Berita Terbaru
120 Hari Menuju Ramadhan: Siapkah Kita Menyambut Bulan Penuh Berkah?
Hari ini, Kamis, 31 Oktober 2024, kita resmi memasuki hitungan mundur menuju Ramadhan 1446 H! Hanya 120 hari lagi menuju 1 Maret 2025, yang akan menjadi 1 Ramadhan 1446 H. Waktu terasa cepat berlalu, dan sebelum kita menyadarinya, bulan penuh berkah itu akan segera tiba. Nah, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhan dengan sepenuh hati?
Salah satu persiapan yang bisa kita lakukan adalah mulai memperbaiki ibadah harian kita. Ramadhan adalah bulan ibadah, dan tentu kita ingin menjalaninya dengan kualitas terbaik. Mulai sekarang, yuk kita perbaiki kualitas salat kita, tambahkan rutinitas zikir, dan luangkan waktu lebih banyak untuk membaca Al-Qur’an. Dengan persiapan yang matang, semoga di bulan Ramadhan nanti, kita bisa lebih khusyuk dan dekat dengan-Nya.
Selain ibadah, persiapan fisik juga tak kalah penting. Ramadhan adalah bulan puasa, dan kesehatan tubuh kita harus prima. Memulai pola makan sehat, olahraga ringan, dan menjaga pola tidur sejak dini akan membuat tubuh kita lebih siap untuk menjalani puasa dengan lancar. Persiapan fisik ini bukan hanya untuk kuat menahan lapar, tetapi juga agar kita bisa menjalankan ibadah lebih maksimal tanpa merasa lelah berlebihan.
Tak kalah penting, mari mulai memperhatikan persiapan finansial. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi dan membantu sesama, baik melalui zakat, infaq, maupun sedekah. Dengan menyisihkan sebagian dari rezeki kita mulai sekarang, kita bisa lebih mudah dan lapang hati dalam berbagi di bulan suci nanti. BAZNAS Sidoarjo akan siap mendampingi kita dalam menyalurkan zakat dan sedekah, agar lebih banyak orang yang bisa merasakan keberkahan Ramadhan.
Jadi, mari kita manfaatkan 120 hari ini untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Dengan persiapan yang matang, insyaAllah Ramadhan kita kali ini akan menjadi bulan yang lebih bermakna, penuh rahmat, dan menjadi momen perubahan diri yang hakiki. Siapkah kita untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini?
31/10/2024 | admin
Bantuan UMKM: Naik Level , Dari Produksi Tunggu Pesanan Hingga berhasil Rutin Isi Kantin Rumah sakit
Di sebuah rumah sederhana di Desa Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Bu Rita kini punya alasan lebih untuk tersenyum. Bantuan alat produksi dari program Sidoarjo Makmur Baznas, yang bersinergi dengan UMSIDA, telah mengubah hidupnya sebagai pelaku usaha kecil. Jika sebelumnya ia hanya menerima pesanan kue kering dalam skala kecil, kini ia bisa menyuplai kantin Rumah Sakit Khodijah dengan produk-produk kue buatannya.
Ach Saleh, Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, secara langsung hadir dalam kegiatan monitoring ini. Beliau duduk bersama Bu Rita, mendengarkan cerita perjalanan usahanya yang penuh perjuangan. Di sela-sela percakapan, terlihat antusiasme yang membara di mata Bu Rita. Tidak hanya karena peralatan baru yang didapatkan, namun juga karena adanya dukungan nyata dari lembaga yang peduli pada usahanya.
Dukungan Baznas tidak sekadar berupa pemberian alat. Bu Rita mendapat kompor oven dan blender kue, alat-alat penting yang kini menjadi “senjata” utama dalam proses produksi. Dengan alat tersebut, kualitas dan kuantitas produksi kue keringnya meningkat drastis. Bukan lagi hanya sekadar menerima pesanan terbatas, Bu Rita sekarang bisa menyediakan stok secara rutin untuk kantin Rumah Sakit Khodijah.
Selain alat produksi, program ini juga memberikan bantuan legalitas usaha. Kini, Bu Rita sedang dalam proses mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, dan nomor PIRT yang sedang diurus. Ini bukan perkara kecil. Legalitas adalah jembatan penting menuju pasar yang lebih luas dan kepercayaan konsumen yang lebih kuat.
Keikutsertaannya dalam pelatihan yang diselenggarakan sebelumnya juga membawa perubahan besar dalam pola pikir Bu Rita. Ia mengaku belajar banyak tentang manajemen usaha, pengelolaan stok, hingga teknik pemasaran yang efektif. Dengan pengetahuan tersebut, Bu Rita tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi mampu mengembangkan usaha dengan mandiri dan inovatif.
Ach Saleh mengungkapkan kebanggaannya atas capaian Bu Rita. “Inilah harapan kita. Bukan sekadar memberi, tapi memberdayakan. Kami ingin UMKM Sidoarjo tumbuh, bukan hanya untuk sekadar bertahan hidup, tetapi juga untuk berkembang dan memberi manfaat lebih luas,” ujarnya. Ach Saleh menekankan bahwa program ini adalah komitmen Baznas Sidoarjo untuk membangun ekonomi masyarakat melalui optimalisasi dana ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah).
Program Sidoarjo Makmur yang dilakukan Baznas memang terbukti ampuh membuka jalan bagi masyarakat untuk bangkit. Bu Rita adalah salah satu contoh nyata dari sekian banyak penerima manfaat yang kini memiliki harapan baru. Dengan bantuan yang berkelanjutan, bukan tidak mungkin, suatu saat nanti kue-kue buatan Bu Rita dapat menghiasi lebih banyak lagi tempat di sekitar Sidoarjo.
30/10/2024 | admin
Baznas Sidoarjo Dukung DIFEST ke 7, Ciptakan Generasi Muslim Berkarakter
Sidoarjo-30 Oktober 2024, Baznas Sidoarjo terus mengokohkan peran sosialnya dengan berpartisipasi dalam ajang DIFEST (Dafi Islamic Festival) 2024, sebuah kompetisi sains dan kesenian Islami tingkat provinsi yang dirancang untuk siswa-siswi SMP dan MTs se-Jawa Timur. Di bawah naungan OSIDAFI, organisasi santri dari Pesantren Al Qur’an Science, kompetisi ini menjadi panggung pengkaderan bagi cendekiawan-cendekiawan muda muslim yang berkarakter, berkompeten, dan berprestasi.
Acara ini dijadwalkan berlangsung dari 27 Oktober hingga 10 November 2024, melibatkan berbagai lomba seperti Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), dakwah, story telling, kaligrafi, serta MIPA (Matematika dan IPA) dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Dalam acara yang penuh semangat ini, Baznas Sidoarjo turut hadir untuk memberikan dukungan moral dan material sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan generasi muda muslim.
Mulyono, salah satu staf pelaksana Baznas, menyampaikan dukungan secara langsung kepada panitia penyelenggara di kantor Baznas Sidoarjo. Dalam pertemuan singkat itu, Mulyono menekankan pentingnya sinergi antara lembaga sosial dan institusi pendidikan untuk menghasilkan generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga unggul dalam moral dan spiritual.
“Kami melihat bahwa anak-anak muda perlu mendapatkan wadah yang tepat untuk mengembangkan potensi mereka. DIFEST adalah salah satu jalan untuk itu. Kami di Baznas ingin berperan aktif mendukung kegiatan yang membawa manfaat besar bagi pendidikan dan karakter generasi muda Islam,” ungkap Mulyono.
Dalam momen tersebut, perwakilan dari Dafi Islamic Festival menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan Baznas. Bagi mereka, kehadiran Baznas bukan hanya sekadar memberi bantuan, melainkan juga membawa pesan moral yang kuat bagi para peserta didik yang mengikuti lomba. "Ini adalah bagian dari pendidikan karakter juga, bagaimana mereka melihat peran umat dan kontribusi nyata dalam pembangunan," ujar panitia.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Baznas, DIFEST tahun ini diharapkan bisa menghasilkan lebih banyak lagi cendekiawan-cendekiawan muslim yang siap berkontribusi pada masyarakat dan bangsa. Bagi Mulyono, hal ini sejalan dengan misi Baznas untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan, di mana pendidikan menjadi pondasi yang utama.
DIFEST bukan hanya tentang lomba, tetapi tentang menanamkan nilai-nilai kebaikan dan keislaman yang akan melekat dalam diri setiap peserta. Dengan program yang menyeluruh dan kompetitif, OSIDAFI berhasil menciptakan ruang yang menginspirasi para pelajar untuk terus berprestasi dan berkembang dalam atmosfer Islami yang penuh makna.
30/10/2024 | admin
Ansor Mantu, Cinta Bersatu: Partisipasi Baznas "Ansor Mantu" GP Ansor Sidoarjo untuk Kebahagiaan Warga
Sidoarjo, (29/10/2024) – Dalam rangkaian kegiatan pra-Konferensi Cabang (Konfercab) GP Ansor Sidoarjo, acara nikah massal bertajuk "Ansor Mantu" siap digelar dengan penuh semarak pada 3 November 2024. Tidak hanya menjadi momen yang bersejarah bagi para pasangan, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo. Penyerahan bantuan ini secara simbolis dilakukan oleh Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Salju Sodar atau yang akrab disapa Gus Jazuk, kepada Ketua Pelaksana "Ansor Mantu", Sugeng Riyanto, pada 29 Oktober di kantor Baznas Sidoarjo.
"Kami menyambut baik dukungan dari Baznas Sidoarjo ini. Bagi kami, partisipasi mereka bukan hanya bantuan finansial, tapi juga bentuk dukungan moral yang memotivasi kami untuk terus bergerak dan melayani masyarakat," ungkap Sugeng Riyanto dengan penuh rasa syukur dan semangat. Ia mengungkapkan, kegiatan ini tak hanya memfasilitasi pasangan yang ingin menikah tetapi juga sebagai bentuk upaya GP Ansor dalam mempererat silaturahmi antarwarga.
Gus Jazuk, Ketua Baznas Sidoarjo, menyatakan bahwa partisipasi Baznas dalam kegiatan ini merupakan bagian dari visi lembaga untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. "Kami ingin menjadi bagian dari momen penting ini, memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi mereka yang ingin meresmikan pernikahan dengan cara yang sederhana namun penuh berkah," ujar Gus Jazuk dengan senyum tulus. Ia menambahkan, kegiatan nikah massal ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk saling peduli dan bergotong royong dalam membangun komunitas yang kuat.
Acara "Ansor Mantu" ini diharapkan akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Sidoarjo, mulai dari pejabat daerah hingga tokoh agama. Dengan bantuan Baznas Sidoarjo, para pasangan yang akan menikah bisa merasakan kemudahan dalam mempersiapkan hari bahagia mereka. Sugeng Riyanto menambahkan, "Kami berusaha memberikan fasilitas terbaik untuk para pasangan. Semoga momen ini menjadi berkah bagi mereka dan keluarga."
Partisipasi Baznas Sidoarjo dalam kegiatan ini juga menunjukkan peran mereka yang semakin meluas, tidak hanya dalam pengumpulan dan distribusi zakat, tetapi juga dalam dukungan terhadap kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Dukungan Baznas ini, menurut Gus Jazuk, merupakan langkah konkret untuk membuktikan bahwa lembaga zakat dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan sosial di daerah.
Sebagai bentuk apresiasi, Sugeng Riyanto mengajak masyarakat Sidoarjo untuk ikut serta dalam kegiatan pra-Konfercab lainnya yang akan diselenggarakan GP Ansor. "Bersama kita membangun Sidoarjo yang lebih harmonis dan penuh kebersamaan," ujarnya penuh harap. Kegiatan "Ansor Mantu" ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat Sidoarjo.
29/10/2024 | admin
Mengetuk Pintu Hati: Sinergi BAZNAS dan BSI Hadirkan Rumah Layak Huni Baznas
Selasa, 29 Oktober 2024, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo kembali menorehkan jejak nyata dalam misinya menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bertempat di kantor BAZNAS Sidoarjo, sebuah acara penyerahan simbolis berlangsung dengan penuh makna. Program Rumah Layak Huni, sebuah inisiatif yang didedikasikan untuk membantu para mustahik di wilayah ini, mendapat dukungan besar dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang turut serta berpartisipasi. Bapak Abdul Hamid Rahmatillah, Kepala BSI KCP Gajah Mada Sidoarjo, menyerahkan bantuan ini secara langsung kepada Ketua BAZNAS Sidoarjo, M Chasbil Aziz Salju Sodar, atau yang akrab disapa Gus Jazuk.
Gus Jazuk menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak. “Ini bukan sekadar bantuan finansial. Ini adalah bukti bahwa kita semua, baik pemerintah maupun swasta, memiliki tanggung jawab moral untuk berdiri bersama saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Terima kasih kepada BSI yang telah menjadi mitra bagi BAZNAS dalam memperjuangkan hak para mustahik untuk hidup layak,” ujar Gus Jazuk, menekankan pentingnya kolaborasi demi menciptakan dampak yang lebih besar.
Program Rumah Layak Huni yang diinisiasi oleh BAZNAS bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi keluarga-keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dalam kesempatan ini, sepuluh mustahik terpilih akan menerima bantuan yang tidak hanya berupa finansial tetapi juga pendampingan hingga tahap renovasi selesai. Bantuan sebesar Rp 50 juta dari BSI ini diharapkan mampu memberikan rumah yang lebih nyaman dan aman untuk para penerima manfaat, menjadikan kehidupan mereka lebih stabil dan bermartabat.
Abdul Hamid Rahmatillah dari BSI menyatakan komitmen lembaganya dalam mendukung program-program sosial seperti ini. “BSI melihat peran yang sangat strategis dalam kemitraan dengan BAZNAS. Bagi kami, menyalurkan dana sosial kepada masyarakat yang membutuhkan adalah bagian dari kewajiban perusahaan untuk hadir sebagai solusi bagi umat. Kami ingin agar keberadaan BSI tidak hanya dirasakan di sisi finansial, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat yang membutuhkan,” kata Abdul Hamid dengan penuh keyakinan.
Para penerima manfaat, yang berasal dari berbagai kecamatan di Sidoarjo, merasakan harapan baru. Mereka adalah keluarga-keluarga yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni dengan kondisi yang memprihatinkan. Dengan bantuan yang mereka terima, mereka kini dapat merajut asa untuk hidup lebih baik. Dalam pandangan BAZNAS, membantu mereka untuk tinggal di rumah yang layak adalah langkah pertama untuk memutus mata rantai kemiskinan yang membelenggu.
Melalui program ini, BAZNAS Sidoarjo menunjukkan bahwa bantuan sosial tidak melulu harus besar atau serba formal. Kadang, yang dibutuhkan hanyalah ketulusan untuk peduli. Dan BAZNAS, dengan dukungan dari BSI, telah menunjukkan ketulusan itu dalam bentuk konkret. “Kita semua punya tanggung jawab untuk mengulurkan tangan, memberikan apa yang kita bisa bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Gus Jazuk.
Dengan sinergi yang kuat antara BAZNAS dan BSI, harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat dhuafa di Sidoarjo semakin terbuka. Tidak hanya bantuan yang diberikan, tetapi juga inspirasi untuk terus bergerak bersama, memperkokoh tali kebersamaan dalam upaya melawan kemiskinan.
29/10/2024 | admin
Kacamata untuk Santri: Wujud Kepedulian di Balik Program SAJADAH
Sidoarjo – Di balik sorotan lampu dan gebyar dunia modern, ada cerita tentang santri yang setiap harinya menekuni kitab dengan penglihatan yang terbatas. Hari ini, Senin, 28 Oktober 2024, menjadi hari istimewa bagi mereka. Baznas Sidoarjo, sebagai bentuk tindak lanjut dari Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP), menyerahkan bantuan 14 paket kacamata untuk santri di tiga pondok pesantren. Program SAJADAH, yang merupakan akronim dari *Santri Jatim Sehat dan Berkah*, bertujuan menciptakan lingkungan pondok pesantren yang sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Salah satu santri yang menerima manfaat ini adalah Haikal, santri dari Pondok Pesantren Al-Adliyah, Sumokali, Candi. Dengan mata berbinar meski terbatas oleh kelainan refraksi, Haikal berujar, “Kacamata ini sangat membantu, sekarang saya bisa melihat lebih jelas ketika membaca Qur’an dan kitab.” Haikal diketahui memiliki kondisi mata dengan silinder 0,5 dan minus 1,25 di kiri serta minus 2,25 di kanan.
Kegiatan ini tidak sekadar memberikan kacamata, melainkan juga menghadirkan pendampingan dari Baznas Sidoarjo dan tenaga optik. “Program ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tapi juga bentuk kepedulian untuk mendukung santri agar tetap semangat belajar,” kata Ahmad Hamdani, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, yang mendampingi proses pemeriksaan ulang di pondok pesantren tersebut. Ahmad menambahkan, program SAJADAH juga bertujuan memfasilitasi penerapan pola hidup sehat di lingkungan pondok pesantren.
Selain Haikal, ada juga Romlah, santri yang memerlukan bantuan kacamata akibat minus dua di mata kiri dan minus satu di kanan. Dengan bantuan kacamata ini, Romlah bisa lebih fokus dalam mempelajari pelajaran agama dan hafalan yang menjadi bagian dari rutinitasnya sebagai santri. “Terima kasih banyak, ini sangat membantu saya untuk belajar lebih baik,” ujarnya dengan wajah cerah.
Program SAJADAH bukan sekadar pemberian kacamata; ia mencerminkan semangat promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan santri, pengasuh, dan pimpinan pesantren. Pendampingan secara berkala dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan, tenaga kesehatan puskesmas, serta pihak desa, memastikan bahwa setiap santri di pondok binaan mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Sejauh ini, Pondok Pesantren Al-Adliyah, An-Nafi'iyah di Kenongo Tulangan, dan Al-Muayyad di Kedensari Tanggulangin menjadi fokus utama dari program ini.
"Melalui SAJADAH, kami berharap pesantren bukan hanya menjadi tempat belajar agama, tapi juga lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang santri," jelas Ahmad Hamdani. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini akan terus berlanjut dengan harapan semakin banyak pesantren yang bisa merasakan manfaatnya.
Di balik kesederhanaan kacamata, tersimpan harapan besar bagi santri seperti Haikal dan Romlah. Mereka adalah generasi yang akan menjadi penerus perjuangan agama, dan dengan bantuan ini, semoga mereka dapat terus belajar dengan tekun tanpa terbatas oleh keterbatasan fisik.
28/10/2024 | admin
Harapan di Ujung Jalan: Modal Usaha untuk Bapak Heri, Pengajar Qur’an bagi Tuna Netra yang Tak Kenal Lelah
Sidoarjo – Hidup tak selalu berjalan mulus, dan bagi Bapak Heri Cahyono, tantangan hidup menjadi pelajaran yang dihadapi dengan keteguhan. Senin, 28 Oktober 2024, bantuan modal usaha senilai dua juta rupiah diserahkan oleh Baznas Sidoarjo kepada keluarga beliau di rumah orang tuanya di Desa Bringin Bendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Tak bisa hadir karena tengah mengajar Qur'an Braille di Gedangan, bantuan tersebut diterima oleh istri dan anaknya, yang seperti Bapak Heri, juga tuna netra.
“Kami berharap, bantuan ini menjadi semangat baru bagi Pak Heri untuk terus menghidupi keluarga dan melanjutkan pengabdian mulianya sebagai pengajar Qur'an bagi tuna netra," ujar M. Shofwan, staf pelaksana Baznas Sidoarjo yang turun langsung menyerahkan bantuan tersebut. “Pak Heri adalah sosok inspiratif yang tidak menyerah pada keadaan,” lanjut Shofwan dengan nada haru.
Bapak Heri bukan sosok biasa. Beliau adalah pengajar Qur'an bagi sesama tuna netra dan juga menyediakan jasa pijat bagi warga sekitar. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, ia telah membuktikan bahwa semangat mengajar dan mencari nafkah bisa dilakukan oleh siapa saja. “Saya hanya ingin anak-anak kami tahu bahwa hidup ini bukan tentang melihat dengan mata, tapi dengan hati yang tak kenal menyerah,” ungkapnya suatu kali dalam percakapan.
Keberadaan Bapak Heri dan keluarganya di rumah orang tuanya bukanlah tanpa alasan. Dengan keterbatasan penghasilan sebagai pengajar Qur'an dan terapis pijat, ia memilih menumpang agar tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga. "Pak Heri dan keluarganya hanya membutuhkan modal kecil, tapi dengan itu mereka bisa mandiri,” jelas Shofwan, menekankan pentingnya peran komunitas dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Istri Pak Heri, yang dengan senyum sederhana menerima bantuan tersebut, mengucapkan rasa terima kasihnya, “Alhamdulillah, ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih banyak atas perhatian Baznas. Semoga bisa membantu usaha kami dan memberikan harapan baru.” Baginya, bantuan ini adalah bentuk perhatian yang sangat berarti, khususnya bagi keluarga yang membutuhkan dukungan.
Baznas Sidoarjo berharap, bantuan yang diberikan bukan hanya sebatas pemberian dana, tapi juga bentuk penghargaan terhadap sosok-sosok yang menginspirasi di tengah keterbatasan. Shofwan menyebutkan, “Kami percaya, dengan sedikit dukungan ini, mereka bisa berdaya dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. Bapak Heri dan keluarganya adalah bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk terus berjuang.”
Di ujung penantian, Bapak Heri dan keluarganya terus menyemai harapan dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Mereka adalah inspirasi bagi siapa saja yang merasa hidup ini berat. Dari rumah kecilnya, di bawah bimbingan ayat-ayat Qur'an yang tak kasat mata, mereka mengajarkan kita tentang arti keteguhan dan keyakinan akan kebaikan.
28/10/2024 | admin
Semangat Sumpah Pemuda: Aksi Kecil yang Mengubah Dunia
Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa sejarah. Ia adalah bukti nyata bahwa sekelompok pemuda yang berani bermimpi besar mampu mengguncang fondasi bangsa. Pada hari itu, para pemuda dari berbagai suku, budaya, dan latar belakang berikrar untuk bersatu demi Indonesia yang lebih baik. Ikrar ini bukan sekadar kata-kata; ia adalah awal dari pergerakan besar yang melahirkan kemerdekaan. Baznas Sidoarjo, dengan semangat yang sama, mengajak seluruh pemuda untuk berani memulai perubahan dari aksi-aksi kecil yang berarti, karena seperti sejarah telah membuktikan, perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil.
Di era digital ini, pemuda memiliki kekuatan luar biasa di ujung jari mereka. Aksi kecil seperti menyisihkan sebagian rezeki melalui zakat, infak, dan sedekah mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya bisa mengubah hidup banyak orang. Bayangkan, dengan kontribusi kecil yang rutin, kita dapat membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang lebih baik. Sama seperti Sumpah Pemuda yang menyatukan bangsa, aksi-aksi kebaikan ini akan memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Kita tidak harus menunggu menjadi hebat untuk berbuat baik. Pemuda yang hebat adalah mereka yang mau memulai dari langkah sederhana. Baznas Sidoarjo menyediakan platform yang mudah diakses oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam kebaikan. Dari transfer digital hingga donasi langsung, semua pemuda bisa menjadi bagian dari perubahan. Tidak perlu menunggu sampai kita punya banyak, karena sekecil apapun yang kita berikan, jika dilakukan dengan ikhlas, akan membawa berkah dan kebahagiaan bagi sesama.
Momentum Sumpah Pemuda ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kuat. Begitu pula dengan zakat, infak, dan sedekah, yang berfungsi sebagai jembatan untuk menyatukan hati dan pikiran dalam menebar kebaikan. Aksi kecilmu hari ini bisa menjadi pendorong bagi pemuda lain untuk berbuat hal yang sama, menciptakan gelombang kebaikan yang akan terus meluas.
Mari, kita jadikan peringatan Sumpah Pemuda kali ini sebagai titik awal untuk bergerak bersama. Bersatu dalam semangat kebaikan, mulai dari aksi kecil yang kita lakukan hari ini. Sebab, seperti yang diajarkan oleh para pemuda pendiri bangsa ini, tidak ada mimpi yang terlalu besar selama kita berani memulainya dari langkah pertama.
28/10/2024 | admin
Berbagi Harapan di Balai kelurahan Kalijaten: Saatnya Hidupkan Asa Warga yang Terlupakan
Bertempat di balai kelurahan Kalijaten, Kecamatan Taman, Senin pagi, 28 Oktober 2024, suasana penuh kehangatan terpancar saat perwakilan Baznas Sidoarjo menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Sejumlah 17 warga menerima bantuan biaya hidup, sedangkan satu penerima lain, seorang warga dengan kondisi fakir, menerima bantuan khusus. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka, namun simbol kepedulian yang terasa nyata. Dani Prabowo, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, didampingi oleh Ibu Endang Setianingsih, Kepala Kelurahan Kalijaten, dengan penuh perhatian menyerahkan bantuan ini kepada mereka yang selama ini kerap terpinggirkan.
Putri Rahmah Fadilah, sosok belia yang menjadi salah satu penerima manfaat, tak bisa menyembunyikan keharuan saat menerima bantuan. Di usia yang baru belasan tahun, dia telah menjadi sosok "kakak yang menghidupi." Kehidupan yang getir harus ia telan sejak kedua orang tuanya meninggal. Putri, yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara, harus menghadapi realitas hidup tanpa pendampingan orang tua. Tak hanya itu, Putri juga mengidap gangguan kejiwaan yang menambah beban kehidupannya.
Sebut saja namanya Mawar, adik kedua Putri, mengambil alih tanggung jawab yang tidak mudah. Dengan usia yang masih 18 tahun, Mawar sudah harus putus sekolah demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Tiap hari, Mawar bekerja apa saja yang bisa dikerjakan, tanpa keluh, demi memastikan saudara-saudaranya tak kelaparan. “Saya ingin sekolah, tapi adik-adik butuh saya untuk mencari uang,” ungkap Mawar lirih. Ada tekad kuat dalam ucapannya, tapi juga kesedihan yang dalam; tekad untuk bertahan hidup, tapi impian sekolah yang terpaksa disingkirkan jauh-jauh.
Kehadiran Baznas Sidoarjo lewat bantuan ini bagai oase di tengah padang gurun. Mawar dan saudara-saudaranya mendapat secercah harapan. Mereka bisa tersenyum, meski sejenak, terbebas dari himpitan hidup yang selama ini tak kenal ampun. Bantuan ini diharapkan mampu menjadi batu loncatan untuk kehidupan yang sedikit lebih baik bagi Putri dan keluarganya.
Di sisi lain, dukungan datang pula dari Kepala Kelurahan Kalijaten, Ibu Endang Setianingsih. Beliau bahkan secara pribadi menanggung biaya pendidikan adik bungsu dari Putri, yang kini ditempatkan di sebuah pondok pesantren. Dengan harapan besar, Ibu Endang ingin agar setidaknya salah satu dari mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak. “Mereka masih muda, masih banyak kesempatan untuk mereka,” ucapnya dengan nada haru.
Sumbangan dari Baznas Sidoarjo ini memang tidak besar jika dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari yang terus bertambah. Namun, dampaknya besar di hati para penerima. Bagi mereka, bantuan ini bukan sekadar materi, tapi juga semangat yang dibutuhkan untuk terus berjalan, meski tertatih. Ini adalah dukungan agar mereka tidak menyerah dan bisa bertahan di tengah segala keterbatasan.
Kisah Putri, dan saudara-saudaranya adalah potret kecil dari banyak keluarga di sekitar kita yang mungkin juga membutuhkan uluran tangan. Melalui program seperti ini, Baznas Sidoarjo dan perangkat desa kelurahan lainnya menjadi contoh bahwa di tengah kesibukan dunia yang kian modern, nilai kemanusiaan masih tetap dipegang erat.
28/10/2024 | admin
Catatan Rakorda Baznas Jatim : Pimpinan BAZNAS RI Tegaskan Sinergi dan Profesionalisme
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang berlangsung di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Kolonel CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, menekankan pentingnya sinergi dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat. Menurutnya, Rakorda ini merupakan momentum strategis untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan sinergi, baik secara internal maupun dengan pihak eksternal.
Nur Chamdani menyampaikan apresiasinya kepada BAZNAS Jawa Timur yang telah sukses menyelenggarakan Rakorda dengan menghadirkan narasumber berkompeten. Ia juga memberikan penghargaan atas inisiatif BAZNAS Jatim Awards, yang diharapkan dapat memacu peningkatan kualitas pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di wilayah Jawa Timur.
"Alhamdulillah, langkah-langkah yang telah diambil BAZNAS Jatim menunjukkan komitmen besar dalam memperbaiki pengelolaan ZIS dan DSKL. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain untuk lebih optimal dalam tata kelola zakat," ungkapnya.
Dalam paparannya, Chamdani menekankan pentingnya ketelitian dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Ia mengingatkan seluruh peserta Rakorda untuk selalu mengedepankan prinsip tiga aman: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Prinsip ini menjadi fondasi penting agar pengelolaan zakat dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan manfaatnya oleh para mustahik.
"Zakat yang kita kelola harus memenuhi syarat sesuai hukum Islam, sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta memberikan dampak nyata bagi para penerimanya di seluruh Indonesia," tambahnya.
Nur Chamdani juga menyoroti pentingnya menjaga profesionalisme dan kedisiplinan dalam menjalankan amanah sebagai amil zakat. Ia mengingatkan bahwa tugas ini bukan sekadar pekerjaan biasa, melainkan tanggung jawab besar yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada Allah SWT.
“Profesionalisme, kedisiplinan, dan amanah adalah nilai-nilai utama yang harus selalu kita jaga dalam bekerja. Ini adalah bagian dari amanah yang akan kita pertanggungjawabkan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” pungkasnya, mengakhiri paparannya dengan ajakan untuk terus memajukan BAZNAS demi kemaslahatan umat.
27/10/2024 | admin
Catatan Rakorda Baznas Jatim : Inovasi ZIS melalui Digitalisasi dan Program Tematik
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Jawa Timur yang digelar di Kota Batu pada 23-25 Oktober 2024, Dr. Mohamad Khoiru Rusydi, M.Ak., CA., Ak., Wakil Direktur UPZ Universitas Brawijaya, menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS). Strategi yang diusulkannya meliputi program tematik, fundraising, serta digitalisasi yang dapat memperluas dampak pengumpulan zakat.
Dr. Khoiru Rusydi menjelaskan bahwa program tematik memberikan nilai tambah bagi donatur karena mereka bisa lebih terhubung dengan isu spesifik yang menyentuh hati, seperti pendidikan, kesehatan, atau bantuan bencana. “Melalui program tematik, ZIS dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sedang berkembang,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menekankan bahwa strategi fundraising merupakan kunci dalam pengelolaan ZIS yang efektif. Tanpa upaya penggalangan dana yang maksimal, menurutnya, distribusi zakat akan menjadi terbatas. "Kalau tidak ada fundraising, otomatis tidak ada yang bisa kita distribusikan," jelasnya.
Peran digitalisasi dalam memperluas jangkauan ZIS juga disorot sebagai inovasi penting. Melalui digital market ZIS, masyarakat dapat menyalurkan zakat tanpa harus keluar rumah. “Digitalisasi membuat segalanya lebih mudah. Dengan digital market, donatur dapat menyalurkan zakat kapan saja dan di mana saja,” tambahnya.
Dr. Khoiru Rusydi mengapresiasi BAZNAS yang telah sukses mengadopsi inovasi digital dalam program ZIS. Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi contoh bagi lembaga zakat lainnya untuk lebih responsif terhadap perkembangan teknologi. “BAZNAS telah menunjukkan kontribusi besar dalam mengoptimalkan pengelolaan ZIS melalui program-program tematik dan inovasi digital,” tuturnya.
Kolaborasi antar lembaga zakat juga dianggap penting oleh Dr. Khoiru Rusydi. Ia menekankan bahwa sinergi antara BAZNAS dan lembaga zakat lainnya akan memperluas dampak positif zakat di masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, dampak zakat dapat dirasakan lebih luas dan lebih cepat.
Mengakhiri pemaparannya, Dr. Khoiru Rusydi menyatakan bahwa inovasi dalam pengelolaan ZIS harus terus dilakukan agar dampaknya semakin signifikan. UPZ Universitas Brawijaya sendiri telah menjadi contoh nyata dalam optimalisasi zakat, dengan pengumpulan dana zakat tertinggi di Jawa Timur, mencapai Rp 998.158.238 selama periode Juni-Juli 2024.
27/10/2024 | admin
Catatan Rakorda Baznas Jatim : Sinergi Kemenag dan BAZNAS, Optimalisasi Zakat untuk Masyarakat
Kementerian Agama Jawa Timur memberikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS atas upaya maksimalnya dalam pengelolaan zakat di wilayah tersebut. Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kemenag Jatim, Dr. H. Moh Arwani, M.Ag., menyebutkan bahwa kerja sama erat antara Kemenag dan BAZNAS merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengumpulan zakat, terutama melalui program zakat profesi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Alhamdulillah, program zakat profesi dengan pemotongan 2,5% dari gaji ASN telah berjalan baik. Dana yang terkumpul langsung disetorkan ke BAZNAS provinsi, dan ini menjadi bukti nyata komitmen kita bersama," ujar Arwani dalam Rapat Koordinasi Daerah BAZNAS se-Jawa Timur di Kota Batu, Batu,23-25 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu, Dr. Moh Arwani menekankan pentingnya harmonisasi antara Kemenag dan BAZNAS, tidak hanya dari segi visi dan misi, tetapi juga dalam literasi zakat kepada masyarakat. Ia menggarisbawahi bahwa masyarakat harus terus diedukasi tentang pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS.
"Masih banyak yang membayar zakat langsung kepada mustahik atau melalui lembaga non-resmi. Ini perlu kita ubah, karena BAZNAS adalah lembaga yang aman dan bermanfaat untuk pengelolaan zakat yang lebih profesional," jelasnya.
Dalam survei yang dilakukan Kemenag, sebagian besar masyarakat belum menyalurkan zakat mereka melalui lembaga resmi. Namun, dengan program-program terstruktur dan kerja sama yang kuat, diharapkan pengumpulan zakat melalui BAZNAS bisa meningkat secara signifikan.
Arwani juga menyebutkan bahwa di Kabupaten Sidoarjo, program zakat profesi di kalangan ASN telah menghasilkan kontribusi sebesar Rp55 juta per bulan. Angka ini merupakan hasil konkret dari kolaborasi yang baik antara Kemenag dan BAZNAS setempat, dan ia berharap kabupaten lain bisa mengikuti jejak tersebut.
Di akhir pemaparannya, Arwani menekankan pentingnya kompetensi spiritual dan profesional pengurus BAZNAS. "Ini bukan hanya soal keahlian teknis, tetapi juga bagaimana kita menjalankan amanah zakat dengan nilai spiritual yang kuat," pungkasnya.
27/10/2024 | admin
SI UMAR: Aplikasi untuk Menghubungkan UMKM dengan Para Pakar
Satu lagi inovasi dihadirkan dalam Bazar Pemberdayaan dan Upgrading UMKM yang digelar Baznas Sidoarjo bersama UNUSIDA di Pendopo Kecamatan Tarik pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Kali ini, sebuah aplikasi bernama SI UMAR diluncurkan. Aplikasi ini diharapkan menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan para ahli di berbagai bidang.
M. Mahbub, Wakil Ketua 2 Baznas Sidoarjo, , menyebutkan bahwa SI UMAR adalah terobosan baru dalam mendukung UMKM naik kelas. “Aplikasi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk berkonsultasi langsung dengan para ahli atau pakar pada bidangnya, sehingga bisa mendapatkan masukan yang tepat untuk meningkatkan kualitas produknya,” jelas Mahbub.
Aplikasi SI UMAR dirancang untuk memberikan akses mudah bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bimbingan. Mulai dari konsultasi bisnis, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan, semua tersedia dalam genggaman. UMKM hanya perlu mendaftar dan mereka bisa langsung terhubung dengan mentor-mentor yang berpengalaman.
Dalam peresmian aplikasi ini, terlihat tampilan Fitur-fitur seperti bimbingan online dan konsultasi personal menjadi andalan utama aplikasi ini. Dengan sistem yang mudah digunakan, diharapkan UMKM tidak lagi kesulitan mendapatkan akses informasi dan pembinaan.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka kepada jaringan yang lebih luas. Diharapkan juga UMKM bisa memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Peluncuran SI UMAR ini menjadi langkah konkrit kolaborasi Baznas dengan UNUSIDA dalam mewujudkan visinya untuk memberdayakan UMKM melalui teknologi secara berkelanjutan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pelaku UMKM semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.
Acara peluncuran aplikasi ini juga disambut hangat oleh berbagai pihak. Mereka berharap SI UMAR dapat menjadi platform yang efektif dalam membantu pengembangan usaha mereka. UMKM Sidoarjo kini tak hanya sekadar mendapatkan bantuan, tapi juga akses langsung ke jaringan ahli yang dapat membantu mengarahkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi.
Dengan SI UMAR, UMKM Sidoarjo siap melangkah ke era digital dan menghadapi pasar dengan lebih percaya diri.
26/10/2024 | admin
Bantuan Modal Usaha dari Baznas: Bukan Sekadar Uang, Tapi Pemberdayaan
Kolaborasi Baznas Sidoarjo dan Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) terus menggema dengan program yang memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM. Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Pendopo Kecamatan Tarik, sebanyak 30 UMKM menerima bantuan modal usaha dari Baznas Sidoarjo. Ini bukan sekadar pemberian dana, namun juga bentuk nyata pemberdayaan bagi para mustahik.
Wakil Ketua 2 Baznas Sidoarjo, M. Mahbub, dalam sambutannya menekankan bahwa program ini bukanlah bantuan karitatif semata. “Kami tak hanya memberikan modal, tapi juga menanamkan kapasitas bagi para pelaku UMKM agar mampu berkembang lebih jauh,” ujar Mahbub di hadapan para peserta,26 oktober 2024.
Proses seleksi penerima bantuan modal ini dilakukan secara terstruktur dilakukan assessment bertingkat. Baznas tidak hanya memilih UMKM yang membutuhkan dana, tetapi juga UMKM yang berpotensi berkembang dan berdampak luas bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan ini, bantuan yang diberikan tidak hanya bermanfaat jangka pendek, namun juga diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, bantuan modal ini diiringi dengan pembinaan intensif yang dilakukan oleh UNUSIDA. Para penerima bantuan mendapatkan pelatihan khusus terkait manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan yang lebih baik. Harapannya, UMKM yang menerima modal ini tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara signifikan.
Penyerahan bantuan modal ini disimbolisasi dengan pemberian “mock up” kepada perwakilan UMKM. Antusiasme terlihat jelas dari para penerima yang menyambut bantuan ini dengan penuh harapan untuk meningkatkan usahanya.Juga disampaikan surat NIB Nomor induk berusaha pada tiap UMKM yang mengikuti program ini , termasuk sertifikasi halal tiap UMKMnya.
Mahbub juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Baznas untuk memaksimalkan penggunaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dalam bentuk yang lebih produktif. "Kami berharap, bantuan ini bisa menggerakkan roda perekonomian lokal, sekaligus menciptakan kemandirian bagi para mustahik," tutupnya.
Program ini menjadi bukti nyata bagaimana zakat tidak hanya menjadi alat bantu, namun juga instrumen pemberdayaan yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang tepat, UMKM di Sidoarjo akan semakin kuat dan berdaya saing tinggi.
26/10/2024 | admin
Bazar Pemberdayaan dan Upgrading UMKM: Mendorong UMKM Naik Kelas
Sabtu, 26 Oktober 2024, Pendopo Kecamatan Tarik menjadi saksi kolaborasi apik antara Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) dan Baznas Sidoarjo. Acara bertajuk "Bazar Pemberdayaan dan Upgrading UMKM" sukses digelar dengan tagline inspiratif, #UMKMNaikKelas: Mustahik Berdaya, Muzaki Tercipta. Gelaran ini puluhan pelaku UMKM yang tak hanya memamerkan produknya, tapi juga sebelumnya telah menerima pembinaan yang meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Dalam sambutannya, Dr. H. Fatkhul Anam, M.Si, Rektor UNUSIDA, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kolaborasi multipihak yang digagas. Menurutnya, sinergi antara dunia pendidikan dan Lembaga sosial keagamaan seperti Baznas ini, mampu menciptakan inovasi dan pemberdayaan berkelanjutan bagi masyarakat.
M. Mahbub, Wakil Ketua 2 Baznas Sidoarjo, dalam sambutannya menyatakan bahwa program Sidoarjo Makmur tak hanya fokus pada penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara karitatif. "Kami ingin ZIS yang dihimpun melalui Baznas bukan sekadar untuk bantuan, tapi juga pemberdayaan yang nyata. Salah satunya melalui program peningkatan kapasitas UMKM ini," ujarnya.
Acara ini menampilkan berbagai produk unggulan UMKM binaan, mulai dari kuliner hingga jasa, termasuk jasa salon pernikahan yang menjadi daya tarik tersendiri. Bazar ini juga semakin semarak dengan adanya voucher belanja gratis yang dibagikan kepada pengunjung untuk digunakan di stan-stan UMKM.
Tak hanya itu, acara ini juga diisi dengan penampilan seni tari tradisional, yang memberikan nuansa budaya lokal semakin kental. Para pengunjung dan peserta merasa terhibur, sekaligus termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antar institusi mampu memberikan dampak positif langsung pada masyarakat. Dengan adanya pembinaan yang konsisten, UMKM diharapkan semakin kuat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Bazar ini adalah langkah nyata dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kegiatan seperti ini, UMKM di Sidoarjo diharapkan semakin mandiri, berdaya, dan berdaya saing tinggi.
26/10/2024 | admin
Menggapai Berkah di Hari Jumat yang Istimewa
Hari Jumat selalu memiliki tempat khusus di hati umat Islam. Bukan hanya karena shalat Jumat yang diwajibkan, tetapi juga karena hari ini adalah waktu istimewa untuk mendulang pahala. Seperti yang sering kita dengar, Jumat adalah hari penuh berkah, dan pada hari inilah pintu-pintu rahmat terbuka lebih lebar. Tidak hanya untuk ibadah wajib, tetapi juga untuk amal-amal yang sederhana namun memiliki ganjaran yang luar biasa. Lalu, apa saja amalan yang bisa kita lakukan di hari yang penuh keberkahan ini?
Pertama, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis disebutkan bahwa setiap kali kita bershalawat kepada Nabi, Allah akan memberikan sepuluh rahmat untuk kita. Sebuah janji yang luar biasa, bukan? Di hari Jumat ini, mari kita luangkan waktu sejenak untuk mengucapkan shalawat, mengingat bahwa dengan satu shalawat saja, kita bisa mendapatkan balasan sepuluh kali lipat dari Allah SWT. Amalan ini mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya luar biasa bagi kehidupan spiritual kita.
Kedua, mari membaca Surat Al-Kahfi. Banyak yang telah mengetahui keutamaan surat ini, terutama ketika dibaca pada hari Jumat. Allah akan memberikan cahaya bagi siapa saja yang membacanya, tidak hanya di dunia, tetapi juga di antara dua Jumat. Keutamaan ini menjadi pengingat betapa pentingnya waktu dan kesempatan yang Allah berikan setiap minggunya. Cahayanya akan menjadi petunjuk bagi kita dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Ketiga, berdoa di waktu mustajab pada hari Jumat. Terdapat momen khusus pada hari ini di mana setiap doa akan dikabulkan oleh Allah. Tidak ada yang tahu pasti kapan tepatnya waktu mustajab ini, tetapi itulah yang membuat kita harus terus berdoa sepanjang hari Jumat. Berdoalah dengan tulus, sertakan harapan dan keyakinan, karena di antara dua belas jam di hari Jumat, ada waktu di mana doa kita pasti didengar dan dikabulkan.
Terakhir, jangan lupa untuk bersedekah. Amalan yang satu ini seringkali terlewatkan, padahal sedekah di hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri. Seperti air yang mengalir, dosa-dosa kita akan dihapuskan dengan sedekah. Mungkin sedekah kita kecil, tapi di mata Allah, keikhlasan dan niat tulus kita yang paling bernilai. Jadi, mari sisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu sesama, karena sedekah bukan hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga membersihkan hati kita dari sifat kikir.
Hari Jumat adalah hari yang penuh dengan kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Amalan-amalan yang sederhana, seperti shalawat, membaca Al-Kahfi, berdoa, dan bersedekah, bisa menjadi jalan kita meraih berkah yang melimpah. Mari kita manfaatkan setiap Jumat dengan sebaik-baiknya, karena siapa tahu, inilah momen di mana doa dan usaha kita akan membawa kita menuju ridha-Nya.
25/10/2024 | admin
JUMPA BERKAH di SDN Sawohan 1: Membangun Karakter Beriman dan Dermawan Sejak Dini
SDN Sawohan 1 Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dikenal tidak hanya sebagai tempat pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai sekolah yang memprioritaskan pembentukan karakter melalui program-program berbasis nilai-nilai sosial dan spiritual. Salah satu program unggulannya adalah Jumpa Berkah —Jumat Pagi Beriman, Infaq, dan Sedekah. Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, serta ketakwaan kepada Allah kepada para siswa sejak dini.
Pada Jumat, 25 Oktober 2024, program Jumpa Berkah ini mendapat tambahan semangat dengan hadirnya bantuan dari Baznas Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 41 siswa yatim piatu dan dhuafa di SDN Sawohan 1 menerima santunan langsung dari Baznas. Bantuan ini diserahkan secara simbolis dalam suasana penuh kekeluargaan, di mana seluruh siswa terlibat dalam acara yang semakin memperkuat semangat berbagi dan kepedulian.
Kepala Sekolah SDN Sawohan 1, Farida Utami, S.Pd, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan oleh Baznas. “Program *Jumpa Berkah* adalah wujud nyata dari upaya kami untuk mendidik siswa menjadi pribadi yang beriman dan peduli. Bantuan dari Baznas hari ini bukan hanya meringankan beban siswa-siswa kami, tetapi juga memberikan teladan nyata bagi mereka tentang pentingnya berbagi,” ujar Farida dengan penuh syukur.
Setiap Jumat pagi, Jumpa Berkah melibatkan seluruh siswa untuk berdoa bersama, berinfaq, dan bersedekah. Program ini bukan sekadar rutinitas, tetapi telah menjadi bagian dari kultur sekolah yang bertujuan membentuk karakter siswa. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa berbagi adalah bagian dari iman. Mereka harus tumbuh menjadi generasi yang bukan hanya pandai secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi,” tambah Farida.
Program Jumpa Berkah memiliki dua dimensi yang saling melengkapi: dimensi spiritual dan dimensi sosial. Di satu sisi, program ini mengajarkan siswa untuk memperkuat iman dan taqwa melalui pembiasaan berdoa dan bersedekah. Di sisi lain, program ini mengasah kepedulian sosial mereka dengan mengajarkan pentingnya berbagi kepada sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. “Pembiasaan ini adalah proses panjang dalam membentuk karakter yang kuat, dan kami sangat bangga dengan perkembangan yang kami lihat pada siswa-siswa kami,” jelas Farida.
Baznas Kabupaten Sidoarjo sangat mengapresiasi inisiatif SDN Sawohan 1 melalui *Jumpa Berkah*. Ketua Baznas yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, “Program *Jumpa Berkah* ini sangat selaras dengan nilai-nilai zakat, infaq, dan sedekah yang selalu kami kampanyekan. Melalui kegiatan ini, kami melihat generasi muda yang sudah dididik untuk lebih peduli dan berbagi. Inilah yang ingin kita capai melalui zakat, yaitu kebersamaan dan gotong royong.”
Selain bagi siswa, program Jumpa Berkah juga mendapat dukungan penuh dari orang tua dan guru. Mereka turut serta dalam membina kebiasaan baik ini di rumah, sehingga nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Farida berharap, melalui Jumpa Berkah, para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang senantiasa bersyukur, memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan mampu membawa perubahan positif di masyarakat.
Acara hari itu diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada beberapa siswa. Wajah-wajah ceria dan senyum penuh harapan terlihat di antara para siswa yang menerima bantuan. Jumpa Berkah tidak hanya tentang pemberian materi, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik melalui pembiasaan nilai-nilai kebaikan. Farida pun optimis bahwa program ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas. “Semoga Jumpa Berkah menjadi jalan bagi anak-anak kami untuk tumbuh menjadi generasi yang beriman, dermawan, dan peduli,” tutupnya dengan penuh harapan.
25/10/2024 | admin
BAZNAS: Saatnya Berkontribusi untuk Rumah Ibadah Kita
Di bawah terik matahari yang membakar, Kamis siang, 24 Oktober 2024, suasana Masjid Al-Abror di Desa Sugih Waras, Kecamatan Candi, Sidoarjo, terasa berbeda. Di tengah sisa-sisa reruntuhan bangunan yang masih berantakan, ada secercah harapan yang tampak, disertai tawa kecil dan syukur yang tak terhingga. Hari itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyerahkan bantuan partisipasi pembangunan masjid yang sedang berlangsung secara bertahap.
M Shofwan, staf pelaksana BAZNAS, terlihat membawa dokumen dan amplop berisi bantuan yang akan diserahkan. Berdiri di samping reruntuhan dinding lama, ia menyerahkan bantuan tersebut kepada Aminudin S.T., salah satu Ta'mir Masjid Al-Abror. “Kami hadir untuk memastikan pembangunan masjid ini terus berjalan dengan lancar, agar masyarakat bisa segera beribadah dengan nyaman,” ucap Shofwan sambil tersenyum di bawah terik matahari.
Bantuan tersebut, meskipun hanya langkah awal, menjadi angin segar bagi masyarakat sekitar yang telah persiapkan perbaikan masjid mereka sejak lama. “Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tapi sudah menjadi pusat kehidupan sosial dan pendidikan bagi warga Sugih Waras. Dengan bantuan dari BAZNAS, kami semakin optimis masjid ini akan berdiri kokoh kembali,” ujar Aminudin penuh semangat. Di utara masjid, masih tampak ruangan bekas TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) yang selama ini menjadi tempat anak-anak belajar mengaji.
Pembangunan masjid ini memang dilakukan secara bertahap. Hingga saat ini, sisa-sisa bangunan lama belum sepenuhnya dibereskan, dan tanah yang tersisa juga belum dipadatkan untuk persiapan pembangunan struktur baru. Namun, bagi Aminudin, proses ini adalah bagian dari perjalanan panjang yang penuh harapan. “Kami tahu perjalanan masih panjang, tapi kami yakin, dengan dukungan dari BAZNAS dan masyarakat, semua akan berjalan sesuai rencana,” tuturnya.
Shofwan juga menegaskan, program BAZNAS untuk mendukung pembangunan masjid bukanlah program sekali jalan. “Kami berharap masyarakat ikut bergotong royong dalam proses pembangunan ini. BAZNAS hanya bagian dari upaya bersama, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita semua ikut menjaga dan membangun tempat ibadah kita sendiri,” katanya.
Di sisi lain, masjid ini memang memiliki sejarah panjang di Sugih Waras. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Abror telah menjadi rumah bagi berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, mulai dari pengajian rutin hingga pusat pendidikan agama bagi anak-anak. Bantuan yang diberikan BAZNAS diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan memulihkan fungsi masjid ini sebagai pusat kehidupan spiritual dan sosial warga.
Hari itu, di tengah reruntuhan dan debu yang masih menyelimuti sebagian besar halaman masjid, semangat untuk membangun kembali Masjid Al-Abror terasa begitu nyata. Rasa syukur yang terucap dari bibir-bibir warga, menandai awal yang baik dari perjalanan panjang pembangunan rumah ibadah yang dicintai oleh banyak orang ini.
24/10/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo Raih Penghargaan Donasi Palestina Terbanyak di BAZNAS Jatim Award 2024
Rabu, 23 Oktober 2024, menjadi hari istimewa bagi Baznas Kabupaten Sidoarjo. Dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Se-Jawa Timur yang diadakan di Batu, Baznas Sidoarjo mendapatkan penghargaan sebagai “BAZNAS Dengan Donasi Palestina Terbanyak.” Penghargaan ini diserahkan langsung oleh DR. Ali Maschan Moesa, Ketua BAZNAS Jawa Timur, kepada Ketua Baznas Sidoarjo, Chasbil Azis Salju Sodar, yang lebih akrab dikenal sebagai Gus Jazuk.
Penghargaan tersebut diberikan atas capaian luar biasa Baznas Sidoarjo dalam menggalang donasi untuk Palestina, dengan nilai lebih dari 2,5 miliar rupiah yang berhasil terkumpul dari warga Sidoarjo. “Ini bukan sekadar angka, ini adalah cerminan dari rasa kepedulian masyarakat Sidoarjo yang sangat besar terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Gus Jazuk dengan rasa bangga usai menerima penghargaan itu.
Gus Jazuk menekankan bahwa penghargaan ini bukanlah sekadar prestasi lembaga, melainkan amanah dari seluruh masyarakat yang mempercayakan donasinya melalui Baznas Sidoarjo. “Warga Sidoarjo menunjukkan bahwa kepedulian itu tidak terbatas oleh jarak. Palestina selalu ada di hati kami, dan melalui Baznas, kami meneruskan bantuan dari seluruh masyarakat Sidoarjo,” katanya.
Sejak awal, Baznas Sidoarjo memang secara konsisten mendorong program donasi untuk Palestina melalui berbagai jalur. Tak hanya melibatkan masjid-masjid dan kegiatan sosial, mereka juga memanfaatkan platform digital untuk menggalang dana. “Kami akan terus menggerakkan program ini. Palestina masih membutuhkan kita, dan insyaAllah, selama itu pula Baznas Sidoarjo akan terus bekerja,” ujar Gus Jazuk.
BAZNAS Jatim Award 2024 memberikan penghargaan dalam 14 kategori berbeda kepada Baznas kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur, namun kategori donasi Palestina terbesar ini menjadi salah satu yang paling menonjol. Angka 2,5 miliar rupiah yang dikumpulkan Baznas Sidoarjo tentu menjadi bukti nyata solidaritas lintas negara yang terbangun di antara masyarakat Sidoarjo dan Palestina.
Gus Jazuk menutup dengan pesan penuh harapan, “Setiap donasi yang kita kirimkan adalah harapan baru bagi mereka yang bertahan di Palestina. Penghargaan ini adalah pengingat bahwa kita tak boleh berhenti. Donasi harus terus digerakkan, karena Palestina membutuhkan kita.”
Dengan penghargaan ini, BAZNAS Sidoarjo berharap dapat terus menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam gerakan donasi dan solidaritas.
23/10/2024 | admin
Langkah Bersama Menuju Pesantren Sehat di Sidoarjo
Di tengah guyuran cahaya matahari, Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Krian menjadi saksi lahirnya kolaborasi yang menyatukan kesehatan dan spiritualitas. Pesantren yang tak hanya menjadi wadah bagi pendidikan agama, kini bersiap mengikuti verifikasi lapangan Lomba Pesantren Sehat "IKI PESAT Jatim". Kegiatan ini bukan hanya seleksi, melainkan sebuah harapan besar untuk menempatkan pesantren sebagai pusat kesehatan masyarakat berbasis agama,Sidoarjo 23 oktober 2024.
"Pesantren adalah tempat dimana kebaikan menyatu dalam setiap langkah. Kesehatan santri adalah bagian dari keberkahan yang harus kita jaga bersama," ujar Badrus Zaman, staf pelaksana Baznas Sidoarjo. Melalui program Santri Jatim Sehat dan Berkah atau yang akrab disebut *Sajadah*, Baznas Sidoarjo berkomitmen mendukung pesantren dengan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang bermanfaat bagi proses belajar mengajar di ponpes.
Lebih jauh , menurut Badrus, Langkah Baznas tidaklah kecil. Sejak tahun 2023, Baznas Sidoarjo secara konsisten melibatkan diri dalam Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP) untuk menentukan kebutuhan kesehatan setiap pondok. Di sinilah program-program seperti pembangunan jamban sehat pada tahun 2023 lalu,Pada 2024 ini,Baznas berikan bantuan kacamata bagi santri, dan paket beras, menjadi wujud nyata dari niat baik ini. Termasuk,saat ini bantuan railing tangga bagi salah satu pondok telah disiapkan guna mempermudah akses para santri.
"Semua ini bukan hanya soal fisik, melainkan juga soal mental dan spiritual. Kita ingin menciptakan lingkungan yang sehat secara holistik," tambah Badrus Zaman. Pernyataan ini seperti menegaskan bahwa kesehatan fisik tak bisa dipisahkan dari kesehatan batin para santri, dan bahwa kehadiran Baznas adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan pesantren yang *rahmatan lil 'alamin*.
Pada ponpes modern Al Amanah Junwangi , baznas pada 26 Mei 2024, bekerja sama dengan Unilever Indonesia melalui brand Bango dan Royco menggelar Buka Puasa Akbar bersama 2.500 santri. Acara ini bukan hanya sebuah momen spiritual, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menyatukan kepedulian sosial dengan kebutuhan komunitas pesantren. Program "Berbagi Sajian Lezat Penuh Kebaikan" yang melibatkan distribusi 50.000 paket puasa gratis di 24 kota, menjadi cerminan dari kepedulian yang meluas dari satu lembaga ke banyak pihak.
"Ini bukan hanya tentang kami, ini tentang generasi masa depan. Santri yang sehat adalah umat yang kuat," kata Badrus Zaman. Penuh keyakinan, ia menutup dengan semangat bahwa pesantren sehat bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari kebangkitan komunitas yang lebih baik.
23/10/2024 | admin

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat