
Selain itu, BAZNAS juga berperan sebagai jembatan antara masyarakat yang membutuhkan dan berbagai sumber daya yang ada, termasuk pemerintah dan institusi kesehatan. Dengan menjalin kerjasama yang baik, BAZNAS dapat memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan mampu menjawab kebutuhan mendesak masyarakat. Kerjasama ini sangat penting agar dukungan yang diberikan dapat mencapai mereka yang paling membutuhkan dengan cara yang efektif dan efisien.
Namun, tantangan tetap ada. Dalam memberikan dukungan sosial, BAZNAS perlu melakukan pendekatan yang sensitif terhadap konteks sosial dan budaya masyarakat. Stigma dan ketidakpahaman mengenai penyakit tertentu, seperti hepatitis, dapat menghalangi akses terhadap layanan kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi BAZNAS untuk melibatkan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan, termasuk tenaga medis, dalam upaya penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat luas. Komunikasi risiko yang baik akan membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tindakan medis yang tepat.
Kesimpulannya, peran BAZNAS dalam memberikan dukungan sosial sangatlah penting, terutama dalam mengatasi kerentanan sosial yang dialami oleh keluarga-keluarga yang menghadapi masalah kesehatan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, BAZNAS dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, mari kita bersinergi untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, demi masa depan yang lebih baik bagi semua. BAZNAS, dengan segala kemampuannya, memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang kesehatan.Bagaimana Menurut Anda ?
Mari kita diskusikan
Penulis : Badrus ZamanOpini Penulis tidak mencerminkan pandangan Lembaga (baznas) , Dan merupakan tanggung jawab pribadi
24/01/2025 | sudrab
Bumblebee dan Sulap Meriahkan Khitanan Massal di RSUD Sidoarjo Barat
Sidoarjo, 23 Januari 2025 – Dalam suasana ceria yang penuh tawa, sebuah robot raksasa berwarna kuning hitam, Bumblebee, hadir untuk menghibur anak-anak yang menanti giliran khitanan. Kegiatan khitanan massal hari kedua ini, yang diselenggarakan di RSUD Barat, menjadi salah satu momen spesial dalam rangka merayakan Hari Jadi Sidoarjo yang ke-166. Sejumlah 110 anak berpartisipasi, dan acara ini semakin meriah dengan pertunjukan sulap yang memukau.
Acara ini merupakan kelanjutan dari khitanan massal yang diadakan sehari sebelumnya di Pendopo Kabupaten. Dengan dua ruangan terpisah yang dilengkapi lima bed khitan, tenaga medis dari RSUD Barat siap memberikan pelayanan terbaik. Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak di wajah anak-anak yang bersemangat menunggu giliran mereka.
Kehadiran Bapak PLT Bupati Subandi S.H. M.Kn. dan Ibu Sekda DR Fenny Apridawati menambah semarak acara. Bupati Subandi tidak hanya memberikan sambutan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para peserta, memberikan bingkisan kepada perwakilan anak yang akan dikhitan. Tawa dan canda mengalir saat ia bercengkerama dengan anak-anak, menciptakan suasana akrab yang membuat mereka merasa lebih tenang.
Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Salju Sodar, bersama Direktur RSUD Sidoarjo Barat, dr. Abdillah Assegaf, berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam kegiatan khitanan massal ini. “Kami ingin semakin banyak anak yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” ungkap M Chasbi. Dengan semangat yang sama, dr. Abdillah menambahkan, “Kegiatan ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.”
Pertunjukan sulap yang menghibur anak-anak menambah keceriaan suasana. Mereka tampak terpukau dengan trik-trik yang ditampilkan, seolah melupakan rasa cemas yang biasanya menyertai momen khitan. Bumblebee, robot yang menjadi favorit, juga tak kalah menarik perhatian, membuat anak-anak bersorak gembira.
Acara ini bukan hanya sekadar khitanan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat. Para orang tua yang mendampingi anak-anak mereka terlihat antusias berbagi cerita dan pengalaman, menciptakan ikatan yang lebih erat dalam komunitas.
Dengan semangat Harjasda, Sidoarjo menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Khitanan massal ini adalah salah satu bentuk layanan yang sangat dibutuhkan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Baznas diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif yang lebih luas.
Keceriaan dan semangat yang terpancar dari wajah anak-anak dan orang tua membuat hari itu menjadi momen tak terlupakan. Bumblebee dan pertunjukan sulap hanyalah sebagian kecil dari upaya untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, sekaligus memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Mari kita nantikan kegiatan positif berikutnya dari Sidoarjo!
23/01/2025 | admin
Tiga Pasang Anak Kembar Warnai Khitanan Massal dalam Merayakan Harjasda ke-166
Sidoarjo, 22 Januari 2025 – Dalam suasana penuh keceriaan, khitanan massal yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo menjadi momen yang tak terlupakan, terutama dengan kehadiran tiga pasang anak kembar. Di Pendopo Delta Wibawa, acara ini tidak hanya merayakan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166, tetapi juga menampilkan keunikan yang menambah kebahagiaan bagi semua yang hadir.
Di tengah deretan tempat tidur yang telah disiapkan, wajah-wajah ceria anak-anak kembar tampak bersinar. Salah satu pasangan yang mencuri perhatian adalah Abdul Jalaluddin dan Abdul Jalil, anak kembar berusia lima tahun dari Sidoakare, Kecamatan Kota. Mereka, anak dari pasangan Bapak Abdullah dan Ibu Rohimah, akan merayakan ulang tahun mereka pada 20 Maret mendatang. "Kami sangat senang bisa ikut serta dalam acara ini," ungkap Ibu Rohimah dengan bangga.
Acara ini juga diwarnai dengan kehadiran peserta termuda, Ardham Zayyan Uzair, bayi berusia tiga bulan yang tampak tenang dalam dekapan ibunya. Momen-momen seperti ini menunjukkan betapa beragamnya peserta yang hadir, dari yang masih batita hingga anak-anak usia sekolah dasar. Keceriaan dan rasa syukur tampak jelas di wajah para orang tua yang mendaftarkan anak-anak mereka untuk menjalani khitan.
M Ainur Rahman, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, yang hadir mewakili Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, menekankan bahwa khitan massal ini adalah manifestasi dari pelaksanaan ibadah dan wujud kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan agama generasi mendatang. "Mari kita berdoa agar anak-anak yang dikhitan pada hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa," ujarnya.
Setiap anak yang mengikuti khitan massal ini tidak hanya mendapatkan prosedur khitan, tetapi juga bingkisan berisi tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung, dan songkok. Kebahagiaan terlihat di wajah para orang tua, seperti yang diungkapkan Nur Fadilah dari Sukodono, yang merasa bersyukur atas pelaksanaan acara ini.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, khitan massal ini menjadi simbol harapan bagi generasi mendatang. Kegiatan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan dan pendidikan agama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Di usia ke-166, Kabupaten Sidoarjo menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan sosial terbaik bagi warganya, menjadikan setiap anak sebagai harapan masa depan yang penuh potensi.
22/01/2025 | admin
Khitan Massal Gratis: Merayakan Harjasda ke-166 dengan Kasih Sayang dan Kepedulian
Sidoarjo, 22 Januari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) yang ke-166, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar khitan massal gratis bagi 190 anak. Kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh Baznas Sidoarjo, berlangsung di Pendopo Delta Wibawa dengan penuh semangat dan harapan.
Di dalam pendopo yang megah, deretan tempat tidur telah disiapkan dengan rapi. Masing-masing tempat tidur dijaga oleh dua petugas kesehatan yang siap dengan peralatan medis. Gunting, jarum, benang, dan alat laser khitan berjejer di samping mereka, menandakan kesiapan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak yang akan menjalani khitan.
M Ainur Rahman, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, hadir untuk mewakili Plt Bupati Sidoarjo, Subandi. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa khitan massal ini bukan sekadar rutinitas, melainkan juga merupakan manifestasi dari pelaksanaan ibadah dan wujud kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan agama generasi mendatang.
“Mari kita berdoa agar anak-anak yang dikhitan pada hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh, taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, serta berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya dengan penuh harapan.
Setiap anak yang mengikuti khitan massal ini tidak hanya mendapatkan prosedur khitan, tetapi juga bingkisan berisi tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung, dan songkok. Tak hanya itu, mereka juga menerima uang saku sebesar Rp 750.000, sebuah perhatian yang sangat berarti bagi keluarga mereka.
Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Saldju Sodar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan untuk merayakan Harjasda. Tahun ini, Baznas Sidoarjo menyelenggarakan empat kegiatan, termasuk bakti sosial dan screening mata yang akan dilaksanakan di hari-hari mendatang.
Kebahagiaan tampak jelas di wajah para orang tua yang mendaftarkan anak-anak mereka untuk khitan. Nur Fadilah, seorang ibu dari Sukodono, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan khitan massal ini. “Putra saya sudah lama ingin dikhitan, bahkan dia sempat mengancam tidak mau jika tidak tahun ini,” tuturnya sambil tersenyum.
Rina Asmawati dari Waru juga berbagi cerita. Ia mendaftarkan putranya yang masih berusia tiga bulan untuk dikhitan, mengungkapkan keyakinannya bahwa khitan di usia dini lebih cepat sembuh dan mengurangi rasa takut di masa depan.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara kesehatan, tetapi juga merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang kurang beruntung. M Ainur Rahman menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan memastikan seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan.
“Semoga kegiatan ini mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah, serta menjadikan Sidoarjo sebagai daerah yang terus maju, sejahtera, dan bermartabat,” harapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, khitan massal ini menjadi simbol harapan bagi generasi mendatang, mengingatkan kita semua akan pentingnya kesehatan dan pendidikan agama dalam membangun masa depan yang lebih baik.
22/01/2025 | admin
Kolaborasi TKSK dan Baznas: Membangun Harapan di Tengah Keterbatasan
Krian, 21 Januari 2025 – Di sudut Desa Tropodo, terdapat sebuah rumah sederhana yang menyimpan kisah haru. Kediaman Ibu Ngatemi, seorang nenek berusia lanjut, kini terancam oleh atap yang sudah ambruk. Rumah yang dihuni bersama enam anggota keluarganya, termasuk anak dan cucu yang masih kecil, kini menjadi saksi bisu dari perjuangan melawan keterbatasan ekonomi.
Kondisi rumah yang memprihatinkan ini bukan hanya sekadar bangunan. Setiap retakan dinding dan genting yang jatuh menyimpan cerita. Ibu Ngatemi dan keluarganya terpaksa tidur di teras rumah, jauh dari rasa aman, setelah insiden genting yang hampir menimpa mereka saat malam tiba. "Kami tidak bisa lagi tinggal di dalam," ungkap Ibu Ngatemi dengan nada penuh keprihatinan. "Kami takut, terutama untuk anak-anak."
Melihat kondisi ini, Tim Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Krian yang dipimpin oleh Achmad Rizal, tidak tinggal diam. Mereka berkolaborasi dengan Baznas Sidoarjo untuk melakukan assessment. M. Ilhaminuddin, Wakil Ketua 3 Bidang SDM Baznas Sidoarjo, menjelaskan, "Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi program-program Baznas agar tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan."
Pada 20 Januari 2025, Achmad Richie, salah satu staf pelaksana Baznas, bersama petugas TKSK, melakukan peninjauan langsung ke kediaman Ibu Ngatemi. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kondisi rumah tersebut. "Ada beberapa pembenahan yang perlu segera dilakukan, terutama atap, dinding, dan kusen," kata Richie. "Kami ingin memastikan rumah ini kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk keluarga Ibu Ngatemi."
Setiap detail yang diperhatikan adalah langkah kecil menuju harapan baru. Dinding yang lapuk, atap yang ambruk, dan kondisi kamar mandi yang memprihatinkan akan segera mendapat perhatian. "Ini bukan hanya tentang memperbaiki rumah, tetapi juga memulihkan semangat hidup mereka," tambah Achmad Rizal.
Kisah Ibu Ngatemi adalah cerminan dari banyak keluarga di Indonesia yang berjuang dalam keterbatasan. Namun, dengan adanya kolaborasi antara TKSK dan Baznas, harapan mulai bersemi di tengah kesulitan. "Kami berkomitmen untuk terus berusaha, agar setiap keluarga yang membutuhkan bisa merasakan sentuhan kasih sayang dan perhatian dari kita semua," tutup Ilhaminuddin.
Dengan langkah-langkah nyata ini, diharapkan Ibu Ngatemi dan keluarganya dapat kembali merasakan kenyamanan dan keamanan di rumah mereka. Inilah wujud nyata dari kepedulian sosial yang tak akan pernah pudar, meski tantangan terus menghadang.
22/01/2025 | admin
Kiprah Hari Ini, Baznas Sidoarjo: Bantuan Biaya Hidup Langsung ke Sukodono
Sukodono, 21 Januari 2025, Baznas Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Pada Selasa (21/1), tim staf pelaksana Baznas Sidoarjo yang dipimpin oleh M. Sofwan melakukan distribusi bantuan biaya hidup secara door-to-door di Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Baznas terhadap mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Salah satu penerima manfaat adalah Abdul Wahab, seorang pria lanjut usia yang kini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tidak memiliki rumah, Abdul Wahab harus menumpang di rumah saudaranya. Lebih memilukan lagi, beliau tengah berjuang melawan penyakit yang membuatnya semakin tak berdaya. Bantuan yang disampaikan oleh M. Sofwan diharapkan mampu meringankan beban hidupnya.
Di rumah lain, Ibu Warih, seorang warga Desa Sukodono, menerima bantuan dengan penuh rasa haru. Dalam kesehariannya, Ibu Warih menghadapi berbagai tantangan hidup yang berat. Bantuan biaya hidup dari Baznas Sidoarjo hadir sebagai bentuk perhatian dan dukungan untuk keberlangsungan hidupnya.
Sementara itu, di lokasi berbeda, Ibu Lutfiyah juga mendapatkan kunjungan dari tim Baznas Sidoarjo. Ibu Lutfiyah, yang tinggal di Desa Sukodono, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima. Bagi beliau, bantuan ini menjadi nafas baru untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Metode distribusi langsung yang dilakukan oleh Baznas Sidoarjo bukan hanya memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para staf untuk bertatap muka langsung dengan penerima manfaat. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak yang nyata,” ujar M. Sofwan di sela-sela kegiatan.
Program distribusi bantuan biaya hidup ini merupakan salah satu program unggulan Baznas Sidoarjo dalam membantu masyarakat pra-sejahtera. Kegiatan ini juga menggambarkan bagaimana Baznas tidak hanya berperan sebagai lembaga zakat, tetapi juga menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Melalui kegiatan ini, Baznas Sidoarjo berharap dapat terus memperluas jangkauan bantuan dan menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial di Kabupaten Sidoarjo. Dengan bantuan yang disalurkan, Baznas berharap bisa menghadirkan harapan dan senyuman di tengah keterbatasan.
“Bantuan ini bukan hanya tentang materi, tetapi juga tentang semangat untuk saling peduli dan berbagi. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung misi Baznas Sidoarjo dalam menyejahterakan sesama,” tutup M. Sofwan.
21/01/2025 | admin
Kedungpeluk: Kampung Nelayan yang Berjuang untuk Hidup Layak
Sidoarjo, 20 Januari 2025 – Di ujung timur Kecamatan Candi, Desa Kedungpeluk berdiri sebagai salah satu kampung nelayan yang kaya akan tradisi budidaya perikanan. Masyarakat setempat, yang mayoritas berprofesi sebagai petambak, berjuang setiap hari di lahan tambak yang menjadi sumber penghidupan mereka. Namun, di balik kehidupan yang berlandaskan laut ini, tersimpan tantangan besar yang harus dihadapi, terutama dalam hal kondisi tempat tinggal yang tidak layak huni.
Sebagian besar penduduk Kedungpeluk menggantungkan hidup pada budidaya ikan dan udang air payau, baik sebagai pemilik lahan, penjaga tambak, maupun buruh serabutan. Namun, meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, banyak dari mereka, seperti Pak Sugianto, terpaksa tinggal dalam kondisi rumah yang sangat memprihatinkan. Rumahnya yang berukuran 5 x 12 meter terbuat dari gedek bambu, tanpa lantai yang layak, dan atap yang bocor saat hujan.
Pak Sugianto, yang bekerja serabutan di tambak, hidup bersama empat anaknya dalam kondisi yang jauh dari kata layak. Dinding rumah yang tidak tertutup sepenuhnya dan sanitasi yang minim semakin menambah beban hidup keluarga ini. Dalam situasi yang serba sulit, ia berjuang untuk memberikan pendidikan dan kebutuhan dasar bagi anak-anaknya.
Hari ini, tim Baznas Sidoarjo melakukan assessment di rumah Pak Sugianto sebagai bagian dari program "Sidoarjo Peduli" yang fokus pada bedah rumah bagi keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan bantuan yang disampaikan oleh perangkat desa saat penyaluran bantuan serentak pada 8 Januari lalu.
Achmad Richie, staf pelaksana Baznas, menjelaskan bahwa program bedah RTLH harus melalui proses evaluasi kelayakan yang ketat. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Kedungpeluk, dengan segala tantangan yang dihadapi, tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi dari warganya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan impian untuk memiliki rumah yang layak huni dapat terwujud, memberikan harapan baru bagi keluarga-keluarga nelayan yang berjuang di kampung ini.
20/01/2025 | admin
Dukungan Nurul Hayat Perkuat Kegiatan Sosial Baznas Sidoarjo dalam Rangka Harjasda ke-166
Sidoarjo, 20 Januari 2025 – Dalam semangat solidaritas dan kepedulian, Laznas Nurul Hayat memberikan dukungan yang berarti bagi kegiatan khitan massal yang diadakan oleh Baznas Sidoarjo, sejalan dengan perayaan Hari Jadi Sidoarjo (Harjasda) ke-166. Dengan berpartisipasi dalam acara ini, Nurul Hayat tidak hanya membantu menyediakan 300 alat tulis dan celana khitan untuk anak-anak sholeh dhuafa, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Dukungan ini diserahkan oleh Rizal, Staf Program Laznas Nurul Hayat, kepada pimpinan Baznas, M. Chasbil Aziz Salju Sodar, atau Gus Jazuk. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak merasa diperhatikan dan mendapatkan kesempatan yang sama,” ungkap Rizal, menekankan pentingnya kolaborasi dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Gus Jazuk juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan tersebut, “Kegiatan ini adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama. Dengan adanya dukungan dari Laznas Nurul Hayat, kami semakin optimis bahwa acara khitan massal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak.”
Baznas Sidoarjo tidak hanya fokus pada khitan massal. Pada 15 Januari, mereka juga melaksanakan bakti sosial di daerah terpencil, menjangkau masyarakat yang sering kali terabaikan. Selain itu, skrining mata untuk operasi katarak direncanakan pada 28 Januari di Pendopo Delta Wibawa, memberikan harapan baru bagi mereka yang mengalami masalah penglihatan. Dan Dukungan kegiatan harjasda 166 yang digelar baznas sidoarjo banyak berdatangan dari institusi Bisnis yang ada di Sidoarjo.
Dengan tema “Sidoarjo Hebat, Baik, dan Bermartabat,” Harjasda kali ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas di masyarakat. Baznas Sidoarjo mengajak semua elemen untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini, menunjukkan bahwa kepedulian adalah tanggung jawab bersama.
Setiap langkah kecil yang diambil, baik dari individu maupun lembaga, dapat menciptakan perubahan besar. Mari kita bersama-sama wujudkan Sidoarjo yang lebih baik dan bermartabat. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website Baznas Sidoarjo dan ikuti kami di media sosial. Setiap dukungan Anda adalah harapan bagi mereka yang membutuhkan!
20/01/2025 | admin
Gencatan Senjata: Saatnya Memobilisasi Bantuan Lebih Besar untuk Palestina
Di tengah hiruk-pikuk konflik yang berkepanjangan, gencatan senjata muncul sebagai harapan baru bagi rakyat Palestina. Kesepakatan ini bukan sekadar penghentian senjata, tetapi sebuah jendela untuk memulihkan diri dan mencari solusi yang lebih damai. Gencatan senjata adalah langkah awal menuju perdamaian, memberikan jeda yang sangat dibutuhkan untuk meredakan ketegangan yang telah berlangsung lama.
Apa Itu Gencatan Senjata?
Gencatan senjata adalah kesepakatan formal yang bertujuan untuk menghentikan konflik bersenjata. Dalam konteks ini, gencatan senjata memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang bertikai untuk merenungkan kembali langkah mereka dan membuka dialog. Ini adalah waktu yang tepat untuk membangun kembali kepercayaan yang telah hancur akibat kekerasan. Namun, kita harus ingat bahwa ini bukanlah akhir dari perang; ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.
Tujuan Gencatan Senjata
Gencatan senjata memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, menghentikan kekerasan untuk mengurangi pertumpahan darah dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa. Kedua, memberikan waktu untuk negosiasi, membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang berkonflik untuk berdialog dan mencari solusi damai. Ketiga, memfasilitasi distribusi bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terkena dampak konflik. Terakhir, gencatan senjata bertujuan untuk membangun kepercayaan, meredakan ketegangan antara pihak-pihak yang berkonflik, dan membuka peluang untuk rekonsiliasi.
BAZNAS Berperan dalam Memobilisasi Bantuan ke Palestina
Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, BAZNAS telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memobilisasi bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina. Dengan semangat solidaritas, BAZNAS telah mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 60 ton, yang mencakup makanan siap saji, selimut, pakaian, alat kesehatan, dan tenda lapangan. Bantuan ini dikirim melalui KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 dan disambut dengan harapan di Pelabuhan El Arish, Mesir.
Hingga saat ini, total bantuan kemanusiaan yang dihimpun BAZNAS untuk Palestina telah mencapai lebih dari Rp300 miliar. Ini adalah bukti nyata dari kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Dalam setiap paket bantuan yang dikirim, tersimpan harapan dan cinta dari rakyat Indonesia untuk saudara-saudara mereka di Palestina.
BAZNAS juga tidak bekerja sendirian. Kerja sama dengan lembaga internasional terpercaya, seperti Egyptian Red Crescent (ERC), memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Dengan kolaborasi ini, setiap langkah yang diambil menjadi lebih berarti dan berdampak.
Selain bantuan darurat, BAZNAS juga berencana untuk mendukung rekonstruksi di Palestina dengan pembangunan Rumah Sakit Indonesia, masjid, dan sekolah. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk membantu masyarakat Palestina membangun kembali kehidupan mereka setelah konflik yang berkepanjangan.
Dampak Perang: Sebuah Refleksi atas Kehidupan di Palestina
Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah dan kehidupan sehari-hari masyarakat di kedua belah pihak. Gencatan senjata yang baru-baru ini disepakati memberikan harapan baru, tetapi realitas pahit dari dampak perang masih membayangi kehidupan warga Palestina.
Korban Jiwa dan Luka
Data menunjukkan bahwa lebih dari 46.645 orang telah kehilangan nyawa mereka akibat konflik ini, sebuah angka yang mencerminkan tragedi yang tidak terukur. Setiap angka bukan sekadar statistik; di baliknya terdapat cerita tentang keluarga yang hancur, orang-orang yang dicintai, dan mimpi yang tidak pernah terwujud. Selain itu, lebih dari 110.012 orang mengalami luka atau cedera, yang berarti bahwa banyak dari mereka harus menjalani proses penyembuhan yang panjang, baik fisik maupun emosional.
Kehilangan dan Pengungsian
Lebih dari 10.000 orang dilaporkan hilang, menambah lapisan kesedihan dan ketidakpastian bagi keluarga yang sedang menunggu kabar. Dalam banyak kasus, ketidakpastian ini menjadi beban mental yang tak tertahankan. Selain itu, sekitar 1,9 juta orang terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah dan harta benda mereka demi keselamatan. Pengungsian ini bukan hanya mengubah tempat tinggal mereka, tetapi juga merusak ikatan sosial dan komunitas yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Kemanusiaan yang Terabaikan
Dalam setiap sudut kota yang hancur, ada kisah tentang harapan yang terabaikan. Sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur dasar lainnya telah mengalami kerusakan parah. Anak-anak, yang seharusnya menikmati masa kecil mereka, kini hidup dalam ketidakpastian. Mereka kehilangan akses terhadap pendidikan dan perawatan kesehatan, dua aspek yang sangat penting untuk masa depan mereka.
Harapan di Tengah Kegelapan
Namun, di tengah kegelapan ini, gencatan senjata memberikan secercah harapan. Ini adalah kesempatan untuk menghentikan kekerasan dan memberikan ruang bagi dialog dan rekonsiliasi. Dalam waktu yang penuh tantangan ini, solidaritas internasional, seperti yang ditunjukkan oleh BAZNAS dan berbagai lembaga kemanusiaan lainnya, menjadi sangat penting. Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan adalah langkah awal untuk memulihkan kehidupan yang hancur dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Penutup
Dampak perang di Palestina adalah peringatan yang jelas tentang betapa berharganya kehidupan manusia. Gencatan senjata mungkin menjadi langkah awal menuju perdamaian, tetapi kita tidak boleh melupakan penderitaan yang dialami oleh jutaan orang. Mari kita semua berkomitmen untuk mendukung upaya pemulihan dan rekonstruksi, serta berdoa agar kedamaian yang sejati dapat segera terwujud. Setiap tindakan kecil kita dapat membawa perubahan besar bagi mereka yang terjebak dalam kegelapan konflik ini.
19/01/2025 | admin
Pemkab Sidoarjo Kembali Sidak RTLH di Dua Desa
Sidoarjo, 18 Januari 2025 — Dalam sebuah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Baznas Sidoarjo bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak ke dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di daerah ini. Renovasi ini ditujukan untuk Sudari, seorang buruh tani dari Desa Sebani, Kecamatan Tarik, dan Basor, warga Gajah Magersari, Kecamatan Sidoarjo.
Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan bahwa program renovasi RTLH adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah. “Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga, terutama mereka yang kurang mampu, dapat tinggal di rumah yang layak huni,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam sidak tersebut, Subandi menjelaskan bahwa alokasi dana untuk setiap RTLH berkisar antara Rp 20-25 juta. Anggaran tersebut akan difokuskan pada perbaikan mendesak, seperti pembangunan kamar mandi, penggantian atap, dan perbaikan dinding rumah. “Saya minta kepada Pak Lurah agar segera memproses berkas-berkasnya supaya renovasi bisa dilakukan secepat mungkin,” tambahnya.
Sudari, yang telah menempati rumahnya selama 23 tahun tanpa renovasi, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. “Sejak 2002, rumah ini tidak pernah diperbaiki. Uang selalu terkuras untuk biaya pengobatan istri saya yang sakit diabetes,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca. Kini, harapannya untuk memiliki rumah yang layak akhirnya terwujud.
Basor, yang berusia 68 tahun, juga merasakan kebahagiaan yang sama. “Senang sekali. Saya tidak perlu lagi menumpang ke tetangga untuk mandi atau buang air,” katanya, mengekspresikan rasa syukur atas bantuan yang akan diterimanya.
Renovasi RTLH ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Sidoarjo, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan. Baznas Sidoarjo, dipimpin oleh Ketua M Chasbil Aziz Salju Sodar (Gus Jazuk) dan Wakil Ketua bidang SDM M Ilhaminudin, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan dan perlindungan bagi kelompok rentan.
“Sepanjang tahun 2024, program bedah RTLH Baznas Sidoarjo telah menjangkau 244 RTLH dengan nilai mencapai Rp 4,9 miliar. Di bulan Januari 2025 ini, kami akan mengerjakan 15 RTLH, dan beberapa di antaranya sudah hampir selesai,” ungkap Gus Jazuk.
Dengan semangat gotong royong, Baznas dan Pemkab Sidoarjo berharap bahwa setiap rumah yang direnovasi tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga sumber kebahagiaan dan kenyamanan bagi penghuninya. “Kami ingin setiap warga Sidoarjo merasa dihargai dan mendapatkan haknya untuk hidup dengan layak,” tutup Subandi.
Langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah RTLH di Sidoarjo. Dengan dukungan dan kerjasama yang solid, diharapkan akan ada lebih banyak rumah yang diperbaiki, dan lebih banyak senyuman yang terukir di wajah-wajah warga yang membutuhkan.
18/01/2025 | admin
HUT BAZNAS ke-24: Cahaya Zakat, Keajaiban bagi Muzaki dan Mustahik
"Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebuah keajaiban yang mengubah kehidupan. Setiap zakat yang dikeluarkan adalah sinar harapan bagi mereka yang membutuhkan," ungkap M. Chasbil Aziz Salju Sodar, Ketua BAZNAS Sidoarjo, dalam rangka memperingati HUT ke-24 BAZNAS hari ini, 17 Januari 2025. Pernyataan ini menggambarkan betapa pentingnya peran zakat dalam kehidupan masyarakat.
Sejak didirikan pada 17 Januari 2001, BAZNAS telah berkomitmen untuk menjadi jembatan kebaikan. Selama dua dekade lebih, lembaga ini telah menghadirkan berbagai program yang membantu para mustahik, atau penerima zakat, untuk bangkit dari keterpurukan. Melalui berbagai inisiatif, BAZNAS berusaha untuk memastikan bahwa setiap zakat yang diterima dapat memberikan dampak nyata.
Tema perayaan tahun ini, "Cahaya Zakat: Keajaiban bagi Muzaki dan Mustahik," menggambarkan dua sisi penting dari zakat. Bagi muzaki, zakat menjadi wujud syukur dan pembersih harta. Bagi mustahik, zakat adalah cahaya harapan yang membantu mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam konteks ini, zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan investasi sosial yang memberikan dampak jangka panjang.
Dalam acara peringatan ini, BAZNAS Sidoarjo menampilkan berbagai pencapaian yang telah diraih selama 24 tahun. Dari program pendidikan hingga bantuan kesehatan, setiap langkah yang diambil bertujuan untuk menciptakan perubahan positif. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mencari cara baru untuk menjangkau lebih banyak mustahik," tambah Gus Jazuk, sapaan akrab M. Chasbil.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah pelatihan keterampilan bagi mustahik. Dengan memberikan pelatihan yang relevan, BAZNAS berharap dapat memberdayakan mereka untuk mandiri secara ekonomi. "Kami ingin mustahik tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mampu menciptakan peluang bagi diri mereka sendiri," jelasnya.
Perayaan HUT ke-24 BAZNAS juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk pembagian sembako dan layanan kesehatan gratis. Kegiatan ini mencerminkan komitmen BAZNAS untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan.
Dengan semangat yang terus berkobar, BAZNAS bertekad untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan. "Kami percaya bahwa setiap zakat yang dikeluarkan adalah langkah menuju keajaiban. Mari bersama-sama menjadikan zakat sebagai cahaya harapan untuk semua," tutup Gus Jazuk, mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan kebaikan ini.
17/01/2025 | admin
Haru Biru di Balik Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Baznas Sidoarjo hari ini
16 Januari 2025, Sidoarjo – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, ada kisah-kisah yang mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian terhadap sesama. Salah satunya adalah kisah M. Efendi, seorang pria berusia 35 tahun yang tinggal sebatang kara di Tambak Rejo, Kecamatan Krembung. Sejak ditinggal kedua orang tuanya pada tahun 2006, M. Efendi mengalami gangguan jiwa yang membuatnya berjuang keras untuk bertahan hidup di tengah kondisi rumah yang kurang terawat dan cenderung kumuh.
M. Efendi bukanlah satu-satunya penerima manfaat dari program bantuan biaya hidup yang disalurkan oleh Baznas Sidoarjo. Pada hari ini, tim Baznas yang dipimpin oleh M. Sofwan, staf pelaksana, melakukan penyaluran bantuan door to door kepada beberapa penerima manfaat lainnya di Kecamatan Krembung. Dengan semangat berbagi, mereka berharap dapat meringankan beban hidup para penerima manfaat yang membutuhkan.
Setelah mengunjungi M. Efendi, tim Baznas melanjutkan perjalanan ke rumah Bapak Samsudin, seorang warga Desa Gading, Kecamatan Krembung. Bapak Samsudin, yang juga mengalami kesulitan ekonomi, sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. "Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Saya tidak tahu harus bagaimana tanpa dukungan ini," ungkapnya dengan penuh haru.
Tak jauh dari situ, tim Baznas juga mengunjungi Ibu Siti, seorang lansia berusia 92 tahun yang tinggal di Desa Ketimang, Wonoayu. Dalam kondisi kesehatan yang semakin menurun, Ibu Siti mengandalkan bantuan dari Baznas untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. "Setiap bulan, bantuan ini membantu saya untuk membeli kebutuhan pokok. Saya sangat berterima kasih," katanya dengan senyuman yang tulus.
Selain Ibu Siti, ada pula Ibu Makrupah yang berusia 95 tahun, juga dari Desa Ketimang, Wonoayu. Meski usianya telah senja, semangat hidupnya tak pudar. "Saya hanya ingin hidup tenang dan sehat, bantuan ini sangat membantu saya," ujarnya saat menerima bantuan dari tim Baznas.
M. Sofwan menjelaskan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Baznas Sidoarjo untuk menjangkau masyarakat yang kurang beruntung. "Kami berusaha untuk mendatangi setiap rumah penerima manfaat agar bantuan ini tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka," jelasnya.
Kisah M. Efendi, Bapak Samsudin, Ibu Siti, dan Ibu Makrupah adalah sebagian kecil dari banyaknya cerita yang ada di balik penyaluran bantuan ini. Mereka adalah contoh nyata betapa pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial di tengah kehidupan yang semakin kompleks. Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan, membangun harapan di tengah kesulitan.
16/01/2025 | admin
BAZNAS Perluas Jaringan Bantuan untuk Palestina
Jakarta, 15 Januari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melanjutkan komitmennya untuk membantu warga Palestina di Jalur Gaza dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Dalam sebuah acara Public Expose bertajuk “Membasuh Luka Palestina”, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan bahwa hingga 14 Januari 2025, bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp120 miliar, bermanfaat bagi lebih dari 407.350 warga Palestina.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono. Kiai Noor menekankan bahwa angka bantuan ini mencerminkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Dalam rangka memperluas jaringan penyaluran bantuan, BAZNAS RI juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual dengan beberapa lembaga internasional terpercaya, seperti UNRWA dan Jordan Hashemite Charity Organization. “Kami berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan saudara-saudara kita di Palestina,” ungkap Kiai Noor.
Proses penyaluran bantuan dilakukan melalui beberapa jalur distribusi yang aman dan efisien. Kiai Noor menjelaskan bahwa penyaluran dilakukan melalui tiga metode utama: penyaluran langsung, melalui mitra non-Palestina, dan mitra lokal Gaza. Tahapan penyaluran ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga kemanusiaan.
Selain bantuan darurat, BAZNAS juga berencana mendukung rekonstruksi di Palestina dengan pembangunan Rumah Sakit Indonesia, masjid, dan sekolah. Kiai Noor berharap bahwa langkah ini dapat menjadi simbol solidaritas bangsa Indonesia, dan mengajak para pemimpin untuk turut serta dalam peletakan batu pertama.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, serta berbagai mitra dan donatur yang telah mendukung program ini. Kiai Noor menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan mereka yang luar biasa, dan berharap langkah-langkah ini dapat memperkuat solidaritas kemanusiaan.
Dengan semangat yang tak kunjung padam, BAZNAS terus berupaya agar bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Ini adalah wujud nyata bahwa kepedulian kita terhadap sesama, terutama dalam situasi sulit, harus terus dijaga dan diperkuat.
16/01/2025 | admin
Membangun Masa Depan: Komitmen Berkelanjutan Baznas Sidoarjo
Sidoarjo, 15 Januari 2025 – Setelah bakti sosial yang berhasil di Dusun Tanjungsari, Baznas Sidoarjo melanjutkan langkahnya dengan komitmen yang lebih kuat untuk memberdayakan masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Saldju, menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial adalah awal dari program-program yang lebih luas. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hari Jadi ke-166 ini adalah momentum untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan,” ungkapnya.
Program selanjutnya mencakup layanan kesehatan yang lebih terorganisir, termasuk pengobatan katarak dan khitan massal, yang direncanakan dalam waktu dekat. Dengan program-program ini, Baznas berharap dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan, khususnya di daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang terlayani.
Ainur Rahman menambahkan, “Dukungan dari masyarakat sangatlah penting. Tanpa dukungan panjenengan, pembangunan tidak akan berjalan baik.” Pesannya jelas: untuk menciptakan perubahan yang berarti, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, Baznas, dan masyarakat.
Dengan bantuan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni yang diserahkan kepada tiga warga, Baznas menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli pada aspek spiritual, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat. Setiap bantuan yang diberikan adalah langkah kecil menuju sebuah perubahan besar.
Hari Jadi ke-166 Kabupaten Sidoarjo bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak. Dengan dukungan semua pihak, Sidoarjo dapat terus maju dan berkembang, membangun masa depan yang lebih baik bagi setiap warganya. Mari bersama-sama kita wujudkan harapan dan cita-cita untuk Sidoarjo yang lebih sejahtera.
15/01/2025 | admin
Membangun Harapan: Bakti Sosial Pemkab Sidoarjo di Hari Jadi ke-166
Sidoarjo, 15 Januari 2025 – Di tengah suasana penuh haru dan kebersamaan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo merayakan Hari Jadi yang ke-166 dengan semangat yang menggelora. Acara bakti sosial yang digelar di Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, terutama di daerah terpencil yang kerap terabaikan.
Pagi itu, ratusan warga berkumpul dengan wajah ceria dan penuh harapan. Baznas Sidoarjo, sebagai penggerak utama kegiatan ini, mendistribusikan sembako kepada 215 kepala keluarga yang sangat membutuhkan. Di antara mereka, 13 anak yatim piatu menerima santunan, sebuah momen haru yang mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas di tengah komunitas.
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, Ainur Rahman, menjadi sosok inspiratif dalam acara tersebut. Dengan semangat yang membara, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa demi keselamatan dan keberkahan bagi para pemimpin Sidoarjo. “Mari kita panjatkan doa agar pemimpin kita selalu diberikan petunjuk dan kekuatan untuk memajukan daerah ini,” ujarnya, disambut serentak oleh warga dengan kata "Aamiin".
Kegiatan ini juga menyediakan layanan kesehatan gratis, yang disambut antusias oleh masyarakat. Warga antri dengan penuh harapan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan, menandakan betapa pentingnya akses terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil. Baznas Sidoarjo berharap, melalui kegiatan ini, mereka dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Namun, bantuan tidak berhenti di situ. Baznas juga memberikan dukungan finansial untuk pembangunan masjid sebesar Rp. 3 juta dan mushollah sebesar Rp. 2 juta. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung fasilitas ibadah yang menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial bagi masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masjid dan mushollah dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan berkualitas bagi warga untuk beribadah dan berkumpul.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, Hari Jadi ke-166 Kabupaten Sidoarjo bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk bangkit dan bersatu demi masa depan yang lebih cerah.
15/01/2025 | admin
Kebangkitan Ibu Sani'a: Dari Kursi Roda ke Langkah Baru dengan Kaki Palsu
Desa Sukodono, 14 Januari 2025 - Di tengah kesibukan warung sumber hidupnya, terlihat sosok Ibu Sani'a, seorang penjual di warung kecil yang terletak di sebagian rumahnya. Dengan senyuman tulus di wajahnya, ia melayani pelanggan yang datang silih berganti. Namun, di balik senyumnya, tersimpan cerita perjuangan yang tak mudah. Mobilitasnya yang terbatas sebelumnya membuatnya harus bergantung pada kursi roda. Namun, hari ini, sebuah perubahan besar terjadi dalam hidupnya.
Bantuan kaki palsu yang diberikan oleh Baznas Sidoarjo menjadi titik balik bagi Ibu Sani'a. Penyaluran bantuan ini dilakukan langsung oleh M. Ilhaminuddin, Wakil Ketua IV Bidang SDM, dan Ach Saleh, Wakil Ketua Bidang Keuangan Baznas Sidoarjo. Dalam suasana penuh haru, mereka menyerahkan kaki palsu tersebut kepada Ibu Sani'a di warungnya, disaksikan oleh warga setempat yang juga ikut merasakan kebahagiaan tersebut.
"Ini adalah langkah kecil bagi kami, tetapi langkah besar bagi Ibu Sani'a," ungkap M. Ilhaminuddin dengan penuh semangat. "Kami berharap bantuan ini tidak hanya sekadar alat bantu, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas Ibu Sani'a dalam menjalani aktivitas sehari-hari."
Ibu Sani'a, yang kini berdiri dengan kaki palsu yang baru, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. "Saya merasa seperti mendapatkan hidup baru. Dulu, saya hanya bisa duduk di kursi roda, tetapi sekarang saya bisa berdiri dan berjalan. Terima kasih kepada Baznas Sidoarjo yang telah membantu saya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kisah Ibu Sani'a adalah salah satu dari banyak cerita inspiratif yang dihadirkan oleh Baznas Sidoarjo. Organisasi ini terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal meningkatkan kualitas hidup mereka. "Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup lebih baik," tambah Ach Saleh.
Dengan bantuan ini, Ibu Sani'a kini dapat berjualan dengan lebih leluasa. Ia berharap, dengan mobilitas yang meningkat, usahanya di warung dapat berkembang dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk diri dan keluarga serta khalayak lainnya.
Hari ini, di Desa Sukodono, bukan hanya Ibu Sani'a yang merasakan kebahagiaan. Warga sekitar juga merasakan dampak positif dari penyaluran bantuan ini. Mereka melihat langsung bagaimana sebuah bantuan sederhana dapat mengubah hidup seseorang. Di tengah kesederhanaan, harapan baru lahir, dan langkah-langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik dimulai.
14/01/2025 | admin
Monitoring Rehab Rumah Tak Layak Huni: Menyongsong Harapan di Sidoarjo
Sidoarjo, 13 jan 2025 , Langkah awal tim Baznas sidoarjo Monitoring rehab rumah di kediaman Bapak Suprianto, warga Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, serta di kediaman Choirunnisa, warga Perum GKSP Sedati Gede, menjadi pembuka hari yang penuh makna ini. Keduanya adalah lokasi yang sebelumnya disidak bersama Plt Bupati Subandi pada 14 Desember 2024 lalu. Kini, tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo kembali hadir untuk memastikan bahwa program rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH) berjalan sesuai harapan. Di tengah cuaca yang cerah, semangat warga menyambut kedatangan tim Baznas dengan penuh harapan.
Kunjungan berikutnya membawa tim ke rumah Ibu Muripen di Desa Keret, Krembung, yang diwakili oleh anaknya. Di rumah sederhana itu, harapan baru terlihat di wajah-wajah mereka yang menerima bantuan. Dalam setiap kunjungan, Baznas tidak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga memberikan harapan dan semangat bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.
Di Desa Kedondong, Tulangan, tim melanjutkan monitoring di kediaman Slamet Mulyo. Atap rumahnya yang ambrol beberapa waktu lalu kini tengah dalam proses perbaikan. Dengan semangat, Slamet menjelaskan betapa pentingnya bantuan ini bagi keluarganya. "Kami tidak tahu harus bagaimana tanpa bantuan ini," ujarnya dengan mata berbinar. Di sinilah, Baznas berperan sebagai jembatan harapan, mengubah rumah yang dulunya tak layak huni menjadi tempat yang nyaman untuk berteduh.
Di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, tim melanjutkan monitoring di kediaman Ibu Sumiati. Suasana haru menyelimuti pertemuan ini. Ibu Sumiati, yang telah lama menanti perbaikan rumahnya, tak bisa menahan air mata saat menerima berita acara penyerahan bantuan. "Ini adalah berkah bagi kami, terima kasih Baznas," ucapnya sambil memeluk anak-anaknya. Momen ini menggambarkan betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh program rehabilitasi ini.
Kunjungan ke Ibu Supinah di Kelurahan Sidokumpul juga tak kalah mengesankan. Dengan senyum lebar, Ibu Supinah menunjukkan bagian-bagian rumah yang telah diperbaiki. "Kami merasa lebih aman dan nyaman sekarang," katanya. Setiap rumah yang dikunjungi memiliki cerita tersendiri, namun benang merahnya adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya, tim melanjutkan monitoring di kediaman Ibu Umi Hanik di Desa Kebonsari, Candi, dan Ibu Lailil Kurniawati di Desa Rejeni, Krembung. Di sini, tim Baznas juga mengunjungi Ibu Chusnul Khotimag di Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo. Dalam perbincangan hangat, Ibu Chusnul bercerita tentang perjuangannya dan bagaimana bantuan ini telah mengubah hidupnya. "Kami tidak lagi merasa terasing," ungkapnya. Setiap senyuman dan ucapan terima kasih dari para penerima manfaat menjadi bahan bakar semangat bagi tim Baznas untuk terus berjuang.
Di penghujung hari, monitoring hari ini menandai penutup program rehabilitasi RTLH di tahun 2024. Achmad Richie, Staf Pelaksana Baznas Sidoarjo, menyampaikan, "Kami berharap semua pekerjaan dapat tuntas dan diserahkan kepada penerima manfaat." Dengan total 224 unit rumah yang berhasil direhabilitasi, Baznas Sidoarjo menunjukkan komitmennya untuk mengubah wajah Sidoarjo menjadi lebih baik, satu rumah pada satu waktu.
14/01/2025 | admin
Mewujudkan Harapan: Program SKSS , Satu Keluarga Satu Sarjana Baznas
Sidoarjo, 13 Januari 2025 - Di tengah tantangan pendidikan yang kian berat, Baznas Sidoarjo menuntaskan program Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) tahun 2024.Program ini, dibiayai oleh Baznas propinsi Jatim. SKSS ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari keluarga yang belum memiliki sarjana untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sebanyak 9 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Sidoarjo, yaitu IAI Alkhoziny Buduran, STAI An-Najah Mandiri, dan Universitas Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo (Unusida), terpilih untuk menerima beasiswa ini.
Proses seleksi dimulai pada bulan September 2024, di mana Baznas Provinsi Jawa Timur menggelar tes untuk calon penerima. Dari 280 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 150 orang yang berhasil lolos. Ahmad Hamdani, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, menjelaskan bahwa beasiswa ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka.
“Beasiswa SKSS ini sebesar 2 juta rupiah per semester, dan dapat diterima hingga maksimal 8 semester atau setara dengan 4 tahun,” ungkap Ahmad Hamdani saat penyaluran beasiswa secara simbolis di kantor Baznas Sidoarjo. Dengan jumlah yang signifikan ini, diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan bagi para penerima.
Proses penyaluran beasiswa dilakukan secara simbolis pada hari ini, menandai selesainya administrasi dan transfer anggaran yang telah dilakukan pada bulan Desember 2024. Ahmad menegaskan bahwa penyaluran ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan komitmen Baznas untuk mendukung pendidikan di Sidoarjo.
Lebih dari sekadar angka, setiap penerima beasiswa adalah harapan baru bagi keluarganya. Mereka adalah siswa-siswa yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi masyarakat. Dengan dukungan ini, Baznas berharap dapat mengurangi angka ketidakberdayaan pendidikan di kalangan keluarga yang kurang mampu.
Program SKSS ini menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Melalui inisiatif ini, Baznas Sidoarjo bertekad untuk mengubah wajah pendidikan dan menciptakan generasi yang berpendidikan, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Baznas Sidoarjo optimis bahwa program SKSS akan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Harapan akan pendidikan yang lebih baik kini semakin dekat, berkat langkah nyata dari Baznas Sidoarjo.
13/01/2025 | admin
Semangat Berbagi: Kedermawanan Masyarakat Indonesia Terbukti Tinggi
Lembaga Survei KedaiKOPI baru-baru ini merilis hasil survei yang menunjukkan semangat berbagi yang luar biasa di kalangan masyarakat Indonesia. Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, mengungkapkan bahwa survei yang dilakukan pada Desember 2024 melibatkan 1.116 responden, dengan hasil mencengangkan: 92,6% di antaranya telah melakukan donasi sepanjang tahun lalu.
Data menunjukkan bahwa partisipasi dalam kegiatan donasi juga melibatkan 77,8% dari sektor informal. Hal ini mencerminkan komitmen kolektif masyarakat untuk saling membantu, yang menjadi ciri khas bangsa ini. “Dari seluruh responden, 95,1% menilai bahwa donasi sangat penting,” jelas Ibnu, yang juga merupakan alumni Taruna Nusantara.
Keberhasilan Indonesia menduduki posisi pertama dalam World Giving Index selama tujuh tahun berturut-turut tidaklah mengherankan. Tingginya angka kedermawanan ini tidak hanya membantu sesama, tetapi juga berpotensi mendukung program-program pemerintah. Ibnu menekankan bahwa masyarakat Indonesia memiliki sejarah panjang dalam membantu negara, yang dimulai sejak masa kemerdekaan.
“Ketika program pro-rakyat seperti Makan Bergizi Gratis mengalami kendala, saya yakin masyarakat akan turun tangan membantu,” ungkap Ibnu. Ia juga menyoroti teladan yang diberikan oleh Presiden Prabowo, yang menggunakan uang pribadinya untuk mendukung program tersebut di beberapa daerah.
Ibnu menambahkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus tetap mematuhi aturan yang ada. Bantuan donasi tidak hanya berupa uang, tetapi juga tenaga dan peralatan yang berguna dalam pelaksanaan program tersebut.
Survei menunjukkan bahwa donasi uang mencapai 87,4%, donasi barang 65,1%, dan kontribusi waktu serta tenaga sebagai relawan sebesar 29,6%. “Ini menunjukkan semangat gotong royong yang masih tinggi di masyarakat, yang merupakan modal penting untuk menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Ibnu juga mengusulkan agar pemerintah membuka peluang bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam program MBG dengan mekanisme yang jelas. “Dorongan masyarakat untuk berbagi dan berdonasi di dalam negeri sangat besar, dengan 98,2% menyatakan keinginan untuk membantu,” tambahnya.
Kedermawanan masyarakat Indonesia juga berpotensi menjadi alat diplomasi bagi pemerintah. Ibnu menekankan bahwa kepedulian masyarakat terhadap isu kemanusiaan di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah, harus dioptimalkan. “Bantuan yang disalurkan oleh lembaga kemanusiaan seharusnya menjadi alat diplomasi yang kuat bagi pemerintah,” ujarnya.
Hasil survei ini juga mengkonfirmasi pernyataan World Giving Index yang menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia pada tahun 2024. Survei yang melibatkan 145.702 peserta dari 142 negara ini menunjukkan betapa tingginya semangat berbagi di kalangan masyarakat kita.
12/01/2025 | admin

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat